Pertunangan

Tuan muda Stevan Lewis, adalah penerus yang telah di didik dengan hati-hati oleh Keluarga Lewis dari Kota Liberio. Dia sudah lama tidak berada di Kota Liberio, dan sudah belajar di luar negeri untuk waktu yang lama.

Setelah Stevan kembali dari studinya, dia diatur untuk tinggal di Racoon City, Negara i, dan Hong Kong. Itu adalah tempat terbaik untuk melatih karakter Steven menurut keluarga Lewis untuk memperluas dunia, dan mencapai tingkatannya.

Oleh karena itu, di Kota Liberio, Stevan di anggap sebagai Tuan Muda terbaik setelah kematian Mario Lewis.

Reputasi pemuda ini belum lama terdengar, tetapi kenyataannya, mungkin tak ada Tuan Muda sesukses Steven Lewis.

Kali ini, setelah Stevan kembali ke Kota Liberio, dia tiba-tiba mengumumkan bahwa dia akan bertunangan dengan wanita dari keluarga Glover dari Provinsi Laut Timur. Perempuan karir yang sukses dari Keluarga Glover, Alisa Glover, telah menyebabkan kegemparan besar di Kota Liberio.

Lagipula, Alisa juga orang terkenal di Kota Liberio, dan dia adalah wanita karir yang legendaris.

Alisa sudah lama terkenal di Kota Liberio.

Namun, dia dinikahkan oleh Sandi Glover dengan seorang yatim piatu, Vero Gibson, yang tidak memiliki jabatan penting ataupun kekuasaan. Vero tidak berguna di Kota Liberio. Dia selama ini terkenal menjadi benalu untuk kesuksesan Alisa dan menjadi hambatan Alisa meraih kesuksesan yang lebih besar.

Ini yang membuat banyak orang di Kota Liberio bingung dengan pemikiran sesepuh keluarga Glover itu. Alisa gadis yang langka dan memiliki bakat yang besar. Dia benar-benar menikah dengan pemuda seperti Vero. Itu terlalu menyia-nyiakan bakatnya. Dia bahkan sudah menikah selama tiga tahun. Dia seperti pedang pusaka yang terlupakan.

Baru-baru ini, mereka mendengar bahwa Keluarga Glover telah mengusir Vero dan benar-benar memisahkannya dari Vero Gibson.

Alisa sendiri memiliki nasib baik, tuan muda Keluarga Lewis yang menjanjikan itu meminangnya untuk diperistri.

"Lihat, itu yang bernama tuan muda Stevan Lewis, kan? Dia benar-benar orang yang berbakat!" Ucap salah satu tamu undangan.

"Dia memang seorang tuan muda yang hebat dan telah melihat dunia luar. Sikapnya benar-benar mengagumkan. Aku belum pernah melihat pemuda yang begitu mengesankan di Kota Liberio." Sahut tamu yang lain.

Setidaknya begitulah bisik-bisik para tamu undangan. Para tamu yang duduk di kursi semuanya mengalihkan pandangan mereka ke aula tempat dimana Steven Lewis berdiri dengan wibawanya.

Di pintu masuk aula, seorang pria muda mengenakan jas putih dan kacamata hitam berjalan mendekat. Dia tinggi dan tampan, dan dia terlihat sangat bermartabat, sorot matanya yang tajam. Dia sebenarnya lebih cocok untuk peranan penting sebagai Antagonis, dia terlihat sesekali melirik jam di tangannya.

Ini adalah tuan muda dari Keluarga Lewis, Stevan Lewis, dan juga karakter utama dari perjamuan malam ini.

"Terima kasih telah hadir memenuhi undangan saya. Saya sangat berterima kasih karena telah mengambil waktu berharga anda semua." Stevan menyapa mereka dengan sopan dan tersenyum puas.

Dia berjalan melewati karpet merah. Dia menyapa para tamu dengan ramah dan secara bertahap naik ke kursi yang telah di sediakan untuknya.

Tak jauh dari tempat duduknya sudah ada orang yang menunggunya dengan senyum mengembang.

Mereka adalah perwakilan dari pihak perempuan, orang tua Alisa, David Glover dan Zane Davis, serta beberapa orang dari Keluarga Lewis, Jennie dan Ferdy Lewis dari Keluarga Lewis, serta para sesepuh Stevan sendiri.

Karena orang tua Stevan memiliki bisnis di luar negeri, acara pertunangan hanya dihadiri oleh senior Keluarga Lewis yang berstatus tertentu.

Stevan sendiri tidak terlalu peduli dengan acara seperti ini.

Lagipula, Stevan tiba-tiba memutuskan untuk memiliki Alisa. Bukan karena kemauannya, tapi karena dia punya motif lain.

Jika Keluarga Danuarta dari Kota Racoon City tidak meminta Stevan untuk melakukannya dan mengizinkannya melakukannya, mungkin dia tidak akan berpikir untuk melakukannya.

"Paman, bibi, terimakasih atas segalanya, terimakasih atas restu dan kehadirannya." Stevan tersenyum simpul menyapa Zane Davis dan suaminya.

Dia kemudian mengambil segelas anggur dari atas meja.

Dia menghabiskan segelas anggur itu dan memberikan gelasnya ke sembarang pelayan.

"Semuanya, selamat menikmati. Saya masih harus mendiskusikan masalah ini dengan kedua calon mertua saya. Semuanya jangan terlalu sungkan. Jika ada sesuatu, tolong beri tahu kami." Ucapnya sembari tersenyum simpul.

"Tuan Muda Stevan, Anda terlalu sopan. Keluarga Lewis mengadakan acara yang begitu megah. Mengundang kami untuk menghadiri upacara ini adalah suatu kehormatan bagi kami semua." Ucap salah satu tamu undangan.

"Benar, Tuan Muda Stevan. Anda adalah salah satu talenta muda terbaik di Kota Liberio. Alisa benar-benar beruntung dipinang oleh Tuan Muda Steven. Cantik dan berbakat. Benar-benar hal yang baik untuk Kota Liberio kami!" Jawab tamu undangan lainnya.

"Saya mendengar bahwa momen ini mengundang sebagian besar awak media dan Bupati Marli! Keluarga Glover benar-benar diberkati memiliki kehidupan yang begitu agung dan mulia!" Lanjutnya dengan panjang lebar.

Para tamu yang hadir semuanya berusaha untuk mencari nama dan muka.

David dan Zane Davis terlihat sangat senang ketika mereka mendengar pujian dari semua orang terkemuka. Mereka terlihat sepuluh tahun lebih muda.

Zane Davis memandang Stevan dengan senyum puas. Semakin dia memandangnya, semakin dia menyukainya. Dia bermonolog di dalam hatinya dan mengangguk puas.

"Pertunangan akan segera dimulai. Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk Keluarga Glover kita." Bisik Zane Davis bangga.

"Itu benar. Aku pikir Stevan sangat sempurna. Dia ribuan kali lebih baik dari Vero itu. Dia kaya, kuat, dan menghormati kita. Kedepannya, ketika putrinya menikah dengan Steven, dia pasti akan menikmati kebaikan. harta benda." Jawab David Glover.

Zane Davis dan David berbisik dengan suara rendah. Wajah mereka terlihat puas dan senyum mengembang.

Menurut pendapat mereka, tuan muda Keluarga Lewis menikahi putrinya adalah berkah yang tidak terduga.

Saat Perusahaan putrinya dalam masalah, Keluarga Lewis bersedia membantu. Dia adalah orang baik yang hebat, dan putrinya sangat beruntung.

Secara khusus, tuan muda Keluarga Lewis, Stevan Lewis, sangat bijaksana. Itu benar-benar hal yang baik.

"Tuan Muda Stevan, Anda terlalu sopan. Kami harus hadir untuk momen bahagia ini." David berkata dengan sopan.

