" Sayang..kalau seperti ini bagaimana aku bisa marah?"seketika Arini menyantap makanannya karena memang perutnya sudah sangat lapar.Sepertinya malam ini Amanda akan pulang larut.
Seusai makan,Arini langsung merebahkan diri di kasur empuknya,tanpa menunggu teman temannya pulang.Tentu saja setelah membersihkan bekas makanannya.
Keesokan harinya,Arini terbangun setelah mendengar alarm ponselnya.Tak ada tanda tanda Amanda di ranjangnya.Apa mungkin semalam Amanda tidak pulang?Gak biasanya.
Arini bergegas mandi dan segera berangkat ke kantor.Tanpa menghiraukan ruangan tengah yang memang terlihat sepi,Arini berangkat ke kantor tanpa sarapan.
" Aku sarapan setelah sampai kantor saja." pikirnya.
Setelah sampai kantor,ternyata Yuli sudah tiba duluan.Dia merasa heran karena Arini datang dalam keadaan acak acakan.Nafas Arini juga masih ngos ngosan.
" Kamu kenapa Rin? seperti habis dikejar kejar hantu saja?"Yuli memberikan air mineral pada Arini.
" Aku memang dikejar kejar hantu tadi!" jawab Arini masih dengan nafas ngos ngosan.
" Pagi pagi gini mana ada hantu? tahayul!" Yuli tak percaya dengan yang dikatakan Arini.
* Ceritanya..
Beberapa waktu yang lalu,saat Arini akan turun dari lantai tujuh apartemennya ternyata lift nya tak berfungsi.Terpaksa Arini turun menggunakan tangga.Terbayangkan seberapa lelahnya?
Ketika berada di tangga lantai tiga,Arini bertemu dengan nenek tua yang berjalan turun menggunakan tongkat.Kasihan sekali..ini pasti gara gara liftnya mati.Dengan jiwa pahlawannya,Arini mencoba membantu nenek tersebut.
" Mari nek saya bantu?"Arini menggandeng nenek tersebut hingga lantai dasar.Nenek itupun tersenyum.
" Terimakasih cu.." nenek tua itu membiarkan Arini membantunya.
Betapa terkejutnya Arini ketika sampai di lantai dasar.Dia hanya memegang tongkat nenek tersebut.Kemana perginya nenek itu? Jelas jelas Arini tadi menggandengnya.Tapi ternyata?
Karena rasa takutnya,Arini langsung melempar tongkat tersebut dan berlari sekencang kencangnya menuju kantor.Hingga Arini tak menghiraukan Maya yang sempat mengejarnya sebentar.
*
" Oh..begitu toh ceritanya! hahaha..." Yuli tertawa terbahak bahak.Sengaja menertawakan Arini yang masih terlihat pucat dan kelelahan setelah berlari jauh.
Sedang asik membahas nenek tua yang hilang entah kemana,mereka dikejutkan dengan kedatangan Bagas yang tiba tiba.
" Arini,kamu baik baik saja kan?" tanya Bagas yang khawatir sekaligus bahagia bisa bertemu lagi dengan Arini.
" Saya baik bos!" jawab Arini
" Kamu kemana saja selama seminggu ini?kenapa tidak ada kabar?Yuli jadi keteteran karena banyaknya yang kirim barang."
" Hah??" Arini semakin tak mengerti.Kenapa Bagas berkata seperti yang dibilang Rama?
'Satu Minggu? jelas jelas kemarin masih kerja?'Arini menggerutu sendiri.Tentu saja hanya dia yang bisa mendengarnya.
" Maaf bos,saya ada urusan mendadak di luar kota.HaPe saya hilang,jadi tidak bisa memberi kabar ke siapapun." Arini terpaksa berbohong agar Bagas tidak terlalu banyak tanya.
" Oh ..ya sudah kalau gitu ! silahkan lanjutkan bekerja."Bagas berlalu meninggalkan Arini dan Yuli.Dia berjalan menuju meja kerjanya.
" Terimakasih bos! Tapi gaji saya tidak dipotong kan ya?" ucap Arini memelas.Bagas yang mendengarnya jadi tersenyum
" Tadinya saya lupa,tapi karena kamu sudah mengingatkan maka akan saya pikirkan lagi tentang gaji kamu" Bagas menyukai permainan ini.'?
'Mengerjai Arini'
Yuli yang juga penasaran dengan ketidak hadiran Arini selama seminggu ,mengurungkan niatnya untuk bertanya.Mungkin nanti saja setelah Arini merasa tenang.Kini mereka melanjutkan pekerjaanya masing masing.
Sepulang kerja karena masih penasaran,Yuli memberanikan diri untuk bertanya pada Arini
" Rin..sebenarnya kamu kemana selama seminggu kemarin? hape gak aktif lagi? beneran yang kamu bilang ke bos tadi? kok aku jadi curiga!" Yuli menyeringai..merasa ada yang aneh pada Arini.
" Dengar ya Yul..terserah kamu percaya atau tidak.Sebenarnya aku gak kemana mana.." Arini mencoba menjelaskan semua yang terjadi pada Yuli.
" Kok bisa?" tanya Yuli lirih sambil tengok kiri kanan,sapa tau ada yang ikut dengar.
" Kamu masih ingat kemarin waktu pulang kerja?Kemarin itu sepulang kerja aku langsung pulang ke apartemen.Sebelum masuk kamar,anak tetanggaku menyapa dan mengajakku main petak umpet.Karena menurutku masih sore,aku ikut main bersamanya.Hingga sampai jam tujuh malam,aku tidak ditemukan oleh mereka.Akhirnya aku putuskan kembali ke apartemen.Trus aku tidur dan pagi ini kembali ke kantor.Udah gitu ceritanya.."jelas Arini panjang kali lebar sama dengan luas.
" Kemarin apanya?jelas jelas sudah satu minggu!Jangan jangan itu hantu yang mengajakmu main.Hati hati..kalau sudah di dunianya ,bisa gak balik loh!" kata Yuli.
"Masasih? kok merinding disko gini?jadi ngeri!Mana sekarang semua temanku pada sibuk semua lagi.Rumah jadi sepi deh!"
" Akhir akhir ini kamu seperti mengalami banyak cerita yang aneh aneh! Jangan jangan aura kamu untuk menembus alam lain sudah mulai terbuka." Kata Yuli menduga duga.
" Mana bisa seperti itu? jangan ngawur ah!" Arini jadi khawatir akan nasib hidupnya.
" Iya bener!selain mata batin yang bisa dibuka oleh orang yang sudah ahli di bidangnya,mata batin bisa terbuka dengan sendirinya jika kita berteman dengan makhluk tak kasat mata." Jelas Yuli.
" Tapi temenku manusia semua! sudah ah..bentar lagi malem,jangan bikin merinding bulu roma!"
" Roma siapa? Rama kali!" canda Yuli
" Rama siapa?" Arini jadi penasaran.
" Nah loh! Rama pacar kamu lah! Bukannya nama pacar kamu Rama?"
" Eh iya..lupa!"
" Pacar sendiri lupa! Bye.." Yuli meninggalkan Arini sendiri di depan kantor karena sudah dijemput Billy.
Arini berpikir sejenak,satu minggu? Yah..jadi lupa nanya kan? sekarang tanggal berapa ya?
Dilihatnya jam tangan Arini menunjukkan pukul 16.20 WIB,hari Rabu.
Saat Arini mengecek ponselnya,ternyata menunjukkan pukul! 16.10 WIB,hari selasa.Satu minggu setelahnya.
" Gak mungkin?"Arini panik,akhirnya pingsan di depan kantor.Satpam yang melihatnya ikut panik dan melapor pada bosnya.Siapa lagi kalau bukan bos Bagas.
Bagas segera menggendong Arini ke dalam kantor lagi.Dia meletakkan Arini di sofa.Karena semua sudah pulang,maka Bagas mengoleskan sendiri minyak angin pada hidung,telapak tangan dan kaki Arini.
Tak berapa lama Arini sadar .Tiba tiba kepalanya sedikit pusing.
" Aku dimana?" Arini mencoba duduk dan memegangi kepalanya.
" Kamu masih di depan kantor.Tadi kamu pingsan di depan sana!" Bagas menunjuk pintu dan memberikan minum pada Arini.
" Maaf bos! jadi merepotkan! "
" Gapapa..tadi satpam yang memberitahu saya.Bagaimana jika saya antar kamu pulang?" Bagas menawarkan bantuan .Kali aja diterima,begitu pikirnya.
" Terimakasih bos! dekat situ juga! saya bisa sendiri!" Arini menolak tawaran Bagas dan berusaha berdiri.
Bagas tersenyum kecut melihat Arini yang selalu cuek terhadapnya.
Sesampainya di apartemen,Arini memastikan lift sudah bisa dipakai.Jadi dia tidak perlu naik tangga lagi.Udah capek ketemu nenek jadi jadian lagi.Kan ngeri..
Ketika hendak memencet tombol lift,bahu Arini ditepuk seseorang dari belakang .
Arini menoleh..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
bucin_nya lee donghae
lope lope thor ama ceritamu
2022-04-11
1
senja
kok dia menolak logis ya? apalagi kekasih hatinya juga sempat bilang hal yg sama . . .
2022-03-26
1
Hannie Hpai
hantu ank kecil dan kluarganya jahat, maya kayaknya yg manusia,
2021-04-14
1