15

Malam menjelang di sebuah kamar luas di lantai dua rumah megah milik Malvino Andreas Miguel...

Wanita cantik yang besok pagi akan menjadi seorang pengantin itu kini nampak mondar mandir di kamarnya. Pikirannya melayang kemana mana.

Hati yang dulu sudah mantap menandatangani kontrak pernikahan kini mulai goyah. Keyakinan bahwa sosok Dion adalah laki laki baik juga kini perlahan mulai memudar.

Sikap dan tindak tanduk Dion mulai terasa aneh di mata Saras. Tutur katanya, perlakuannya, ucapan ucapan aneh penuh misteri yang keluar dari mulutnya, semua terasa ambigu bagi Saras. Membuat wanita itu kini seolah berfikir dua kali untuk menikah dengan pria yang belum lama dikenalnya itu.

Saras mendudukkan tubuhnya di tepian ranjang. Diedarkannya pandangan mata lentiknya menyapu seluruh penjuru ruangan luas nan mewah itu.

Sejak sore ia berada di ruangan ini. Malvino melarangnya untuk pulang malam ini dengan alasan agar besok pagi ia tak perlu mondar mandir menjemput Saras untuk menikah.

Entah mengapa kini perasaan Saras makin tidak nyaman. Ribuan pertanyaan menggelayuti tubuhnya. Ia begitu penasaran, siapa sebenarnya sosok Dion. Kenapa laki laki itu terlihat begitu aneh dan misterius.

Saras menegakkan posisi duduknya. Suara mesin mobil yang menyala terdengar dari halaman luas rumah megah itu. Saras bangkit. Ia berjalan menuju jendela besar kamar luas itu.

Dilihatnya disana mobil mewah milik Malvino nampak keluar dari gerbang. Saras kemudian mendongak, menatap ke arah jam dinding. Jarum jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

Wanita itu nampak berfikir. Malvino tidak ada dirumah, Dion pasti juga sudah tidur jam segini. Jiwa kepo yang menggebu gebu mulai memberontak dalam benak Saras. Ia terlalu penasaran dengan Dion. Mungkin tak masalah jika ia keluar sebentar dari kamarnya dan berkeliling rumah megah itu. Mencari cari sesuatu yang mungkin bisa menguak tentang sosok Dion sebenarnya.

Saras mengangguk mantap. Wanita cantik itu kemudian bergegas menuju pintu kamar yang berada di sana lalu membukanya.

Wanita itu nampak celingukan, menoleh ke kanan dan ke kiri seolah ingin memastikan tak ada siapapun yang mengawasi pergerakan nya.

Saras berjalan perlahan. Mengendap endap menjauh dari kamar itu. Satu yang kini menjadi fokus pencarian Saras. Ialah ruang lukis milik Dion yang sempat ia bahas dengan laki laki itu siang tadi.

Entah mengapa kini wanita itu merasa sangat penasaran, ingin melihat seperti apa ruang lukis yang menjadi tempat favorit calon suaminya itu. Mengapa Dion tidak mengizinkan nya melihat ruangan itu. Mungkin ada sesuatu yang Dion sembunyikan disana. Pikir Saras.

Saras melongokkan kepalanya ke lantai dasar. Tak ada siapapun disana. Para pelayan sudah tidur. Sedangkan para penjaga hanya di tugaskan diluar rumah, mereka tidak diizinkan masuk ke dalam kediaman mewah itu tanpa se izin dari Malvino ataupun Dion.

Saras berjalan mengendap-endap. Mengayunkan kakinya saringan kapas dengan mata yang terus bergerak ke sana kemari, mencari keberadaan ruang lukis milik Dion yang mungkin berada di lantai dua itu. Lantaran saat pertama ia datang, ia melihat Dion turun dari lantai dua, baru selesai melukis katanya.

Saras nampak celingukan. Banyak ruangan dengan pintu kusen berjejer disana. Ia tak tahu mana pintu ruang lukis milik Dion. Baru dua kali ia menapakkan kakinya di rumah megah ini. Membuatnya pun belum terlalu mengenal ruang demi ruang yang berada di dalam rumah berlantai tiga tersebut.

Saras berjalan mendekati salah satu pintu itu. Lalu menempelkan daun telinganya disana. Barang kali ia bisa mendengar suara suara dari dalam ruangan ruangan itu. Namun rupanya hal itu sama sekali tak membantu. Tak ada suara apapun yang bisa wanita itu dengar dari dalam sana.

Saras mencoba menggerakkan tangannya. Menyentuh gagang pintu itu dengan gerakan sepelan mungkin, lalu mulai membukanya.

Tak bisa...!

Ruangan itu dikunci..! tak bisa dibuka dari luar. Saras menghela nafas panjang. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Menatap dinding rumah yang dihiasi lukisan lukisan mahal dan ornamen ornamen berharga milyaran, namun tak ada satupun foto keluarga yang berada disana.

