KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
"Aku tidak bisa memberikanmu waktu lagi, kita akan bercerai."
"Aku tahu kamu tidak nyaman di dalam hubungan ini. Dan aku juga tidak bisa terus memaksamu untuk berusaha mencintaiku."
"Di dalam hubungan ini, terlalu tidak seimbang, jadi menurutku lebih baik kita bercerai saja." Ungkap Aultrecy, yang sedikit membuat Chloe kaget mendengarnya.
Bercerai? Semudah ini? Kenapa? Bukankah dari dulu dia sudah meminta cerai, tetapi Aultrecy tidak pernah ingin mengabulkannya.
Dan semalam, pria ini juga mengatakan akan memberikan waktu lagi untuk dirinya berusaha dan bahkan setuju dengan syaratnya. Lalu sekarang?
"Kenapa tiba - tiba ingin bercerai? Bukankah semalam kamu mengatakan akan memberikan waktu lagi, dan aku juga sudah memberikan syarat kamu juga sudah menyetujuinya."
"Lalu kenapa sekarang tiba - tiba ingin bercerai?" Tanya Chloe penasaraan.
Aultrecy tersenyum sejenak menatap Chloe. 'Karena kamu sudah tidak berguna lagi untukku. Jadi aku tidak akan mempertahankan orang bodoh sepertimu,' batinnya, tidak mau mengungkapkannya pada Chloe.
"Karena aku rasa, kita sudah tidak bisa bersama. Dan aku juga ingin melihat kamu bahagia bersama dengan pria yang benar - benar kamu cintai."
"Aku tidak mau menjadi penghalang jodohmu yang akan datang." Jawabnya menejelaskan alasannya.
Mendengar hal itu, Chloe tidak bisa memberikan respon apapun, "bagaimana? Apakah kamu menerima perceraian ini?" Tanya Aultrecy lagi.
"Aku hidup karena bantuan uang dari kamu, dan aku juga menikah denganmu hanya karena rasa terima kasihku. Jika kamu memang ingin bercerai, dan merasa tidak masalah dengan semua ini. Ya aku tidak apa - apa."
"Aku menerima semua keputusaanmu." Jawab Chloe dengan santai.
Tidak ada drama penolakaan dalam perceraian ini. Toh dari awal dia menikah dengan Aultrecy memang hanya karena prihal balas budi bukan karena cinta.
'What? Semudah ini? Apakah wanita ini memang tidak bisa memikirkan sedikit jawabannya? Atau setidaknya bertanya lebih dalam alasanku karena mau menceraikannya.'
'Tapi tidak masalah, lebih baik seperti ini, aku membuangnya dengan begitu mudah. Jadi tidak akan ada penghalangku untuk membuat strategy selanjutnya.' Gumamnya dalam hati.
**
Setelah obrolan tentang perceraian barusan, sudah tidak ada obrolan lagi di antara ke duanya. Mereka terlibat saling diam seperti musuh.
Sesampainya di rumah, mereka berjalan masuk bersama - sama.
"Aku akan mulai mengemasi pakaianku, besok pagi aku akan pergi." Ucap Chloe, sebelum memisahkan diri dari Aultrecy.
"Chloe." Panggil Aultrecy, sebelum Chloe melangkahkan kakinya pergi.
"Ya." Sahut Chloe lembut.
"Aku akan memberikan sebuah Apartemen untuk kamu, besok kamu bisa -"
"Tidak perlu Aultrecy, aku mempunyai tabungan sendiri. Aku bisa mengurus diriku sendiri."
"Sudah cukup aku menerima bantuanmu sampi hari ini, jadi simpan saja Apartemen itu." Tungkas Chloe, sebelum akhirnya dia meninggalkan Aultrecy sendirian di sana.
Melihat langkah Chloe yang mulai menghilang, Aultrecy terus saja memandangi bayangan wanita itu.
Sampai akhirnya terlihat Dilbo yang masuk dengan menundukan kepalanya hormat. "Bos, berita kematian orang tua Chloe, sudah saya hilangkan dari media, dan saya rasa jejak digitalnya pun sudah tidak ada."
"Dan, semua konspirasi Anda dengan Gazelpun sudah saya hilangkan jejaknya. Mulai dari sekarang saya yakin 1000 persen jika baik Gazel maupun Nona Chloe itu sendiri tidak akan pernah bisa menemukan alasan di balik kematian Jovan dan Miranda." Lapornya dengan teliti.
Aultrecy hanya mendengarnya saja. "Bagus! Pastikan jika Chloe tidak akan pernah tahu jika aku yang membantai orang tuanya dan membuat kecelakaan itu terjadi."
"Dan oh ya! Urusanku dengan Chloe hanya sampai saat ini saja. Besok aku akan mengurus perceraianku dengannya."
"Atau kamu mau membunuhnyapun juga boleh."
"Wanita itu sudah sangat tidak berguna untukku! Jangan sampai di kemudian hari dia menjadi masalah dalam rencanaku. Jika kamu bisa membunuhnya maka silahkan saja!" Perintah Aultrecy, sebelum akhirnya dia melangkahkan kakinya pergi.
Aultrecy sama sekali tidak menyadari, jika sejak tadi Chloe sudah mendengar semua pembicaraan mereka, termasuk pembantaian orang tuanya yang di sebebabkan oleh Aultrecy dia juga mendengarnya.
"Haahaha, ternyata selama ini aku sedang hidup dengan binatang." Lirihnya pelan, lalu dia bergegas masuk ke dalam kamarnya, sebelum ada yang menyadari jika dirinya menguping pembicaraan rahasia itu.
***
Chloe masuk ke dalam kamarnya san menguncinya. Dia terduduk dengan lemah di atas tempat tidur.
Tanpa dia sadari, air matanya menetes begitu saja. "Ternyata, kamu orang yang aku percaya, adalah orang yang membantai keluargaku." Ucapnya dengan lirih.
Entah dia harus bertindak bagaimana saat ini, membalas dendam. Sudah pasti dia tidak akan bisa.
Dia tidak mempunyai kekuatan apapun untuk melawan Aultrecy, apa lagi memikirkan rencana Aultrecy yang ingin membunuhnya.
Bagaimana caranya dia bisa lolos, itu adalah poin paling penting saat ini. Tidak ada waktu untuk dirinya memikiran masa lalu yang masih belum jelas dia mengingatnya.
Tanpa mau berlama - lama, Chloe bergegas merapikan pakaiannya, dia ingin pergi malam ini juga, dia takut jika Aultrecy lebih dulu melancarakan aksi untuk membunuhnya di bandingkan dia yang pergi dari rumah itu.
Tokkk,tokk,tokk, suara ketukan pintu terdengar. Membuat pergerakan Chloe terhenti untuk sejenak, sebelum akhirnya dia menelan salivanya kasar.
Tokkk,,tokkk,,tokk, suara ketukan pintu kembali terdengar, dan mau tidak mau karena tidak mau membuat orang di luar sana curiga, Chloe langsung bergegas untuk membuka pintu kamarnya.
Ckleeekkk, Chloe membuka pintu dengan pelan, lalu dia melihat sosok Aultrecy yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan senyuman manisnya membawa sebuah nampan yang terdapat sebuah gelas berisikan jus di sana.
"Eh, Aultrecy, maaf karena aku lama membuka pintunya dan membuat kamu menunggu."
"Aku sedang membereskan pakaianku ke dalam koper, jadi aku sedikit tidak fokus mendengar ketukan pintu." Ucapnya dengan lembut.
Chloe berusaha menghilangkan segala rasa amarah dan rasa takutnya. Apa lagi kini pandangannya menatap ke arah Gelas yang sedang di bawa oleh Aultrecy, ini pertama kalinya untuk Aultrecy membawakan minuman untuknya.
Mungkin jika Chloe belum tahu tentang siapa Aultrecy sebenarnya, dia berpikir jika Aultrecy sangat perhatian padanya dan sebagai kenangan perpisahan mereka.
Namun, karena Chloe sudah mengetahuinya, sudah jelas sekali jika Chloe yakin jus itu sudah mengandung Racun yang bisa membunuhnya kapanpun setelah dia meneguknnya.
To Be Continue. *
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****
*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments