Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan

Setelah bangun dari tidur satu minggu penuh, Satoru merasa sangat lapar. Ia makan begitu lahap di pesta kesembuhannya dan Jugo mendatanginya sembari memberikan sebuah Cristal sihir berukuran besar.

"Apa ini?" Satoru bertanya kepada Jugo soal kristal sihir yang dia berikan.

"Itu adalah kristal iblis yang kau kalahkan!" Jugo mengatakannya dengan jelas dan semua petualang yang lain juga bersorak dengan bangga kepada Satoru.

"Hanya kristalnya saja? bagaimana dengan mayat iblis nya?" Satoru bertanya kepada Jugo karena penasaran dengan hal itu.

"So~ soal itu... mayatnya sudah di berikan kepada pihak kerajaan... tapi tenang saja, kau sudah mendapat bayaran yang banyak atas penjualan mayat iblis itu!" Jugo mengeluarkan sekamtung uang dan memberikannya kepada Satoru.

Satoru mengecek kantung uang itu dan terkejut saat melihat jumlahnya. "Sebanyak ini!?"

"Tentu saja! material dari iblis sangat mahal kau tau?" Ujar Jugo yang tertawa melihat muka Satoru yang terkejut.

Satoru tersenyum kecil "Baiklah semuanya, makanlah sepuasnya kita akan berpesta hari ini!!!" Ia berteriak dan mengangkat kantung uang itu.

"Uuuwwooohhhh!!!!!" Semua orang bersemangat setelah mendengar hal itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ke esokan paginya

Satoru berangkat menuju ke akademi untuk mengikuti pelajaran, karena dirinya sudah absen selama satu minggu penuh.

Saat ia membuka pintu kelas, semua teman sekelasnya datang berbondong-bondong menanyakan keadaannya.

"Hei apa kau benar-benar sudah sembuh Satoru-san?"

"Aku dengar kalau kau tak sadarkan diri selama satu minggu!"

"Apa tubuhmu benar-benar sudah baikan?"

Melihat teman sekelasnya begitu kawatir, Satoru hanya bisa tertawa canggung dan menjawab mereka. "Haha... tak apa, aku sudah sehat"

Pelajaran pun berlangsung hingga waktu istirahat tiba, Taiju langsung berbicara mengenai hal yang terjadi di saat Satoru tertidur.

"Hei, Satoru! apa kau sudah dengar soal pahlawan yang mengalahkan iblis di hutan dekat kota!?" Ujar teman sebangkunya itu dengan bersemangat.

Satoru yang mendengar hal itu menjadi gugup dan menjawab nya dengan canggung "Aaa... ehmm.. aku sudah mendengarnya..."

"Kenapa kau terlihat tak tertarik begitu? ini pahlawan loh, pahlawan!" Taiju yang heran melihat reaksi Satoru yang terlihat tak tertarik menegaskan kembali soal apa yang dia katakan.

"Mereka adalah orang-orang yang terpilih dan akan menyelamatkan dunia dari bencana yang di bawa oleh raja iblis!" Taiju terbawa suasana dan berbicara sendiri soal kehebatan pahlawan tersebut.

Satoru bangun berdiri dan hendak pergi menemui Rey dan yang lainnya. "Kalau begitu aku pergi ke lapangan latihan untuk menemui Rey senpai dan yang lainnya dulu" Ujar Satoru sembari memegang bahu kanan Taiju, lalu berjalan pergi.

"Ah, tunggu!! aku ikut!!" Taiju ikut dengan Satoru menuju ke lapangan latihan yang biasa mereka gunakan.

Saat sampai di sana, mereka tak melihat Rey dan hanya terlihat teman sekelasnya bersama dengan 4 orang asing yang tak pernah dilihat oleh Satoru.

"Hei, Taiju. Siapa ke 4 orang itu?" Karena penasaran Satoru bertanya kepada Taiju mengenai ke 4 orang yang ikut berlatih bersama dengan teman sekelas Rey.

"Eh? kau tak mengenal mereka berempat?" Taiju terkejut karena Satoru tak mengenal ke empat orang yang berada di lapangan itu. "Ah, benar juga... saat itu kau sedang tak sadar kam diri" Taiju baru ingat kalau Satoru saat itu sedang tak sadarkan diri.

"Mereka adalah 4 orang pahlawan terpilih yang akan mengalahkan raja iblis di masa mendatang kelak!" Dengan bangga Taiju mengenalkan ke 4 orang pahlawan itu kepada Satoru.

"Heee... apa mereka kuat?" Masih tak terlalu peduli, Satoru hanya menanyakan apakah ke empat orang itu kuat atau tidak.

"Tentu saja mereka kuat!!! bahkan mereka sudah mengalahkan satu iblis saat acara festival satu minggu yang lalu!"

Mendengar hal itu Satoru sadar jika waktunya sangat aneh, saat dia bertarung di hutan itu, ia tak merasakan keberadaan orang lain.

Apa mungkin iblis yang di festival itu mayat iblis yang di beli dari ku?

Kalau begitu, maka ke empat orang itu hanya memakan manisnya saja tanpa tau rasanya melawan seekor iblis...

Satoru menatap ke empat pahlawan itu dari kejauhan dengan kecewa. Merasa ada seseorang yang memerhatikan mereka, ke empat pahlawan itu melihat ke arah dua orang yang berada di kursi penonton.

Oh, mereka sadar kalau aku memerhatikan mereka...

Melihat ke empat pahlawan itu sadar, Satoru langsung bangun berdiri dan meninggalkan tempat itu bersama Taiju.

"Hei kau! barusan kau memerhatikan kami bukan?!" Di saat Satoru hendak pergi, Touya berteriak menghentikannya.

Satoru berhenti berjalan dan menoleh dengan senyuman "Mungkin hanya perasaan kalian saja dan maaf karena telah membuat kalian semua kawatir senpai!" Satoru melambaikan tangannya kepada semua teman sekelas Rey yang berada di lapangan itu.

Setelah Satoru dan Taiju pergi dari tempat itu, Touya bertanya kepada orang-orang yang ada di lapangan itu. "Senpai, siapa orang yang barusan pergi tadi?"

Saat itu ada beberapa orang dari kelas 2-A yang memiliki lambang menyela pembicaraan. "Dia hanyalah sampah tak berlambang tuan pahlawan. Anda tak perlu memerhatikan kerikil sepertinya"

"Kau siapa?" Touya bertanya kepada orang yang menyela pembicaraan mereka.

"Ah, maaf atas ketidak sopanan saya. Perkenalkan nama saya Alex Von Helfien, putra ke dua dari keluarga bangsawan Helfien" Ujar pria itu dengan hormat.

"Tapi aku tak setuju jika kau bilang orang yang barusan pergi tadi seorang sampah" Ujar Touya dengan tegas. "Saat aku melihat matanya, dia seperti orang yang sangat hebat dalam pertarungan!"

"Apa tuan pahlawan yakin? saya rasa dia hanya iri kepada kalian para pahlawan yang di karunia i oleh kekuatan hebat, tidak seperti dirinya yang bahkan tak bisa menggunakan sihir" Ujar Alex dengan angkuhnya.

Saat itu Sena menyela pembicaraan mereka "Kurasa yang di katakan oleh Alex-san itu benar Touya. Pria yang barusan pergi keluar dari bangunan, aku tak merasakan sepersenpun energi sihir darinya"

"Benarkan! sampah itu pasti hanya cemburu dengan kalian para pahlawan!" Alex dengan angkuhnya berbicara dengan penuh percaya diri.

Tak lama kemudian Rey memasuki lapangan berlatih. "Akh! kenapa anak papa ini ada disini?" Rey menggerutu kesal saat melihat Alex berada di lapangan latihan.

"Apa katamu Rey sialan!?" Mendengar hal itu Alex berteriak dengan ketus.

Rey tak meladeni ocehan Alex dan bertanya soal yang terjadi disaat dia pergi. "Apa yang terjadi saat aku pergi ke wc?" Ujarnya bertanya kepada teman sekelasnya.

"Ah, tadi ada Satoru yang datang kesini untuk memberi tahu kita kalau dia sudah sembuh"

Mendengar hal itu Rey langsung memegang erat kedua pundak temannya "Hei, dimana dia sekarang!?"

"Dia barusan pergi bersama dengan Taiju" Teman sekelasnya menjawab dengan canggung sembari menunjuk ke arah pintu keluar.

Rey langsung berlari mengejar Satoru dengan cepat.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

heh 😏....jdi lo sebut satoru sampah? lantas knp gk duel aja dgn satoru... dgn...HIDUP DAN MATI!!

