Alin masuk begitu saja setelah ia mendorong tubuh Niko, wanita itu menerobos masuk menatap setiap ruangan, apartemen elit tapi kenapa sunyi sekali? apa Niko sedang sendirian? Dan ia akan membawa wanita itu kesini jika sedang menginginkan nya saja?
“Alin! Apa yang sedang kau lakukan disini?”
Sentak Niko menarik pergelangan tangan Alin namun dengan cepat wanita itu menepisnya lalu berjalan ke dapur, mungkin saja wanita itu sedang menyiapkan peralatan makan untuk mereka, melihat Niko yang memesan cukup banyak makanan.
“Dimana wanita itu?!”
Sentak Alin kala tak menemukan keberadaan seseorang pun di sana, Niko mengerutkan keningnya mendengar ucapan Alin, bagaimana bisa Alin tahu jika dia bersama seorang wanita di sana? Siapa yang memberitahu nya lantaran tak ada yang tahu tentang pernikahan nya dengan Jihan kecuali keluarga Jihan dan..
“Adi! Pasti pria itu yang memberitahu Alin!”
Niko membatin siapa lagi jika bukan pria itu lantaran dialah yang tahu dari pihak Niko, di saat Alin berteriak tidak jelas disana, Jihan baru saja keluar dari kamar mandi setelah sejak pagi belum mandi lantaran Niko yang tidak mengizinkan nya bergerak sedikitpun, Keningnya berkerut kala mendengar suara keributan di luar kamarnya, wanita itu keluar hanya mengenakan kimono, ia tak menyangka jika istri pertama suaminya berada di sana dan membuat keributan.
“Mas, ada..”
Jihan terdiam seraya menatap Alin dengan sedikit bingung, siapa wanita itu? Kenapa bisa masuk ke apartemen nya dan kenapa Niko berusaha untuk menenangkan wanita itu? Namun seketika matanya membulat kala menyadari kemungkinan itu adalah Alin, istri pertama suaminya.
Sedangkan Alin kini menatap sinis pada Jihan, terlihat sekali dari tatapan nya jika ia tengah meremehkan Jihan yang kebetulan keluar dengan seperti itu, Sedangkan Niko kini bingung harus melakukan apa, kedua wanita itu saling menatap satu sama lain.
“Jihan, masuk kedalam kamar.”
Ucap Niko, wanita itu langsung menurut dan berbalik, namun dengan cepat Alin mengejar Jihan lalu menarik rambut wanita itu dengan kasar membuat Jihan meringis kesakitan, namun ia tak membalas sedikitpun lantaran ia tahu bagaimana perasaan Alin saat ini.
“Jadi kau Jihan? Wanita j*lang yang menjadi selingkuhan suamiku? Dengan apa kau menggodanya hah?”
Pekik Alin pada Jihan, Jihan hanya diam mencoba untuk menahan rasa sakit rambutnya dan juga hatinya yang disebut seorang j*lang, sedangkan Niko berusaha untuk melepaskan tangan Alin dari rambut Jihan, tak hanya puas di sana Alin juga memukul Jihan berkali kali.
“Lepaskan dia Alin! Dia tidak bersalah! Kaulah yang bersalah!”
Deg!
Seketika Alin melepaskan tangannya dari rambut Jihan lalu menatap lekat wajah Niko saat ini, entah apa maksud pria itu mengatakan jika dirinya yang bersalah, padahal sudah jelas wanita itu yang menggodanya hingga berselingkuh dari nya.
”Aku? Kau yang berselingkuh tapi aku yang kau salahkan?”
Plak!
Niko hanya terdiam mendapat tamparan dari Alin, sedangkan wanita itu kini menangis, melihat itu Jihan pun mendekati Alin lalu memeluk wanita itu seraya mengucapkan permintaan maafnya, ia tahu dirinya salah tapi ia juga tidak mengetahui jika Niko sudah beristri.
“Maafkan Jihan mbak, Jihan tidak tahu jika mas Niko sudah menikah.”
Ucap Jihan sesegukan, Alin yang menyadari jika Jihan yang memeluknya pun segera mendorong tubuh wanita itu menjauh darinya, tentu saja ia tidak sudi dipeluk oleh wanita j*lang yang merusak hubungan rumah tangga nya dengan Niko.
“Menjauh dariku! Ini semua salah mu!”
Jihan lagi lagi terjatuh, Niko yang melihat itupun segera membantu Jihan namun di halangi oleh wanita itu lantaran tak ingin membuat Alin semakin marah, padahal disini Alin lah yang tersakiti tapi Niko benar benar menutup matanya untuk Alin.
