Saat mendaftarkan dirinya, Satoru memberikan surat yang di berikan masternya kepada pengajar yang bertugas.
"Surat? apa anda mendapatkan rekomendasi dari orng tertentu?"
"Ah, itu surat yang di berikan oleh masterku, dia bilang berikan saja saat kau sampai di akademi"
Petugas itu memeriksa suratnya dan terlihat terkejut, ia langsung meminta Satoru untuk ikut dengannya bertemu dengan kepala sekolah.
Di ruangan kepala sekolah, Satoru duduk sembari menunggu kepala sekola membaca surat tersebut.
"Jadi kau murid dari tua bangka itu?"
"Iya..."
"Di surat itu tertulis kalau kau tak bisa menggunakan sihir dan hanya meminta untuk mengajarkan mu soal pengetahuan tentang dunia ini. Apa itu benar?"
"Itu benar, saya tak bisa menggunakan sihir. Tapi soal ilmu pedang saya tak akan kalah!"
"Begitu yah, tapi kau tetap harus mengikuti ujiannya. Tenang saja, aku akan menjamin kelulusanmu, tapi kelas yang akan kau masuki sesuai dengan nilai yang kau dapatkan nanti"
"Terima kasih banyak!"
Satoru keluar dari ruangan dan pergi ke tempat ujian.
Pengajar yang membawa surat itu bertanya kepada kepala sekolah karena penasaran.
"Bu kepsek, apa benar dia murid dari sword saint Argan?"
"Iya, cap ini tak mungkin bisa di tiru oleh orang. Aku tak tau apa yang di inginkan oleh orang itu, tapi setidaknya kita mendapatkan seorang murid yang bertalenta"
"Tapi, kata anda sebelumnya dia tak bisa menggunakan sihir?"
"Yah, tapi orang itu bilang kalau, kau tak boleh meremehkan nya walau tak bisa menggunakan sihir, mau itu sihir tingkat tinggi anak itu bisa mengatasinya dengan sebuah pedang"
"Menangatasi sihir tingkat tinggi hanya dengan sebuah pedang!? tapi anak itu tak membawa pedang apapun kan?"
"Ntahlah, kita akan lihat saja nanti bagaimana anak itu mengejutkan semua orang"
Di ruangan ujian tulis, Satoru bisa mengisi soal-soal yang berhubungan dengan matematika, tapi soal pengetahuan di dunia ini dia tak bisa mengisi apapun.
Haha... sepertinya nilai ku di ujian ini akan buruk...
Ngomong-ngomong soal sihir, aku memang tak bisa menggunakan nya, karena aku tak memiliki energi sihir.
Tapi jika menciptakan sebuah pedang yang mengandung atribut elemen tertentu aku bisa menciptakan fenomena yang mirip dengan sihir.
Setelah selesai dengan ujian tulis, Satoru keluar dari ruangan dan berjalan sendiri melihat-lihat akademi.
Akademi ini cukup luas, tapi...
Aku ingin secepatnya lulus dan pergi bertualang!
Lagian kenapa aku harus sekolah lagi padahal sudah ada diisekai!?
Yah, sisi bagusnya akademi ini hanya akan berlangsung selama 1 setengah tahun. Tingkatan kelas akan naik setelah 6 bulan pelajaran.
Setelah berkeliling, Satoru pergi ke ruangan ujian praktek sihir. Disana dia tak tau harus melakukan apa, dan hanya bisa dia berdiri di depan target ujian.
"Hei apa yang kau lakukan? cepatlah tembakan sihir apapun, tak perlu malu jika sihirmu lemah"
Satoru hanya bisa mengehela nafas dan bilang kepada penguji jika dia tak bisa menggunakan sihir. Sontak semua peserta ujian menertawainya.
"Hahaha, apa-apaan itu? Masuk ke akademi ini tapi tak bisa menggunakan sihir?"
Satoru tak menghiraukan ucapan mereka dan langsung pergi menuju ke ruang ujian praktek pertarungan. Saat ia memasuki tempat itu, ada seorang wanita yang sedang melalui ujian melawan penguji di lapangan.
"Api yang melahap segalanya dan membuat sebuah badai api : Blaze tornado!"
Gadis itu merapalkan sebuah sihir tingkat tinggi berelemen api yang membuat pusaran api. Namun penguji itu berhasil menghalau serangan gadis itu dan ujian selesai.
Semua peserta yang menonton bersorak di ikuti oleh tepuk tangan saat melihat penampilan yang mengesankan dari gadis itu. Satu persatu peserta yang lain maju dalam ujian hingga pada akhirnya giliran Satoru tiba.
Di atas lapangan itu Satoru mengangkat tangannya dan berbicara pada sang penguji.
"Apa anda punya sebuah pedang kayu?"
"Hah? apa kau tak membawa senjata sendiri?"
"Yah begitulah, aku kelupaan karena tak sabar dengan ujiannya haha..."
Seseorang yang berada di pinggir lapangan melemparkan sebuah pedang besi ke dalam lapangan.
"Pakai itu"
Sang penguji menujuk ke pedang yang tergeletak di lapangan itu. Satoru merasa enggan untuk mengambilnya karena pedang itu terbuat dari besi.
"Etto~ tapi itu terbuat dari besi, apa tak apa?"
"Tak apa, pakai saja. Lagi pula kau tak akan bisa menyentuh ku"
Dengan penuh percaya diri penguji itu tersenyum dan meremehkan kemampuan Satoru.
"Baiklah, kalau begitu jangan menyesal yah, kurasa ini akan terasa sedikit sakit nanti"
Dengan sebuah senyum kecil di bibirnya, Satoru mengarahkan pedang itu kepada sang penguji.
Di pinggiran lapangan kepala sekolah menonton pertandingan yang akan segera berlangsung. Ia meminta agar semua guru untuk memerhatikan gerakan dari peserta yang akan melakukan ujian tersebut.
"Tapi bu kepsek, saya tak merasakan energi sihir darinya sama sekali"
"Sudahlah, lihat saja! Kurasa akan ada sebuah kejutan yang akan dia berikan pada kita. Dan panggilkan komandan kesatria kerajaan untuk melakukan ujian padanya"
Saat ujian itu mau dimulai, seorang pengawas menghentikannya.
"Tunggu! Penguji yang akan menguji peserta itu adalah tuan Serge!"
Mendengar hal itu semua peserta yang ada di sana terkejut. Mereka tak menyangka jika komandan kesatria yang akan menjadi pengujinya.
Saat kesatria bernama Serge itu masuk kedalam lapangan pengujian semua orang bersorak dengan keras menyebut namanya.
"Hmm~ jadi anda yang akan menjadi pengujinya?"
"Yah, keluarkanlah segenap kekuatanmu!"
Serge menjawab ucapan Satoru dengan penuh semangat tanpa memandang rendah pada lawannya. Melihat hal itu Satoru tersenyum kecil.
Di saat aba-aba mulai berbunyi, Satoru dengan begitu cepat langsung menerjang Serge dengan begitu kuat hingga membuatnya terpental mundur.
Semua orang yang melihat hal itu terkejut dan tak tau apa yang terjadi karena begitu cepat. Tapi pertandingan itu belum berakhir, Serge lah yang maju menyerang sekarang.
Di tengah lapangan itu terdengar suara pedang yang saling beradu, namun pergerakan mereka begitu cepat hingga tak bisa di ikuti oleh mata orang biasa. Mereka perlu menggunakan sebuah sihir untuk bisa melihat pergerakan yang terjadi di dalam pertarungan.
"Heee~ tak kusangka anda bisa mengimbangi kecepatan saya"
"Haha, kau sangat hebat nak! Tapi jangan remehkan kemampuan dari komandan kesatria!"
Serge menggunakan sebuah skill dan membuat serangan yang begitu kuat hingga membuat Satoru berlutut saat menahannya.
Sial! dengan menggunakan pedang biasa mana mungkin aku bisa menahan kekuatan besar ini!
Satoru menggerakkan pedangnya kesamping dan langsung keluar dari situasi dimana dirinya harus bertahan.
"Hebat! tak kusangka kau bisa menahan serangan barusan hanya dengan sebuah pedang besi biasa"
"Haha, aku hampir mati kau tau!"
"Hei, kau belum serius bukan? tak usah menahan diri, majulah dengan kemampuan penuhmu!"
"Maaf yah, tapi aku tak akan menggunakannya disini!"
Satoru langsung bergerak dengan cepat lagi dan menyerang Serge dengan serangan bertubi-tubi. Pertarungan yang begitu sengit terus berlangsung hingga pada akhirnya pedang yang di gunakan oleh Satoru hancur.
"Yah hancur..."
"Hahaha, itu jelas saja. Tapi kau benar-benar hebat nak! tak mungkin orang lain bisa bertarung selama ini dengan sebuah pedang besi biasa melawanku. Bagaimana jika lain kali kita bertarung lagi?"
"Tentu saja aku dengan senang hati menerimanya!"
Saat pertarungan itu selesai tercipta sebuah ikatan secara tak langsung di antara mereka. Seorang rekan yang bisa mengimbangi kecepatan dan kekuatan milik seorang komandan kesatria kerajaan adalah yang sangat di inginkan oleh Serge.
Sorakan dan tepuk tangan yang keras terdengar dari para penonton.
"Tak kusangka dia bisa bertarung dengan imbang melawan komandan kesatria hanya dengan sebuah pedang besi biasa. Dasar tua bangka, sebenarnya siapa anak murid mu ini"
Kepala sekolah hanya bisa tersenyum dan terkagum dengan pertarungan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Amuba Jogging
the power of orang dalam
2023-05-04
2
Ayano
Emang gak salah ini. Keingetan anime mashle yang meratiin peserta baru dan tertarik dengan kekuatannya 🤣
2023-04-27
0
Ayano
Faktor keberuntungan harus lebih bagus
Kalo gak auto kelempar kamu 😳
2023-04-27
0