*************Hei sahabat de'arys
Para readers ... jangan lupa ya tetap berikan like dan komennya di novel karya ke empat saya ini.
Yuk berikan vote dan rate nya supaya saya tetap semangat dan lebih kreatif lagi dalam pembuatan cerita ini ... ciayooooo.
Thank you all ... love you ❤ de'arys❤a
**HAPPY READING********
Setelah kami menikmati kue dan minuman ya lezatos di D'enak kamipun melanjutkan jalan jalan kami ke Me-zone tempat area bermain di dalam mall.
Kami ketemu kakak Naira ... kak Mahes yang tiba tiba mengagetkan kami.
"Ra ... ngapain kamu di sini kata kak Mahes yang tiba tiba menyentuh pundak Naira dan sudah ada di belakangnya."
"Jalan jalan kak ... jawab Naira."
"Mana Dirga ... tanya Mahes."
"Otw ke sini kak ... tadi Ara bareng Dea ke sini jawab Naira."
"Sori ... kakak terlambat ... kata Dirga yang datang dengan tergopoh gopoh."
"Itu lah makanya jangan sok kegantengan tebar pesona saja kata ku tertawa melihat kak Dirga."
"Ooo ... gadis kasar ... bisanya mengejek aja kata kak Dirga sambil mengacak rambut ku."
"Tu kan ra ... ga ada kamu ... aku pula jadi sasarannya ... apes aku."
"Habis bawel aja kamu dari tadi kata kak Dirga."
"Sudah ... ribut aja kalian kata kakMahes tegas."
Kamipun akhirnya diam saja.
"Eeee kak Mahes .... ngapain kakak disini tanya kak Dirga."
"Mancing ... kata Mahes spontan .... ya kerja la jawabnya."
"Tadi ada meeting ma klien ... tapi sudah siap. Aku lihat Ara jadi aku samperin jelas Mahes."
"Ooooo kata Dirga."
"Udah belum ini rapat keluarganya ... kalau belum gue kabur dulu ra kata ku."
"Main kabur kabur ... aku ketok ntar kamu De kata kak Dirga tertawa."
"Ayolah ra ... kata ku menggandeng Naira ke Me-zone di lantai 3."
"Ampun ni ... bocah ... kirain mau kemana ... la rupanya kesini pula kata kak Dirga."
"Rilex kak ... emang kakak ga jenuh ... mantengin cewek cewek melulu kata ku."
"Ra kamu mo main apa duduk aja kata ku."
"Kamu main aja De ... aku lihat lihat dulu kata Naira."
"Yuk main basket ... ajak Dirga sambil menggandeng ku."
"Ini ... ngapain sih pakai pegang pegang segala kata ku marah."
"Ye gitu aja marah ... maaf deh ... kata kak Dirga tertawa sambil mengacak rambut ku."
"Emang ya ... kebiasaan keluargamu gini ya ra ... kata ku sebal."
"Bawel ayo cepet kata Dirga."
"Kamu ga usah ikut ra ... nonton saja kata kak Dirga."
"Kita lomba ... ini gadis kasar dan bawel kata kak Dirga tertawa senang."
"Ok ... siapa takut ... jawab ku."
Aku sih sok percaya diri karena aku sering juga sih latihan di rumah dengan adikku.
"OK ... yang menang boleh minta hadiahnya ya ... kata Dirga."
"OK ... beres lantang ku ga takut."
"Aku iku ... kata kak Mahes tiba tiba."
Semua mata melihat kak Mahes.
Yakin mau ikutan kak ... tanya kak Dirga."
"Yup ... jawab Mahes. Tapi ... ga boleh curang ya katanya."
"Curang apaan sih ... kata ku."
Yang menang boleh minta hadiah apapun kan kata kak Mahea menjelaskan lagi."
"Ya ... kata ku dan Dirga serempak."
"OK ... ayo kita main kataku antusias."
Kami bertiga akhirnya bermain lomba lempar bola basket bersama sama. Permainan di bagi menjadi tiga ronde ronde pertama masing masing pemain melempar bola dengan waktu dan perolehan nilai.
Ronde ke dua, ketiga peserta melakukan lemparan bersama sama dengan waktu dan perolehan nilai.
Ronde ke tiga tiap peserta di adu masing masing dengan waktu dan perolehan nilai.
Kami dibilang seperti bocah sama Naira padahal permainan ini permainan dewasa yang butuh tenaga kemampuan ketrampilan strategi dan keberuntungan.
Ronde pertama ... ternyata perolehan poin kami sama tak ada bola satupun yang meleset.
"Wow ... kalian hebat kata Naira gembira."
Ronde ke dua kami bersiap siap melempar bolanya secara bersama sama dalam waktu yang sama. Ternyata aku dan kak Mahes seri sedangkan Dirga kalah karena ada yang meleset satu.
Konsentrasi boy ... kata ku mengejek ... makanya jangan sok ganteng hahahaaa aku pun tertawa tawa.
"Eeee memang ganteng kan kata kak Dirga tersenyum sambil mencolek dagu ku."
"Kak Dirga kata ku sebal ... ntar aku kalah kata ku."
"Kalau kalah ... siap siap aja kena makan Kak Mahes kata Dirga tertawa tawa."
"Diam ... kamu kak ... kata ku sambil menabok punggung Dirga dengan keras."
"Aw aw ... De ... jadi cewek jangan kasar kasar kata Dirga."
Ronde ke tiga ternyata di menangkan oleh kak Mahes.
"Tu kan ... imi semua gara gara kamu kak Dirga kata ku sambil mencubit lengan Dirga."
Aku merasa ga puas dengan pertandingan ini.
"Au .. au ... sakit Dea kata Dirga. Kok jadi aku yang disalahkan."
Aku pun menyerah kalah dalam diam.
"Ya ... sudah la ... aku akhirnya kalah ... manyun ku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Daratullaila🍒
Hai author aku mampir lagi membawa like, semangat up nya💪.
Jangan lupa baca episode baru CIC
Salam dari Calon Istri Ceo☺💖
2020-12-26
0