Gosip...

Semakin banyak Roby berbicara, semakin energik dia jadinya. Dia sangat bangga pada dirinya sendiri. Dia melambaikan tangannya dengan santai memberi kode pengawal yang menjaga pintu.

"Vero, kamu dulu sangat sombong karena kekuatan istrimu. Aku telah menunggu hari ini untuk waktu yang lama." Roby berkata dengan seringai kejam.

Alisa sangat sukses dengan perusahaan Destin, itulah yang membuat Roby sangat iri, sudah lama dia menunggu jatuhnya Alisa.

Sekarang perusahaan Alisa sudah runtuh, Vero yang selalu ingin dia injak, juga diusir dari rumah oleh Alisa. Sekali dayung dua pulau terlampaui.

"Tuan ini datang ke perusahaan kita untuk membuat masalah. Beri dia pelajaran dan lempar dia keluar dari perusahaan, jangan lupa membuat dia berlutut sebagai peringatan!" Perintah Roby arogan, menatap lalu menatap Vero dengan senyum kemenangan.

Setelah dia berucap, pengawal berjejer sambil memainkan tinju mereka dan perlahan berjalan menuju Vero.

Vero tersenyum remeh.

Dia tidak menyangka kalau Perusahaan Destin yang dia dirikan untuk Lisa akan menjadi seperti ini.

Tuan muda Keluarga Lewis membelinya? bahkan meminta Roby berinvestasi di perusahaan?

"Han, masuklah sepertinya kamu sudah lama tak berolahraga." Perintah Vero lirih.

Dia menarik kursi dan menyalakan rokok.

"Tuan Gibson." Jawabnya dengan wajah datar setelah mengedarkan pandangannya.

Wus..!

Bodyguard yang dipanggil Roby akan menyerang Vero, Han refleks mengambil kursi dan bergegas melemparkannya , beberapa pengawal sedikit terkejut dan adapula yang sedikit terluka. Mereka yang tidak begitu siap tersungkur dilantai.

"Ah! Apa ini? Berani memukuli orang seperti ini? Haruskah kita memanggil polisi?" Ucap pemuda berjas panik.

"Cepat panggil Boss Gray. Masalah ini telah tidak bisa di biarkan!" Ucapnya lagi dengan wajah yang sangat panik.

Saat Han bergerak, dia langsung membuat takut para jajaran direksi dan karyawan Perusahaan Destin. Wajah semua orang sangat jelas. Panik dan pucat. Mereka menatap para pengawal yang terbaring di lantai dengan iba dan juga ketakutan.

"Persetan! Beraninya kau membawa orang ke sini untuk membuat keributan?" Hardik Roby. Roby terus memandang Vero dengan tatapan sinis. Dia dengan buru-buru bersembunyi di balik kerumunan dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Tuan Muda Lewis! Saya Roby. Sesuatu terjadi di perusahaan! Mantan suami Alisa, dia datang dan membuat keributan di Perusahaan!" Ucap Roby setelah panggilan itu tersambung.

"Ya! Dia adalah mantan suami Alisa yang terkenal di kota Liberio, Vero Gibson!" Ucapnya lagi sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tuan Muda Lewis, bisakah saya meminta seseorang untuk membereskannya? Bagus, terimakasih, terimakasih..." Jawabnya dengan senyum mengembang.

Plak!

Han melompat ke seberang meja dan bergegas melewati kerumunan. Dia meraih Roby di tengah kerumunan dan menampar wajahnya, membuat tubuhnya berputar karena kerasnya tamparan Han, benda pipih di telinganya ikut hancur berbarengan dengan jatuhnya Roby tersungkur.

"Bocah tengik.! Beraninya kamu meminta bantuan setelah berani berteriak di depan Tuan Gibson?" Han mencengkeram leher Roby dan berkata dengan suara datarnya.

"Melawan Tuan Gibson? Di Kota Liberio, tidak ada yang bisa membantumu. Apakah kamu tahu itu?" Han berucap dengan ketus. Dia menarik rambut Roby dan melemparnya ke sudut ruangan.

"Ah! Kamu, kamu masih berani menyentuhku? Ayahku adalah Tony Glover. Di belakang keluargaku ada Keluarga Lewis! Kamu tidak bisa melawan mereka!" Hardik Roby sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Plak!!

Han menampar mulut Roby kesekian kalinya. Membuatnya tampak seperti maling yang dihakimi massa. Bibirnya pecah. wajahnya penuh lebam dan nafasnya tersengal-sengal.

Han tak menghiraukannya. Dia menyeret Roby dengan kasar kehadapan Vero.

"Berlututlah di depan Tuan Gibson! Jika kamu berani bertingkah bodoh lagi, aku akan membunuhmu hari ini juga!" Han berkata dengan suara yang berat.

"Namaku Han. Pergi dan tanyakan pada ayahmu orang seperti apa aku di Kota Liberio!" Ucapnya sambil menekan kepala Roby dengan sepatunya.

Setelah dia selesai berbicara, Han menarik Roby berdiri lalu menendang lututnya untuk membuatnya berlutut di depan Vero.

"Apa? Kamu adalah Han! Mengapa kamu memanggil Vero pecundang ini, Tuan Gibson?" Roby mendongak dengan wajah heran. Dia lalu menatap Vero sedikit bingung.

