Eps 10

Paginya Arini bergegas mandi karena harus ke kantor.Semalam dia bermimpi tentang mamanya.Entah kenapa setelah sekian lama,baru kali ini Arini kangen mamanya.

" Mungkin aku harus mengunjungi mama.Apa aku ajak Rama aja,sekalian aku kenalin ke mama." Arini jadi ingin cepat cepat pulang menemui mamanya.

Arini pun bergegas ke kantor dan memulai aktifitasnya.Waktu sudah hampir siang,Arini berlari menuju ke kantornya karena tak ingin terlambat.Dan hampir saja...

Bagas datang setelah Arini duduk di kursinya dengan nafas yang masih tersengal sengal.

" Pagi Rin..?"sapa Bagas.

" Pagi bos!" jawab Arini.

Bagas hanya memandang Arini sambil tersenyum,dan berlalu menuju meja kerjanya.Yuli yang melihatnya langsung menghampiri Arini.

" Benerkan? bos sepertinya menaruh hati padamu!" Yuli berbisik pada Arini dengan sewot.

"Kamu ingin disapa bos juga? aku bilang nih!" Arini mulai meledek Yuli.

" Yee.." Yuli manyun dan kembali ke mejanya.

" Oh ya Rin.. aku punya teman anak komunikasi,namanya Viona.Setelah aku tanya tentang dosen yang bernama Rama,dia bilang gak ada dosen yang bernama Rama di jurusan komunikasi."kata Yuli yang ternyata masih kepo.

Jadi selama ini Yuli mencari informasi tentang Rama melalui temennya Viona yang kebetulan anak komunukasi semester tujuh.

" Masasih?" Arini jadi heran.

" Nama lengkapnya siapa? siapa tau pake nama panggilan lain?" tanya Yuli makin penasaran.

" Nanti aku tanya lagi.Oh ya..kapan hari itu,dia juga di kampus nungguin ujian.Trus kami pulang bareng"Arini meyakinkan Yuli.

" Dia pacar kamu?pacar kamu dosen?sayang sekali jurusan komunikasi,coba di jurusan kita? Yuli berandai andai dan tersenyum sendiri.

" Memangnya kenapa kalau di jurusan kita?" Arini menjadi kepo.

" Kali aja kamu tinggal minta nilai bagus sama dia.Trus aku nebeng gitu.haha..." Yuli tertawa renyah membayangkan dapat nilai bagus tanpa susah payah.

" Gak jujur itu namanya" tegas Arini.

Pandangan Yuli masih menerawang,jika saja pacarnya seorang dosen,pasti dia akan merayu pacarnya agar mendapat nilai bagus.Yuli tertawa lirih masih dalam angan angannya.Arini hanya geleng geleng kepala sambil memijit pucuk hidungnya.

- - -

Ujian di kampus sudah selesai,jadi sudah tidak ada lagi materi sampai hasil ujian keluar.Sepulang dari kantor ,Arini langsung kembali ke apartemen .Dia ingin istirahat lebih awal.

Saat berjalan di lorong apartemen menuju kamarnya,Arini bertemu dengan Maya yang saat itu sedang menenteng dua koper besar seperti mau pindahan.

" Maya..kamu mau kemana kok nenteng koper besar gitu? mau pindahan?" tanya Arini penasaran.

" Oh..enggak kok kak! ini punya kakakku.Dia mo menikah besok,jadi aku membawakan bajunya .Kan setelah nikah nanti dia akan tinggal dengan suaminya." jelas Maya meletakkan koper yang diseretnya itu ke lantai.

" Memangnya disini kamu tinggal sama kakakmu saja?" Arini jadi kepo.Selama ini Arini memang tidak tau Maya tinggal sama siapa.

" Ya..tadinya cuma berdua sama kakak!karena dia pergi,sekarang aku sendiri.Huaa...." Maya jadi sedih membayangkan kembali kebersamaan dengan kakaknya sejak kecil .

" Sudah jangan menangis,kan ada aku?" lagi lagi Arini jadi dewi penolong.

" Makasih ya kak?" Maya langsung memeluk Arini.

Arini menuju kamarnya,sedangkan Maya membawa koper kakaknya ke lantai bawah.Karena ditunggu kakaknya yang sudah turun duluan.

" Oh ya May..dapat salam dari kak Baim!" Arini berbalik ingin melihat reaksi Maya.Dia menyampaikan salam dari Baim,padahal itu inisiatifnya sendiri.

" Hah!" Maya kaget saat mendengar nama Baim.Arini tersenyum kepadanya .

