Di saat mereka menyantap hidangan, tiba – tiba pintu ruangan mereka terbuka.
Belviana dan Ervin sontak menoleh. Dan betapa terkejutnya Belviana melihat sosok yang ada di depan pintu saat ini.
Sedangkan Ervin hanya menatap tajam pria asing yang berani mengganggu makan malamnya.
“Ayah?” gumam Belviana membungkam mulutnya.
Ervin sontak menoleh mendengar Belviana, “Ayah kamu?”
Belviana mengangguk.
Pria yang di panggil Ayah oleh Belviana itu berjalan masuk.
“Apa yang kamu lakukan di sini Belviana?” suara berat Chandra bertanya kepada Belviana.
“Aa… Ayah aku…” Belviana terbata – bata, dia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana di depan Ayahnya.
Ervin mengerutkan keningnya dan berkata, “Bukannya anda yang mengatur perjodohanku dengan putri anda sendiri denganku…?”
Chandra seketika terkejut dan melihat pria yang sedang duduk di kursi roda.
“Ervin?? Putra dari Pak Kalandra?” Chandra bertanya dengan wajah tercengang.
“Maaf saya tidak mengenali anda.” Sambung Chandra dengan sedikit membungkuk.
“Tidak masalah. Dan sebenarnya ada apa?” tanya Ervin.
“Sepertinya ada yang salah di sini Nak Ervin. Seharusnya bukan Belviana yang berada di sini.”
Ervin menyeringai dan diam.
Ingin sekali Belviana katakan ke Ayahnya kalau pendengaran Ervin tidak baik. Tetapi dia terlalu takut untuk menyela.
Tap tap tap
“Sayang… Kamu salah ruangan…” seru suara wanita yang tiba – tiba masuk ke dalam ruangan.
“Eh? Belviana?”
“Ibu…?” Belviana meminta pertolongan di depan Ibu tirinya.
“Bukannya kamu bilang kalau Emilie ada pertemuan kedua dengan putra Kalandra?” Chandra bertanya kepada sang istri.
“Iya benar sayang, memangnya kenapa?”
“Kenapa Belviana yang ada di sini bersama Nak Ervin?”
“Hah??” Nia memulai acting yang sudah dia rencanakan dengan Emilie.
“Kenapa bisa kamu di sini Bel?” cecar Ibu Nia kepada Belviana.
Dan di saat Belviana kebingungan. Terdengar suara wanita yang sangat ia kenali.
“Ayah ? Ibu? Kalian di sini juga?” tanya Emilie melihat ke arah kedua orang tuanya.
“Jelaskan apa yang terjadi Emilie?” tanya Chandra dengan murka. Melihat bergantian antgara Emilie dan Belviana.
“Ayah maaf. Ini salah Emilie. Jangan salahkan Belviana.” Ujar Emilie sambil merangkul lengan Belviana.
“Kak…” Belviana memegang tangan saudarinya itu. Dia bersyukur Emilie siap menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.
Emilie yang tahu kalau pendengaran Ervin terganggu langsung mengatakan. “Ayah, sebenarnya sejak awal yang bertemu Ervin adalah Belviana. Dia katakan padaku kalau dia yang ingin menikah lebih dulu. Jadi, tanpa sepengetahuan Ayah. Kami bertukar dan Belviana lah yang bertemua dengan Ervin.”
Belviana sontak membelalakkan matanya. Tidak percaya apa yang baru ia dengar. “Kak… Apa yang kamu katakan?! Ini tidak seperti itu Ayah… Aku – “
“Bel… Kamu tidak perlu menutupinya lagi. Mari kita jujur di depan Ayah….”sela Emilie.
“Ohh astaga Belviana… Kenapa kamu melakukan hal ini kepada kakakmu sendiri….” Gumam Nia dengan mata berkaca – kaca.
Dan di sinilah semua Ervin tahu apa yang sedang terjadi.
“Sepertinya kalian seru sendiri,” sela Ervin. Dan Milo pun masuk ke dalam ruangan.
“Maaf Nak Ervin, sepertinya ada salah paham.” Ucap Chandra di depan Ervin.
“Euhm ayah. Kata Belviana kalau pendengaran Ervin sedikit terganggu dan dia tidak bisa mendengar apa yang kita bicarakan dari tadi.” Imbuh Emilie.
“Ohh Astaga… Apa ini…” Chandra mengusap wajahnya. Dia tidak percaya mendengar kenyataan bahwa pria yang hendak dia jodohkan dengan putrinya adalah pria yang memiliki kekurangan.
Milo pun datang untuk menengahi setelah di kode oleh Ervin.
“Permisi Tuan Chandra, perkenalkan saya asistent Tuan Muda Ervin. Biar saya yang jelaskan semuanya kepada Tuan Muda Ervin,”
“Terima kasih, dan tolong sampaikan maaf saya kepada Nak Ervin. Karena kedua putri saya sudah membuat kekacauan.”
Milo mengangguk paham lalu mendorong kursi roda Ervin, menjauh dari mereka.
Sedangkan Belviana mengepal tangannya dengan kuat. Dia tidak percaya kalau dia benar – benar sudah di jebak oleh orang yang begitu dia sayangi dan dia hargai.
Belviana menggigit bibir bawahnya, menahan air matanya agar tidak tumpah.
Milo terlihat berbicara dengan serius bersama Ervin. Hingga Ervin kembali dan berkata, “Kalau begitu tidak masalah. Aku tetap akan melanjutkan perjodohan ini.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Wiek Soen
ketahuan tuh rencana ular2 kadit
2024-02-11
0
🍁Ang💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
ketahuan akhirnya 😁😁😁
2024-02-05
0
Novi Pokio
Ervin tunjukan klw kamu memang sangat tampan jangan sembunyi terus kasian tuch belviananya 😢
2024-01-30
2