Chapter 16 : Festival Pahlawan

Satu hari sebelum Satoru pergi melawan iblis di hutan, pihak istana melakukan ritual pemanggilan pahlawan setelah mendapatkan pesan dari dewi jika raja iblis sudah mulai bangkit.

Para penyihir istana berkumpul dan melakukan sihir pemanggilan yang memakan banyak sekali energi sihir. Sebuah lingkaran sihir yang besar bercahaya dan memanggil empat orang pemuda-pemudi.

Satu orang laki-laki dan tiga orang perempuan yang mengenakan seragam SMA. Keempat orang itu terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi pada mereka.

"Ini ada dimana?" ujar pria yang di panggil di ikuti oleh ketiga gadis itu.

Sang raja lalu berdiri dari tahtanya dan menyambut para pahlawan itu. "Terima kasih karena telah menerima panggilan dari kami para pahlawan yang terhormat"

"Pahlawan? maksud anda kami?" ujar pelajar pria.

"Ya, kalian adalah pahlawan yang terpilih dan sudah di karunia oleh kekuatan dari sang dewi" Jawab raja dengan menunjuk kepada 4 senjata suci yang bersinar di dekat mereka.

Pedang, Tombak, Tongkat, dan Busur Panah. Para pahlawan itu di minta untuk menyentuh bola Cristal guna melihat status mereka.

...----------------...

...Name : Touya...

...Job : Hero...

...Age : 15 Years Old...

...----------------...

...Name : Sena...

...Job : Wizard...

...Age : 15 Years Old...

...----------------...

...Name : Sarah...

...Job : Hight Priest...

...Age : 16 Years Old...

...----------------...

...Name : Akari...

...Job : Wind Archer...

...Age : 15 Years Old...

...----------------...

Mereka semua mendapatkan masing-masing satu senjata suci yang muncul bersamaan dengan mereka sebagai hadiah dari sang dewi.

Sang raja menjelaskan kenapa mereka bisa ada di dunia ini. Setelah 100 tahun yang lalu perang melawan raja iblis berhasil di kalahkan oleh sang pahlawan pertama dan dunia kembali menjadi damai. Akan tetapi para iblis yang tersisa mulai hidup secara sembunyi-sembunyi dan mulai bangkit membangun kembali kekuatan mereka.

Karena hal itu kerajaan Earshied melakukan ritual pemanggilan pahlawan di saat ini. Pergerakan para iblis mulai terlihat dan kebangkitan raja iblis sudah tak lama lagi akan terjadi. Untuk melawan raja iblis yang akan segera bangkit, para pahlawan dari dunia lain yang memiliki kemampuan yang hebat akan di panggil untuk membantu menjaga kedamaian dunia.

Setelah mendengarkan penjelasan itu, Touya yang memiliki rasa keadilan yang tinggi menerima tugasnya sebagai seorang pahlawan. Sena menyela pembicaraan mereka "Apa yang kau pikirkan Touya!? kita akan melawan suatu hal yang mengerikan kau tau!?"

"Aku tau hal itu Sena, tapi jika kita tak bisa melakukannya maka dunia ini akan berakhir..." Touya membalas ucapan Sena dengan pelan sembari menatap matanya.

"Tenang saja, untuk sekarang kalian akan memasuki sebuah akademi sihir guna meningkatkan kekuatan kalian" Sela sang raja.

Berbeda dengan para siswa lainnya, para pahlawan langsung di masukkan tanpa ujian terlebih dahulu.

Ke esok kan harinya

Jugo membawa mayat iblis bersama dengan guild master ke istana kerajaan. Serta memberikan laporan soal keanehan yang ada di hutan di dekat kota.

"Terima kasih atas laporan yang sangat berharga ini" Ujar sang raja.

Sang raja memerintahkan beberapa kesatria untuk pergi menyelidiki hutan tersebut dan menyuruh penasehatnya untuk menyiapkan festival penyambutan pahlawan guna menenangkan warga yang sudah mendengar rumor kalau raja iblis akan bangkit.

Para pahlawan di minta berkumpul dan mengenakan seragam yang menunjukkan kekuatan mereka.

Di hari itu, ibu kota melakukan parade besar yang di sambut meriah oleh semua warga. Para pahlawan naik di atas kereta dan melambaikan tangan mereka kepada semua warga yang menonton.

Saat di pertengahan kota, mereka berhenti dan membuka kereta yang berisikan mayat iblis.

Seorang kesatria berdiri di atas kereta "Semuanya dengarkanlah! raja iblis akan bangkit sebentar lagi dan hal itu akan membuat dunia kembali menjadi kacau. Tapi tenang lah, disini kita sudah memiliki seorang pahlawan yang gagah berani dari dunia lain. Iblis yang ada disini adalah iblis yang mencoba untuk menyerang ibu kota dan berhasil di kalahkan oleh pahlawan!"

Mendengar hal itu, semua warga bersorak bahagia dan berterima kasih kepada para pahlawan itu. Festival terus berlanjut hingga sore hari dan rumor soal pahlawan yang berhasil mengalahkan seorang iblis menyebar ke seluruh kota.

Satu minggu sudah berlalu

Para pahlawan begitu terkenal di akademi dan begitu di hormati oleh semua siswa. Bukan hanya karena mereka seorang pahlawan, tetapi kekuatan mereka juga hebat. Tak perlu waktu begitu lama, para pahlawan di minta untuk bergabung ke dalam osis.

Satoru masih tetap berada di dalam ruang istirahat guild dan masih tak sadarkan diri. Di alam bawah sadarnya, dia terus-terusan berlari menuju ke arah yang ia yakini hingga pada akhirnya dia melihat sebuah cahaya.

Matanya perlahan terbuka, melihat langit-langit asing. "Di mana ini...?" Satoru terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya dengan heran.

Pintu ruangan terbuka, terlihat Airi yang hendak masuk ke dalam ruangan. Ia terpaku diam di depan pintu ketika melihat Satoru duduk terbangun dari kasur.

"A~ Airi-san?" Satoru yang heran melihat Airi berdiri diam, mencoba memanggilnya.

Saat itu, gadis itu langsung berlari memeluk Satoru dengan erat. "Syukurlah kau sadar... a~aku benar-benar takut, kalau kau tak akan bangun lagi..." Di pelukan itu Airi berbicara sembari menangis di dada Satoru.

Tak tahu dengan apa yang terjadi dan melihat seorang wanita memeluknya sembari meneteskan air mata, Satoru membalas pelukan itu dan berbisik pelan di telinga gadis itu. "Maaf, karena telah membuat mu kawatir Airi-san.."

Setelah cukup lega, Airi melepaskan pelukannya secara perlahan dan melihat Satoru yang tersenyum kepadanya.

"Ee... sebenarnya apa yang terjadi Airi-san?" Satoru bertanya dengan canggung kepada Airi mengenai situasinya.

"Kamu sudah tidur selama satu minggu penuh setelah di bawa kembali oleh party Jugo yang menemukan mu pingsan di tengah hutan" Airi menjawab pertanyaan Satoru dengan serius. "Sebenarnya apa yang kau pikirkan!? melawan seorang iblis sendirian!!!" Airi berteriak meluapkan kekesalannya sekaligus kawatir terhadap Satoru.

Mendengar hal itu Satoru tak bisa membalas ucapan Airi, mengingat dirinya hampir mati karena melawan iblis itu. Satoru mengusap air mata yang mengalir di pipi Airi dengan lembut.

"Maaf, tolong jangan menangis lagi, nanti wajah cantik mu akan luntur loh" Ujar Satoru dengan bercanda.

Wajah Airi seketika memerah, ia bangun berdiri. "Jika kau sudah bisa bercanda seperti itu, maka kau sudah baik-baik saja kan?" Airi langsung keluar dari ruangan sembari menahan malunya.

Satoru masih duduk diam di atas kasur sembari mengingat hal yang terjadi setelah pertarungan melawan iblis di hutan.

Setelah pertarungan selesai aku merasa kepalaku begitu sakit...

Tapi kenapa kepalaku begitu sakit saat itu?

Ketika memikirkan hal itu, dia mengingat ucapan masternya sebelum perpisahan menuju ke ibu kota. "Ingat Satoru, kau memang bisa membuat pedang apapun yang kau mau. Tapi, kau tak bisa membuat pedang baru dalam waktu yang berdekatan, jika tidak kau akan mengalami sakit kepala yang luar biasa".

