Perjodohan With Dosen

Perjodohan With Dosen

Perdebatan Kecil

Selamat membaca ....

“Tidak Ayah! Aku tidak mau menikah! Karena aku baru saja berusia 19 tahun!” Suara penolakan itu berasal dari bibir tipis milik Agna Yumna Ezza, seorang gadis cantik yang memiliki kulit putih bak seorang artis korea.

Sehingga membuat banyak laki-laki tertarik pada Agna, dan ini untuk yang kesekian kalinya gadis itu harus adu mulut dengan sang ayah di saat mereka sedang sarapan bersama. Hanya karena sebuah perjodohan yang disampaikan oleh ayahnya.

Sebab Agna menolak mentah-mentah ketika Al, sang ayah memberitahunya kalau gadis itu akan menikah.

"Baiklah jika kamu tidak mau maka, Ayah akan mengurus surat kepindahan kamu untuk kuliah di negara A," timpal Al, laki-laki yang sudah hampir berkepala empat itu terlihat sangat tenang. Meskipun suara Agna terdengar mulai meninggi.

"Selalu saja, itu sebagai kalimat ancaman Ayah, karena Ayah sudah tahu kalau aku tidak bisa jauh-jauh dari Ayah apalagi Bunda!" ucap Agna berkata ketus. "Pokoknya, aku tetap tidak mau, jika Ayah terus memaksa maka aku akan mongok makan," sambung Agna yang malah memajukan bibirnya beberapa senti meter

"Om Bagas sudah mengurus semuanya, besok pagi kamu tinggal berangkat saja ke Negara A," kata Al masih dengan raut wajah yang begitu tenang. Ia sama sekali tidak terpancing meskipun putrinya itu mengancam kalau gadis itu malah mau mongok makan. "Tugasmu hanya mengemasi barang-barang yang akan kamu bawa ke sana," lanjut Al.

Agna mendesis, sebab gadis itu masih tidak terima dengan keputusan ayahnya sendiri.

"Ayah!!” Agna menghentakkan kakinya kesal karena ucapan Al. “Aku masih mau bebas Ayah, aku juga ingin mengejar cita-citaku dan juga impianku. Tapi Ayah, malah mau menghancurkan segalanya!" ketus Agna yang kembali meletakkan sendoknya. Karena mendadak nafsu sarapan gadis itu di pagi yang cerah ini menjadi hilang. "Bunda harus tahu, kalau Ayah main jodoh-jodohkan aku saja."

"Bundamu sudah tahu, dan dia juga setuju dengan rencana perjodohan ini," balas Al sambil menatap putrinya.

"Tidak mungkin Bunda akan setuju, karena setahuku Bunda ingin melihatku sukses menjadi seorang dokter ahli bedah," timpal Agna tiba-tiba.

"Calon suami kamu adalah ahli bedah saraf juga Agna. Jadi, kamu bisa belajar darinya. Selain Dokter ahli bedah dia juga adalah Dosen yang mengajar di salah satu Universitas paling terkenal di kota Jakarta ini."

"Jadi, apa ini adalah salah satu alasan Ayah, yang ingin menjodohkan aku dengannya?"

"Tentu saja Agna, mengingat kamu sering kali bolos kuliah, dan pe–"

"Pemalas Ayah!" seru Gino menyahut, saat anak kedua dari pasangan Al dan Ranum itu menuruni anak tangga.

"Gino, awas kau!" Agna yang memang sudah kesal dari tadi, merasa malah semakin kesal di buat oleh sang adik.

"Gino, jemput Bunda kamu sekarang katanya Adik kamu Nino rewel di rumah sakit," ucap Al yang tidak mau kalau sampai Agna dan Gino akan malah bertengkar. Mengingat putra dan putrinya itu tidak pernah akur, dan selalu saja ada yang diperdebatkan setiap hari entah itu masalah sepele tapi malah di besar-besarkan.

"Siap, Yah, aku pergi dulu, mumpung hari ini aku libur." Gino lalu terlihat pergi begitu saja. Tanpa melihat wajah Agna yang masam.

Setelah Gino pergi Al akan kembali membuka suara ingin berbicara lagi pada putrinya. Namun, Agna sudah berdiri dan juga segera pergi dari ruang makan itu tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Sebab suasana hati gadis itu malah menjadi tidak karuan.

***

Sore menjelang, saat Agna akan merebahkan tubuhnya. Karena seharian ini gadis itu sangat sibuk sebab banyak tugas kuliah yang ia selesaikan. Membuatnya ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

Namun, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari arah luar, bersamaan dengan itu Ranum, sang ibu memanggilnya.

"Agna, buka pintunya karena Bunda mau bicara sama kamu," kata Ranum, wanita yang semakin tua tapi terlihat semakin cantik dan menawan serta mempesona.

"Bunda, ngapain sore-sore begini memanggilku, apa jangan-jangan ada yang terjadi?" batin Agna yang malah bertanya pada dirinya sendiri.

Meski ngantuk gadis itu tetap berjalan ke arah pintu. Dengan sisa tenaga yang ia miliki, karena jika gadis itu ngantuk otomatis tubuhnya akan terasa sangat lemas. Seolah-olah tubuhnya perlu di isikan daya dengan cara istirahat sejenak.

"Agna Sayang, ini Bunda," ucap Ranum dan semakin keras mengetuk pintu kamar sang putri. Karena wanita itu pikir kalau saat ini Agna sedang tidur. "Agna ...," sambung Ranum memanggil anak pertamanya itu sekali lagi. Dan pada saat ia akan kembali mengetuk pintu. Putrinya kini terlihat sudah terlebih dahulu membuka pintu itu untuk dirinya.

"Bunda, ada apa?" tanya Agna sambil terlihat menguap beberapa kali. Ketika gadis itu sudah membuka pintu kamarnya dengan sangat lebar.

"Ganti pakaianmu, karena calon mertuamu akan datang," jawab Ranum tiba-tiba sambil tersenyum manis menatap Agna.

Agna yang mendengar itu langsung saja melotot sempurna. Karena gadis bermata sipit itu tidak percaya dengan apa yang ia dengar untuk saat ini, sehingga mulut Agna terbuka sangat lebar saking shocknya. Dan membuat matanya yang tadi sayu kini malah terjaga lagi.

"Bunda, aku tidak mau!" teriak Agna membuat seisi rumah itu mendengar suara cemprengnya.

Bersambung ....

Hai kakak² salam kenal dari Ayuza yak, mohon kerja samanya jika sudah di baca usahan tinggalkan jejak dengan cara Like dan Komen😉

Terpopuler

Comments

Baby_Miracles

Baby_Miracles

Aku mampir, semangat ya?

2023-05-22

1

Nurul Istiqomah

Nurul Istiqomah

aku mampir baca lanjutan season 2 nya

2023-05-20

1

Fara F

Fara F

Aku mampir dek...semangat ya untuk storynya💪

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Perdebatan Kecil
2 Kedatangan sang Dosen
3 Ingin Mengingkari Janji
4 Agna dan Darren
5 Akan Bertemu
6 Pertemuan Dua Keluarga
7 Tawaran yang Menggiyurkan
8 Setuju
9 Diminta Tandatangan
10 Hari H
11 Di Kamar Hotel
12 Pergi ke Rumah Sakit
13 Bab 13
14 Marah-Marah
15 Salah Paham
16 Satu Bulan
17 Di Rumah Orang Tua Agna
18 Menginap
19 Bab 19
20 Restoran
21 Kedatangan Dave
22 Agna Menerima Cinta Dave
23 Di Toliet
24 Salah Paham
25 Bab 25
26 Tidak Bisa Tidur
27 Disuruh Membuat Dedek Bayi
28 Bab 28
29 Meminta Cerai
30 Pingsan
31 Klub
32 Diculik
33 Obat Perang sang
34 Berharap Keajaiban
35 Bab 35
36 Seperti Cacing Kepanasan
37 Kedatangan Darren
38 Bercocok Tanam
39 Menjelaskan
40 Kedatangan Hugo dan Alea
41 Membuka Mata
42 Tidak Percaya
43 Restoran
44 Di Suruh Belajar
45 Pergi Dari Rumah
46 Bab 46
47 Apartemen
48 Masuk Kuliah
49 Perkara Baju
50 Tahu Kebenaran
51 Membangunkan Macan yang Sedang Tidur
52 Bab 52
53 Satu Bulan
54 Rumah Sakit
55 Bab 55
56 Positif Hamil
57 Si Bijak
58 Tidak Mengakui
59 Sebuah Solusi
60 Wangi Parfum
61 Om Suami
62 Panik
63 Membangunkan Om Suami
64 Nasi Goreng Spesial
65 Mules
66 Infus
67 Drama Mie Instan
68 Merajuk
69 Metode Kanguru
70 Minta Maaf
71 Mengalah
72 Mangga Muda
73 Rujak
74 Bab 74
75 Kenyataan Pahit
76 Kilas Balik
77 Marah-Marah
78 Bab 78
79 Gara-Gara Bawang Bombay
80 Mengucapkan Kata Talak
81 Menjadi Depresi
82 Ingin Menikah Lagi
83 Bertemu
84 Ingin Rujuk
85 Mengalami Kecelakan
86 Dinyatakan Koma
87 Bab 87
88 Salah Orang
89 Sadar Dari Koma
90 Menerima Apa Adanya
91 Apartemen
92 Salah Paham
93 Rumah Sakit
94 Bab 94
95 Operasi
96 Aruna Annya Nazeela
97 Sadar
98 Panggilan Sayang
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Di Seret
102 Darren Senjaya Hugo
103 Berhenti Menjadi Donatur
104 Bab 104
105 Nawasena Aslan Louis
106 Nawa
107 Dua Boba Jumbo
108 Bab 108
109 Masih Pagi
110 Bab 110
111 Murka
112 Kilas Balik
113 Pingsan
114 Percaya Pada Darren
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Kritis
118 Penyakit Jantung
119 Berhenti Berdetak
120 Pemakaman
121 Nawa Hilang
122 GPS
123 Pergi Ke Rumah Sakit
124 Jebakan
125 Mengandung Racun
126 Tidak Sadarkan Diri
127 Kabar Baik
128 Masih Belum Sadar
129 Menjebloskan Ke Penjara
130 Membuka Mata
131 Mulai Membaik
132 Mengingatkan Dengan Seseorang
133 Mual
134 Kabar Bahagia
135 Persiapan Acara
136 Acara Berjalan Lancar
137 Calon Suami
138 Di Usir Secara Halus
139 Kecelakaan
140 Hati yang Rapuh
141 Mengadu
142 Terpeleset
143 Saling Menguatkan
144 Hari H, Berencana Kabur
145 Berhasil Kabur.
146 Berdebat
147 Sah
148 Di temb4k
149 Berjalan Lancar
150 Meragukan Dirinya Sendiri
151 Bab 151
152 Berhasil Masuk
153 Dapat Jatah
154 Makan Malam
155 Rumah Kosong
156 Disandera
157 Bubuk Bon Cabe
158 Semua Sudah Berakhir
159 Kenyataan Pahit
160 Beranjak Dewasa
161 Tidak Pulang
162 Club
163 Makan Malam
164 Agna dan Darren
165 Sudah Bebas
166 Bertemu Sang Idola
167 Menjenguk
168 Khayalan Tingkat Dewa
169 Tamu, Beban
170 Timbal balik
171 Asmara
172 Kedatangan Wanita di Masa Lalu
173 Di Rumah Ikke
174 Perkara Ban Mobil Kempes
175 Di Dalam Mobil
176 Bab 176
177 Promosi novel baru, NODA DI SERAGAM SMA, SEASEON 3
178 Anja dan Affan
179 Calon Istri (Anja dan Affan)
180 Teman Sekolah
181 Tiba-tiba Datang Melamar
182 Tidak Mau Cerita
183 Kecelakaan
184 Memilih Untuk Mengalah
185 Supaya Seiman dan Seamin
186 Jatuh Secara Bersamaan
187 Menjelaskan, Kesalah Pahaman
188 Bocah Tengil
189 Jodoh Dadakan
190 Percakapan Antara Darren dan Agna
191 Resmi Dijodohkan
192 Merasa Seperti Mimpi
193 Dalam Waktu Dua Bulan
194 Nawa dan Halwa
195 Nawasena dan Asmara
196 Bab 196
197 Peluncuran Produk Baru
198 Darren Marah
199 Malas Berbasa Basi
200 Ingin Pernikahannya di Percepat
201 Setuju
202 Akan Pergi ke Butik
203 Kedatangan Ranum
204 Mata-Mata
205 Bab 205
206 Di Tanggal 25
207 Masih di Butik
208 Nawa dan Affan
209 Menemui Asmara
210 Panik
211 Hanya Mimpi
212 Prusahaan
213 Gara-Gara Video
214 Bab 214
215 G*y?
216 Kucing dan Tikus
217 Hampir Saja
218 Nasi Goreng
219 Kutu Kupret
220 Membangunkan Macan Tidur
221 Restoran
222 Si Cabe-Cabean Menurut Halwa
223 Menuju Acara Pernikahan
224 Drama Anja
225 Menuju Sah
226 Sudah Sah
227 Di Suruh Pergi Ke Hotel
228 Bertingkah Aneh
229 Lilin Pe rang sang
230 Mengerjai
231 Tidak Ingat Dengan Apa yang Telah Terjadi
232 Sarapan Bersama
233 Pindah
234 Di Apartemen
235 Di Acara Perayaan
236 Pulang
237 Kartu Black Card
238 Mengajak Asmara Membuka Lembaran Baru
239 Anja Belum Pulang
240 Di Rumah Utama
241 Di Bius
242 Mencari
243 Anja dan Serlin
244 Bab 244
245 Sudah Dua Hari
246 Klub
247 Menyuruh Nawa dan Affan Pergi
248 Di Ikuti Oleh Anak Buah si Musuh
249 Berusaha Mengkecoh Musuh
250 Membawanya ke Gudang
251 Histeris
252 Nawa dan Asmara
253 Tamparan Keras
254 Bab 254
255 Anja di Temukan
256 Memutar Belikan Fakta
257 Ledakan
258 Berpikir Anja Telah Tiada
259 Anja Masih Hidup
260 Di Rumah Sakit
261 Tidak Jujur
262 Histeris di Rumah Sakit
263 Masih di Rumah Sakit
264 Ruang Rawat
265 Ingin Menggantikan Posisi Anja
266 Masih Mencari
267 Kembalinya Anja
268 Bab 268
269 Bab 269
270 Pergi ke Luar Negeri
271 Munt4h
272 Bab 272
273 Bab 273
274 Bab 274
275 Kembar
276 Bahagia
277 Nawa dan Asmara
278 Satu Minggu
279 Tidak Ikut Makan Malam
280 Percakapan Nawa dan Darren
281 Perkara Ingin Pulang
282 Bahagia
283 Saga dan Sada
284 Di Perusahaan
285 Bab 285
286 Di Ajak Makan Malam
287 Zura Anak ke Tiga
288 Yumna dan Zura
289 Restoran
290 Bertukar Peran
291 Bab 291
292 Bujang Lapuk
293 Yumna
294 Ketakutan
295 Mau Menolong
296 Datang Mencari
297 Keingintahuan
298 Di Perusahaan
299 Di Ajak Menikah
300 Memeritahu Tentang Hal Ingin Menikah
301 Ikut ke Apartemen
302 Pingsan
303 Bab 303
304 Tidak Setuju
305 Wanita Mata Duitan
306 Kilas Balik
307 Bab 307
308 Meminjam Seragam
309 Sarapan
310 Di Sekolah
311 Jebakan
312 Di Hutan
313 Rumah Dekat Hutan
314 Bab 314
315 Bab 315
316 Zura dan Yumna
317 Suara Sirine Polisi
318 Sudah Tiada
319 Bab 319
320 Di Tangkap
321 Memberitahu
322 Saga, Nawa
323 Bab 323
324 Bab 324
325 Bab 325
326 Pergi ke Kantor Polisi
327 Pemakaman
328 Bab 287
329 Bab 288
330 Di Bebaskan
331 Di Sekolah
332 Di Jemput
333 Berbicara Empat Mata
334 Cemburu
335 Datangnya Zura
336 Gara-Gara Ul4r
337 Bab 337
338 Perginya Yumna
339 Mencari
340 Bekerja di Toko Bunga
341 Bertemu Setelah Kurang Lebih Dua Tahun
342 Terus Saja Memikirkannya
343 Bab 343
344 Bab 344
345 Membahas Pertunangan
346 Bab 346
347 Saga dan Anggi
348 Bab 348
349 Bab 349
350 Berputus Asa
351 Tahu Jika Saja Saga Tidak Ada di Rumah
352 Dua Hari Kemudian
353 Bertemu
354 Di Usir
355 Promo Novel Baru Netas
356 Setelah 7 Tahun
357 Rumah Utama
358 Masuk Rumah Sakit
359 Akhir Dari Segalanya (Hidup Bahagia)
Episodes

Updated 359 Episodes

1
Perdebatan Kecil
2
Kedatangan sang Dosen
3
Ingin Mengingkari Janji
4
Agna dan Darren
5
Akan Bertemu
6
Pertemuan Dua Keluarga
7
Tawaran yang Menggiyurkan
8
Setuju
9
Diminta Tandatangan
10
Hari H
11
Di Kamar Hotel
12
Pergi ke Rumah Sakit
13
Bab 13
14
Marah-Marah
15
Salah Paham
16
Satu Bulan
17
Di Rumah Orang Tua Agna
18
Menginap
19
Bab 19
20
Restoran
21
Kedatangan Dave
22
Agna Menerima Cinta Dave
23
Di Toliet
24
Salah Paham
25
Bab 25
26
Tidak Bisa Tidur
27
Disuruh Membuat Dedek Bayi
28
Bab 28
29
Meminta Cerai
30
Pingsan
31
Klub
32
Diculik
33
Obat Perang sang
34
Berharap Keajaiban
35
Bab 35
36
Seperti Cacing Kepanasan
37
Kedatangan Darren
38
Bercocok Tanam
39
Menjelaskan
40
Kedatangan Hugo dan Alea
41
Membuka Mata
42
Tidak Percaya
43
Restoran
44
Di Suruh Belajar
45
Pergi Dari Rumah
46
Bab 46
47
Apartemen
48
Masuk Kuliah
49
Perkara Baju
50
Tahu Kebenaran
51
Membangunkan Macan yang Sedang Tidur
52
Bab 52
53
Satu Bulan
54
Rumah Sakit
55
Bab 55
56
Positif Hamil
57
Si Bijak
58
Tidak Mengakui
59
Sebuah Solusi
60
Wangi Parfum
61
Om Suami
62
Panik
63
Membangunkan Om Suami
64
Nasi Goreng Spesial
65
Mules
66
Infus
67
Drama Mie Instan
68
Merajuk
69
Metode Kanguru
70
Minta Maaf
71
Mengalah
72
Mangga Muda
73
Rujak
74
Bab 74
75
Kenyataan Pahit
76
Kilas Balik
77
Marah-Marah
78
Bab 78
79
Gara-Gara Bawang Bombay
80
Mengucapkan Kata Talak
81
Menjadi Depresi
82
Ingin Menikah Lagi
83
Bertemu
84
Ingin Rujuk
85
Mengalami Kecelakan
86
Dinyatakan Koma
87
Bab 87
88
Salah Orang
89
Sadar Dari Koma
90
Menerima Apa Adanya
91
Apartemen
92
Salah Paham
93
Rumah Sakit
94
Bab 94
95
Operasi
96
Aruna Annya Nazeela
97
Sadar
98
Panggilan Sayang
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Di Seret
102
Darren Senjaya Hugo
103
Berhenti Menjadi Donatur
104
Bab 104
105
Nawasena Aslan Louis
106
Nawa
107
Dua Boba Jumbo
108
Bab 108
109
Masih Pagi
110
Bab 110
111
Murka
112
Kilas Balik
113
Pingsan
114
Percaya Pada Darren
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Kritis
118
Penyakit Jantung
119
Berhenti Berdetak
120
Pemakaman
121
Nawa Hilang
122
GPS
123
Pergi Ke Rumah Sakit
124
Jebakan
125
Mengandung Racun
126
Tidak Sadarkan Diri
127
Kabar Baik
128
Masih Belum Sadar
129
Menjebloskan Ke Penjara
130
Membuka Mata
131
Mulai Membaik
132
Mengingatkan Dengan Seseorang
133
Mual
134
Kabar Bahagia
135
Persiapan Acara
136
Acara Berjalan Lancar
137
Calon Suami
138
Di Usir Secara Halus
139
Kecelakaan
140
Hati yang Rapuh
141
Mengadu
142
Terpeleset
143
Saling Menguatkan
144
Hari H, Berencana Kabur
145
Berhasil Kabur.
146
Berdebat
147
Sah
148
Di temb4k
149
Berjalan Lancar
150
Meragukan Dirinya Sendiri
151
Bab 151
152
Berhasil Masuk
153
Dapat Jatah
154
Makan Malam
155
Rumah Kosong
156
Disandera
157
Bubuk Bon Cabe
158
Semua Sudah Berakhir
159
Kenyataan Pahit
160
Beranjak Dewasa
161
Tidak Pulang
162
Club
163
Makan Malam
164
Agna dan Darren
165
Sudah Bebas
166
Bertemu Sang Idola
167
Menjenguk
168
Khayalan Tingkat Dewa
169
Tamu, Beban
170
Timbal balik
171
Asmara
172
Kedatangan Wanita di Masa Lalu
173
Di Rumah Ikke
174
Perkara Ban Mobil Kempes
175
Di Dalam Mobil
176
Bab 176
177
Promosi novel baru, NODA DI SERAGAM SMA, SEASEON 3
178
Anja dan Affan
179
Calon Istri (Anja dan Affan)
180
Teman Sekolah
181
Tiba-tiba Datang Melamar
182
Tidak Mau Cerita
183
Kecelakaan
184
Memilih Untuk Mengalah
185
Supaya Seiman dan Seamin
186
Jatuh Secara Bersamaan
187
Menjelaskan, Kesalah Pahaman
188
Bocah Tengil
189
Jodoh Dadakan
190
Percakapan Antara Darren dan Agna
191
Resmi Dijodohkan
192
Merasa Seperti Mimpi
193
Dalam Waktu Dua Bulan
194
Nawa dan Halwa
195
Nawasena dan Asmara
196
Bab 196
197
Peluncuran Produk Baru
198
Darren Marah
199
Malas Berbasa Basi
200
Ingin Pernikahannya di Percepat
201
Setuju
202
Akan Pergi ke Butik
203
Kedatangan Ranum
204
Mata-Mata
205
Bab 205
206
Di Tanggal 25
207
Masih di Butik
208
Nawa dan Affan
209
Menemui Asmara
210
Panik
211
Hanya Mimpi
212
Prusahaan
213
Gara-Gara Video
214
Bab 214
215
G*y?
216
Kucing dan Tikus
217
Hampir Saja
218
Nasi Goreng
219
Kutu Kupret
220
Membangunkan Macan Tidur
221
Restoran
222
Si Cabe-Cabean Menurut Halwa
223
Menuju Acara Pernikahan
224
Drama Anja
225
Menuju Sah
226
Sudah Sah
227
Di Suruh Pergi Ke Hotel
228
Bertingkah Aneh
229
Lilin Pe rang sang
230
Mengerjai
231
Tidak Ingat Dengan Apa yang Telah Terjadi
232
Sarapan Bersama
233
Pindah
234
Di Apartemen
235
Di Acara Perayaan
236
Pulang
237
Kartu Black Card
238
Mengajak Asmara Membuka Lembaran Baru
239
Anja Belum Pulang
240
Di Rumah Utama
241
Di Bius
242
Mencari
243
Anja dan Serlin
244
Bab 244
245
Sudah Dua Hari
246
Klub
247
Menyuruh Nawa dan Affan Pergi
248
Di Ikuti Oleh Anak Buah si Musuh
249
Berusaha Mengkecoh Musuh
250
Membawanya ke Gudang
251
Histeris
252
Nawa dan Asmara
253
Tamparan Keras
254
Bab 254
255
Anja di Temukan
256
Memutar Belikan Fakta
257
Ledakan
258
Berpikir Anja Telah Tiada
259
Anja Masih Hidup
260
Di Rumah Sakit
261
Tidak Jujur
262
Histeris di Rumah Sakit
263
Masih di Rumah Sakit
264
Ruang Rawat
265
Ingin Menggantikan Posisi Anja
266
Masih Mencari
267
Kembalinya Anja
268
Bab 268
269
Bab 269
270
Pergi ke Luar Negeri
271
Munt4h
272
Bab 272
273
Bab 273
274
Bab 274
275
Kembar
276
Bahagia
277
Nawa dan Asmara
278
Satu Minggu
279
Tidak Ikut Makan Malam
280
Percakapan Nawa dan Darren
281
Perkara Ingin Pulang
282
Bahagia
283
Saga dan Sada
284
Di Perusahaan
285
Bab 285
286
Di Ajak Makan Malam
287
Zura Anak ke Tiga
288
Yumna dan Zura
289
Restoran
290
Bertukar Peran
291
Bab 291
292
Bujang Lapuk
293
Yumna
294
Ketakutan
295
Mau Menolong
296
Datang Mencari
297
Keingintahuan
298
Di Perusahaan
299
Di Ajak Menikah
300
Memeritahu Tentang Hal Ingin Menikah
301
Ikut ke Apartemen
302
Pingsan
303
Bab 303
304
Tidak Setuju
305
Wanita Mata Duitan
306
Kilas Balik
307
Bab 307
308
Meminjam Seragam
309
Sarapan
310
Di Sekolah
311
Jebakan
312
Di Hutan
313
Rumah Dekat Hutan
314
Bab 314
315
Bab 315
316
Zura dan Yumna
317
Suara Sirine Polisi
318
Sudah Tiada
319
Bab 319
320
Di Tangkap
321
Memberitahu
322
Saga, Nawa
323
Bab 323
324
Bab 324
325
Bab 325
326
Pergi ke Kantor Polisi
327
Pemakaman
328
Bab 287
329
Bab 288
330
Di Bebaskan
331
Di Sekolah
332
Di Jemput
333
Berbicara Empat Mata
334
Cemburu
335
Datangnya Zura
336
Gara-Gara Ul4r
337
Bab 337
338
Perginya Yumna
339
Mencari
340
Bekerja di Toko Bunga
341
Bertemu Setelah Kurang Lebih Dua Tahun
342
Terus Saja Memikirkannya
343
Bab 343
344
Bab 344
345
Membahas Pertunangan
346
Bab 346
347
Saga dan Anggi
348
Bab 348
349
Bab 349
350
Berputus Asa
351
Tahu Jika Saja Saga Tidak Ada di Rumah
352
Dua Hari Kemudian
353
Bertemu
354
Di Usir
355
Promo Novel Baru Netas
356
Setelah 7 Tahun
357
Rumah Utama
358
Masuk Rumah Sakit
359
Akhir Dari Segalanya (Hidup Bahagia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!