KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
"Kenapa harus?" Tanya Janesh mempermainkannya.
"Karena aku tahu jika informasi itu sangat penting, karena jika tidak untuk apa kamu terbang ke Brazil hanya untuk memberitahukan informasi yang tidak berguna." Tuturnya dengan yakin.
Janesh tersenyum, lalu memberikannya pada Gazel. "Kalau kamu sudah mengetahuinya, aku harap kamu bisa membuat keputusan yang bijak." Ucap Janesh, membuat Gazel langsung buru - buru membuka amplop dokumen itu.
Ke dua mata Gazel membulat sempurna, melihat foto siapa yang ada di sana. "Ini maksudnya apa?" Tanya Gazel dengan penasaraan.
"Anggotaku ada yang melihat Chloe ada di London." Jawabnya, memberikan jawaban pada Gazel.
"Tidak, ini tidak mungkin, Chloe sudah meninggal," Gazel menolak kenyataan itu.
Janesh mengedikan bahunya singkat, "Ya kalau kamu meyakini seperti itu, ya maka seperti itu, berarti wanita yang ada di foto itu bukanlah Chloe." Sahut Janesh lagi, membuat Gazel malah merasa kurang yakin sendiri dengan jawabannya.
Gazel menatap kembali foto itu, dan itu benar - benar adalah Chloe, atau Chloe mempunyai saudara kembar?
Di saat mereka sedang mengobrol, Erald masuk ke dalam ruangan Gazel, karena dia juga ingin mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan.
"Erald, di saat kamu mencari tahu semua tentang Chloe, apakah kamu pernah menemukan bahwa Chloe mempunyai saudara kembar?" Tanya Gazel penasaraan.
Erald yang baru saja masuk, melirik ke arah Janesh sejenak, lalu menatap lagi ke arah Gazel. "Tidak Tuan, mendiang Nyonya Chloe tidak mempunyai Kembaran, dia adalah anak tunggal, tidak kembar." Jawab Erald, yang lalu menerima dokumen itu dari Gazel.
Ekspresi Erald sama dengan ekspresi Gazel
Barusan. "Tuan, kita belum pernah melihat jasad nyonya Chloe, kita hanya menemukan 1 jasad di dalam mobil itu, dan sudah teridentifikasi jika itu adalah bodyguard Three, terbukti dari ponsel yang di gunakan Nyonya Chloe terakhir kali ketika menelpon." Erald memberikan sebuah penjelasan pada Gazel, bahwasalnya mungkin saja benar itu adalah Chloe yang sebenanrya.
"Apakah menurutmu ini adalah benar - benar Chloe?" Tanya Gazel sekali lagi.
Erald terdiam untuk sejenak, sebelum dia menganggukan kepalanya pelan. "Di dunia ini memang benar jika akan ada kembarang yang menyerupai kita, tetapi jika nyaris 100% mirip, ada kemungkinan jika dia adalah Nyonya Chloe yang asli Tuan." Jawab Erald, membuat Gazel semakin bingung dalam menghadapi masalah ini.
Gazel mengusap wajahnya kasar, lalu menyenderkan kepalanya. "Kalau memang dia adalah Chloe, kenapa dia tidak pulang? Kenapa dia tidak berusaha mencari aku? Atau memang dia sengaja ingin kabur dari aku dan tidak mau kembali?"
"Apakah dia kecewa sama aku, karena aku tidak mengangkat panggilannya dan mengabaikannya pada saat dia membutuhkan bantuan?" Tanya Gazel, membuat Janesh dan Erald merasa bingung dengan pertanyaan itu.
****
Janesh pamit untuk kembali ke Negaranya, sedangkan Gazel memilih untuk tetap berada di ruang kerjanya.
Gazel melihat ke arah Foto dirinya bersama dengan Sheela, sedangkan dia sama sekali tidak memiliki Foto saat dirinya bersama dengan Chloe.
Dari sini saja, sudah sangat menunjukan ketidak adilannya pada Chloe.
"Tuan." Panggil Erald, yang ternyata masih berdiri di sana.
"Erald, apa yang harus aku lakukkan sekarang?" Tanyanya dengan suaranya yang parau.
Dia memang mencintai Chloe, dan masih mencintai Chloe, tetapi Sheela, dia menyayangi Sheela dan juga bayinya. Apa yang akan dia katakan pada Chloe?
Dirinya yang tidak bisa menjaga wanita itu dengan baik, apakah dia akan dengan mudah kembali percaya dengannya?
"Erald, persiapkan penerbangan ke London, aku ingin memastikan sendiri, apakah wanita itu benar - benar Chloe atau hanya mirip saja." Pintanya pada Erald.
"Lalu, jika Anda pergi bagaimana dengan Nona Sheela Tuan? Dia sedang hamil, dan tidak mungkin jika Anda meninggalkannya sendiri." Erald mengingatkan Gazel, jika saat ini dia juga masih memiliki istri yang sedang hamil.
"Perketat penjagaan di sini, dan kamu juga akan ada di sini, aku akan pergi sendiri ke London." Sahut Gazel.
"Tuan, itu sangat berbahaya,"
"Aku hanya akan pergi sebentar Erald! Aku hanya ingin memastikan saja, jika dia adalah benar - benar Chloe, aku ingin tahu apa alasan dirinya tidak kembali kepadaku."
"Ini sudah 11 bulan dari kejadian itu, aku rasa dia sudah sangat sehat untuk kembali, tapi kenapa dia tidak kembali?!" Gazel menyimpan rasa kekecewaan pada Chloe.
Jika memang dia selamat, tetapi kenapa dia tidak kembali sebelum dia bertemu dengan Sheela. Kenapa dia tidak memberi kabar sebelum hatinya terbagi menjadi dua seperti ini.
Erald menganggukan kepalanya pelan, dia mengerti apa yang sedang di rasakan oleh Tuannya. Tatapi, dia juga tidak terlalu bisa memberikan nasehat, karena dia tidak mengerti sama sekali dengan sebuah hubungan.
****
Setelah membicarakan semua rencananya pada Erlad, Gazel kembali ke kamar dan melihat Sheela yang sedang mengatur baju - baju baby yang tadi dia beli di Mall.
"Sayang, lihat deh, bajunya bagus - baguskan," ucap Sheela dengan senyum yang merekah di wajahnya.
Dia sangat antusias memperlihatkan baju - baju yang baru saja dia beli tadi pada Gazel.
Melihat Senyum Sheela yang sangat bahagia, Gazel merasa tidak tega untuk meninggalkannya. "Sayang, besok kita akan pindah ke London, nanti Pelayan - pelayan di sini akan membantu untuk merapikan semua pakaian - pakaian ini." Ucap Gazel, yang membuat Sheela cukuo terkejut mendengarnya.
"Pindah ke London? Kenapa tiba - tiba sekali?" Tanya Sheela dengan penuh curiga.
"Ehm, sebenarnya tidak tiba - tiba, aku memang sudah berencana dari 4 bulan yang lalu, hanya saja pas aku tahu kamu hamil, jadi aku berpikir untuk menunggu kamu masuk ke trisemster ke 2 saja,"
"Dan, yah, makanya pas proyek di sana sudah mepet, aku baru ingat untuk memberitahukan padamu."
"Tidak apa - apakan?"
Sheela mendengar semua penjelasaan dari Gazel. "Tentu saja tidak apa - apa, di sini kamu adalah kepala keluarga, jadi aku akan selalu mengikuti kemanapun kamu ingin pindah." Ujar Sheela yang membuat Gazel tersenyum padanya.
Mendengar jawaban Sheela ini, Gazel merasa semakin sayang dengan Sheela, jika ini adalah Chloe, pasti wanita itu sudah banyak protes dan menanyakan hal - hal yang seharusnya tidak dia tanyakan.
Chloe tidak akan menjawab iya, sebelum dia mendapatkan alasan yang sangat masuk ke dalam logikanya. Dan itu membuat Gazel sangat kesulitan.
"Terima kasih ya sayang, terima kasih karena selalu mau ngertiin aku." Ucap Gazel, lalu memeluk Sheela dengan erat.
Hati merasa semakin berat, entah apa yang ingin dia lakukkan saat ini. Apakah dia mampu mengecewakan Sheela demi kembali pada Chloe? Ataukah dia mengecewakan Chloe untuk Sheela?
To Be Continue. *
Gengs, Kalian Tim mana Nih? Kalian tim istri pertama atau tim istri ke dua??
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****
*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Dam Dyy
laaah trus knapa gk di criin dlu bambng istri mu😭😭
2023-06-03
0