***********Hei sahabat de'arys
Para readers ... jangan lupa ya tetap berikan like dan komennya di novel karya ke empat saya ini.
Yuk berikan vote dan rate nya supaya saya tetap semangat dan lebih kreatif lagi dalam pembuatan cerita ini ... ciayooooo.
Thank you all ... love you ❤ de'arys❤a
**HAPPY READING********
Mahespun pamit dengan bunda Dea.
"Saya pulang dulu tante ... terima kasih atas kuenya yang enak kata Mahes terus terang."
"Iya nak Mahes ... sering sering datang kesini kata bunda dengan wajah yang tersenyum bahagia."
"Apaan sih bun ... kok ngomong begitu. Ngapain suruh sering sering ... ngabisin kue saja bisik Dea."
"Tenang tante besok saja kesini lagi, sekalian minta ijin ajak Dea keluar ucap Mahes langsung sambil tersenyum ke Dea."
Boleh boleh kata bunda dengan senang ... besok bunda bikinin kue yang spesial buat nak Mahes bunda pun tersenyum.
"Permisi bunda ... Mahes pulang ... saya besok datang lagi kata Mahes lalu mencium tangan bunda pamit dan menuju ke mobilnya."
"Dasar ... suka cari muka ... kata Dea kesal."
Kok ngomong begitu sih ... ga sopan kata bunda tidak senang.
"Ye ... yang anak bunda kan Dea kok malah belaiin kak Mahes."
"Sudah ... ga selesai kalau ngomong sama kamu terus kata bunda."
"Jagan lupa tu beresin gelas dan kue pacar kamu diruang tamu ucap bunda tegas sambil masuk ke dapur."
"Teman bunda bukan pacar kata Dea."
"Cepetan bersihin!"
"Iya bunda ... jawab Dea."
#Mahes
Hari ini aku mau pergi jalan jalan dengan Dea.
Aku mulai menelepon Dea ... tapi tidak ada jawaban. Sudah berkali menelepon Dea tapi tetap tak ada jawaban. Aku kirim pesan tidak di balas dibacapun tidak.
"Ini anak sengaja ya mau ingkar janji. Awas saja nanti kalau dia bener bener mau ingkar janji batin ku."
Sampai jam 1 siang tetap tak ada jawaban. Aku sudah sedikit marah dan emosi. Kebiasaan tinggal di luar negeri selalu on time dan tepat janji membuatku gusar.
Aku mulai memikirkan cara yang baik dan tepat sasaran.
Akhirnya aku putuskan mencari alamat Dea dan mendatangi rumahnya.
Aku di sambut hangat dan ramah oleh bunda Dea yang sangat supel dan baik luar biasa.
Ini adalah kesempatanku untuk mendapatkan Dea di mulai dari perhatian keluarganya. Hahaha ... senyum licikku mulai sedikit keluar.
Aku sabar menununggu Dea ditemani bundanya yang bercerita panjang lebar tentang Dea anaknya tanpa sedikitpun aku bertanya. Mmmm calon mertua yang menyenangkan pikirku .... eitsss apa itu yang muncul dalam pikiranku ... 'calon mertua hehehehe.
Ditengah percakapan kami ... Dea pulang dan kaget melihatku sudah ada dirumahnya.
Aku pun tersenyum kepadanya tapi dia tampak tak senang dan merasa jengkel.
Bunda langsung menghampiri Dea dan membisikkan sesuatu dan kembali mengobrol lalu langsung permisi meninggalkanku dan Dea.
"Ngapain sih kakak ke rumah segala ... memangnya g bisa ketemunya diluar saja kata Dea kesal."
"Kamu sudah lihat ponsel kamu ... tanyaku langsung tanpa basa basi."
"Iya ... jawab Dea."
"Terus ... kata ku sambil menatap Dea tajam."
"Terus apaan sih kak ... sudah deh g usah muter muter bilang langsung aja kata Dea dengan nada tinggi."
"Aku kan sudah bilang jangan matikan ponselmu dan jangan ingkar janji tegasku."
"Aku kan ga matiin ponsel cuma .... silent aja kata Dea."
"Bagi ku itu sama saja ... tegasku lagi."
"Ingat besok aku jemput kamu jam 10 tepat ... jangan ingkar janji bisik ku di telinga Dea sambil pamit pulang."
Setelah pamit akupun masuk ke mobil dan pulang dengan senyum licikku hahahaaa.
Aku harus punya lebih banyak akal yang lihai dari pada Dea.
Sampai dirumah aku langsung masuk kamar dan mandi.
Dirga dengan tampang kepponya sudah
menungguku dengan pertanyaannya.
"Hei ... bro gimana acaranya cercar Dirga dengan mulut nyerocosnya."
"Aku capek mau istirahat kataku."
Kamu ini seperti infotaimen lambe turah.
Yeee ... aku cuma penasaran aja sama mu ... pasti gagal hahahaaaa Dirgapun tertawa dengan puas.
Oooo ... tidak ada istilah gagal dalam kamus Mahes.
Step by step ...
Pelan tapi pasti daripada kamu ... cepat cepat tapi ... ambyarrrrrr bubar ... bubar ... tawa Mahes kencang.
Si****n lo bro ... ucap Dirga.
Ingat ... kita da balik weee ... ini bukan SF lagi .... sadar hahahaha tawa Mahes.
Jadi rencanamu apa bro tanya Dirga?
Ada seribu satu cara bro ... calm down.
I"m sure that I can do it. I will get her as soon as possible. Mahes pun tersenyum ke adiknya Dirga.
Wow ... it's great bro.
Sudah sana keluar ... aku mau istirahat kata ku pada Dirga.
OK ... bye kata Dirga pergi meninggalkan kamar ku.
Setelah Dirga keluar kamar ... aku langsung mengambil ponselku.
Satu kali panggilan ... tidak di angkat.
Dua kali panggilan ... tidak diangkat.
"Ini anak memang nantang ... kataku."
Lihat saja belum tahu dia siapa Mahesa Sukma Wijaya batinku.
Aku pun menulis pesan di ponselku
To : gadisku
Kenapa teleponku ga di angkat angkat?
5 menit kamu ga telepon balik ... Ku bikin suasana rumahmu kalang kabut!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Amoyy Cipitt
semangattt thorrrr
jngan lama2
up yg byakkkk
2020-07-07
0
Nining Sulistiani
lanjut thor kok lama ya upnya
2020-07-06
0