APARTEMEN 502 (Hidupku Adalah Matiku)
Sore itu, hujan sangat lebat mengguyur kota Pontianak.Arini berteduh di salah satu halte bus di dekat kantornya bekerja.Karena lebatnya, sehingga jalanan seperti tertutup kabut .
Arini bersandar pada tiang halte.Meskipun berteduh, tetap saja badannya basah kuyup karena terpaan air hujan yang disertai angin kencang.
Tak disangka sore ini sangat sepi, bahkan tak terlihat seorang pun ada di sekitarnya. Arini tampak sendiri . Padahal waktu masih menunjukkan pukul 17.00 WIB .
Arini hanya diam menunggu hujan reda.Dia pasrah! saat ini dia hanya bisa menunggu dan menunggu.
" Kapan hujan ini akan berhenti ya Tuhan?" ucapnya dalam hati.
" Hai .."tiba tiba Arini dikejutkan oleh kehadiran seorang wanita cantik .Dia sama basahnya dengan Arini.
"Hai..namaku Amanda" sapa wanita cantik yang ternyata bernama Amanda itu . Dia mengulurkan tangannya pada Arini.
Arini masih bengong,dia takjub dengan kecantikan wanita didepannya itu.
" Hai ..kok malah bengong?"sapa Amanda sekali lagi.
" Eh ..iya! aku Arini" Arini menerima uluran tangan dari sahabat barunya ini.
" Gak nyangka hujan begitu lebatnya.Gak biasanya loh!" desah Amanda.
" Iya..aku juga baru kali ini melihat hujan sampai lebat seperti ini!" jawab Arini sedikit berteriak karena hujan yang tak kunjung reda.
Kini mereka diam lagi. Percuma ngobrol karena suara hujan lebih keras daripada teriakan mereka berdua.
Setelah beberapa saat hujan sedikit reda. Meskipun gerimis masih melanda, setidaknya jalanan sudah terlihat oleh Arini .Namun suasana masih sepi, belum terlihat orang berlalu lalang.Yang ada hanya dia sendiri dan...
Amanda??
" Kemana perginya? bukannya tadi masih disini?tiba tiba saja pergi tanpa pamit.,!" batin Arini.
Tak lama kemudian bis yang ditunggu Arini pun datang. Saat hendak naik,Arini masih celingukan mencari sosok Amanda.
Karena dirasa tidak bisa menemukan Amanda,Arini langsung mencari tempat duduk dan menghempaskan bokongnya di kursi penumpang dengan kasarnya . Tujuannya kini hanya satu yaitu pulang ke kosan dan tidur .
Ketika sampai kosan,Arini sudah ditunggu ibu kos di depan kamarnya.
" Arini, saya gak mo tau! saya hanya bisa kasih kamu waktu tiga hari mulai besok untuk segera melunasi uang sewa kamar kamu yang sudah nunggak tiga bulan.Jika tidak,kamu harus segera angkat kaki dari sini!" Ibu kos sudah ngomel panjang kali lebar membuat Arini panas kupingnya.
" Baik bu.." hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Arini .
Arini bisa apa? selama tiga bulan ini dia nunggak bayar kos karena baru saja kena PHK .Dan selama dua bulan dia hanya kerja sebagai pelayan kafe yang tidak seberapa upahnya.
Arini segera membersihkan dirinya yang baru saja kehujanan.Setelah terlihat segar,dia pun langsung merebahkan tubuhnya di ranjang sempit kos-nya.Tanpa sadar Arini pun terlelap.
Pagi pun tiba,Arini bergegas mandi dan segera ingin cepat cepat pergi ke kantor.Baru satu minggu ini Arini diterima bekerja di kantor biro jasa pengiriman barang sebagai teller.Setelah siap,Arini langsung bergegas keluar kamar.Namun siapa sangka jika ternyata di luar kamar sudah ada ibu kos yang berkacak pinggang.
"Ingat ya Rin,waktumu tinggal hari ini dan besok!" kata Bu kos.
"Loh bukannya tiga hari mulai hari ini ya Bu.." bantah Arini
"Gak bisa! besok lusa sudah ada penghuni baru"
" Gak bisa gitu donk Bu.." protes Arini.
"Terserah saya,ini kosan milik saya ! kalau kamu tidak terima, kamu juga bisa pergi sekarang juga. Anggap saja uang kos yang tiga bulan lalu saya sedekahkan!"
"Hah.."
Bu kos berlenggang pergi dari hadapan Arini. Masih dalam keadaan bingung, bagaimana dia bisa mendapatkan uang untuk bayar sewa kos.Kalaupun harus pindah,dia akan kemana?
Arini naik ojek di perempatan,biar cepat sampai ke kantornya. Pikirannya masih dipenuhi oleh uang,uang dan uang.Bagaimana caranya bisa mendapatkan uang dalam waktu dekat? Haruskah dia jual diri?
"Ahh..tidakk!!"
Di kantor,Arini jadi tidak fokus dengan pekerjaannya.Dia lebih banyak melamun.Hingga sampai jam pulang pun,Arini masih memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang.
"Hai..ngelamun aja!"
" Amanda? kamu Amanda kan?"
" Iya..siapa lagi! Baguslah kalau kamu masih ingat aku"
Tak disangka,Arini bertemu Amanda dalam perjalanan pulang. Sosok misterius yang baru dikenalnya dengan tiba tiba menghilang tanpa pamit kemarin.
" Sorry kemarin gak sempet pamit,begitu reda aku langsung ngacir pulang"ucap Amanda.
" Iya gapapa..aku pikir kemana?"
Ternyata Amanda buru buru, maklumlah kemarin mereka berdua basah kuyup. Jadi begitu hujan reda, mereka buru buru menyelamatkan diri. Waktu itu Arini juga langsung naik bis,ketik bis yang biasa dia naiki sudah tiba.
"Apa kamu langsung pulang Rin?"
" Tidak! aku akan ke kampus dulu, hari ini aku ada kelas."
"Oh ya? memang jam berapa kuliahnya?"
"Masih nanti jam tujuh malam"
" Gimana kalau main ke apartemen ku dulu? aku kenalin sama sahabat - sahabatku!"ajak Amanda.
" Kamu tinggal rame rame?"
" Iya.."
Amanda adalah gadis 23 tahun,dia bekerja di restoran tak jauh dari apartemen nya. Dan juga kuliah di kampus yang sama dengan Arini. Namun Arini merasa tidak pernah bertemu Amanda di kampus.
Arini menerima ajakan Amanda untuk singgah di apartemen nya, lagipula jam kuliah masih lama. Arini bisa istirahat sebentar di apartemen Amanda . Itupun jika bisa!
Suasana di apartemen Amanda tampak sepi,
Bangunan ini ada 10 lantai dan setiap lantai ada empat kamar. Jadi total hunian disini ada empat puluh. Sebenarnya tidak ada nomor kamar khusus,hanya saja pemilik kamar memberikan nomor sendiri sendiri sebagai identitas kamar . Katanya untuk memudahkan kurir pengantar makanan online.
Seperti apartemen milik Amanda yang ada di lantai tujuh. Amanda memberi nomor di pintu
' 502' Entah apa artinya. Sebenarnya ini bukan apartemen pribadi,melainkan kontrak.
Amanda dan keempat sahabatnya mengontrak bersama agar cicilannya lebih murah. karena mereka sama seperti Arini,merantau di kota untuk kuliah sambil bekerja.
Sesampainya di Apartemen,ternyata suara didalam sangat ramai.
"Ada cowok? mereka tinggal bersama?"begitulah yang ada dipikiran Arini..
" Hay gays.. kenalin nih! temen baruku namanya Arini."Amanda memperkenalkan Arini kepada keempat sahabatnya.Karena sudah sore,sudah pasti semua ada di rumah .
" Kenalin Rin..ini Rahma,Baim,Andi dan Rama."
" Hai semua.." sapa Arini melambaikan tangan.
"Hai.."balas ketiga cowok ganteng di depannya.
Kecuali Rahma yang sepertinya gak suka dengan Arini.Mungkin karena merasa Arini lebih cantik darinya.
Baim merasa tertarik dengan Arini pada pandangan pertama.Dia mendekati Arini dan mengajaknya duduk,merasa sok akrab. Sedangkan yang lainnya hanya diam memperhatikan. Sedangkan Arini lebih merasa tertarik pada sosok laki-laki yang bernama Rama. Pria manis berkulit putih,namun tak nampak senyum di wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dwihariani Arkey Nasa
MBK wi....udah AQ baca novelmu.....ternyata bagus juga...pinter sampean menulisnya MBK.....
2021-04-07
2
.•♫•♬•𝕾𝖎𝖘𝖘𝖞♛•♬•♫. [Hiat]
Bagus....pertama baca langsung suka👍🏻😄
2021-03-04
2
Siti Jumroh
sy jg orng pontianak.pontianak sering banjir klu hujan ny lebat
2021-01-11
1