Setelah keluar dari restoran,Arini menemani Yuli menunggu Billy datang menjemput.Sudah 30 menit tapi Billy tak kunjung tiba.Berulang kali Yuli telah menghubungi Billy,namun ponselnya malah gak aktif.
" Emang tadi janjian jam berapa?" tanya Arini.
" Bilangnya sih jam 7 akan jemput.Gak biasanya dia ngaret. Aku naik taxi aja deh ! dah malem juga!" kata Yuli.
" Gak nunggu di tempat aku sebentar saja?" tawar Arini.
" Gak usah deh ! aku naik taxi aja !" Yuli mengeluarkan ponselnya dan memesan taxi online.
Ketika taxi tiba,Yuli segera pamitan pada Arini.Arini pun kembali ke apartemennya.Saat akan naik lift,Arini seperti melihat Rama dan Rahma sedang berjalan menaiki tangga.
" Ternyata lift nya mati.Bagaimana mereka bisa bersama?"batin Arini.
Arini berlari mengejar Rama dan Rahma.Namun sepertinya kalah cepat.Padahal baru beberapa menit yang lalu mereka ada di depan Arini.Dengan ngos ngosan Arini menaiki tangga dan setengah berlari agar dapat mengejar Rama.Namun tenaganya seakan telah terkuras habis.Padahal baru saja sampai lantai tiga.
"Cu..cucu..tolong nenek?"
" Iya.." tanpa sadar Arini menoleh ke sumber suara tapi tak ada siapa siapa.Arini jadi ingat jika di tangga lantai tiga ini ada hantu nenek bertongkat.
" Arrggghhh..." Arini kembali berlari menaiki tangga menuju lantai tujuh.Namun naas,dia terpeleset dan jatuh hingga tak sadarkan diri.
- - -
Sementara di rumah Yuli,dia hanya berguling guling di atas ranjangnya.Malam ini Yuli tak bisa tidur.Ponsel yang digenggamnya hanya dibolak balik menunggu ditelpon seseorang.Tapi dia tidak bisa menghubungi seseorang tersebut.
" Sayang..kamu dimana? kenapa gak ada kabar?"Yuli berulang kali menelfon nomor Billy ,tapi ponselnya gak aktif.Yuli semakin cemas,tak ada yang bisa dia hubungi lagi untuk mengetahui kabar kekasihnya itu.
Keesokan harinya,Arini mulai sadarkan diri.Dia bingung,saat terbangun sudah ada di rumah sakit.Seorang dokter mengarahkan stetoskop nya dan memeriksa Arini.
" Dokter ,pasien sudah sadar" kata suster yang sedang mengganti cairan infus di samping Arini.Dokter memeriksa keadaan Arini dengan rinci.
" Nona baik baik saja .Sebentar lagi sudah boleh pulang!" kata dokter dengan senyum ramahnya.
" Apa yang terjadi dengan saya dokter?Bagaimana saya bisa sampai disini?"tanya Arini.
" Ada seseorang yang membawa anda kemari! Beliau juga sudah melunasi biaya perawatan Anda." kata dokter.
" Siapa dia dokter,saya harus berterimakasih kepada orang tersebut." kata Arini.
"Kami juga tidak tahu,karena beliau tidak menyebutkan namanya.Yang pasti dia laki laki baik hati!" kata dokter menjelaskan .
" Terima kasih dokter!" kata Arini.
" Laki laki ya?siapa?" batin Arini.
Sore hari setelah pemeriksaan ,Arini sudah diperbolehkan pulang.Dia menggunakan taxi online,ternyata tas milik Arini dan isinya masih lengkap.
Begitu sampai apartemen,Arini langsung masuk ke kamarnya.Saat melewati ruang tengah,dia melihat semua temannya ada disana termasuk Rama.Melihat sikap dingin Arini yang langsung masuk ke kamarnya,membuat Rama jadi serba salah.Ingin dia menghampiri Arini,tapi posisi Arini ada di dalam kamar.Dia jadi sungkan dengan yang lainnya.
" Biar aku saja Rama!" Amanda mengerti kegelisahan Rama.Diapun masuk kamar menemui Arini.
" Rin,kamu gapapa kan? kamu darimana semalam?" tanya Amanda khawatir.
" Semalam aku jatuh dari tangga bawah.Begitu sadar sudah ada di rumah sakit!" jawab Arini.
" Tapi sekarang baik baik saja kan? apanya yang luka? mana yang sakit?" setelah bertanya,bukannya mendengarkan dulu jawaban Arini.Amanda malah berlari keluar kamar.Tak lama kemudian ,dia kembali bersama yang lain.Semua terlihat panik,terutama Rama yang langsung menghampiri Arini.
" Sayang..kamu kenapa? beneran kamu jatuh dari tangga kemarin?" tanya Rama yang langsung duduk di sebelah Arini.Arini hanya diam saja tak langsung menjawab pertanyaan Rama.
' Iya! aku jatuh karena melihat kamu dan Rahma jalan berdua tanpa menghiraukanku!' batin Arini.
" Aku gapapa kok! kemarin hanya terpeleset saja!" kata Arini yang pura pura baik baik saja di depan semua orang disana.
Rahma tersenyum sinis ke arah Arini.Arini yang melihat senyuman Rahma menjadi muak. Sepertinya Rahma sengaja membuat Arini cemburu memamerkan kedekatannya dengan Rama.Karena pada awalnya Rahma memang sudah menyukai Rama bahkan sebelum Arini datang.Namun sayang,justru Arini lah yang membuat perhatian Rama teralihkan.
" Ya sudah ! kita biarkan Arini istirahat dulu.kita keluar aja yuk!" ajak Amanda pada yang lainnya.
Semua beranjak pergi keluar kamar.Ketika Rama berdiri ingin keluar kamar juga,Arini mencegahnya.Arini menarik tangan Rama.Rama pun berbalik karena tangannya digenggam erat oleh Arini.
" Iya sayang..kamu butuh sesuatu?" Tanya Rama.
" Jelaskan padaku! apa yang kamu lakukan dengan Rahma semalam? kalian darimana?kenapa bisa pulang bareng dan tak melihat keberadaanku di depan lift?" Arini langsung menangis di pelukan Rama.Dia mengutarakan isi hatinya,dan ingin meminta penjelasan dari Rama.
" Maaf sayang..kemarin aku pulang ke rumah ,karena papa mulai mogok makan.Aku baru sampai tadi pagi trus ke kantor.Baru pulang kesini juga sore tadi!" jelas Rama.
" Lalu ..yang berjalan dengan Rahma kemarin malam siapa? kenapa wajahnya mirip denganmu?" Tanya Arini.
" Mungkin kamu capek,makanya kamu jadi berhalusinasi." kata Rama.
' Apa iya aku cuma berhalusinasi?'batin Arini
Arini mencoba berdamai dengan dirinya sendiri.
" Istirahatlah! kamu sudah makan?" tanya Rama.Arini hanya mengangguk .Dia merebahkan kembali tubuhnya.Rama membantu menyelimuti tubuh Arini dan mencium keningnya.
" Aku mencintaimu..selamanya akan terus mencintaimu.Jangan pergi meninggalkanku karena aku tidak akan melepaskanmu.I love you!" Rama berbisik pada Arini.
Sebelum keluar,Rama mencium bibir lembut Arini.Arini pun membalasnya.Sudah lama mereka tidak melakukannya.Saat ini hasrat keduanya semakin menggelora.Cukup lama mereka menikmati cumbuannya,hingga kehabisan napas.
" Tidurlah! semoga mimpi indah!"Rama kembali mengecup kening Arini.Arini pun terlelap.
Rama keluar kamar dan menutup pintu dengan pelan agar tak membangunkan Arini.Dia kembali bergabung dengan yang lain untuk menonton Televisi.
- - -
Esok harinya di tempat kerja,Yuli merasa sangat letih karena sudah dua hari tidak bisa tidur.Sampai saat ini tidak ada kabar sama sekali tentang billy.Arini yang baru saja datang menjadi heran?Karena tak seperti biasanya Yuli terlihat murung di hari yang ceria ini.
" Yul..kamu gapapa kan?Sudah kayak panda aja tuh muka!" kata Arini.
" Aku gak bisa tidur,Billy gak ada kabar sampai sekarang! huhu..." Yuli menyandarkan kepalanya di meja dan terus memainkan ponselnya.
" Maksudmu..sejak malam dia tidak menjemputmu waktu itu?" tanya Arini.Yuli hanya mengangguk lesu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
senja
kl beliau, artinya usianya 30++?
2022-03-27
0
Metta Wullan Ndarie
emmm aku bbrp kali sih baca cerita kyk gini. tp penasaran rasanya ciuman sm sejenis hantu trus makan makanan yg disediain hantu gt gak bisa bayangin 😂
2021-04-30
0
Baroon boy
Rama sama Arini gk tukeran No hp ya thor, masa Rama pulang k rmh gk ksi kbr Arini🤔🤔🤔
2020-09-03
2