MC 17

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

Chloe tersenyum, lalu mempersilahkan Aultrecy untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Ini, Chloe aku membawakan kamu Jus," ucap Aultrecy, menyerahkan segelas jus itu pada Chloe yang sedang berdiri di dekat lemari.

Chloe menoleh danbterus saja menampilkan senyum manisnya. "Oh, okey Aultrecy, terima kasih ya."

"Nanti aku Minum deh." Sahutnya dengan lembut.

Aultrecy sama sekali tidak bisa memaksa Chloe untuk meminum jus itu. "Baiklah, tapi nanti di minum ya. Itu aku buat sendiri khusus untuk kamu loh." Balasnya, meyakinkan Chloe jika dia harus meminum Jus itu, dan itu malah semakin membuat Chloe merasa curiga pada Aultrecy.

"Ah iya? Baiklah nanti aku minum ya." Ujarnya, tidak ingin membuat Aultrecy tersinggung.

Aultrecy menatap Chloe dengan lekat. "Apakah kamu yakin, tidak ingin Apartemen pemberianku?" Tanya Aultrecy, mencoba menawarkan lagi niat baiknya pada Chloe.

Mendengar penawaran itu, gerakan Chloe terhenti untuk sejenak. "Tidak Aultrecy, kamu sudah cukup banyak membantuku selama beberapa bulan belakangan ini. Jadi aku tidak ingin lagi menerima bantuan kamu." Tolaknya dengan halus.

Lagi pula, Chloe sama sekali tidak mengerti, kenapa Aultrecy masih bersih keras untuk menawarkannya Apartemen, sedangkan pria ini berniat ingin membunuhnya.

Tapi tunggu! Bukankah jika dia pergi dari sini atau mati, dia malah membiarkan Aultrecy orang yang sudah membunuh ke dua orang tuanya hidup dengan damai?

Lalu aku harus bagaimana? Aku harus mencari cara supaya bisa terus berada di sebelahnya. Tapi bagaimana?

Chloe terus memikirkan hal yang sangat - sangat rumit menurutnya.

"Oh iya, tadi kamu lihat tidak?! Pria yang sejak kemarin mengejarku?" Tanya Chloe, memancing reaksi dari Aultrecy, apakah pria ini masih perduli atau tidak.

Karena dari yang dia dengar tadi, Gazel adalah pria yang sangat dia incar, jadi tidak mungkin Aultrecy akan melepaskan kesempatan untuk bisa mendekatinya.

Dan benar saja, ke dua sorot mata Aultrecy langsung membulat. "Apakah kamu melihatnya?" Tanya Aultrecy balik.

"Iya, tadi sebenarnya aku bertemu dengannya waktu ke Toilet, dan dia berusaha meyakinkan aku lagi jika aku sedang menunggunya. Jika aku adalah istrinya, emangnya benar ya?" Tanya Chloe dengan begitu polos.

Aultrecy mendelik sedikit, lalu dia mendekat ke arah Chloe. "Memangnya apa yang dia katakan?" Tanya Aultrecy penasaraan.

Chloe hanya tersenyum meresponnya. "Di tubuhku banyak bekas luka, dan dia menunjukan luka ku satu persatu dan menjelaskan apa penyebab dari luka - luka ini bisa ada di tubuhku."

"Terutama yang ini." Chloe membuka belahan dressnya dan menujukan sayatan luka GA pada Aultrecy.

Melihat itu, Aultrecy sama sekali tidak pernah menyadari bekas luka yang ada di Paha Chloe itu.

Dia memang pernah melihatnya sekilas, tetapi dia tidak tahu jika bekas luka ini memiliki makna yang mendalam.

"Dia mengatakan jika GA ini dialah yang mengukirnya di sini, makanya dia sangat yakin jika aku adalah istrinya." Jelas Chloe, dan itu membuat Aultrecy tersenyum puas dalam hati.

"Shiiiiittt! Ternyata aku salah! Wanita ini masih sangatlah berguna." Batinnya, merutuki kebodohannya sendiri yang tidak menyadari kekuatan adanya Chloe dalam gengamannya.

"Tadi dia juga terus mengikutiku, padahal tadi aku melihat dia juga membawa seorang wanita yang sedang hamil."

"Aku yakin, jika wanita itu adalah istrinya, tapi kenapa dia masih mengejarku?"

"Tidak mungkinkan dia mencintaiku dan menjadikan wanita itu sebagai pelampiasan semata saja." Chloe mulai mengompori reaksi Aultrecy, dia bahkan berbalik membelakangi Aultrecy, dengan sedikit melirik pria itu.

Dan benar saja, bukannya marah Aultrecy malah tersenyum mendengar apa yang baru saja di katakan olehnya.

"Apaaaaa?! Berani sekali dia bertindak seperti itu, aku akan memberikannya pelajaran!" Pekik Aultrecy dengan amarah.

Chloe tersenyum dengan puas, lalu dia buru - buru mengondisikan raut wajahnya. "Aku semalam sudah bilang sama kamu, untuk mengurus pria itu."

"Aku agak risih dan takut sebenarnya karena sikapnya yang seperti itu." Ucapnya dengan sedih.

Aultrecy berpura - pura simpati, dan bahkan mendekati Chloe. "Jangan khawatir! Aku pasti akan memberikan pelajaran pada pria seperti itu." Ucapnya dengan lembut.

"Dilboooooo." Teriaknya pada Asistennya.

Setelah beberapa menit, terlihat Dilbo datang dengan menundukan kepalanya pelan.

"Ya Tuan," sahut Dilbo dengan terburu - buru.

"Cari tahu di mana pria bernama Gazel itu tinggal! Karena aku akan datang ke sana malam ini juga!" Perintahnya pada Dilbo.

Membuat Dilbo sedikit bingung dengan situasi ini, karena tadi Bosnya itu menyuruhnya untuk menyiapkan pemakaman kenapa sekarang malah mencari alamat Gazel?

"Dilbo! Apakah kamu tidak mendengarkanku?!" Tanya Aultrecy dengan meninggikan sedikit suaranya.

"Tidak Tuan, saya mendengarkan Anda, dan saya akan melakukkannya sekarang." Jawabnya, sembari buru - buru melangkahkan kakinya keluar.

Nafas Aultrecy terlihat naik turun, terlihat sekali jika dia sedang marah saat ini. Tetapi Chloe malah kembali merapikan pakaiannya masuk ke dalam Koper.

Tetapi dia penasaraan, apakah setelah dia mengungkapkan jika dirinya masih di butuhkan untuk menjadi alat perang bersama dengan Gazel, Aultrecy masih berniat untuk membunuhnya sekarang?

Dia berjalan mendekat ke arah meja nakas lalu mengambil jus yang tadi di buat oleh Aultrecy.

"Ini jus apa ya? Sepertinya enak." Ucap Chloe, dengan menghirup aroma jus yang ada di dalam gelas itu.

Aultrecy yang melihat itu langsung membulatkan matanya, dan bahkan buru - buru mendekati Chloe.

Praaanggg, dia dengan sengaja menabrakkan tubuhnya pada Chloe, sehingga Chloe tidak memiliki keseimbangan dan akhirnya terjatuh bersamaan dengan gelas yang dia pegang.

"Ahhhhh." Pekik Chloe kesakitan.

"Ohhh, Chloee, maafkan aku, tadi aku ke sandung sesuatu." Tungkas Aultrecy dengan cepat.

Dia tidak ingin Chloe curiga jika dia sengaja melakukkan itu.

Dia tidak ingin Chloe meminum jus yang sudah dia letakan racun itu. Dia masih membutuhkan Chloe untuk melawan Gazel.

"Tidak, tidak apa - apa kok," balas Chloe, dengan sedikit meringis kesakitan.

"Apakah ada yang luka?" Tanya Aultrecy dengan rasa khawatirnya, tepatnya berpura - pura khawatir.

Chloe menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, hanya lecet - lecet sedikit saja. Di kasih obat merah juga nanti sembuh kok. Jangan terlalu mengkhawatirkan ku." Jawab Chloe, menunjukan lecet - lecet di tangannya yang tidak seberapa.

Tetapi ini tidak ada apa - apanya di bandingkan dia harus meminum jus barusan. Untung saja dia bisa segera memutar otaknya untuk mengelabui pria ini.

Dari sinilah Chloe menyadari, jika menghadapi seorang pria yang licik, maka dia butuh menjadi lebih pintar dari sekedar tupai yang melompat agar tidak jatuh dalam sebuah lubang.

To Be Continue. *

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****

*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!