Stevan tersenyum tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dia mengeluarkan berkas dari sekertaris nya. Di dalamnya ada beberapa dokumen dan kontrak real estat. Dia menyerahkannya kepada Zane Davis dan suaminya dengan sedikit angkuh.

"Paman, bibi, ini adalah vila yang saya beli di Villa Dataran Salju dan Maserati ayah dan Ibu. Ada juga hak pengelolaan resor di pinggiran kota. Kalian berdua memiliki hak penuh atasnya dan bisa pergi ke resor untuk menikmati hidup." Ucap Steven dengan senyum bangga.

"Hadiah ucapan, terimalah." Jawab Zane cepat.

"Wahh! Hadiah ini terlalu berharga." Lanjutnya lagi.

"Ya, Stevan. Hadiahmu benar-benar luar biasa. Kamu benar-benar menyayangi putri kami. Aku punya harapan besar untukmu!" David Glover ikut menimpali.

Zane Davis dan David tersenyum bahagia dan menerima hadiah itu dengan senang hati.

Kemurahan hati Stevan membuat mereka sedikit terkejut. Itu baru hadiah ucapan. Pernikahan itu akan segera diadakan. Itu bisa dikatakan sebagai pemandangan termegah di Kota Liberio.

Melihat Zane Davis dan Stevan menerima hadiah, Stevan tersenyum remeh.

Sejujurnya, dia sangat meremehkan keberadaan keluarga Glover.

Jika bukan karena Miranda yang menginstruksikannya untuk menikahi Alisa saat itu, dia tidak akan pernah ingin memiliki hubungan dengan keluarga sekecil itu.

Beberapa waktu yang lalu, Miranda secara pribadi berbicara dengan Stevan dan Bupati Marli untuk duduk bersamanya, itu benar-benar membuat Stevan ketakutan.

Stevan pernah berada di Racoon City sebelumnya karena dia tahu betapa mulianya identitas Miranda. Dia adalah gadis tercantik di Negara Lugo.

Perbedaan antara Miranda dan dia seperti langit dan bumi.

Miranda hanya perlu menggerakkan jarinya untuk mengubah Keluarga Lewis menjadi abu. Demikian pula, kalimat sederhana saja bisa membuat Stevan naik ke puncak dan memasuki lingkaran besar Kota Kekaisaran.

Miranda bersedia membantu Stevan. Miranda ingin dia menikahi Alisa. Setelah dia selesai, dia akan merekomendasikan orang dari Keluarga Danuarta ke Stevan di Kota Kekaisaran dan menjadikannya sebagai anak angkatnya.

Stevan tidak akan pernah melewatkan kesempatan ini untuk Pansos dan mencapai dalam satu lompatan.

Terutama setelah dia melihat kecantikan Alisa yang menakjubkan, dia merasa perintah itu tidak terlalu berat. Itu adalah keuntungan baginya, memiliki istri cantik dan mendapat kekuasaan. Namun dia tidak sadar kalau itulah awal bencana bagi keluarga Lewis.

Adapun mengapa Miranda ingin melakukan ini, Stevan tidak berani bertanya, juga tidak berani mencari tau. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan.

"Hah? Apa yang terjadi dengan keluarga Glover? Mengapa Alisa tidak terlihat? Kakakku sangat tulus. Mengapa dia tidak datang pada hari yang begitu besar?" Ucap Jennie Lewis ketus.

Ekspresi Jennie Lewis terlihat tidak puas. Dia menatap Zane Davis dan suaminya dengan sedikit tidak senang.

★ ★ ★ ★ ★

Terpopuler

Comments

Samuel Felix Pakpahan

Samuel Felix Pakpahan

buat bab nya banyak author ❤️💯✨🙏

2023-07-04

0

Samuel Felix Pakpahan

Samuel Felix Pakpahan

buat bab nya banyak author ❤️💯✨🙏 o

2023-07-04

0

Bakulgeblek

Bakulgeblek

akhirnyahhhhh....

2023-07-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!