Dia pernah mendengar tentang Han sebelumnya. Dia adalah orang dari dunia bawah di Laut Timur, antek nomor satu Tuan Ketiga Roman. Dia memiliki posisi yang sangat tinggi di distrik abu-abu Kota Liberio.

"Bagaimana bisa memiliki pengaruh kuat di bawah pimpinan Roman Codet memanggil Vero Tuan Gibson?" Pikirannya dalam hati.

Vero perlahan mematikan rokoknya dan menatap Roby dengan sinis.

"Roby, kamu masih tidak mau mengatakan apapun setelah berlutut di depanku." Ucap Vero dengan seringai dingin.

"Bagaimana ayahmu dan Gray Glover terlibat dalam Perusahaan Destin?" Geram Vero sambil mengangkat dagu Roby dengan ujung sepatunya.

"Ahh..." Roby tergagap dan menatap Vero, lalu langsung tertunduk setelah melihat seringai kejam Vero.

Pikiran Roby langsung kosong. Dia berlutut di depan Vero dan merasa sangat terhina.

Dia merasa kalau sikap dominan yang ditunjukkan Vero sangat berbeda dari sebelumnya, ini bukan Vero yang tidak berguna seperti sebelumnya.

"Tuan Gibson memintamu untuk berbicara. Tidak bisakah kamu mendengarnya?" Ucap Han geram.

Plak!

Plak!

Han meraih kepala Roby dan menamparnya.

"Aku, berhenti memukul! Jika kamu terus memukulku, aku akan mati!" Jawab Roby memberanikan dirinya.

Roby berlutut dan memohon belas kasihan. Dia hampir mati ketakutan oleh Han.

"Vero, aku akan memberi tau kamu sesuatu. Keluargaku diberi modal untuk berinvestasi di Perusahaan Destin. Tuan Muda Steven dari Keluarga Lewis sangat murah hati." Ucap Roby setelah menekan rasa takutnya.

"Jangan kelewat batas. Aku memberi tau kamu satu rahasia lagi. Keluarga kami sekarang bekerja sama dengan Keluarga Lewis. Kami bersekutu dengan Keluarga Lewis. Jika kamu menyentuhku lagi, kamu sama saja akan menampar wajah Keluarga Lewis." Ujar Roby sambil mendengus kasar.

Roby sengaja menyebut nama Keluarga Lewis untuk menekankan Vero.

Menurutnya, Vero memang mengenal Tuan Ketiga Roman, namun dia tidak tau bagaimana caranya Vero bisa mengenalnya.

Namun, tidak peduli dengan semua itu, Vero tidak akan berani menentang Keluarga Lewis di Kota Liberio, bukan?

"Keluarga Lewis, Steven?" Vero tersenyum datar dan menggelengkan kepalanya.

Keluarga Lewis dari Kota Liberio. Flashback ketika dia membantu Roman naik tahta, Keluarga Lewis bahkan tidak berani berbuat apa-apa setelah dia membunuh Mario Lewis beberapa waktu lalu.

Sekarang. Steven Lewis bertindak setelah mendapat sedikit dorongan dari Miranda, dia benar-benar punya nyali.

Vero tahu Steven Lewis ini adalah antek Miranda untuk melakukan sesuatu. Selain itu, Ardi dan Roman disingkirkan atas tanggung jawabnya di Kota Liberio. Ini yang membuat Keluarga Lewis berkuasa.

"Selain itu. Baru-baru ini, di Kota Liberio telah beredar kabar. Tuan Muda Steven telah melakukan pertunangan dengan Alisa. Keduanya akan menikah dalam beberapa hari kedepan." Ujar Roby memasang wajah prihatin.

"Kamu datang dan membuat keributan denganku. Jika Tuan Muda Steven tidak senang, maka kamu harus menanggung akibatnya." Ucap Roby penuh provokasi.

"Omong kosong! Siapa yang menyebarkannya?" Vero tersulut emosi mendengar ucapan Roby.

"Haha, kamu belum pernah mendengar tentang ini? Itu tersebar di mana-mana. Vero, Alisa sudah selingkuh darimu saat kamu tidak berada di Kota Liberio, Alisa sudah dekat dengan tuan muda Keluarga Lewis." Jelasnya dengan senyum iba.

"Keduanya bahkan sudah tidur bersama. Bahkan ada orang yang melihat mereka berdua masuk kedalam Hotel Lintang, kau taukan Hotel Lintang akses yang terbatas. Tidak semua orang berpengaruh bisa masuk dengan leluasa, bahkan gosip itu seorang resepsionis yang menyebarkannya." Ujarnya seolah-olah sangat prihatin terhadap Vero.

Terpopuler

Comments

Dahlan Batubara

Dahlan Batubara

wowww...kian menarik. Sebaiknya pernikahan berlangsung. Namun pernikahan gagal karena keluarga Lewis dibangkrutkan Verro saat itu juga. dan Semua keluarga Lewis berlutut di hadapan Verro di pernikahan itu.

2023-12-20

0

Sarip Hidayat

Sarip Hidayat

lanjut

2023-10-18

0

Silvester Susanto

Silvester Susanto

provokasi lagi

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!