KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
"Lain kali bilang sama aku ya, biar aku temanin, jadi kamu tidak akan kesasar lagi." Ucap Aultrecy dengan lembut.
Chloe hanya mersepon dengan anggukan kepalanya pelan, lalu dia memeluk tubuh Aultrecy, entah kenapa dia merasa seperti takut, khawatir dan bahkan merasa tidak nyaman untuk sesaat.
Tetapi, ketika dia memeluk Aultrecy suaminya, ke dua matanya melihat Gazel yang sedang berdiri di belakang suaminya.
"Laki - laki ini, apakah dia benar - benar gila." Batinnya, merasa takut dengan sikap Gazel. Apa lagi sampai Aultrecy mengetahuinya, dia khawatir itu akan berbahaya.
***
Setelah mengobrol banyak, kini acarapun telah selesai. Aultrecy dan Chloe lebih dulu masuk ke dalam mobil dan menunggu antrian untuk keluar dari gerbang.
Dan ketika mereka berada di mobil, Chloe tidak sengaja melihat Gazel yang sedang memeluk pinggang seorang wanita yang sedang hamil.
Sebelum akhirnya dia tersenyum sinis, sambil menggelengkan kepalanya pelan. "Rupanya laki - laki ini memang tidak waras." Ujarnya dalam hati.
Melihat Gazel yang sepertinya sudah memiliki pasangan yang sedang mengandung, Chloe meyakini dirinya untuk tidak mau terlibat apapun lagi dengan pria itu.
"Ada apa?" Tanya Aultrecy yang melihat senyum dari wajah istrinya.
Chloe menoleh lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, tidak ada," jawabnya bohong.
Dia sudah tidak mau terlibat apapun dengan Gazel, termasuk kejadian tadi di saat berada di toilet, dia merasa Aultrecy tidak perlu sampai mengetahuinya.
Aultrecy ikut tersenyum lalu memganggukan kepalanya pelan. Dia juga mengambil tangan Chloe untuk di gengam.
Merasa sentuhan lembut dari Aultrecy, tiba - tiba saja Chloe merasa sedikit tertegun.
"Aultrecy, kenapa kamu mau bersikap baik padaku?" Tanya Chloe penasaraan.
"Ya karena kamu istriku." Jawab Aultrecy dengan sedikit senyum di wajahnya. Dia bahkan tertawa kecil mendengar pertanyaan dari istrinya ini.
Namun Chloe malah menggelengkan kepalanya pelan. "Bukan itu maksudnya." Balasnya lagi.
"Lalu?"
"Kamu dari awal bilang, jika kamu menemukanku di rumah sakit, dan dokter mengatakan jika aku tidak memiliki keluarga, karena mereka tidak berhasil menemukan identitasku."
"Lalu bagaimana kamu tahu jika nama aku Chloe? Dan kenapa kamu begitu baik mau merawatku?" Tanyanya dengan jelas, dia mengungkapkan semua rasa pertanyaanya yang sejak dulu tidak mendapatkan jawaban dari Aultrecy.
Pria itu selalu saja mengalihkan topik lain jika dirinya sedang membahas soal ini, atau tidak dia pasti beralasan ada telpon masuk dan lain - lain.
Tapi kali ini mereka sedang berada di dalam mobil yang sedang berjalan ke arah pulang, tidak bisa lagi Aultrecy menghindari pertanyaanya untuk kali ini.
"Kenapa tiba - tiba kamu menanyakan hal ini lagi?" Tanya Aultrecy lagi.
"Ya karena aku ingin tahu." Jawab Chloe dengan serius. Bahkan raut wajahnya benar - benar menunjukan jika dia tidak sedang ingin bercanda saat ini.
"Apakah pertanyaan ini sepenting itu?"
Tanya Aultrecy lagi, yang di yakini Chloe pasti pria yang sudah menjadi suaminya ini tidak memiliki alasan apapun yang bisa dia jelaskan saat ini. Atau ini semakin membuatnya menaruh curiga pada Aultrecy.
"Sangat penting!" Tegas Chloe, dengan ke dua matanya yang sudah menyorot tajam.
Mendengar hal itu, Aultrecy berekspresi dengan santai, dia bahkan hanya menganggukan kepalanya pelan sebelum akhirnya dia melihat ke arah jendela.
"Sebenarnya, di hari aku menemukanmu, aku juga sedang kehilangan adik perempuanku."
"Dia di tembak oleh pesaing bisnisku, dan koma selama 1 bulan di rumah sakit."
"Lalu, di saat dia di nyatakan meninggal, aku melihat banyak staf yang kebingungan di saat kamu di antar ke rumah sakit."
"Aku melihat dokter dan suster juga menanyakan tentang identitas kamu, tetapi mereka tidak menemukannya, karena mereka merasa jika kecelakaan kamu adalah kecelakaan tunggal."
"Tetapi mereka hanya menemukan kalungmu yang bertuliskan Chloe, jadi dari situ mereka menyimpulkan jika nama kamu adalah Chloe." Aultrecy mengungkapkan semuanya.
Mungkin kejadian adiknya meninggal, itu memang benar, dan itu di lakukkan oleh Gazel.
Itu sebabnya dia melakukkan penyerangan besar - besaran pada pria itu dan beruntung dia mendapatkan alamat rumah Chloe dan berhasil membantai semua keluarganya.
Pada saat itu, Bara pria yang di tugaskan untuk memimpin pasukan untuk melenyapkan keluarga serta istri dari Gazel, tidak 100 persen berhasil dalam pekerjaanya.
Karena dua hari kemudian, dia mendapatkan kabar jika wanita bernama Chloe yang merupakan istri dari Gazel ternyata selamat dari kecelakaan maut itu.
Dan tujuannya datang ke rumah sakit, sebenarnya untuk membunuh Chloe dan menyelesaikan tugas Bara yang tidak becus.
Tetapi, ketika dia datang ke rumah sakit, dia malah mendapatkan Chloe yang menderita Amnesia, membuatnya berpikir ulang untuk mengatur strategy.
Dia tidak tahu, rencana ini akan berhasil atau tidak, tadinya dia ingin melihat Gazel hancur karena wanita yang dia cintai kini sudah menjadi miliknya.
Tetapi, melihat Gazel yang bahkan sudah memiliki istri lain, membuatnya merasa jika saat ini Chloe sudah tidak berguna.
Apakah dia harus membuang Chloe? Wanita ini rupanya bukanlah sosok yang di cintai oleh Gazel, sehingga kehilangannya pun Gazel mqsih bisa menikahi wanita lain. Sungguh sangat - sangat menyedihkan sekali nasibnya.
Chloe yang mendengar penjelasaan dari Aultrecy itu, hanya bisa diam. dia tidak ingin bertanya lebih lanjut, tentang niatnya membantunya pada saat itu.
Tapi Chloe merasakan jika ada sesuatu yang ganjal pada penjelasaan Aultrecy.
"Kenapa kamu diam? Apakah kamu tidak percaya dengan kalimatku?" Tanya Aultrecy penasaraan, karena melijat Ekspresi Chloe yang seperti tidak mempecayainya.
"Chloe." Panggil Aultrecy lagi, ketika Chloe tidak merespon pertanyaannya.
"Apakah kamu benar - benar tidak ingin mencoba hubungan ini?" Tanya Aultrecy memancing reaksi Chloe.
"Aku tidak tahu, aku sudah bilang jika aku masih membutuhkan waktu." Jawab Chloe dengan cepat, lalu dia juga melepaskan tangannya dari genggaman Aultrecy.
"Aku tidak bisa memberikanmu waktu lagi, kita akan bercerai."
"Aku tahu kamu tidak nyaman di dalam hubungan ini. Dan aku juga tidak bisa terus memaksamu untuk berusaha mencintaiku."
"Di dalam hubungan ini, terlalu tidak seimbang, jadi menurutku lebih baik kita bercerai saja." Ungkap Aultrecy, yang sedikit membuat Chloe kaget mendengarnya.
Bercerai? Semudah ini? Kenapa? Bukankah dari dulu dia sudah meminta cerai, tetapi Aultrecy tidak pernah ingin mengabulkannya.
Dan semalam, pria ini juga mengatakan akan memberikan waktu lagi untuk dirinya berusaha dan bahkan setuju dengan syaratnya. Lalu sekarang?
To Be Continue. *
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****
*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments