BAB 10

Tak hanya Neli melainkan Alin juga tak kalah terkejutnya dengan pengakuan Niko, Alin kini terduduk lemas, hancur sudah harapannya ingin membangun rumah tangga yang harmonis dengan Niko setelah mendengar kabar itu.

“bagaimana bisa? Kau yakin itu anak mu?”

Prang!!

“Hentikan ma!! Mama pikir aku menikah lagi hanya untuk mencari kepuasan? Aku menikah lagi karena ingin memiliki rumah tangga impian seperti orang lain!”

Sentak Niko membuat semua orang terkejut, ini kali pertama pria itu terlihat semarah itu hanya karena membela wanita yang bahkan belum pernah ia pertemukan dengan keluarganya, dan sekarang berani membentak mamanya yang selama ini ia hormati.

“Niko!!”

Suara bariton itu menggelegar di seisi rumah itu, semua orang menoleh pada sumber suara dimana kini Orlando yang baru saja pulang dari luar kota harus melihat istrinya di bentak oleh putranya, entah apa yang sebenarnya terjadi tapi yang jelas ini pertama kalinya Niko bersikap seperti itu pada mamanya.

“Papa.”

Gumam Niko dengan susah payah menelan saliva nya kala melihat pemilik rumah itu yang tengah menatap tajam padanya, sudah dapat dipastikan jika papanya saat ini tengah marah padanya, namun ia juga tidak terima jika kehamilan istrinya diragukan, apalagi mereka belum mengenal bagaimana Jihan.

“Ada apa ini? Kenapa kau membentak mamamu?!”

Niko diam, jika sudah berhadapan dengan papanya ia memang sangat takut, belum lagi hal yang ia sembunyikan belum diketahui oleh papanya, entah bagaimana marahnya Orlando saat tahu Niko menikah lagi secara diam diam dan bahkan istrinya tengah mengandung saat ini.

“Putra kesayangan papa mengkhianati menantu kita pa, Niko sudah berselingkuh dan menikah dengan wanita lain, bahkan wanita itu tengah mengandung saat ini!”

Sentak Neli membuat Niko hanya bisa menutup kedua matanya, habis lah dirinya kali ini menghadapi kemarahan sang papa, sedangkan Orlando hanya terdiam, kini manik matanya melirik pada Mika yang tengah mengangguk kecil padanya.

“Niko!! Kau!! Ayo ikut papa sekarang!! Papa ingin bicara padamu!!”

Ucap Orlando pada Niko, Niko pun segera menyusul sang papa ke ruang kerjanya, apapun yang papanya katakan akan ia terima meskipun ia akan dikeluarkan dari keluarga itu yang terpenting ia tidak akan pernah meninggalkan Jihan sampai kapanpun.

Sedangkan Neli kini menenangkan Alin yang masih syok mendengar berita kehamilan Jihan, rasanya ia benar benar gagal menjadi seorang istri karena di dahului oleh Jihan, ia yakin Niko semakin tidak akan melepaskan wanita itu saat ini.

“Papa mu sudah pulang, dia yang akan menghukum Niko atas apa yang dia lakukan.”

Alin mengangguk, semoga saja papa mertuanya itu meminta Niko untuk berpisah dari wanita itu bagaimana pun caranya, lantaran ia benar benar tidak Sudi berbagi suami, dan ia juga tidak ingin berpisah dari Niko lantaran ia sangat mencintai pria itu, sedangkan Mika hanya tersenyum tipis mendengar ucapan mamanya pada menantu kesayangan nya itu.

“Masuk!”

Ucap Orlando pada Niko, pria itu pun masuk dan menghadap pada papanya, Niko tak berani menatap mata sang papa dan hanya menunduk saja, sedangkan Orlando kini melirik ke kiri dan ke kanan memastikan jika tidak ada orang di sana.

“Jadi kau benar menikah lagi?”

Niko mengangguk membuat Orlando juga ikut mengangguk mengerti, namun keningnya berkerut kala melihat putranya yang hanya menunduk dan tidak berani menatap matanya.

“Kau mencintai istri kedua mu itu?”

Niko mengangkat wajahnya menatap sang papa.

“Sangat pa, bahkan jika papa mengusirku dari keluarga ini akan aku lakukan, yang terpenting aku tetap bersama istriku.”

Jelas Niko membuat Orlando tersenyum, sama seperti dirinya jika sudah menyayangi seseorang maka ia rela melakukan apapun demi orang itu, sama seperti saat Niko ingin menikah dengan Alin, ia bahkan rela tidak memiliki anak lantaran profesi wanita itu, namun sayang pertahannya gagal melihat keharmonisan rumah tangga orang lain.

“Baguslah, itu yang papa ingin dengar darimu.”

Deg!

Niko mengerutkan keningnya bingung dengan maksud ucapan sang papa, jadi maksudnya papanya itu menyetujui pernikahannya dengan Jihan? Tapi bukan kah seharusnya papanya marah sama seperti sang mama?

“Pa? Apa papa..”

Orlando menganggukkan kepalanya, sejak awal sudah ia duga nika pernikahan putranya akan berakhir seperti ini, Niko adalah pria yang sangat lembut bahkan semarah apapun dirinya, ia akan berusaha untuk menahan emosinya, ia juga suka mengalah.

Dan saat mendengar putranya itu menyetujui syarat pernikahan yang Alin inginkan, Orlando sudah ragu jika pernikahan mereka akan bertahan lama, mengingat Niko sangat memimpikan pernikahan yang harmonis, di karuniai anak dan mempunya istri yang merawatnya sama seperti mamanya yang rela berhenti dari profesi nya sebagai model demi menikah dengan papanya.

Niko juga mengharapkan hal yang sama pada Alin namun sayang sekali wanita itu tak kunjung berhenti dari profesinya, bahkan ia lebih jarang pulang dari sebelumnya.

“Terima kasih pa, tapi bagaimana dengan mama?”

Tanya Niko, bagaimana pun mamanya akan tetap memihak Alin lantaran ia sangat menyayangi wanita itu, Orlando pun juga sama pusingnya dengan Niko jika sudah menyangkut istri nya itu, memang Neli itu wanita yang keras kepala.

“Berpura pura lah jika papa tidak mendukungmu agar mamamu tidak membuat drama baru.”

Ucap Orlando pada Niko, pria itu mengangguk ia juga sudah muak melihat drama sang mama jika mereka tidak mendukung keputusannya.

“Jagalah istrimu dan calon bayimu, papa dan Mika akan segera berkunjung ke apartemenmu, tapi papa sarankan kalian pindah saja ke apartemen yang lain agar mama mu dan Alin tidak menemukan kalian.”

Niko mengangguk, ia memang berniat untuk pindah apartemen lantaran merasa sudah tidak aman lantaran Alin yang sudah mengetahui apartemennya.

“Tunggu, Mika? Apa Mika yang memberitahu papa?”

Orlando menganggukkan kepalanya, Ya memang Mika yang memberitahu Orlando tentang pernikahan kedua Niko, mendengar hal itu tentu saja Orlando sempat marah karena merasa jika Niko mempermainkan sebuah pernikahan namun ketika mendengar istri kedua putranya itu tengah mengandung tentu saja kebahagiaan itu tidak bisa ia sembunyikan.

“Dia memang benar benar adikku.”

Niko dan Orlando kemudian segera keluar, membuat semuanya kini segera menghampiri mereka terutama Neli yang sudah tidak sabar mendengar keputusan Niko.

“Bagaimana? Apa keputusanmu?”

Tanya Neli, Niko melirik sekilas pada sang papa lalu kembali menatap sang mama, kini tatapan nya tertuju pada Alin yang menatapnya memelas, Niko kemudian menghampiri Alin seraya menggenggam tangan wanita itu.

“Maafkan aku Alin, tapi aku benar benar tidak bisa berpisah darinya, aku berjanji akan bersikap adil pada kalian berdua.”

Deg!

Lagi lagi wanita itu dibuat tak berkutik dengan jawaban Niko, namun mau tak mau Alin harus menerimanya, siapa tahu ia akan segera hamil dan bisa menggeser posisi Jihan dihati Niko nantinya.

“Baiklah, jika kau bisa bersikap adil maka aku akan menerimanya, dengan syarat kau tidak boleh membawanya kerumah ini atau kerumah kita.”

Niko menganggukkan kepala setuju, ia juga tidak ingin membawa Jihan kesini selama mamanya belum merestui hubungan mereka, sedangkan Neli kini menatap heran pada menantunya itu yang bisa bisanya menerima wanita lain.

“Alin!” sentak Neli tak suka pada jawaban menantunya itu.

“Tidak apa apa ma, jika itu yang membuat Niko bahagia.”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!