NovelToon NovelToon

You Are My Perfect Match

EPISODE 1. PULANGAN KAMPUNG

****Hei sahabat de'arys

Para readers ... jangan lupa ya tetap berikan like dan komennya

serta berikan vote dan rate nya supaya saya tetap semangat dan lebih kreatif lagi dalam pembuatan cerita ini ... ciayooooo.

Thank you all ... love you ❤ de'arys❤

**HAPPY READING****

Woi ... cepetan kak ... kita harus siap siap nih. Besok kita sudah harus terbang ke tanah air.

Bolak balik aja kerjaan kita ini. Banyak tugas kampus yang belum aku selesaikan kata laki laki tampan berkulit putih yang dipanggil kakak oleh adiknya.

Aku mau segera kelar nih kuliah aku. Sudah bosan aku di sini katanya.

Sudah bosan di sini apa bosan ma cewek cewek disini kata adiknya.

Merekapun tertawa bersama sama.

Well ... cewek disini enak dijadikan teman ... kalau mau cari istri ... aku cari di kampung saja kata kakaknya sambil tertawa terbahak bahak.

Memangnya kenapa ... tanya adiknya. Ini kan jaman modern ... kok masih kolot aja pemikirannya kata adiknya.

Ini bukan masalah modern apa kolot ... ini masalah prinsip dan keinginan kata kakaknya.

Ya itulah prinsip dan keinginan Mahesa Sukma Wijaya ... pemuda tampan putra ke dua dari konglomerat Anugrah Sukma Wijaya dan ibu Herlina Sukma Wijaya yang masih menyelesaikan kuliahnya di negara A.

"Kira kira berapa lama kita stay di sana, aku jadi ga fokus nih ... kata Mahes."

Santai aja bro ... kuliahmu pasti selesai tepat waktu dan cumlaude deh ... karta Dirga adiknya yang sama sama menempuh pendidikan di negara dan kota yang sama.

Mereka pun tinggal dalam apartemen yang sama pula tetapi mempunyai program dan tujuan yang berbeda dalam memilih jurusan.

Akhirnya merekapun kembali pulang kampung, ke tanah air dalam rangka menghadiri pesta pernikahan kakak mereka yang tertua yaitu Erlangga Sukma Wijaya dengan Annisa Suryo Legowo.

Pesawat yang ditumpanginya pun sampai di tanah air dan merekapun bersiap siap untuk pulang ke rumah.

"Wah ... emang ni si Dirga main kabur aja ... jadi aku deh yang bawa koper ini dengus Mahes sambil jalan menuju keluar ruangan bandara."

Ou ... teriak seorang gadis ketika Mahes tanpa sengaja menabraknya di bandara dan reflek langsung bersuara ...

"woiii punya mata ga sih lo katanya dengan kasar."

"Kalau jalan pakai mata ... lihat lihat dong katanya sewot."

"Maaf mbak kalau jalan pakai kaki ... bukan pakai mata kata Mahes dengan bahasa yang halus."

"Wo ... woo ... main panggil mbak ... emangnya gue mbak lo kata gadis itu cuek dan tambah nyolot."

"Maaf kata Mahes dengan wajah meminta maaf ... saya buru buru ... permisi kata Mahes dan pergi begitu saja karena memang ada urusan yang lebih penting.

Gadis cantik yang berperilaku kasar dan keras kepala sepertinya batin Mahes dalam hati.

Menjengkelkan kata gadis itu dengan menghentakkan kakinya dan masih mengumpat lalu pergi meninggalkan bandara dan naik taksi yang sudah dipesannya di konter bandara.

Mahes pun segera mencari Dirga yang sudah duduk di cafe sekitar luar bandara.

"Emang ya ... kamu ... adik ga setia ... main tinggal begitu saja kata Mahes ikut duduk."

"Mau pesan apa kak kata Dirga."

"Aku pesan jus jeruk saja la ... haus juga aku kata Mahes."

"Tadi kenapa ribut ribut sama cewek ... malu tahu ... timpal Dirga."

"Mana ada ribut ... tu cewek emang bawel dan kasar kata Mahes jengkel."

"Tak ada sopan santunnya dengus Mahes."

"Hati hati kak ... ntar jatuh cinta pula kata Dirga tertawa terbahak bahak."

"Sembarangan ... kenal aja enggak ... timpal Mahes."

"Jangan halu ... kata Mahes gantian tertawa."

"Kenal sih ... enggak ... cuma .... kata Dirga tidak meneruskan kata katanya membuat Mahes penasaran dibuatnya."

"Cuma ... cuma apaan tanya Mahes geram dan penasaran."

"Ya ... cuma jadinya terbayang ... bayang kata Dirga tertawa."

"Kamu ini pandai pula merangkai kata kata. Sinetron kali .... kata Mahes tersenyum."

"Ye ... mana tahu ... *jodohku ... maunya ku ... dirimu ...* hahahahaaa ... tawa Dirga lepas tanpa batas."

"Sudah sudah ... cepetan ... nglantur aja."

"Sebenarnya yang halu itu malah kamu ... Dirga ... Dirga kata Mahes tersenyum."

Dirga pun membayar makanan dan minuman yang mereka pesan kemudian menuju ke parkiran tempat pak Jamal sopir keluarga mereka menjemput.

Merekapun meninggalkan bandara menuju kediaman mereka untuk beristirahat.

#Cerita ini tentang kisah Mahesa Sukma Wijaya dan kehidupannya. Kalau kamu sudah membaca dan mengikuti cerita "Takdirku Menikah Dengan Duda Kaya" pasti kamu sedikit mengenal tokoh yang satu ini. Happy reading ... ikuti dan pantau terus ya ceritanya.#

EPISODE 2. SIBUK

*****Hei sahabat de'arys

Para readers ... jangan lupa ya tetap berikan like dan komennya

serta berikan vote dan rate nya supaya saya tetap semangat dan lebih kreatif lagi dalam pembuatan cerita ini ... ciayooooo.

Thank you all ... love you ❤ de'arys❤

**HAPPY READING****

Sudah seminggu ini Keluarga Sukma Wijaya sibuk dengan akan diadakannya pesta pernikahan Erlangga dan Annisa. Mahesa dan Dirga sudah kembali ke tanah air untuk menghadiri momen spesial kakak tertuanya. Semua keluarga sudah datang ke kota M untuk menghadiri perhelatan akbar ini. Baju seragam sudah dipesan dan dibuat 2 bulan yang lalu di butik terkenal di kota M.

Undanganpun sudah disebar sebulan sebelum acara perhelatan. Rencana akad nikah diadakan dirumah besar keluarga Sukma Wijaya dan resepsi diadakan dihotel bintang 5 yang terkenal di kota M, yaitu Hotel M-Star

Halaman rumah keluarga Sukma Wijaya yang luas sudah disulap menjadi sebuah taman surgawi dengan tenda-tenda putih dan bunga-bunga yang indah. Ditengah-tengahnya ada tenda sedang yang dihiasi dengan sangat indah dengan ornamen-ornamen yang lembut.

"Hei bro ... ngelamun aja kata Darren sahabatnya yang ikut datang membantu malam ini."

Bukan melamun bro ... capek nih ... rasanya kata Mahes menjawab pertanyaan Darren."

"Dari mana saja sibuk saja dari tadi mondar mandir kata Mahes."

"Dari dapur tadi ... haus jawab Darren."

Tiba tiba adik perempuannya berlari lari di kejar Dirga sambil tertawa.

"Eeeeee ... kalian ini malah kejar kejaran seru Mahes tak percaya dengan kelakuan kedua adik adiknya yang sudah besar itu."

" Kakakkkkk ... teriak Naira sambil memeluk pinggang Darren dari belakang meminta pertolongannya."

Mahes pun bingung dengan tingkah Ara.

"Ra yg kakakmu kan kak Mahes ... kok kamu minta parlindungannya ke Darren, kata Mahes."

"eeee reflek aja kak ... mana yg dekat kata Naira ngasal."

Dirga. Mahes, dan Darren tertawa bersama sama."

Dirga yg sudah menduga adiknya ada hubungan dengan Darren hanya tersenyum simpul.

"iiiii .... kamu suka ya sama Darren makanya cari-cari kesempatan ya kata Dirga terus terang."

Muka Naira langsung memerah malu.

"Kak Dirga ni apa sih,kata Naira."

Sekarang gantian Naira yg mengejar Dirga.

"Udah ah dik capek kakak, malu jg dilihatin orang orang, ucap Dirga."

"Hei ... kalian berdua ini ... cukup ... hentikan ... seru Mahes tegas. Lihat umur kalian ... masih lari lari dalam rumah kata Mahes."

"Lihat ... semuanya lihatin dan ngomongin kalian jelas Mahes kepada kedua adiknya."

Dirga dan Nairapun menghentikan aksinya dan kembali membantu yang lain.

Setelah menyiapkan semuanya dan sebagian teman dan kerabatnya pamit pulang.

Mahes, Dirga dan sepupu laki laki mereka Delan dan Yoga langsung menuju kamar Angga sang calon pengantin.

Sampai di dalam kamar Angga merekapun ngobrol, bercanda dan tertawa bersama.

"Yeee .... yang besok mau nikah .... nerves tu, ejek Dirga ke kakaknya Angga."

Yang diikuti senyuman Mahes dan kedua sepupunya itu.

Nerves apa nerves tu ... timpal Delan sambil tersenyum ke arah Angga. (Sepupu dari pihak papa)

"So ... pasti dong bro ... gimana gitu? timpal Mahes sambil tertawa."

"Gimana gitu ... apaan ... tanya Angga ke adiknya Mahes."

"aaaa kalian ini sok tahu aja, emang lu tahu. Ucap Yoga sepupu mereka dari pihak mamanya."

"Sudah ... kalian kesini mau menghibur ku apa malah berdebat sih,kata Angga."

"Kalau mau ngerjain aku ... mendingan sana keluar semuanya kata Angga sambil menunjuk ke pintu."

Mereka semua tertawa bersama.

Mereka mengisi waktu kebersamaan mereka dengan bercanda dan bercerita tetang hal yang lucu lucu.

Tepat pukul 12 malam mereka meninggalkan kamar Angga kakak tertua mereka.

Mereka memberikan angga waktu untuk beristirahat supaya segar di acara pernikahannya.

EPISODE 3. PERNIKAHAN

Pagi ini semua masih sibuk karena hari ini hari pernikahan kakak tertua mereka akan berlangsung.

Setelah mandi Mahes dan Dirga berganti baju seragam keluarga inti Sukma Wijaya di acara pernikahan kakaknya yang sudah disiapkan mamanya sebulan sebelumnya.

Mereka keluar dari kamarnya ke ruang keluarga di dekat ruang olahraga menuju perias yang di pesan mamannya di ikuti oleh sepupu sepupunya.

Para perias dengan luwes dan terampil mendandani mereka semuanya. Mereka berempat sangat modis dan ganteng ganteng seperti para foto model papan atas.

Mereka akan menjadi pagar bagus di acara resepsi nanti menemani kakaknya menuju ke pelaminan.

Setelah selesai berdandan merekapun turun menuju ruang keluarga.

Tak berapa lama Angga kakak tertua merekapun pun turun ke lantai dasar menuju ke ruang keluarga. Papa mama, adik adiknya dan saudara-saudaranya pun memandang Angga dengan kagum.

Hari ini Angga sungguh sangat menawan.

Bagaikan seorang putra mahkota yang akan menaiki tahtanya.

Papa dan mama menghampiri Angga dan memeluknya bergantian.

Mahes dan Dirga serta Naira pun mendekai kakaknya dan memeluknya. Semuanya merasa bahagia.

"Selamat ya kak ... kata Mahes sambil menyalami dan memeluk kakaknya."

"Terima kasih ... jawab Angga."

Tepat jam 10 acara akad dimulai. Acara benar benar hikmad ... dan terdengar kata sah ... yang menandakan bahwa acara akad sudah selesai.

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di hotel. Acara resepsi akan dimulai pukul 2. Tamu undangan sudah memenuhi ruang hall di lantai 2 holel M-Star.

Tepat jam 2 Keluarga inti Sukma Wijaya dan Suryo Legowo sampai di hotel. Pasukan pagar Ayu dan Pagar Bagus sudah disiapkan didepan para pengantinnya.

Paling depan adalah aku (Naira) berpasangan dengan kak Mahes, dibelakangku berdiri Yulia dengan kak Dirga, di belakangnya lagi ada Sophia (adik kak Annisa) yang berpasangan dengan sepupunya Samudra, dibelakangnya ada Kayla dengan Yoga, dan yang terakhir adalah Nadia berpasangan dengan Delan.

Kami semua memakai baju yang sangat berkelas dan berkesan mewah.

Yang lelaki memakai setelan jas berwarna abu-abu silver yang sangat lembut dipandang dan elegan dipakai oleh mereka pagar bagusnya. Sedangkan yang perempuan memakai gaun warna senada dengan detail detail yang indah.

Dibelakang pagar ayu dan pagar bagus berdirilah Angga dan Annisa yng sudah menggenakan pakaian pengantinnya yang dipesan dari designer ternama di kota M.

Hari ini Angga benar benar terlihat sangat sempurna dengan tuxedo yang digunakannya. Tuxedo dengan warna abu-abu metalik yng sangat menawan dengan potongan baju yang sangat pas sehingga menampakkan aura Angga yang benar benar tampan dan gagah.

Disamping Angga, Annisa berdiri dengan sangat cantik dan anggun menggenakan dress abu-abu softnya dengan detail-detil mote-mote yang mahal dan rok yang mengembang dan panjang semakin memancarkan aura putri bangsawannya.

Dibelakang mereka berdiri orang tua masing-masing mempelai.

Mereka semua berjalan beriringan menuju panggung mempelai. Tamu undangan dipersilahkan berdiri menyaksikan momen yang spesial ini.

Mahes dan Naira adik petempuannya berjalan paling depan dengan gagah dan juga anggun. Sampai di depan panggung Mahes berhenti dan berhadap hadapan dengan Naira membuka jarak diikuti oleh pagar ayu dan pagar bagus yang lain untuk memberikan jalan dan penghormatan kepada kedua mempelai dan kedua orangtuanya.

Mempelai pengantin tetap berjalan menuju sofa pengantin diikuti kedua orang tua mereka. Setelah pengantin dan kedua orang tuanya duduk para tamu undanganpun dipersilahkan untuk duduk juga.

Para pagar ayu dan pagar baguspun ikut bubar dan duduk.

Selanjutnya acara diisi dengan menikmati jamuan pesta diiringi dengan nyanyian para penyanyi yang sengaja disewa untuk menghibur tamu undangan.

Mahes tiba-tiba menarik tangan adiknya Naira sambil berbisik ...

"Ara ... nyanyi yuk."

"aaaa malu kak, ucap Naira, dengan muka memerah dan malu-malu.

"Ayolah ... sebagai kenang-kenangan untuk kak Angga."

Mahes tahu kalo adiknya Ara bisa. Karena dari kecil Ara selalu ikut melihat penampilannya ketika latihan di pavilium dan sekali kali ikutan bernyanyi.

Dan pernah melihat penampilan Ara ketika mengisi hiburan di acara kelulusannya.

Akhirnya setelah dibujuk oleh Mahes, Arapun menganggukkan kepalanya dan ikut kepanggung hiburan. Semua tamu undanganpun melihat kearah mereka tak terkecuali papa mama dan kedua mempelai.

Mahes dan Naira sudah naik ke atas panggung. Mahes mengucapkan selamat kepada kakaknya.

"Happy Wedding my big brother, ucap Mahes.

"Happy for you, lanjut Mahes."

"Lagu ini kami persembahkan untukmu, kakak kami tersayang,ucap Naira."

"We always love you.

Dirga dan sepupu-sepupunya langsung mengabadikan momen ini dengan ponselnya.

Mereka pun berduet dengan indahnya menyanyikan lagu "When you tell me that you love me"

#Every time you touch me I become a hero

I'll make you safe no matter where you are

And give you everything you ask for

Nothing is above me

I'm shining like a candle in the dark

When you tell me that you love me

Setelah selesai tamu undanganpun bertepuk tangan bahkan ada sebagian tamu yang standing applaus.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!