2023-04-21

2

Frando Kanan

Frando Kanan

huh!? apakh kerajaan istana itu menyuap? jika bner mka mereka bner2 sampah 💢💢

2023-04-21

0

Rafa Aprea

Rafa Aprea

siplah thorrrr

2023-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2 Chapter 2 : Seorang Guru
3 Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4 Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5 Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6 Chapter 6 : Ibu Kota
7 Chapter 7 : Ujian
8 Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9 Chapter 9 : Guild Petualang
10 Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11 Chapter 11 : Sarang Goblin
12 Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13 Chapter 13 : Cahaya Bulan
14 Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15 Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16 Chapter 16 : Festival Pahlawan
17 Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18 Chapter 18 : Gadis Potion
19 Chapter 19 : Tanaman Obat
20 Chapter 20 : Kelinci
21 Chapter 21 : Kencan
22 Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23 Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24 Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25 Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26 Chapter 26 : Ujian
27 Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28 Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29 Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30 Chapter 30 : Iblis Pedang
31 Chapter 31 : Tenseiga
32 Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33 Chapter 33 : Dungeon
34 Chapter 34 : Kedamaian
35 Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36 Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37 Chapter 37 : Penguasa Kematian
38 Chapter 38 : Murid Pindahan
39 Chapter 39 : Penasaran
40 Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41 Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42 Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43 Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44 Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45 Chapter 45 : Ingatan
46 Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47 Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48 Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49 Chapter 49 : Serangan Iblis
50 Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51 Chapter 51 : Mama?!
52 Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53 Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54 Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55 Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56 Chapter 56 : Utusan Meiske
57 Chapter 57 : Pertunangan
58 Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59 Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60 Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61 Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62 Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63 Chapter 63 : Memungut Gadis
64 Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65 Chapter 65 : Kembali
66 Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67 Chapter 67 : Mansion
68 Season 1 End
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 : Kemunculan Pahlawan Baru
2
Chapter 2 : Seorang Guru
3
Chapter 3 : Kebangkitan Kekuatan
4
Chapter 4 : Kembalinya Ketertarikan Dalam Pertarungan
5
Chapter 5 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
6
Chapter 6 : Ibu Kota
7
Chapter 7 : Ujian
8
Chapter 8 : Hari Pertama Sekolah
9
Chapter 9 : Guild Petualang
10
Chapter 10 : Kelayakan Sebagai Petualang
11
Chapter 11 : Sarang Goblin
12
Chapter 12 : Wine Dapat Mengalahkanku
13
Chapter 13 : Cahaya Bulan
14
Chapter 14 : Pedang Anti Sihir
15
Chapter 15 : Antara Hidup Dan Mati
16
Chapter 16 : Festival Pahlawan
17
Chapter 17 : Pertemuan Dengan Pahlawan
18
Chapter 18 : Gadis Potion
19
Chapter 19 : Tanaman Obat
20
Chapter 20 : Kelinci
21
Chapter 21 : Kencan
22
Chapter 22 : Ke salah Pahaman
23
Chapter 23 : Hadiah Pernikahan
24
Chapter 24 : Pernikahan Bangsawan
25
Chapter 25 : Seseorang bisa berubah
26
Chapter 26 : Ujian
27
Chapter 27 : Memulai Perjalanan
28
Chapter 28 : Aku Salah Apa?
29
Chapter 29 : Bandit Dan Monster Rank-S
30
Chapter 30 : Iblis Pedang
31
Chapter 31 : Tenseiga
32
Chapter 32 : Terbangun Di Kota Dungeon
33
Chapter 33 : Dungeon
34
Chapter 34 : Kedamaian
35
Chapter 35 : Hari Terakhir Di Kota Dungeon
36
Chapter 36 : Apa Benar Itu Penyakit?
37
Chapter 37 : Penguasa Kematian
38
Chapter 38 : Murid Pindahan
39
Chapter 39 : Penasaran
40
Chapter 40 : Tunangan Dadakan
41
Chapter 41 : Kenapa Mereka Semua Berkumpul Disini?
42
Chapter 42 : Apa Benar Dia Pahlawan?
43
Chapter 43 : Are You Okay Tuan Pahlawan?
44
Chapter 44 : Pertemuan Kembali
45
Chapter 45 : Ingatan
46
Chapter 46 : Kebangkitan Artifact
47
Chapter 47 : 12 Anak Kecil
48
Chapter 48 : Sejak Kapan Kau Punya Anak!?
49
Chapter 49 : Serangan Iblis
50
Chapter 50 : Sosok Yang Dikenal
51
Chapter 51 : Mama?!
52
Chapter 52 : Elf Ini Istriku?
53
Chapter 53 : Serangan Di Malam Hari
54
Chapter 54 : Gadis Setengah Vampir
55
Chapter 55 : Gadis Kucing Pengendali Monster
56
Chapter 56 : Utusan Meiske
57
Chapter 57 : Pertunangan
58
Chapter 58 : Memulai Perjalanan
59
Chapter 59 : Kota Pelabuhan
60
Chapter 60 : Terbangun Dari Mimpi?
61
Chapter 61 : Kembali Ke Kehidupan Normal
62
Chapter 62 : Pembasmi Iblis
63
Chapter 63 : Memungut Gadis
64
Chapter 64 : Insiden Satu Malam
65
Chapter 65 : Kembali
66
Chapter 66 : Kembali Ke Tempat Yang Dikenal
67
Chapter 67 : Mansion
68
Season 1 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!