You Are My Perfect Match
****Hei sahabat de'arys
Para readers ... jangan lupa ya tetap berikan like dan komennya
serta berikan vote dan rate nya supaya saya tetap semangat dan lebih kreatif lagi dalam pembuatan cerita ini ... ciayooooo.
Thank you all ... love you ❤ de'arys❤
**HAPPY READING****
Woi ... cepetan kak ... kita harus siap siap nih. Besok kita sudah harus terbang ke tanah air.
Bolak balik aja kerjaan kita ini. Banyak tugas kampus yang belum aku selesaikan kata laki laki tampan berkulit putih yang dipanggil kakak oleh adiknya.
Aku mau segera kelar nih kuliah aku. Sudah bosan aku di sini katanya.
Sudah bosan di sini apa bosan ma cewek cewek disini kata adiknya.
Merekapun tertawa bersama sama.
Well ... cewek disini enak dijadikan teman ... kalau mau cari istri ... aku cari di kampung saja kata kakaknya sambil tertawa terbahak bahak.
Memangnya kenapa ... tanya adiknya. Ini kan jaman modern ... kok masih kolot aja pemikirannya kata adiknya.
Ini bukan masalah modern apa kolot ... ini masalah prinsip dan keinginan kata kakaknya.
Ya itulah prinsip dan keinginan Mahesa Sukma Wijaya ... pemuda tampan putra ke dua dari konglomerat Anugrah Sukma Wijaya dan ibu Herlina Sukma Wijaya yang masih menyelesaikan kuliahnya di negara A.
"Kira kira berapa lama kita stay di sana, aku jadi ga fokus nih ... kata Mahes."
Santai aja bro ... kuliahmu pasti selesai tepat waktu dan cumlaude deh ... karta Dirga adiknya yang sama sama menempuh pendidikan di negara dan kota yang sama.
Mereka pun tinggal dalam apartemen yang sama pula tetapi mempunyai program dan tujuan yang berbeda dalam memilih jurusan.
Akhirnya merekapun kembali pulang kampung, ke tanah air dalam rangka menghadiri pesta pernikahan kakak mereka yang tertua yaitu Erlangga Sukma Wijaya dengan Annisa Suryo Legowo.
Pesawat yang ditumpanginya pun sampai di tanah air dan merekapun bersiap siap untuk pulang ke rumah.
"Wah ... emang ni si Dirga main kabur aja ... jadi aku deh yang bawa koper ini dengus Mahes sambil jalan menuju keluar ruangan bandara."
Ou ... teriak seorang gadis ketika Mahes tanpa sengaja menabraknya di bandara dan reflek langsung bersuara ...
"woiii punya mata ga sih lo katanya dengan kasar."
"Kalau jalan pakai mata ... lihat lihat dong katanya sewot."
"Maaf mbak kalau jalan pakai kaki ... bukan pakai mata kata Mahes dengan bahasa yang halus."
"Wo ... woo ... main panggil mbak ... emangnya gue mbak lo kata gadis itu cuek dan tambah nyolot."
"Maaf kata Mahes dengan wajah meminta maaf ... saya buru buru ... permisi kata Mahes dan pergi begitu saja karena memang ada urusan yang lebih penting.
Gadis cantik yang berperilaku kasar dan keras kepala sepertinya batin Mahes dalam hati.
Menjengkelkan kata gadis itu dengan menghentakkan kakinya dan masih mengumpat lalu pergi meninggalkan bandara dan naik taksi yang sudah dipesannya di konter bandara.
Mahes pun segera mencari Dirga yang sudah duduk di cafe sekitar luar bandara.
"Emang ya ... kamu ... adik ga setia ... main tinggal begitu saja kata Mahes ikut duduk."
"Mau pesan apa kak kata Dirga."
"Aku pesan jus jeruk saja la ... haus juga aku kata Mahes."
"Tadi kenapa ribut ribut sama cewek ... malu tahu ... timpal Dirga."
"Mana ada ribut ... tu cewek emang bawel dan kasar kata Mahes jengkel."
"Tak ada sopan santunnya dengus Mahes."
"Hati hati kak ... ntar jatuh cinta pula kata Dirga tertawa terbahak bahak."
"Sembarangan ... kenal aja enggak ... timpal Mahes."
"Jangan halu ... kata Mahes gantian tertawa."
"Kenal sih ... enggak ... cuma .... kata Dirga tidak meneruskan kata katanya membuat Mahes penasaran dibuatnya."
"Cuma ... cuma apaan tanya Mahes geram dan penasaran."
"Ya ... cuma jadinya terbayang ... bayang kata Dirga tertawa."
"Kamu ini pandai pula merangkai kata kata. Sinetron kali .... kata Mahes tersenyum."
"Ye ... mana tahu ... *jodohku ... maunya ku ... dirimu ...* hahahahaaa ... tawa Dirga lepas tanpa batas."
"Sudah sudah ... cepetan ... nglantur aja."
"Sebenarnya yang halu itu malah kamu ... Dirga ... Dirga kata Mahes tersenyum."
Dirga pun membayar makanan dan minuman yang mereka pesan kemudian menuju ke parkiran tempat pak Jamal sopir keluarga mereka menjemput.
Merekapun meninggalkan bandara menuju kediaman mereka untuk beristirahat.
#Cerita ini tentang kisah Mahesa Sukma Wijaya dan kehidupannya. Kalau kamu sudah membaca dan mengikuti cerita "Takdirku Menikah Dengan Duda Kaya" pasti kamu sedikit mengenal tokoh yang satu ini. Happy reading ... ikuti dan pantau terus ya ceritanya.#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Rastika Wati
mampir Q kak..kyanya seruu nich ceritanya💞💞
2023-03-04
0
Anonymous
testy
2022-12-09
0
Anonymous
test
2022-12-09
0