" Ada apa ini Rama?" tanya Arini.
" Makan malam " jawab Rama.
Arini tak banyak bicara lagi.Mereka menyantap makan malam dengan suasana romantis.Mereka terlihat sedang dinner di sebuah restoran mewah.Arini sangat takjub dengan apa yang yang dipersiapkan Rama untuknya.Dia tak berani berkata apa apa.
Setelah selesai makan,Arini ingin segera masuk ke kamar.Namun dicegah oleh Rama.
" Tunggu Rin.." kata Rama.
" iya.." jawab Arini gugup.
" Ada yang ingin aku bicarakan sebentar!"
" Ada apa?"
" Aku...aku mencintaimu! bolehkah aku jadi pacar kamu?" Rama memberikan sebuah cincin pada Arini dan memakaikannya di jari manis Arini.
Rama mengungkapkan perasaannya.Arini tercengang,tak sanggup berkata apa apa.Dia diam terpaku,tak merespon juga.Rama mendekati Arini yang masih diam di tempatnya.Tiba tiba..
Cup
" Istirahatlah!" Rama membukakan pintu kamar Arini dan menuntunnya masuk ke dalam.Setelah Arini ada di dalam kamar,Rama keluar hendak menutup pintu.
" Selamat malam,semoga mimpi indah! Kunci saja pintunya.Amanda dan Rahma akan pulang besok." kata Rama.
Arini hanya mengangguk,dia masih belum percaya dengan semua yang telah terjadi.
' Apa benar tadi Rama menciumku?dia menyatakan cintanya padaku?' Arini memandang cincin yang melingkar di jari manisnya.Dia masih belum percaya dengan semua ini.
Arini merebahkan tubuhnya di kasur,dia masih membayangkan yang terjadi barusan,hingga..terlelap.
" Apakah aku mimpi? Rama? kamukah itu?"
" Bukankah aku sudah berpesan agar mengunci pintu? tadi aku masih bisa menahannya tapi sekarang tidak lagi."
Arini seakan terhipnotis,tubuhnya tak bisa bergerak sedikitpun.Rama mulai menyentuh bagian tubuh Arini.Dia membelai lembut rambut Arini dan mencium keningnya.
Arini merasakan ada sengatan listrik menjalar pada bagian tubuhnya,tapi dia sama sekali tak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.Tangan Rama mulai menjelajah.Dia mulai mencium leher Arini dan meninggalkan jejak kepemilikan disana.
Satu persatu pakaian Arini dilepaskan oleh Rama,hingga tak tersisa sehelai benangpun yang melekat di tubuh Arini.Sejenak Rama memperhatikan tubuh putih bersih milik Arini.
Arini mendesah.Dia merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.Kini terjadi penyatuan antara keduanya.Sungguh Arini tak bisa menolaknya.Melainkan menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Rama.
Apa arti ini semua? bukankah Arini belum menjawab ungkapan cinta Rama?
Bibir Arini seakan kelu,dia tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dari bibirnya.Malam ini menjadi saksi bisu penyatuan cinta mereka.
Cinta?
Pagi pun tiba,Arini terbangun dari tidurnya.Dia kaget! apakah yang semalam benar terjadi? tapi saat ini pakaian Arini masih melekat di tubuhnya dengan lengkap.
Dia ingat tanda cinta Rama di tubuhnya.Arini mendekat ke cermin dan membuka baju bagian depan.Melihat apakah bekas ciuman Rama ada disana.Ternyata tidak! tidak ada bekas apapun baik di leher ataupun dadanya.Seingat Arini semalam Rama meninggalkan banyak jejak kepemilikan di tubuhnya ,tapi kenapa bersih tak ada noda?
' Apakah semalam aku hanya mimpi? tapi itu terasa nyata!' batin Arini.
Arini bergegas mandi dan ingin cepat cepat ke kantor.Hari sudah semakin siang.Dia adalah karyawan disiplin,jadi tidak boleh telat.Apalagi sekarang jarak kantor dan tempat tinggalnya sangat dekat.
Setelah selesai bersiap,Arini keluar kamar dan didapatnya semua sudah berkumpul di meja makan kecuali Rama.
' Mungkin sudah berangkat duluan.' pikir Arini.
" Pagi semua! aku jadi kangen..padahal cuma sehari gak ketemu!" sapa Arini.
" Hai Rin ,bahagia banget! selamat ya..Rama bilang kalian sudah jadian?" kata Amanda.
