KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Di sisi lain, Gazel terlihat sedang duduk di Balkon Apartemennya, dia mengingat - ingat saat di mana dirinya pertama kali bertemu dengan Chloe.
Di mana, di saat pertemuan pertama mereka saja, Chloe sudah terang - terangan menunjukan sikapnya yang menolak dirinya, hingga membuatnya begitu pensasraan dengan wanita itu.
Flashback On.
Chloe yang sejak tadi di panggil untuk turun, kini akhirnya dia turun ke lantai satu dengan wajahnya yang sangat di tekuk.
Sebenarnya dia sedikit kesal hari ini, apa lagi karena masalahnya semalam, merasa dirinya enggan untuk melihat wajah Ayah dan Ibu Tirinya.
Di saat dirinya sudah berada di bawah, dia melihat dua orang pria yang terlihat cukup asing baginya.
Jika satu pria langsung tersenyum ke arahnya, berbeda dengan pria yang satunya. Pria itu hanya diam dan memaikan Rubik di tangannya.
“Eh, ini dia Chloe anak kami, maaf sekali karena dia memang suka sekali bangun siang. Maaf sekali.” Suara Miranda, ibu tiri Chloe terdengar, membuat gadis itu langsung memutar bola matanya malas.
Tetapi karena menghargai tamu, Chloe memilih untuk duduk saja di sebelah Ibu tirinya, dan menatap ke dua pria asing itu.
“Katanya tadi ada tamu untukku, mana?” Tanya Chloe pada Miranda. Mencari sosok lain dari ke dua pria itu.
Mungkin teman sekolah atau siapa? Karena dia merasa bukanlah type orang yang mempunyai tamu.
Miranda tersenyum kikuk, lalu sedikit menyenggol kaki Chloe untuk diam sejenak. “Chloe, perkenalkan mereka adalah Tuan Gazel dan juga Tuan Erald,” Miranda, memperkenalkan dua pria itu di depan Chloe, membuat Wanita itu menyeritkan keningnya bingung.
“Jadi tamu yang datang untukku, adalah mereka?” Tanya Chloe, yang jawabannya sebenarnya sudah jelas.
Erald langsung tersenyum menanggapi kalimat tanya dari wanita yang dia temukan ini.
“Tuan?” Erlad menoleh ke arah Gazel, untuk melihat apakah dia mau dengan wanita ini atau tidak.
Gazel hanya diam saja, tangannya masih terus memainkan Rubiknya, tetapi matanya menyorot ke arah Chloe, menatap wanita itu kira - kira 3 detik, sebelum salah satu alisnya naik sebagai kode bawah dia mau wanita itu.
Mendapatkan jika Bosnya mau dengan gadis ini, akhirnya Erlad bisa bernafas kembali.
Chloe adalah wanita ke 99 yang mereka datangi dari 100 kandidat wanita yang akan menikahi Tuannya.
“Baiklah, Nyonya Miranda dan Tuan Jovano, Tuan Gazel menyetujui pembelian ini, dia mau putri kalian.” Erald, tersenyum lalu menyerahkan sebuah kertas yang berisi dengan perjanjian jual beli.
Tentu saja Miranda yang paling bahagia dengan hal ini. Sedangkan Jovan hanya diam saja, karena dia tidak bisa berbicara apapun.
“Silahkan kalian baca dulu perjanjiannya,” pimta Erald, yang membuat Chloe semakin bingung dengan keadaan ini.
“Perjanjian apa? Kalian adalah tamuku, dan aku sudah di sini, kenapa kalian tidak berbicara denganku? Ada perlu apa kalian denganku?” Chloe mencoba mencari kejelasan. Namun, bukannya memberikan kejelasan pria yang sejak tadi bermain Rubik itu akhirnya bangkit dari duduknya, tetapi pandangan Chloe jatuh pada Rubik yang sudah selesai dia buat.
“Besok jam 8 pagi! Aku mau dia sudah siap!” Tegasnya sebelum dia melangkahkan kakinya pergi.
Chloe yang sejak tadi berpikir jika pria itu bisu, akhirnya terpaku ketika melihat aura gelap yang keluat dari pria itu.
Lalu dia kembali fokus, menunggu jawaban yang akan di berikan oleh Erald. “Saya harap surat itu sudah di tanda tangani, dan besok pagi sesuai dengan permintan Tuan Gazel, jam 8 semuanya sudah harus siap, dan kita akan memberikan Uang Anda.” Ucap Erlad, lalu mengulurkan tanganya untuk menjabat tangan Miranda dan Jovano.
“Baik Terima Kasih Tuan, saya akan menyiapkannya besok.” Sahut Miranda, lebih dulu menjabat tangan Erlad.
Jovano hanya diam saja dan tersenyum sedikit, tetapi masih mau menjabat tangan pria itu.
Dan sampai ke dua pria itu pergi, Chloe sama sekali tidak mendapatkan jawaban apa - apa, tentang siapa mereka dan kenapa mencarinya.
“Mah, ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa kalian paksa aku untuk turun, dan ketika aku sudah turun mereka bahkan tidak berbicara satu katapun denganku, dan apa ini?” Chloe mengambil kertas perjanjian itu dari tangan ibu tirinya.
Chloe mulai mengangkat kertas itu dan membacanya dengan teliti, “apa ini?” Tanya Chloec beranjak dari duduknya dan berdiri di depan ke dua orang tuanya.
“Kembalikan Chloe! Ini bukan urusanmu!” Sentak Miranda, merampas surat perjanjian itu dari tangan Chloe, dia tidak mau karena ulah Chloe surat perjanjian itu jadi rusak dan perjanjian mereka akan batal.
Mendengar kalimat bukan urusanmu, Chloe langsung tertawa senyaring mungkin. “Bukan urusanku?” Tanyanya, berdiri dan sejanak menatap ke arah lain.
“Di situ tertulis jelas jika itu adalah perjanjian jual beli perempuan untuk di jadikan istrinya! Dan kalian tidak punya anak perempuan lain di sini selain aku! Dan barusan kalian mempertemukan aku dengan mereka, itu berarti kalian mau jual aku! Masih kalian bilang jika itu bukan urusanku!” Chloe benar - benar marah kali ini. Dadanya bedegup dengan kecang, tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini.
Miranda berdiri dari duduknya lalu menatap wajah Chloe dengan lekat. “Mamah sudah menyuruh kamu berulang kali untuk menikah! Tetapi kamu mencari suami saja lambat, makanya Mamah upload foto kamu di sebuah situs yang di ajarkan oleh Nike, awalnya Mamah tidak berpikir kamu akan masuk ke dalam 100 wanita pilhannya, tapi ternyata kamu masuk dan dia mau sama kamu.” Miranda menjelaskan, bagaimana bisa dia mendapatkan jodoh untuk Chloe.
“Di lanjarin Nike? Lalu kenapa bukan Nike yang kamu jual? Apakah karena dia anak kandungmu, makanya kamu lebih baik menjual anak tiri yang bagimu tidak berarti apa - apa?!” Balas Chloe lagi.
“Kurang ajar kamu yang teriak - teriak begitu depan mamahmu! Niat mamahmu itu baik! Anggap saja ini perjodohan! Bagus kamu nikah dari pada jadi beban keluarga terus menerus!” Tungkas Jovan, yang malah menyetujui rencana istrinya yang ingin menjual anak kandungnya sendiri.
Chloe kembali tertawa, namun bedanya tawanya kali ini dia sudah meneteskan air matanya. Chloe bukanlah orang yang cengeng, dia adalah tipikal wanita yang kuat! Namun, jika sesuatu menyentuh hatinya atau membentaknya maka air mata itu pasti akan jatuh meskipun tidak dia inginkan.
“Papah adalah orang tuaku! Papah adalah ayahku! Sampai hati papah jual anaknya Papah? Kalau aku tidak tinggal di sini, dan tidak tinggal bersama dengan Papahku sendiri, lalu mau tinggal sama siapa?” Tanya dengan kesal.
“Ya usahalah kamu! Bagaimana kalau papah kamu mati? Kamu mau lari kemana? Ini rumahku, kamu tidak mungkin tinggal selamanya di sini.” Sahut Miranda, yang merasa sangat tidak suka dengan adanya Chole di rumahnya.
“Aku nyusahin apa? Aku nulis, aku dapat uang, aku bahkan tinggal di sini, kalian suruh aku beli makanan, bahan makan sendiri, beli beras sendiri, bahkan Mamah minta biaya sewa kamar yang aku tempati juga aku kasih. Minta uang bulanan bayar listrik dan air, aku kasih, lalu di bagian mananya aku nyusahin?” Tanya Chole tidak habis pikir dengan jalan pikir ke dua orang tua ini.
“Kamu itu tidak tahu diri! Kamu tuh ingat di sini cuman numpang! Ini bukan rumah kita, dan kamu bertingkah terlalu sombong! Bahkan taman di luar saja tidak pernah mau kamu bersihkan, selalu Mamah kamu yang kamu suruh bersihkan.” Jawab Jovan, yang semakin membuat Chloe menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Papahnya.
Pria yang seharusnya menjadi pelindung untuknya, malah jadi sebab utama mentalnya hancur. Jika orang lain mengatakan jika cinta pertama anak perempuan adalah Ayahnya, tetapi bukan dengan dia. Karena Ayahnya adalah yang menjadi penghancur hidupnya pertama dan selamanya.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments