Baim dan Andi bekerja sebagai cleaning servis di perusahaan tempat kerja Rama.Mereka mengandalkan ijasah SMA karena sekarang masih kuliah semester enam di universitas yang sama dengan Arini.Dan lagi lagi Arini juga tak pernah bertemu dengan mereka, sama halnya dengan Amanda.Mungkin karena memang selama ini Arini jarang terlihat bergaul.
Sedangkan Rama, dia bekerja sebagai Manager keuangan di perusahaan yang masih milik pamannya sendiri.Sekarang dia kuliah lagi mengambil jurusan bisnis di kampus yang sama dengan yang lainnya.
Rama ternyata juga seorang dosen bidang komunikasi sesuai dengan mata kuliah yang diambilnya dulu.Sekali lagi Arini juga belum pernah mendengar ada dosen yang bernama Rama di kampusnya.Mungkin dia harus bertanya pada dosen pembimbingnya, secara dia sudah akrab dengan dosennya tersebut.
" Oh ya guys ..Arini numpang sebentar untuk istirahat.Boleh kan?" Amanda memohon pada teman temannya agar mengijinkan Arini tinggal sebentar.
Satu yang gak suka dengan kedatangan Arini ,yaitu Rahma.Sejak kedatangan Arini,Rahma hanya meliriknya dan menatap dengan sinis. Rahma merasa Arini akan jadi saingannya dalam merebutkan hati Rama, karena sejak datang Rahma melihat Arini selalu memperhatikan Rama .
Arini langsung akrab dengan Baim dan Andi, karena merekalah yang mengakrabkan diri.Dan benarkan? Arini tak bisa istirahat seperti yang diinginkannya.Mereka bertiga saling bercerita tentang hidupnya.
Termasuk Arini yang menceritakan pengalamannya sampai sekarang akan diusir dari kosnya karena nunggak tiga bulan .
"Jadi, kamu ingin mencari kos baru Rin? " tanya Amanda yang ternyata ikut mendengar obrolan mereka bertiga.
"Entahlah! mungkin aku akan mencari kos yang dekat dengan kampus.Secara kuliahku kan pulangnya malam,sekalian hemat biaya." kata Arini.
" Kenapa kamu gak tinggal disini saja sama kita,kan dekat kantor kamu.Hemat biaya juga kan?" tiba tiba Baim mempunyai ide cemerlang.
" Wah..betul itu! mending tinggal disini aja deh Rin.Kalau soal pulang dari kampus,kan kita bisa bareng bareng.Bukankah kita satu kampus juga! Kalau jadwalnya gak sama kan bisa saling tunggu,ya kan Ram?" Amanda tampak mendukung ide brilian dari Baim sambil melirik Rama.
Rama yang ditanya hanya melirik dan mengangguk.Rahma yang melihatnya semakin benci pada tatapan mata Arini ke Rama.
Arini tampak berpikir sejenak,bukan ide yang buruk kan?Bukankah jika tambah satu penghuni lagi maka harga sewa apartemen menjadi tambah ringan.
Mungkin Baim,Andi dan Amanda setuju jika Arini bergabung dengan mereka.Namun tidak dengan Rahma.Gadis berambut lurus sebahu itu semakin menampakkan wajah tak sukanya pada Arini . Sementara Rama hanya diam mendengarnya.Ada sedikit senyuman di bibir Rama,Arini melihatnya.Dia pun tersenyum..
" Ternyata manis juga!" batin Arini .
Malam menjelang, Arini pun pamit.Dia harus segera ke kampus.
" Aku anter ya?" kata Baim.
" Gak usah,makasih! aku naik bis aja! Semuanya aku pamit ya?makasih sudah boleh mampir " kata Arini sekalian pamit.
" Jangan lama lama Rin, besok kamu bisa langsung pindah kesini." pesan Amanda.
" Baiklah!"Arini beranjak pergi meninggalkan apartemen Amanda dan teman temannya.Dia segera menuju kampusnya .
" Hari yang cerah" batin Arini.
Malam ini Arini sedikit lega,dia tak perlu lagi pusing pusing memikirkan mencari uang.Apalagi sampai harus jual diri .
Arini bertekad sepulang dari kampus nanti,dia akan langsung berkemas.Jadi besok pagi dia bisa segera pindah.
" Ahh .. senengnya"
Malam itu,waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB.Arini menunggu bis di halte Depan kampusnya .Masih ramai ,jadi dia tak sendiri.