" Apa?" Arini sangat kaget.Bagaimana bisa Rama bilang ke mereka seperti itu? bukankah Arini belum menjawab ungkapan cintanya?
" Santai saja! kita dukung kok!Rama itu baik ..meskipun agak pendiam.hehe.." jelas Andi.
Baim hanya melihat Arini ,sekarang dia yang menjadi pendiam.Tidak seperti biasanya yang selalu menyapa Arini duluan.
Arini menghabiskan sarapannya dan segera pergi menuju kantornya tanpa berkata apapun lagi.
' Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa semua jadi begini?' Arini masih dalam pikirannya,tak sadar jika bos nya sudah berdiri di depan Arini.
" Apa kamu disini dibayar untuk melamun?" bos Bagas membuyarkan lamunan Arini.
" Maaf bos,lagi kepikiran sesuatu" Arini berdiri dan menunduk memberi hormat.
" Jangan diulangi!" bos Bagas berlalu meninggalkan Arini dan kembali ke meja kerjanya.
Arini kembali memeriksa daftar pengiriman barang di layar komputernya.Semua sudah sesuai jadwal.
' Apa yang kupikirkan? kenapa semua jadi rumit?' Arini menyandarkan kepalanya di meja.Sepertinya dia sangat puyeng dengan pemikirannya sendiri.
" Kamu kenapa Rin,galau amat?" Yuli memperhatikan arini dengan seksama.Ada aura negatif sedang menyelimuti Arini.Yuli bisa merasakannya.
"Yuli adalah teman sekampus Arini.Berkat Yuli pula Arini bisa bekerja di kantornya sekarang.
" Aku bingung!" Arini menjambak rambutnya sendiri.
" Cerita donk! kita kan prenn.." kata Yuli sok gaul.
Arini bingung mau cerita dari mana,semua serba salah.Akhirnya dia menyimpannya sendiri untuk saat ini.
" Lain kali lah aku ceritakan.Saat ini aku masih belum yakin!" kata Arini.
" Baiklah! Jika kau mau curhat aku siap mendengarkannya" jawab Yuli.
Jam pulang kantor sudah tiba,Arini bergegas meninggalkan tempat duduknya.Sebenarnya dia enggan pulang,malu pada semua orang di rumah setelah Rama mengatakan kalau mereka sudah jadian.
" Yul ,mampir ke apartemenku yuk! aku kenalin ke temen temenku disana." kata Arini.
" Sorry aku gak bisa! lain kali ya..aku ada janji sama Billy malam nanti,jadi mo siap siap dari sekarang." Yuli menolak singgah ke apartemen Arini.
" Kalian jadian?"
" Hhmm..." Yuli tersenyum melihat Arini.Rona merah dipipinya terlihat jelas oleh Arini.
Billy adalah teman SMA Arini.Yuli bisa kenal Billy karena pernah diajak Arini reuni SMA beberapa waktu yang lalu. Dari situlah mereka menjadi dekat.
Arini tak menyangka jika pertemuan singkat Yuli dan Billy bisa lanjut sampai sekarang.Lalu apa bedanya dia dengan Rama?Arini mulai mencerna semua kenyataan yang ada.
' Yuli dan Billy juga baru kenal,tapi mereka sudah jadian? Kenapa aku tidak mencobanya dengan Rama? bukankah aku juga punya perasaan yang aneh saat berada di dekatnya?' batin Arini.
Yup! Arini memiliki tekat,bahwa dia akan mencoba menjalin hubungannya dengan Rama sebagai sepasang kekasih alias pacaran.
Sesampai di apartemen Arini langsung menuju kamar mandi hendak membersihkan diri.Lagi lagi..sepi!
' Bukankah sejak awal tempat ini sangat ramai.Kenapa semakin hari semakin sepi saja.' Arini hanyut dalam pikirannya sendiri.Dia mandi cukup lama,tak terasa sudah satu jam Arini berendam air hangat dalam bathup.
" Kok jadi horor gini ya? sepi sekali,gak biasanya?" Arini segera menyelesaikan mandinya.Kini dia berada di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya.
Sontak Arini terkejut ketika dilihatnya Rama sedang duduk bersandar di ujung ranjang.Rama tersenyum pada Arini.Arini pun membalasnya. Arini membalikkan tubuhnya hendak menyapa Rama.
" Rama,aku..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Lia
seru euy
2023-08-11
0
senja
perasaan aneh disini mmg bukan merinding, tp suka, salfok kl disebut *aneh
2022-03-26
0
senja
"jadi begini" maksudnya apa?
2022-03-26
0