Nona Miranda, pemilik baru Villa Dataran Salju

"Jadi, Villa tempat Anda tinggal sekarang adalah milik Nona Miranda. Jadi, tolong segera keluar dari Villa Dataran Salju!" Jelas pemuda itu.

"Apa!? Kamu membeli Villa kami? Bagaimana mungkin?" Zane Davis memandang Miranda dengan tak percaya.

"Putri, apa yang terjadi?" Dia tercengang dan dengan cepat menatap Alisa.

"Bu, memang ada masalah dengan keuangan perusahaan." kata Alisa. Ekspresi Alisa sangat rumit dan dia menatap Miranda dengan permusuhan.

"Ah? Lalu mengapa masalahnya begitu besar? Bagaimana mungkin Villa ini dilelang secara paksa oleh pihak berwenang dan sedangkan kita tidak mengetahui?" Zane Davis berkata dengan heran.

Zane Davis memang mendengar bahwa perusahaan putrinya memiliki masalah besar. Tapi dia tidak menyangka akan mencapai tahap ini!

Wanita bernama Miranda ini terlalu kejam, bukan?

Apakah dia mencoba untuk memaksa keluarga mereka ke jalanan?

“Kalau begitu, Nak, berapa harga Villa ini dilelang? Berapa yang wanita ini keluarkan? Mengapa keluarga kami tidak melihat uangnya?" tanya Zane Davis.

Alisa menghela nafas dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Ibunya sama sekali tidak tahu proses bisnis dan hanya tau bagaimana menggunakan uang.

"Haha, berapa harganya? Biarkan aku memberi tahu kamu. Villa ini aku beli dengan harga 60 miliar. Tidak kurang sedikitpun. Aku membayarnya Cash." kata Miranda dengan angkuhnya.

"Dan uang ini sudah digunakan untuk menutupi lubang keuangan perusahaan anakmu. Perusahaan Perhiasan milik Alisa sudah penuh dengan hutang. Kalian tidak bisa membayar hutang ini apapun yang terjadi!" Miranda berkata perlahan.

"Alisa, apakah kamu sadar sekarang? Tanpa Vero, kamu bukan apa-apa. Bahkan Villa ini dibelikan untukmu oleh Vero. Jangan salahkan aku karena terlalu kejam. Aku hanya mengambil kembali milikku." Miranda merasa, dia menganggap dirinya sebagai calon istri sah Vero, sedang Alisa. Dia hanya gadis didalam pelarian Vero.

Alisa bisa memiliki semua ini karena kekuatan dan pengaruh Vero. Vero-lah yang memberi Alisa segalanya.

Namun, dia, Miranda, adalah tunangan Vero. Dia tidak akan pernah membiarkan calon suaminya membantu wanita lain dengan mudahnya di luar!

Oleh karena itu, Miranda tidak merasa ada yang tidak pantas dengan apa yang dia lakukan.

"Apa? Vero yang membelikan villa ini untuk Alisa?" Zane Davis sangat bingung.

Dia tidak tahu apa-apa tentang bisnis. Jadi, saat Miranda berbicara tentang lelang dia menanyakan uangnya dengan sangat polos.

Dia hanya tahu bahwa perusahaan putri mereka semakin besar dan maju.

Ketika dia mendengar bahwa Villa senilai 60 miliar telah dilelang secara paksa untuk membayar hutang di perusahaan, jantungnya serasa berhenti berfungsi.

Sedangkan Vero, Miranda menyebut Alisa bergantung pada Vero?

Zane Davis tidak akan percaya kalau putrinya akan bergantung kepada Vero. Wanita bernama Miranda ini jelas berbicara omong kosong. Dia mencoba mempermalukan putrinya!

"Kamu benar-benar wanita yang jahat. Kamu menggunakan trik untuk memaksa putriku sampai sejauh ini. Kamu memfitnah putriku dia mengandalkan Vero, yang tidak berguna? Semua orang di Kota Liberio tau bahwa Vero adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Dia mengandalkan putriku untuk makan!" Zane Davis berkata dengan marah.

"Jangan mengira kamu bisa berhasil! Perusahaan putriku tidak akan mudah dihancurkan olehmu!" Kata Zane Davis, berkata dengan penuh percaya diri.

"Ha, sungguh wanita bodoh. Apakah menurutmu Vero yang kamu kenal adalah Vero yang sebenarnya, perusahaan putrimu hanyalah sebuah perusahaan kecil. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau." Miranda tersenyum miring.

"Apa yang kamu maksud dengan tidak mudah dihancurkan? Ha, lebih baik kamu bertanya pada putrimu. Siapa aku, Miranda Danuarta, di ibukota?" Kata Miranda dengan sombongnya.

"Demi Vero, aku akan memberi keluargamu dua hari untuk keluar dari Villa ini." Seolah puas dengan apa yang dia katakan, Miranda melambaikan tangannya.

"Selain itu, Alisa, aku memberi tau kamu, Kamu memiliki perasaan untuk Vero . Apakah menurutmu kamu layak untuk Vero?" Miranda berkata perlahan.

Setelah mengatakan itu, Miranda merasa puas. Dia memanggil dua pengawal wanita dan perlahan pergi.

Meninggalkan Alisa dan keluarganya, ekspresi mereka sangat buruk, Zane Davis dan David Glover saling memandang.

"Putriku, apa yang dikatakan Miranda? Apa yang sebenarnya terjadi?" Zane Davis memandang Alisa dan bertanya dengan ragu.

Alisa awalnya khawatir dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Dia tahu latar belakang Vero. Orang tuanya tidak tahu dan dia tidak bisa menjelaskan.

"Apa yang dikatakan Miranda benar. Tanpa Vero, keluarga kita tidak akan bisa menikmati momen ini." Alisa berkata dengan sedih.

"Putriku, kamu tidak perlu mencari alasan untuk membela Vero itu. Tidak ada yang bisa kita lakukan tanpa dia? Hanya dia, menantu, yang menyebabkan begitu banyak masalah." Zane Davis tidak percaya sama sekali, dia tidak bisa percaya dengan apa yang dikatakan putrinya, Vero. Selamanya dia hanya menantu benalu.

"Bukankah tuan muda Keluarga Lewis bersedia membantumu? Selama Keluarga Lewis mengambil tindakan, bahkan jika Miranda dari Kota Kekaisaran, dia tidak akan mampu menekan keluarga yang berdomisili. Putriku, Aku akan pergi ke Keluarga Lewis untuk mencari tahu lebih banyak." Zane Davis tidak mau menerima kenyataan. Dia berusaha mencari bantuan dengan keluarga lokal.

Dia bukannya lugu untuk percaya diri dengan Keluarga Lewis menghadapi Miranda Danuarta, wanita muda dari Ibukota. Namun lebih mudah disebut bodoh.

"Lupakan saja, Bu. Perusahaan telah mencapai tahap ini, tidak ada cara untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan." Alisa berkata dengan linglung dan berjalan ke kamarnya.

Dengan kekuatan Miranda, terlalu mudah untuk menghancurkan perusahaannya ini.

Alisa sadar diri, dia dan Miranda berada pada level yang sangat berbeda.

Beberapa hari ini, dalam waktu kurang dari setengah bulan, sistem pemerintah keluar. Ditambah blokade bersama dunia bisnis, metode bisnis yang tidak ada habisnya. Dengan satu sentuhan, perusahaannya berada di ambang kebangkrutan.

Ini tidak ada hubungannya dengan kemampuannya untuk berbisnis. Itu adalah perbedaan kekuasaan. Miranda bukan lawannya dalam perang bisnis.

"Putriku, kamu tidak bisa lari lagi. Gadis bernama Miranda itu sangat sombong ketika dia datang ke rumah kita!" Zane Davis berlari ke pintu kamar Alisa Glover dan berkata dengan lemah.

"Villa Dataran Salju sudah berganti pemilik. Mungkinkah keluarga kita benar-benar akan hidup di jalanan? Selain itu, Lisa. Wanita bernama Miranda itu ingin memaksamu ke dalam situasi putus asa dan membuat perusahaan bangkrut. Bukankah seharusnya kamu memikirkan cara?" Zane Davis berkata dengan cemas. Dia takut putrinya akan melakukan sesuatu yang salah.

Zane Davis melihat putrinya sangat tertekan dan terlihat putus asa, dia merasa sangat kesal. Dia melemparkan semua kebencian ini pada Vero.

"Itu salah Vero karena menyebabkan banyak masalah! Andaikan dia tidak membuat masalah dengan Miranda, semua ini tidak akan terjadi." Zane Davis menghentakkan kakinya.

Terpopuler

Comments

Papa Taz Channel

Papa Taz Channel

lanjuuuutttt

2024-01-06

1

Sarip Hidayat

Sarip Hidayat

lanjutkan

2023-10-18

0

Maskot

Maskot

giliran ibunya nanya kbenaran dn ada saksi yg mgatakannya knpa alysa msh aja berpikir percuma ngejelasin ttg vero krn ortunya ga bakal percaya. logika dikit khayalnya thor

2023-08-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!