Tiba tiba sebuah motor sport berhenti didepan Arini.Dia memperhatikan pengemudi itu dengan seksama.Entah percaya atau tidak, sepertinya tidak ada yang tertarik dengan kehadiran orang di atas motor sport tersebut.
Seseorang bertubuh kekar dengan balutan jaket kulit berwarna hitam masih menggunakan helm teropongnya,menoleh ke arah Arini .
Arini yang masih penasaran terus memperhatikannya .Begitu orang tersebut membuka helm teropongnya..
" Rama?" teriak Arini .
Tentu saja membuat semua orang disana langsung menoleh ke arahnya .Namun Arini tidak memperdulikannya.
"Ayo aku antar pulang! Amanda dan yang lainnya memintaku membawamu sekalian.Kebetulan aku ada beberapa urusan disini." jelas Rama namun tidak dipedulikan Arini, yang terpenting baginya sekarang adalah segera pergi dari tempat itu.Arini sudah sangat bahagia, karena Rama menjemputnya.
" Sebaiknya kita cepat pergi dari sini .Aku sudah muak melihat tatapan mereka dari tadi!"kata Arini sedikit kesal.
" Baiklah tuan putri!" balas Rama.
Sungguh membuat Arini mabuk kepayang .Dia segera naik ke boncengan motor Rama dan bergegas pergi meninggalkan halte tersebut.
Selepas kepergian mereka..
" Dasar orang gila! ngomong sendirian.Kau lihat sorot matanya tadi?" kata seseorang di halte tersebut.
"Sepertinya baru! teriak-teriak seperti bertemu kenalannya saja!"
" Haha.."
- - -
Rama mengantarkan Arini sampai kosnya . Sesampainya di kos,Arini langsung masuk ke dalam kamarnya dan berkemas . Sedangkan Rama tetap setia menunggu di atas motornya.Mbak Ambar yang melihat Arini berkemas segera menghampirinya .
" Kamu mau kemana Rin?"tanya mbak Ambar.
"Aku mo pindah mbak.."
"Malam malam begini?"
"Iya mbak,aku bareng temenku"
" Mana?"
" Itu didepan"Arini menunjuk ke jalan .Mbak Ambar yang mengikuti arah telunjuk Arini celingukan karena tidak melihat siapapun di depan sana.
"Mungkin sedang menepi" pikir mbak Ambar.
" Aku pamit ya mbak, lain kali aku kesini pamitan Bu kos.Mungkin lusa sudah ada yang menempati kamarku."kata Arini pamitan pada Mbak Ambar yang merupakan tetangga samping kiri kamarnya itu..
" Kamu hati hati ya.. jaga diri baik-baik. Jangan sampai salah bergaul!" pesan mbak Ambar yang kurang dimengerti oleh Arini . Dan Arini tidak mempedulikan kata-katanya. .
" Duluan ya mbak?"
" Iya Rin"
Arini meninggalkan mbak Ambar yang masih berdiri di depan kosnya.Mbak Ambar mengamati Arini,tapi tidak melihat temannya yang ditunjuk tadi.Tiba tiba,bulu kuduknya berdiri.Mbak Ambar segera masuk kamar dan menguncinya dengan rapat.
Kini Arini sudah dibonceng Rama menuju apartemennya.Rama pun memarkir motornya.Mereka segera naik ke lantai tujuh kamar 502.
Arini seperti melihat satu keluarga sedang menatapnya.Seorang laki-laki,satu orang perempuan dan anak kecil laki laki..Wajah mereka sangat pucat,dan terlihat sedang menatap ke arah Arini.
Arini hanya diam seperti yang dilakukan Rama.Rama terlihat santai seperti tak melihat keberadaan mereka.
" Apa hanya aku yang melihatnya?"batin Arini.
Arini mempercepat langkahnya mengikuti Rama menuju kamar 502.Setelah sampai di depan pintu kamar,Arini mencoba melihat keberadaan ketiga sosok tadi.Namun sepi, mereka sudah menghilang.Arini memegang tengkuk lehernya.
"Masuklah!mereka pasti senang melihatmu datang." kata Rama
" Terimakasih!"jawab Arini.
Arini masuk kedalam apartemen diikuti Rama.Kedatangannya sudah disambut Amanda,Baim dan Andi.
" Kemana Rahma?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
senja
keren mah, salah bergaul nya bukan sm manusia, tp huntu, wkwk
2022-03-26
1
senja
berarti 24+ ya
2022-03-26
0
Astiah Harjito
Apartemen hantu?
2021-12-16
0