" Apakah nama panjangnya Ibrahim Kurniawan?"tanya Maya masih belum yakin.

"Bagaimana kamu bisa tau?kalian sudah kenalan?" Arini menjadi curiga.

" Ah tidak tidak..aku hanya teringat masa laluku jika mendengar nama itu." Maya berlalu sambil tersipu malu.

" Ada apa dengan mereka? masa lalu?"Arini berandai andai. Apa terjadi sesuatu dengan mereka?Arini menjadi curiga.Lama dia berdiri di depan pintu.Hingga seorang anak kecil menarik narik bajunya.

" Aarrrgggh...Rio? bikin kaget saja!"kata Arini memegang dadanya.

" Maaf kak! Aku mengagetkanmu!" kata Rio penuh dengan pemikirannya.

" Kenapa kamu sendirian.Orangtuamu kemana?"tanya Arini celingak celinguk mencari keberadaan orang tua Rio.

" Kami main petak umpet kak!kakak mau ikut?" Rio meyakinkan arini.

" Seru banget kayaknya,boleh deh!" Arini menyetujui ajakan Rio.Rio pun senang melihatnya.

Arini bertemu lagi dengan Indri dan Aryo. Orang tua Rio.Kini mereka main petak umpet.Aryo yang jadi pencarinya.Arini ,Indri dan Rio mencari tempat persembunyian.Rio berlari mengikuti ibunya.Sedangkan Arini bersembunyi di balik semak yang ada di taman.

Hari hampir gelap.Arini merasa belum ditemukan.Namun perutnya sudah mulai keroncongan.

" Haruskah aku kembali saja?" batin Arini.

Karena sudah larut ,Arini pun berniat pulang meninggalkan permainannya.Sudah sepi? kemana mereka?

Arini merasakan hawa dingin menjalar di sekujur tubuhnya.Dia langsung berlari menuju kamarnya.Dengan nafas ngos ngosan,Arini segera masuk ke apartemennya,kamar 502.

Sesampainya di dalam, Arini disambut Rama dengan wajah bengisnya.Rama berkacak pinggang,dengan mata melotot hampir keluar dari tempatnya.Rama kelihatan agak seram malam ini.

"Darimana saja kamu selama seminggu? kenapa tidak memberi kabar padaku?" Rama sudah menahan amarahnya.

" Apa? seminggu?" Arini menjadi heran.

" Katakan kamu kemana?" Rama semakin menampakkan kemarahannya.Matanya memerah seakan ingin menerjang lawannya.

" Tadi sore sepulang dari kantor,aku main petak umpet dengan Rio dan keluarganya."

" Bruaakkkk" Rama menggebrak pintu kamar Arini dengan tangannya.Arini jadi kaget.Kenapa setiap mendengar nama Rio dan keluarganya ,Rama menjadi sangat marah.

" Sudah aku katakan,jangan berhubungan dengan mereka"Rama semakin marah,dia mencengkeram leher Arini sangat kuat hingga kehabisan nafas.

" Kamu hanya bilang agar aku tidak berada di lantai atas .Bukan memutuskan hubungan pertemanan dengan mereka."Arini berkata dengan sisa kekuatannya.Nafasnya semakin sesak,hingga tubuhnya mulai lemah.

Rama melepaskan cengkramannya dan berlalu meninggalkan Arini.Arini merasa tubuhnya tak berdaya,dia terjatuh di depan pintu kamarnya.

"Apa yang terjadi pada Rama? kenapa dia jadi sekasar ini?" Arini berusaha bangkit dan masuk ke dalam kamarnya.Dia langsung merebahkan dirinya di atas ranjang.

Setelah membersihkan diri,Arini bercermin di depan meja riasnya.Cengkraman tangan Rama masih terasa di lehernya.Arini melihat lehernya,tak ada bekas?

Arini merasa tadi Rama mencekik lehernya,bahkan kukunya seakan menancap di kulit putihnya.Tapi kenapa sekarang tak ada bekasnya?

" Aneh! padahal tadi beneran Rama mencekikku.Bahkan sampai sekarang masih terasa tangannya menempel dileherku.Tapi ,kenapa tidak ada bekas sama sekali? bahkan memar merah saja tidak ada! Aduh perutku?" Arini memegang perutnya ,dia sangat kelaparan saat ini.Segera Arini pergi ke dapur,namun dia melihat ada banyak sekali hidangan di meja makan .Dan sebuah note..