Ah... jadi sakit itu akibat pembuatan pedang yang baru yah...

Saat aku menciptakan Aerial Spada ada sekitar satu minggu kurang lebih waktu yang sudah terlewat, kemudian menciptakan Metsuma No Tsurugi.

Kalau begitu, mungkin setiap penciptaan pedang akan memakan waktu satu bulan perpedangnya?

Tapi jika satu bulan satu pedang...

Kurasa tak ada salahnya, aku akan mencobanya nanti...

Setelah selesai merenung, Satoru beranjak dari kasur dan keluar dari ruangan itu. Di balik pintu ruangan, sudah ada banyak orang yang menyambutnya.

"Selamat atas kesembuhannya Satoru!!!"

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Kamu ngajak ciwik bercanda. Kena pukul kelar loh 😅

2023-09-06

0

Ayano

Ayano

Perlakuan khusus karena tugasnya lebih berat

2023-09-06

0

Ayano

Ayano

Aku inget Tate no Yuusha pas baca kalimat yang ini

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2 Chapter 2 : Seorang Guru
3 Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4 Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5 Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6 Chapter 6 : Ibu Kota
7 Chapter 7 : Ujian
8 Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9 Chapter 9 : Guild Petualang
10 Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11 Chapter 11 : Sarang Goblin
12 Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13 Chapter 13 : Cahaya Bulan
14 Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15 Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16 Chapter 16 : Festival Pahlawan
17 Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18 Chapter 18 : Gadis Potion
19 Chapter 19 : Tanaman Obat
20 Chapter 20 : Kelinci
21 Chapter 21 : Kencan
22 Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23 Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24 Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25 Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26 Chapter 26 : Ujian
27 Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28 Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29 Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30 Chapter 30 : Iblis Pedang
31 Chapter 31 : Tenseiga
32 Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33 Chapter 33 : Dungeon
34 Chapter 34 : Kedamaian
35 Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36 Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37 Chapter 37 : Penguasa Kematian
38 Chapter 38 : Murid Pindahan
39 Chapter 39 : Penasaran
40 Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41 Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42 Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43 Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44 Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45 Chapter 45 : Ingatan
46 Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47 Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48 Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49 Chapter 49 : Serangan Iblis
50 Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51 Chapter 51 : Mama?!
52 Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53 Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54 Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55 Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56 Chapter 56 : Utusan Meiske
57 Chapter 57 : Pertunangan
58 Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59 Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60 Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61 Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62 Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63 Chapter 63 : Memungut Gadis
64 Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65 Chapter 65 : Kembali
66 Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67 Chapter 67 : Mansion
68 Season 1 End
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2
Chapter 2 : Seorang Guru
3
Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4
Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5
Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6
Chapter 6 : Ibu Kota
7
Chapter 7 : Ujian
8
Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9
Chapter 9 : Guild Petualang
10
Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11
Chapter 11 : Sarang Goblin
12
Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13
Chapter 13 : Cahaya Bulan
14
Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15
Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16
Chapter 16 : Festival Pahlawan
17
Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18
Chapter 18 : Gadis Potion
19
Chapter 19 : Tanaman Obat
20
Chapter 20 : Kelinci
21
Chapter 21 : Kencan
22
Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23
Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24
Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25
Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26
Chapter 26 : Ujian
27
Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28
Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29
Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30
Chapter 30 : Iblis Pedang
31
Chapter 31 : Tenseiga
32
Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33
Chapter 33 : Dungeon
34
Chapter 34 : Kedamaian
35
Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36
Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37
Chapter 37 : Penguasa Kematian
38
Chapter 38 : Murid Pindahan
39
Chapter 39 : Penasaran
40
Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41
Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42
Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43
Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44
Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45
Chapter 45 : Ingatan
46
Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47
Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48
Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49
Chapter 49 : Serangan Iblis
50
Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51
Chapter 51 : Mama?!
52
Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53
Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54
Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55
Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56
Chapter 56 : Utusan Meiske
57
Chapter 57 : Pertunangan
58
Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59
Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60
Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61
Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62
Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63
Chapter 63 : Memungut Gadis
64
Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65
Chapter 65 : Kembali
66
Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67
Chapter 67 : Mansion
68
Season 1 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!