Sesampainya di Apartemen Arini memastikan lift sudah bisa dipakai apa belum.Dia tak ingin melewati tangga lagi.Udah capek,ketemu nenek jadi jadian lagi.Kan ngeri..
Ketika hendak menekan tombol lift,bahu Arini ditepuk seseorang dari belakang.Arini menoleh..
" Kak Baim? bikin kaget saja!" Arini mengelus dadanya yang deg degan.
" Kamu sih,melamun saja!" canda Baim.
Kini Arini dan Baim berjalan beriringan sampai ke kamar.Tak sengaja Maya keluar dari pintu Apartemennya.
" Maya.." sapa Arini.
" Kak Arini! " balas Maya dengan lesu.
" Kamu baik baik saja kan? kamu kelihatan lelah sekali"Arini memperhatikan Maya dari atas sampai bawah.
" Aku hanya kecapekan kak! Akhir akhir ini aku kurang tidur.Aku selalu mimpi buruk!"kata Maya.
" Memangnya kenapa?" tanya Arini penasaran.
"Masak ya kak,tiap malam aku ngerasa ada yang memelukku dari belakang pas lagi tidur. Tapi anehnya tubuhku gak bisa aku gerakin.Aku sudah berusaha sekuat tenaga tapi kaku banget.Aku hanya bisa bersuara.Tapi saat aku tanya,selalu gak ada jawaban." Kata Maya memegang kepalanya,dia merasa heran.
" Mungkin kamu kecapekan May..atau banyak sekali beban yang ada dipikiran kamu,sehingga kamu jadi letih dan mengigau saat tidur?" jelas Arini yang selalu saja seperti malaikat.
" Mungkin saja ya kak!Berarti aku harus banyak istirahat dari sekarang."kata Maya menyemangati dirinya sendiri.
" Oh ya May,ini.." Arini menunjuk Baim,tapi Baim sudah tidak ada disampingnya.Pintu apartemennya sudah terbuka sedikit.
' Apa kak Baim malu bertemu Maya?'batin Arini.
" Kenapa kak?" tanya Maya.
" Ah gapapa..kamu mau kemana?"
" Cari makan dulu kak,laper! malas mo memasak, duluan ya kak?" Maya pergi meninggalkan Arini.
Arini pun masuk ke dalam apartemenya.Dia mencari keberadaan Baim ingin meminta penjelasan.Tapi tak didapatinya keberadaan Baim.Mungkin sudah masuk kamar.
"Katanya pingin kenal Maya,begitu ada orangnya malah kabur duluan!" batin Arini.
" Oh ya..kok ceritanya Maya mirip denganku waktu dipeluk Rama.Gak mungkin kan Rama yang memeluk Maya?Oh ya Tuhan apa yang kupikirkan? masak iya aku curiga pada Rama! tapi Rama kemana? selalu saja setelah bertengkar langsung menghilang."Arini merebahkan tubuhnya di kasur dan membayangkan Rama.Tiba tiba bayangan mamanya hadir lagi.
Mama..
Arini bergegas mandi untuk membersihkan diri.Dia harus bertemu mamanya,Arini gak mau menundanya lagi.Setelah bersiap,Arini segera pergi.Dia sudah memesan taxi online.Namun setelah sampai dipinggir jalan depan Apartemen,taxi yang dipesannya tidak juga sampai.
"Bagaimana bisa taxi online gak tepat waktu gini?"gumam Arini.
Tak berapa lama,Rama sudah menghentikan mobilnya di depan Arini.
"Mau kemana sayang.." tanya Rama menghampiri Arini.
" Aku ingin ke rumah mama,tiba tiba saja kangen mama!"
" Ayo aku antar!"
" Kamu kan baru pulang sayang? nanti kamu capek!"
" Nanti kamu pijitin aku.hehe.."
" Yee.."
Arini pun mengunjungi mamanya dengan diantar Rama.Sungguh senang rasanya,setelah sekian lama tidak bertemu.Ini adalah pertama kalinya Arini bertemu mamanya.Sesampainya di depan rumah Arini..
" Masukkan mobil kamu ke dalam sayang.."pinta Arini.
" Parkir disini saja!kita ke dalam jalan kaki!"
" Baiklah!"
Arini dan Rama berjalan masuk ke halaman rumah.Di pintu gerbang dia disapa mang ujang yang merupakan satpam di rumah Arini.
" Selamat sore mang ujang" sapa Arini.
" Non Arin kan?"mang ujang seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Nona mudanya datang setelah sekian lama pergi dari rumahnya.
" Mama ada kan mang?"
"Ada non di dalam,non Arin masuk saja"
" Makasih ya mang?"
Arini dan Rama masuk ke dalam rumah.Mereka dibukakan pintu oleh bik ijah.Bik Ijah sudah mengabdi di rumah Arini sejak Arini masih kecil.
" Non Arin?" Bik Ijah terperangah melihat Arini.Sudah sekian lama nona mudanya ini tidak pernah pulang.
" Mama dimana bik?" tanya Arini.
" Ada di samping kolam non,sedang disuapin suster."
" Disuapin?"Arini memang belum tau kondisi mamanya.Bik ijah pun menceritakan apa yang terjadi di rumah setelah kepergian Arini.
Arini sangat terpukul ,dia telah mengabaikan mamanya.Mama Arini sangat sayang padanya meskipun papanya menentangnya.
Arini berlari mencari mamanya,Rama mengikuti Arini dari belakang.Setelah menemukan mamanya,Arini sangat terkejut karena mamanya hanya berdiam diri di kursi roda.
" Mama.."Arini menangis dan memeluk mamanya dari belakang.Rasa rindu yang mendalam membuat Arini tak bisa lagi membendung air matanya. Erika hanya bisa mendengar apa yang dikatakan Arini tanpa bisa membalasnya.
Awalnya setelah jatuh dari kamar mandi,nyonya Erika hanya mengalami strok ringan.Namun lama kelamaan tubuhnya terasa tak berdaya,hingga sekarang tak bisa bergerak sama sekali. Nyonya Erika hanya bisa menggerakkan bola matanya saja.Namun tak bisa memberikan isyarat apapun.
" Bagaimana pengobatan mama bik?" Arini memastikan kesehatan mamanya mendapatkan pengobatan yang terbaik.
"Maaf non,tuan besar terlalu sibuk.Sampai sampai nyonya jarang dijenguk." kata bik Ijah.
" Apa? kenapa papa setega itu sama mama?" Arini sangat kecewa sama papanya .Arini sudah mengikhlaskan kemarahan tuan Surya padanya,namun tidak ikhlas jika mamanya ikut menanggung kekesalan papanya.
" Dimana papa sekarang bik?"tanya Arini.
"Kami tidak tau non.."bik Ijah hanya menunduk.
Kini tidak ada komunikasi antara Arini dan mamanya.Karena nyonya Erika tak bisa memberikan petunjuk apapun jika diajak bicara.
Bik ijah ke dapur membuatkan minum untuk nona mudanya .
" Oh ya ma..kenalin ini Rama pacar Arini."Arini memperkenalkan Rama sebagai pacarnya.Rama menangkupkan kedua tangannya memberi salam.Nyonya Erika memandang tanpa bisa mengatakan apapun.
Tak lama Bu Ijah datang membawa secangkir teh hangat untuk Arini..Bik Ijah meletakkan teh di meja dekat pintu.
" Minum Teh dulu non.." kata bik Ijah.
" Terimakasih bik!" Arini beranjak dari berlututnya hendak melegakan tenggorokannya yang kering.
" Loh! kok cuma satu bik?" tanya Arini.
" Kurang ya non?" bik Ijah segera ke dapur membuat teh secangkir lagi dan membawanya kepada Arini.
" Nah gitu dong! ini buat pacar saya!"Arini hendak memberikan teh buatan bik Ijah kepada Rama.Namun Rama sudah tidak ada di tempatnya.
" Loh! kemana Rama?bukannya tadi disini?" Arini masih bingung tiba tiba Rama tidak ada.
" Non Arin mencari siapa?" tanya bik Ijah heran.
" Tadi saya kesini sama pacar saya.Kok gak ada?kemana ya bik?"Arini balik bertanya.
" Maaf non ,tapi.." bik Ijah bingung apa yang harus dikatakannya.
"Tapi apa bik?" Arini ikut heran.
" Maaf..tapi dari tadi non Arini memang sendirian" kata bik ijah ragu ragu.
" Jelas jelas tadi saya bareng pacar saya,sudah saya kenalkan juga pada mama.Iya kan ma?"Arini malah bertanya pada mamanya. Mana bisa menjawab?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Niezha JeLex's
bgi yg tdk mnglami mungkin itu di anggp halu atw apa smcam ny...
tpi hal smacam itu memang ada...
aq menglami nya
2020-11-27
7
Baroon boy
Jangan2 Arini halu ya thor😢😢😢
2020-09-03
1
Iis Solihat
nanti dikira arini halu.....wiiih merinding.
2020-08-11
4