Saras berjalan lagi menuju salah satu pintu lainnya. Kembali ia bergerak dengan sangat pelan, mencoba mendengarkan suara dari dalam sana, menyentuh lagi gagang pintu itu lalu mencoba membukanya. Namun lagi lagi, dikunci..! Tak ada suara apapun yang terdengar dari dalam sana.

Saras terus melakukan hal itu berulang ulang pada pintu yang berbeda beda. Namun sama sekali tak membuahkan hasil.

Saras menghela nafas panjang. Menyandarkan tubuhnya di salah satu dinding disana dengan kepala terdongak ke atas. Tak ada satu pun ruangan yang bisa ia buka. Kemana ia harus menggali identitas seorang Dion jika begini caranya.

Wanita itu membuang nafas kasar. Mungkin ini hanya perasaan nya saja. Dion hanya lah laki laki biasa. Mungkin karena memang ia tak pandai bergaul membuat nya menjadi terlihat sedikit aneh Dimata Saras. Pikir wanita itu mencoba menenangkan perasaan nya.

Saras kemudian kembali menegakkan posisi tubuhnya. Berjalan lagi hendak kembali masuk ke dalam kamarnya. Namun tiba tiba.....

Saras menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke sebuah pintu yang berada di barisan paling ujung. Dekat dengan anak tangga menuju lantai tiga.

Pintu itu belum Saras cek tadi..! Batin anak kandung Ratih itu.

Saras kembali celingukan. Menatap ke kanan dan ke kiri guna memastikan aksi nya malam ini tetap aman.

Wanita itu berjalan berjingkat dengan sedikit cepat mendekati pintu itu. Menyentuh gagangnya lalu membukanya.

Berhasil...!!

Pintu itu tidak dikunci..!

Saras membuka mulutnya lalu menutupnya dengan satu telapak tangannya. Ini satu satunya ruangan yang tak dikunci..!

Saras pun dengan segera masuk ke dalam sana. Dan....

deeeeegggghhhh......

Wanita itu diam mematung. Benar...itu adalah ruang lukis milik Dion. Sebuah ruangan dengan warna putih mendominasi. Berisi puluhan lukisan tangan hasil karya putra semata wayang Malvino itu.

Saras berjalan makin masuk ke dalam ruangan itu. Bulu kuduknya benar benar dibuat berdiri. Hampir semua lukisan Dion bertemakan iblis, pembunuhan, dan pembantaian. Warna merah mendominasi hampir semua lukisannya.

Mengerikan..!

Itu kesan pertama yang terlintas dalam benak orang jika melihat hasil hasil karya pria itu. Saras dengan dada bergetar takut itu lantas mendekati sebuah meja. Meraih sebuah buku berisi tulisan tangan yang ditulis menggunakan pulpen merah. Dibukanya lembar demi buku itu lalu membacanya....

"Dia marah. Dia jahat. Dia menolak ajakanku untuk menjadi istriku. Dia menghinaku. Dia pantas untuk ku lukis, dan ku abadikan dalam galeri kesayangan ku. Angel..." bunyi tulisan itu.

"laki laki itu mencurigai ku. Dia memukulku. Darahku menetes. Hanya setetes. Tapi dia tidak tahu bahwa aku sudah menyimpan satu botol darah milik adiknya. Angel...." bunyi tulisan lainnya.

Saras sesak. Dadanya bergetar hebat. Wanita itu nampak lemas. Dijatuhkan nya buku itu ke lantai. Ia lantas menoleh ke samping meja. Disebuah rak kayu. Dimana beberapa peralatan lukis berada disana.

Saras berjalan mendekati rak itu. Sebuah botol kaca berisi cairan merah nampak disana.

Saras menggerakkan tangannya dengan rasa ketakutan setengah mati, ia mencoba meraih botol itu. Mencoba mengangkat nya, namun saking lemah dan gugupnya, botol itu jatuh. Pecah..! Cairan merah tumpah memenuhi lantai.

Saras mundur. Bau anyir menyeruak. Seketika itu ia merasa mual. Saras sesenggukan. Ia ketakutan. Wanita itu menutup mulutnya. Dengan dada naik turun ia lantas berbalik badan, hendak keluar dari ruangan mengerikan itu. Namun....

.

.

.

.

.

.

.

buuuuuuuuuuggggghhhhh......

.

.

.

.

"apa kau tersesat, sayang?"

...----------------...

Selamat siang....

up 11:56

yuk, dukungan dulu 🥰😘🥰

Terpopuler

Comments

Fareza Gmail.Com

Fareza Gmail.Com

syerem dari cerita hantu woihh

2024-09-25

0

Mawar Lestari

Mawar Lestari

hatiku dak dik duk Thor

2023-11-23

0

Ratna Sari

Ratna Sari

berasa nonton horor tegang dan mencekam😱😰

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147 (END)
148 MY Disable Husband
149 Butterfly and Psychopath Angel
150 Nathan dan Rengganis
Episodes

Updated 150 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147 (END)
148
MY Disable Husband
149
Butterfly and Psychopath Angel
150
Nathan dan Rengganis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!