----------------------------------------------------------------------------

Sayang maafkan aku,aku khilaf! Aku hanya khawatir karena sudah satu minggu kamu gak ada kabar.Aku hampir stres karena mencarimu tidak ketemu.

Aku belikan ini untukmu.Makanlah! kamu pasti lapar sekali.

Sekali lagi maafin aku ya?

Love you,

Rama

------------------------------------------------------------------------------

" Sayang..kalau seperti ini bagaimana aku bisa marah?"

Terpopuler

Comments

Sahril Banon

Sahril Banon

arini nie bgus juga sih krn bisa ngeliat hantu sklipun nga sdr klo di skelilingnya hantu smua hnya sja yg kalah sma arini nga ada prtahanan diri, lemah dan gampng di mamfaatkn juga mudah jatuh cinta dan bodohnya mau sja di gauli intim sma hantu aduh... parah ngimna y klo smpe arini tu tau temn juga pcrnya semua nya hantu

2022-09-07

0

Yunita Nita

Yunita Nita

penghuni nya hntu semua

2021-03-04

2

Baroon boy

Baroon boy

kok hantu lebih manis dari manusia sih?😍😍😍 aq jadi baper

2020-09-03

6

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Els 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Bab 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Lanjutan
48 502// 01. Hunian Baru
49 502 //02. Jesselyn
50 502//03. Tempat Kerja Baru
51 502//04. Teman Baru
52 502//05. Masa Lalu
53 502//06. Apartemen
54 502//07. Banyak Hal Aneh
55 502// 08.Kamu Hantu
56 502//09. Kamu Hantu 2
57 502//10. Jesselin2
58 502//11.Lelaki Misterius
59 502//12. Melarikan Diri
60 502//13. Bertemu Kembali
61 502//14. Menghilang
62 502// 15. Detektif 1
63 502// 16. Detektif 2
64 502//17. Terjebak
65 502//18. Bertemu Jessy
66 502//19. Cerita Masa Lalu
67 502//20.Pertolongan
68 502//21.Tertangkap
69 502//22. Kembali ke kota
70 502//23. Mengingat masa lalu
71 502//24. Mencari Fakta
72 502//25. Apartemen (part2)
73 502//26. Terselamatkan
74 502//27. Terungkap
75 502//28. Bertemu Kembali 2
76 502//29. Sedikit Surprise
77 502//30. Penasaran
78 502//31. Cerita Masa Lalu 2
79 502//32. Pernikahan Romeo dan Irena
80 502//33. Pencarian Sisilia
81 502//34. Bertemu Kembali
82 502//35. Bertemu Kembali 2
83 502//36. Si Bos menghilang
84 502//37. Ungkapan Rasa
85 502//38. Kembali ke Pontianak
86 502//39. New Normal
87 502//40. Rencana
88 502//41. Akhir yang Bahagia
89 502//42. Apartemen 502
90 502//43. End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Els 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Bab 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Lanjutan
48
502// 01. Hunian Baru
49
502 //02. Jesselyn
50
502//03. Tempat Kerja Baru
51
502//04. Teman Baru
52
502//05. Masa Lalu
53
502//06. Apartemen
54
502//07. Banyak Hal Aneh
55
502// 08.Kamu Hantu
56
502//09. Kamu Hantu 2
57
502//10. Jesselin2
58
502//11.Lelaki Misterius
59
502//12. Melarikan Diri
60
502//13. Bertemu Kembali
61
502//14. Menghilang
62
502// 15. Detektif 1
63
502// 16. Detektif 2
64
502//17. Terjebak
65
502//18. Bertemu Jessy
66
502//19. Cerita Masa Lalu
67
502//20.Pertolongan
68
502//21.Tertangkap
69
502//22. Kembali ke kota
70
502//23. Mengingat masa lalu
71
502//24. Mencari Fakta
72
502//25. Apartemen (part2)
73
502//26. Terselamatkan
74
502//27. Terungkap
75
502//28. Bertemu Kembali 2
76
502//29. Sedikit Surprise
77
502//30. Penasaran
78
502//31. Cerita Masa Lalu 2
79
502//32. Pernikahan Romeo dan Irena
80
502//33. Pencarian Sisilia
81
502//34. Bertemu Kembali
82
502//35. Bertemu Kembali 2
83
502//36. Si Bos menghilang
84
502//37. Ungkapan Rasa
85
502//38. Kembali ke Pontianak
86
502//39. New Normal
87
502//40. Rencana
88
502//41. Akhir yang Bahagia
89
502//42. Apartemen 502
90
502//43. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!