Prang!!!
Alin benar benar marah hingga memecahkan beberapa perabotan disana, Melih kondisi yang semakin tidak terkendali membuat Niko mau tak mau membawa paksa Alin dari sana sebelum ia kembali menyakiti Jihan.
“Ayo pulang Alin!”
Ucap Niko mengangkat tubuh Alik bak sebuah karung beras, meskipun wanita itu berteriak tidak ingin pergi, tetap saja Niko membawa nya meskipun harus menahan sakit lantaran Alin yang mengigit bahu nya berulang kali, hingga mereka tiba di dalam mobil, Niko segera melajukan mobilnya menuju rumah mereka.
“Berhenti Niko! Aku ingin kembali ke sana, akan kuberi pelajaran pada wanita j*lang itu!”
Sentak Alin memukul tubuh Niko agar berhenti namun tentu saja pria itu tidak menurut lantaran ia membawa Alik pergi agar wanita itu tak lagi menyakiti Jihan, Alik terus saja berteriak menyebut Jihan sebagai wanita j*lang membuat telinga Niko terasa sangat panas.
“Stop Alin! Dia bukan wanita j*lang seperti apa yang kau katakan! Dia bahkan lebih baik dari dirimu!”
Sentak Niko akhirnya membuat Alin terdiam, entah mengapa sejak tadi Niko selalu saja memuji wanita itu, entah apa keunggulan wanita itu darinya, apa wanita itu lebih jago di ranjang hingga Niko selalu memujinya lebih baik dari Alin?
“Kalau bukan j*lang lalu apa? Harus ku sebut apa wanita yang merusak rumah tangga orang lain?!!”
“Bukan dia tapi kau sendiri yang membuat rumah tangga mu rusak! Kau selalu menolak untuk mempunyai anak, kau jarang pulang dan lebih mementingkan profesi mu itu dari pada suami mu sendiri!!!”
Deg!
Akhirnya mobil yang mereka tumpangi kini memasuki gerbang kediaman mereka, Niko segera turun membawa Alin yang masih diam mematung mendengar semua keluhan Niko padanya, kenapa baru sekarang pria itu mengeluh? Padahal dulu saat Alin bilang ingin menunda anak, Niko tidak mempermasalahkan hal itu.
“Dengarkan aku Alin, aku tahu aku bersalah karena sudah menikah diam diam dibelakang mu, tapi itu semua..”
“Menikah?” timpal Alin, jujur saja ia benar benar terkejut mendengar pengakuan Niko jika ia sudah menikah dengan wanita itu, apa sebesar itu cintanya pada Jihan hingga mereka memutuskan untuk menikah diam diam? Lalu bagaimana dengan dirinya selama ini?
Niko menghela nafas, ya salahnya memang lantaran belum mengatakan yang sebenarnya jika ia dan Jihan sudah menikah, Alin merosot ke lantai seraya menangis, hancur sudah rumah tangga yang ia bangun selama lima tahun ini.
“Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini padaku!!! Apa hanya karena aku menolak untuk memiliki anak? Baiklah aku setuju kita akan memiliki anak, dan jika perlu aku akan berhenti dari profesiku saat ini juga, tapi tolong kembali padaku dan tinggalkan wanita itu.”
Ucap Alin kini memeluk kedua kaki Niko, ya sekarang profesinya dan ketenarannya tidak berguna bagi dirinya, yang terpenting kini suaminya dan rumah tangga nya, ia tidak ingin ada wanita lain yang masuk ke dalam rumah tangga nya.
Niko hanya diam seraya memijat pangkal hidung nya, jika Alin mengatakan hal ini lebih awal maka mungkin ia tidak akan berselingkuh meskipun ia bertemu dengan Jihan, tapi wanita itu sangat terlambat memutuskan hal itu.
“Maaf Alin, tapi aku tidak bisa meninggalkan Jihan, dialah kehidupan sekarang, dan jika kau ingin berpisah maka aku akan menceraikan mu secepatnya.
Deg!
Setelah mengatakan itu, Niko pun pergi dari sana dan tentu untuk menemui Jihan yang juga terluka akibat ulah Alin, namun baru saja melangkah tiba tiba suara Alin membuat Niko menghentikan langkahnya.
“Jika kau tidak meninggalkannya, maka akan ku pastikan hidup wanita itu tidak akan tenang, aku bisa saja menggunakan media untuk menerornya setiap hari, dan dia akan dikucilkan dimana pun dia berada!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments