Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan

Di kedalam hutan Satoru berada di dekat goa milik ular hitam raksasa. Ular itu bernama black viper, seekor monster rank B dengan kulit yang keras dan bisa menyemburkan api dari mulutnya.

"Tidak! Mustahil aku bisa mengalahkannya!"

Tapi sang guru tak mau mendengarkan Satoru dan mendorongnya keluar dari persembunyian hingga di sadari oleh ular tersebut.

Bammm!!!

Ular itu langsung mencoba untuk menelan Satoru bulat-bulat, tetapi ia berhasil menghindar sehingga membuat ular itu menghantam tanah. Satoru yang masih cukup panik langsung melarikan diri sekuat tenaga.

Ular itu langsung mengejarnya dengan begitu cepat. Saat berlarian, Satoru tersandung akar pohon hingga membuatnya terjatuh ke sebuah tebing. Untungnya dia berhasil memegang dahan pohon yang tumbuh di pinggiran tebing.

Dengan perlahan dan hati-hati Satoru memanjat tebing itu hingga sampai di atas. Namun, ular itu sudah menantinya dan siap untuk memakannya.

Apa kau bercanda dengan ku?

Satoru melihat sekelilingnya dan mencoba menenangkan diri. Di hadapannya ada ular besar yang bisa menelannya bulat-bulat, sedangkan di belakangnya ada tebing yang tinggi. Pilihannya hanya terjun atau bertarung melawan ular itu.

Baiklah, sepertinya aku tak punya pilihan lain selain bertarung...

Kalau tak salah master bilang aku bisa membuat pedang apapun asal tau komponen, bentuk, kemampuan suatu pedang dengan spesifik.

Jika begitu, aku hanya perlu membayangkan pedang-pedang yang ada di dunia anime ataupun novel yang pernah kulihat.

Untuk melawan seekor ular yang memiliki kulit yang keras, aku memerlukan pedang yang memiliki penetrasi tinggi.

Baiklah!

Satoru memejamkan matanya dan berfokus dalam membayangkan pedang yang akan dia munculkan. Sebuah pedang dengan kemampuan penetrasi tinggi dan memiliki atribut angin.

"Datanglah Aeria Spada!"

Sebuah pedang berwarna hitam dengan pinggiran hijau ke kuningan, di selimuti oleh angin yang berputar mengitari pinggiran pedang sehingga membuatnya lebih tajam.

Ular itu kembali menyerang, Satoru langsung menghindar dan bergerak dengan cepat menaiki tubuh ular tersebut.

"Hem, di bandingkan dengan master, kecepatanmu bukan apa-apa!"

Satoru langsung menyerang tubuh ular itu dengan pedang yang ia pegang. Karena kulitnya begitu keras, Satoru tak bisa dengan mudah memberikan luka yang berarti.

Cih!

Kulitnya benar-benar keras!

Satoru mengalirkan kekuatannya dengan penuh sehingga membuat angin yang berputar di sekitar pedang berputar dengan lebih cepat. Kulit ular yang keras itu secara perlahan terkikis oleh angin yang berputar kencang, hingga pada akhirnya Satoru berhasil membelah tubuh ular tersebut.

Walau tubuhnya terpotong, ular itu masih hidup dan melancarkan sebuah bola api ke arah Satoru.

Dengan pedang beratribut angin yang ia gunakan, Satoru membalikkan bola api itu dengan tiupan angin yang kuat sehingga mengarah balik ke si ular.

"Bagaimana rasanya merasakan bola api mu sendiri?!"

Dengan daya ledakan besar bola api, ular itu tumbang dan mati. Satoru pun ikut terduduk dengan nafas terengah-engah.

Sial, kukira aku bakal mati!

Satori melihat pedang yang ada di genggaman tangannya.

"Tak ku sangka, aku benar-benar bisa mengeluarkan pedang hanya dengan membayangkannya"

Dalam keadaan yang sedang ke lelahan, ada suara tepuk tangan dari balik hutan yang semakin mendekat.

"Selamat atas keberhasilanmu mengalahkan monster rank tinggi di ujianmu Satoru"

Sang master memberikan pujian kepada Satoru yang berhasil melewati ujian yang ia berikan dan berhasil menggunakan kemampuan adi swordbirth.

"Haha, terima kasih master~"

Mereka berdua membedah tubuh ular itu untuk di ambil materialnya, setelah materialnya di pisahkan sang master mengeluarkan sebuah kantung sihir yang memiliki penyimpanan dimensi. Dalam sekejap semua material ular itu terhisap masuk ke dalam kantung kecil itu.

"Ambil ini! itu adalah hadiah kelulusan ujian mu!"

Sang master melemparkan kantung dimensi itu dan memberikannya kepada Satoru. Dengan senang hati pemuda itu menerimanya dan menundukkan kepalanya dengan ucapan terima kasih pada sang master.

"Pergilah ke ibu kota, di sana ada sebuah akademi sihir. Tunjukkanlah surat ini kepada kepala sekolah disana"

Sang master memberikan sebuah peta dan sepucuk surat kepada Satoru.

"Apa aku memang perlu masuk ke akademi ini?"

"Tentu saja, kau tak mengetahui dunia luar bukan? terlebih lagi tentang akal sehat di dunia ini. Kau mengingatkanku pada kakekmu saat pertama kali datang ke dunia ini, dia selalu melakukan hal-hal yang tak kami mengerti"

Mendengar hal itu Satoru tertawa lepas.

"Hahahaha, tak ku sangka kakek seperti itu dulunya"

Sang master hanya bisa mengehela nafas, dan mengajak Satoru pulang ke rumah untuk beristirahat terlebih dahulu sembari memeriksa tubuhnya.

Saat sudah berada di rumah, Satoru di suguhkan berbagai macam makanan yang terlihat enak. Ia makan dengan lahap bersama sang master dengan penuh gembira, baginya sang master sudah layaknya keluarga, terlebih lagi masternya adalah teman dari kakeknya.

"Bagaimana dengan tubuhmu? Apa ada yang terasa aneh?"

Satoru mengangkat siku tangannya dan merasakan seluruh tubuhnya.

"Kurasa tak ada yang aneh, lagian aku merasa ada luapan kekuatan yang muncul di dalam tubuhku"

Mendengar hal itu sang master terlihat lega.

"Begitu yah, tak kusangka Swordbirth benar-benar cocok dengan mu. Bahkan kakekmu dulu sangat kesulitan untuk menggunakannya, hingga pada akhirnya dia menyerah dan memilih untuk menyimpan nya saja"

Mendengar hal itu Satoru cukup terkejut, mengingat kakeknya dulu merupakan seorang master kendo yang sangat terkenal.

"Eh benarkah? Aku tak menyangka jika kakek tak bisa memakainya"

"Yah, walaupun dia tak bisa menggunakan Swordbirth, kakekmu bisa menggunakan berbagai macam sihir yang hebat. Dia di kenal sebagai Sage terkuat di masa jayanya dan berhasil mengalahkan raja iblis di kala itu"

Lelucon macam apa ini?

Kakekku dulunya seorang Sage dan bukan master pedang?

Tapi kenapa keterampilan berpedangnya sangat hebat.

Melihat tampang Satoru yang keheranan sang master menepuk bahunya dengan tersenyum.

"Tak perlu heran begitu, walaupun dia seorang Sage kemampuan berpedangnya juga sangatlah hebat. Bahkan dia bisa setara saat bertarung dengan ku tanpa menggunakan sihir kau tau?"

"Heee begitu yah! Seperti yang di harapkan dari kakek!"

"Hei-hei apa hanya kakek mu saja yang kau puji?"

"Hahaha, tentu saja master sama hebatnya dengan kakek!"

Di malam hari itu mereka berdua bercerita dan mengobrol dengan gembira hingga malam pun berakhir. Matahari pagi mulai terbit dengan cerah, Satoru sudah bersiap untuk melakukan perjalanan menuju ke ibu kota untuk masuk ke dalam akademi yang di beri tahu oleh sang master.

"Baiklah master, aku berangkat!"

"Ya! hati-hati di jalan!"

Di hari itu Satoru melakukan perjalanan menuju ke ibu kota demi meningkatkan kekuatan dan ilmu pengetahuannya tentang dunia yang ia tinggali. Bukan berarti dia bisa santai dalam perjalanan, tentu saja akan ada berbagai macam rintangan yang akan ia hadapi di perjalanan.

Terpopuler

Comments

zen

zen

waww 😨😱

2023-10-09

0

Dr. Rin

Dr. Rin

bahasa Spanyol kah? 🤔

2023-05-12

1

anggita

anggita

ular black viper... rank B

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2 Chapter 2 : Seorang Guru
3 Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4 Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5 Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6 Chapter 6 : Ibu Kota
7 Chapter 7 : Ujian
8 Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9 Chapter 9 : Guild Petualang
10 Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11 Chapter 11 : Sarang Goblin
12 Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13 Chapter 13 : Cahaya Bulan
14 Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15 Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16 Chapter 16 : Festival Pahlawan
17 Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18 Chapter 18 : Gadis Potion
19 Chapter 19 : Tanaman Obat
20 Chapter 20 : Kelinci
21 Chapter 21 : Kencan
22 Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23 Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24 Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25 Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26 Chapter 26 : Ujian
27 Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28 Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29 Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30 Chapter 30 : Iblis Pedang
31 Chapter 31 : Tenseiga
32 Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33 Chapter 33 : Dungeon
34 Chapter 34 : Kedamaian
35 Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36 Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37 Chapter 37 : Penguasa Kematian
38 Chapter 38 : Murid Pindahan
39 Chapter 39 : Penasaran
40 Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41 Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42 Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43 Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44 Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45 Chapter 45 : Ingatan
46 Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47 Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48 Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49 Chapter 49 : Serangan Iblis
50 Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51 Chapter 51 : Mama?!
52 Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53 Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54 Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55 Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56 Chapter 56 : Utusan Meiske
57 Chapter 57 : Pertunangan
58 Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59 Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60 Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61 Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62 Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63 Chapter 63 : Memungut Gadis
64 Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65 Chapter 65 : Kembali
66 Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67 Chapter 67 : Mansion
68 Season 1 End
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2
Chapter 2 : Seorang Guru
3
Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4
Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5
Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6
Chapter 6 : Ibu Kota
7
Chapter 7 : Ujian
8
Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9
Chapter 9 : Guild Petualang
10
Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11
Chapter 11 : Sarang Goblin
12
Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13
Chapter 13 : Cahaya Bulan
14
Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15
Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16
Chapter 16 : Festival Pahlawan
17
Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18
Chapter 18 : Gadis Potion
19
Chapter 19 : Tanaman Obat
20
Chapter 20 : Kelinci
21
Chapter 21 : Kencan
22
Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23
Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24
Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25
Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26
Chapter 26 : Ujian
27
Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28
Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29
Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30
Chapter 30 : Iblis Pedang
31
Chapter 31 : Tenseiga
32
Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33
Chapter 33 : Dungeon
34
Chapter 34 : Kedamaian
35
Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36
Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37
Chapter 37 : Penguasa Kematian
38
Chapter 38 : Murid Pindahan
39
Chapter 39 : Penasaran
40
Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41
Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42
Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43
Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44
Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45
Chapter 45 : Ingatan
46
Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47
Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48
Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49
Chapter 49 : Serangan Iblis
50
Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51
Chapter 51 : Mama?!
52
Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53
Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54
Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55
Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56
Chapter 56 : Utusan Meiske
57
Chapter 57 : Pertunangan
58
Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59
Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60
Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61
Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62
Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63
Chapter 63 : Memungut Gadis
64
Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65
Chapter 65 : Kembali
66
Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67
Chapter 67 : Mansion
68
Season 1 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!