Setelah semua sedikit tenang, Novi membawa suaminya keluar agar memberi waktu pada kedua pasangan itu untuk bersama, setelah mereka pergi akhirnya Niko menanyakan pada Jihan bagaimana bisa Johan mengetahui hal itu, padahal mereka sudah sepakat tidak akan memberitahu keluarga Jihan tentang masalah ini.
“Sayang, bagaimana bisa kak Johan tahu tentang masalah ini?”
Tanya Niko lembut, takut saja jika Jihan mengira ia menuduhnya lantaran Jihan yang berada di rumah kakaknya hari ini, Jihan pun menghela nafas panjang, ia tahu apa maksud dari pertanyaan Niko lantaran mereka yang sudah sepakat untuk diam.
“Mas tidak membuka medsos?”
Tanya Jihan membuat Niko mengerutkan keningnya lalu menggelengkan kepala, mana mungkin ia sempat membuka media sosial disaat ia sedang menghadapi masalah besar seperti saat ini, Jihan hanya tersenyum lalu meminta Niko untuk membuka media sosialnya.
“Ini bukan waktunya untuk berselancar di media sosial sayang, lagi pula tidak ada yang menarik di sana.”
Ucap Niko yang masih belum mengerti dengan maksud dari ucapan Jihan, wanita itu dengan lembut meminta Niko untuk segera membukanya meskipun sedikit memaksa, Niko pun mau tak mau merogoh ponselnya dari saku celana dan membuka media sosial seperti keinginan Jihan.
“Coba ketik nama mbak Alin, maka foto pernikahan kalian akan terlihat disana.”
Ucap Alin dengan tenang meskipun hatinya saat ini seperti tergores, Mendengar hal itu tentu saja Niko terkejut dan segera mengetik nama Alin, dan benar saja foto pernikahan mereka beredar di medsos tapi bagaimana bisa? Bertahun tahun mereka menyembunyikannya atas permintaan Alin, dan kenapa semua bisa terbongkar saat ini?
“Tapi bagaimana bisa? Kami sudah menyembunyikan nya selama bertahun-tahun?”
Jihan hanya menggelengkan kepalanya, tentu ia tidak tahu tentang hal itu dan ia juga tidak ingin menduga duga jika Alin lah yang melakukan semuanya, Jihan pun meraih tangan Niko yang saat ini sedang melamun.
“Karena foto itulah semua orang gempar begitu mengetahui pernikahan diam diam model terkenal, dan orang orang dikantor kak Johan juga membicarakan hal itu hingga kak Johan tanpa sengaja melihat mas difoto itu, Kak johan segera pulang kerumah setelah mengetahui jika aku sedang dirumahnya, kak Johan pulang dan segera menanyakan hal itu padaku yang membuat aku mau tak mau harus jujur padanya.”
Jelas Jihan membuat Niko hanya bisa mengacak acak kasar rambutnya, sudah dapat dipastikan jika ini ulah Alin yang ingin dunia tahu jika mereka sudah menikah, tapi kenapa ia melakukan hal itu sementara ia sudah menyetujui Jihan menjadi istri kedua Niko?
“Ini pasti ulah Alin!”
Gumam Niko.
“Jangan gegabah mas mungkin saja kerjaan orang lain, dan jika memang ini ulah mbak Alin mungkin ini bentuk dari kekecewaannya pada mas dan juga aku.”
Ucap Jihan mencoba untuk menenangkan Niko, entah mengapa pria itu tidak bisa melihat kekecewaan istri pertamanya yang dikhianati oleh suaminya, padahal Jihan saja memaklumi apa yang Alin lakukan lantaran memang rasanya sangat sakit dikhianati oleh orang yang kita cintai.
“Oh iya mas, bagaimana dengan keluargamu dan juga mbak Alin? Apa semua sudah selesai?”
Tanya Jihan yang mengingat Niko baru saja pulang dari rumah kedua orang tuanya, Niko pun mengangguk tersenyum pada Jihan lalu memberitahu wanita itu jika keluarganya menerima pernikahan mereka begitupun dengan Alin, namun mereka masih belum mau bertemu dengan Jihan.
Jihan pun tidak masalah karena memang mungkin mereka butuh waktu untuk menerima semuanya dengan lapang dada.
Tak lama kemudian Novi dan Johan kembali masuk, membuat Jihan dan Niko menghentikan pembicaraan mereka, Novi menghampiri Jihan sementara Johan masih di ambang pintu, Johan kemudian meminta izin pada Jihan untuk mengajak Niko berbicara empat mata tentangnya dan Jihan nanti.
Niko pun mengangguk setuju, mereka memang perlu berbicara demi kehidupan rumah tangga nya dan Jihan, sedangkan Jihan ditemani oleh kakak iparnya yang selalu setia mendukungnya, Novi adalah kakak ipar terbaik di dunia menurutnya, itulah sebabnya ia juga ingin menjadi kakak ipar yang terbaik untuk adik iparnya nanti.
.
.
.
Sedangkan Alin saat ini tengah berseluncur di media sosial menertawakan Jihan yang saat ini mungkin sedang menangis ketakutan, Ya memang Alin lah yang membocorkan pada media jika ia sudah menikahi pengusaha kaya di negara ini.
Akhirnya ia memilih untuk membongkar semua rahasianya saat ini, tak peduli dengan pekerjaan nya yang ia inginkan saat ini hanyalah suaminya dan rumah tangganya baik baik saja tanpa ada seorang pun yang masuk.
“Semoga saja wanita itu sadar diri dan segera meninggalkan Niko!”
Gumam Alin, tidak semudah itu baginya menerima Jihan, semua ia lakukan hanya demi melangsungkan rencananya saja untuk menghancurkan Jihan yang ia anggap sebagai benalu di dalam rumah tangganya dengan Niko.
Sedangkan Niko dan Johan yang sudah cukup lama mendiskusikan semuanya kini akhirnya kembali keruangan dimana Jihan di rawat, wajah Niko tersenyum bahagia kala Johan kembali memberikan kesempatan padanya untuk membahagiakan Jihan dan tentu semua itu hanya karena Jihan sedang mengandung saat ini.
Johan juga tidak egois, ia juga meminta Niko untuk membahagiakan istri pertama pria itu lantaran ia tidak ingin membuat orang lain dendam pada adiknya dan menyakiti adiknya nanti, kita tidak tahu hati seseorang bisa saja ia melakukan apapun demi melampiaskan rasa marahnya.
“Dan ya, Jihan lebih baik tinggal dirumah ku saja terlebih dahulu hingga ia benar benar pulih, jadi kau tidak perlu khawatir pada Jihan jika nanti kau sedang tidak bersamanya karena ada aku dan juga Novi yang akan menjaganya dengan baik.”
Niko pun mengangguk mendengar saran dari kakak iparnya itu, memang sepertinya itu pilihan yang tepat saat ini mengingat Jihan masih begitu lemah dan Niko juga tidak mungkin terus terusan bersama Jihan mengingat masih ada wanita lain yang harus ia bahagiakan.
Hingga akhirnya Jihan di perbolehkan pulang, setelah ikut mengantar Jihan kerumah kakaknya, Niko pun segera melajukan mobilnya menuju rumah milik nya dan Alin, ia perlu mempertanyakan semua yang terjadi di media sosial, namun sayangnya wanita itu tidak mengaku dan justru mengatakan tidak tahu apapun.
“Aku tidak tahu Niko! Bukan kah aku bilang sudah menerima pernikahanmu dengan wanita itu? Dan untuk apa aku melakukan hal rendah itu? Sepanjang hari aku hanya menangis di kamar, aku juga tidak membuka media sosial apapun!”.
Ucap Alin tentu saja hanya sebuah kebohongan belaka agar Niko tak menyalahkannya, Niko pun hanya diam tak lagi menuduh Alin karena bagaimanapun ia juga tidak punya bukti jika wanita itulah yang menyebar foto pernikahan mereka di media sosial.
“Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu? Bukan kah itu melanggar kontrak?”
Tanya Niko yang khawatir dengan impian istrinya itu, namun jawaban Alin benar benar di luar dugaan, wanita itu justru mengatakan tidak peduli lagi dengan pekerjaan nya dan memilih fokus untuk menjadi istri yang baik untuk nya.
“Baiklah, apapun keputusanmu aku akan mendukungnya.”
Ucap Niko membuat Alin merasa bahagia dan memeluk erat tubuh pria itu, Niko pun membalas pelukan Alin seraya mengecup puncak kepala wanita itu dengan lembut, tangan Alin kini bergerak meraba dada bidang Niko lalu membuka kancing pakaian Niko satu persatu.
Saat akan membuka seluruh pakaian pria itu tiba tiba saja tangan Niko menghentikan pergerakan tangan Alin membuat Alin menatap Niko seraya mengerutkan kening nya lantaran mengira pria itu akan menolak keinginannya namun justru ia dibuat terkejut dengan ucapan Niko.
“Aku belum memakai pengaman.”
Ucap Niko membuat Alin seketika merasa bersalah karena selama ini selalu meminta pria itu memakai benda itu agar ia tak hamil, Alin menahan tangan Niko seraya menggelengkan kepala, saat itu juga keduanya menikmati pergulatan panas di malam itu.
Kehidupan mereka berjalan dengan normal, sejauh ini Niko bersikap adil pada kedua istrinya meskipun hatinya saat ini lebih memilih Jihan, Alin pun semakin hari semakin berubah menjadi istri yang lebih baik, ia mulai belajar memasak demi untuk menyenangi Niko.
Seminggu berlalu, di rumah Johan kini Jihan sedang beristirahat, selama tinggal di rumah Kakaknya itu ia benar benar tidak diperbolehkan bekerja sedikit pun oleh kakak iparnya itu padahal Jihan benar benar sangat bosan karena terlalu lama berada di dalam kamar.
“Kak, kumohon izinkan aku bekerja sedikit saja.”
Pinta Jihan namun tidak dihiraukan oleh Novi, wanita itu tak ingin terjadi sesuatu pada adik iparnya itu tapi Jihan justru bersikeras ingin membantunya, hingga tak lama terdengar suara bel berbunyi membuat Novi segera keluar dari kamar Jihan menuju pintu.
“Selamat siang, apa Jihan tinggal disini?”
Tanya seorang wanita pada Novi, wanita itu mengangguk tanpa bicara bingung saja ada seorang wanita yang datang kerumahnya lalu menanyakan Jihan, mata Novi seketika membulat mengingat Niko memiliki istri lain selain Jihan.
“Apa kau...?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
kalea rizuky
jihan bodoh niko aja ngakunya mau cerai alah boonk
2024-05-22
0