Menikah Dengan Lelaki Kejam

Menikah Dengan Lelaki Kejam

1. Wanita Asing

~

~

~

💚Happy Reading Sist💚

Malam itu Gio benar-benar tak sadar karena dirinya terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Entah bagaimana ceritanya, keesokan harinya Gio ditangkap basah oleh tunangan dan orangtuanya sendiri saat dirinya tidur bersama wanita lain.

Dia merasa bingung saat dirinya sadar, tunangan dan orangtuanya sudah ada didepan matanya dan yang membuat Gio lebih bingung, tepat disampingnya ada seorang wanita yang sedang tertunduk diam dengan rambut acak-acakan dan juga tubuh yang hanya dibalut oleh selimut. Kebetulan juga Gio saat itu sedang bertelanjang dada.

"Gio, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Anes menatap nyalang.

"Nes, ini tidak seperti yang kau lihat!" Sanggah Gio panik.

"Tidak seperti yang ku lihat? Lalu apa ini sekarang? Kau sedang tidur bersama wanita lain!" Pekik Anes.

"Gio, kenapa kau seperti ini!" Tekan Maya.

"Ka-kalian jangan salah paham dulu, aku benar-benar tidak mengenal wanita ini!"

"Kalau tidak kenal kenapa bisa tidur satu ranjang?" Tanya Maya.

"Gio juga tidak tahu, mah. Gio sama sekali tidak mengenal wanita ini!" Ucap Gio sambil melirik ke wanita Asing yang masih diam tertunduk

"Hei, kau! Siapa kau?" Tanya Anes.

Wanita itu hanya diam, tak berani juga mengangkat pandangannya.

Anes mendengus kesal, matanya kini sudah memerah. Gio lalu beranjak dari ranjang lalu berdiri tepat dihadapan Anes. Dia menggenggam tangan Anes, berharap Anes mau mendengarkan penjelasannya. Akan tetapi Anes tak mau mendengarkannya, karena Anes benar-benar sudah kecewa dengan lelaki yang sebantar lagi akan menjadi suaminya.

"Aku mohon jangan salah paham dulu, Nes!" Pinta Gio.

Plak.....

Anes melayangkan satu tamparan keras ke wajah Gio.

"Salah paham kau bilang? Sudahlah Gio, sekarang aku benar-benar kecewa denganmu!" Seru Anes.

"Nes, aku berani sumpah kalau aku tidak mengenal wanita ini!" Kata Gio menyakinkan.

"Hei kau, siapa kau kenapa bisa ada di apartemenku?" Tanya Gio setengah membentak.

Tapi wanita masih saja seperti tadi, hanya diam tak berani membuka suara.

"Cepat katakan, jangan bisu!" Sentak Gio.

Wanita itu perlahan mengangkat pandangannya dan menatap sendu semua orang yang menatap ke arahnya.

"Apa kau lupa?" Tanya Wanita itu pada Gio.

"Apa maksudmu, aku tidak mengerti!"

"Malam tadi saat di klub kau mabuk berat, lalu kau memaksa ku untuk tidur denganmu. Dan kau berjanji akan membayar ku setelah itu." Jelas wanita itu sambil gemetaran.

Gio tertegun, ia mencoba mengingat-ingat kembali tentang kejadian tadi malam. Tapi yang Gio ingat hanyalah saat dia tak sadarkan diri lalu jatuh pingsan.

"Tidak, kau bohong! Kau berbohong!" Pekik Gio sambil bergeleng kepala.

"Tapi aku berbicara apa adanya,"

Anes dan juga kedua orangtua Gio yang mendengar itu langsung saja merasa syok. Anes benar-benar tak habis pikir dengan Gio yang tega berkhianat dibelakangnya.

"Padahal aku sudah menyetujui ajakan menikah dari mu, tapi apa yang terjadi sekarang? Kau menghancurkan segalanya, padahal undangan pernikahan kita sudah tersebar dan hanya tinggal menghitung hari saja tapi kau---" Anes tak lagi melanjutkan ucapannya, tenggorokannya seperti tercekat.

"Nes.......kau harus percaya dengan omonganku, wanita itu berbohong!"

Plak....

Untuk kedua kalinya tamparan dari Anes mendarat diwajah tampannya.

"Aku kecewa, aku ingin pernikahan kita dibatalkan saja!" Ucap Anes.

Sontak Gio maupun kedua orangtuanya kaget saat mendengar Anes yang meminta pernikahan dibatalkan. Bagaimana bisa? Sedangkan undangan saja sudah tersebar dimana-mana, jadi manalah mungkin jika dibatalkan.

"Tidak Nes,.......tidak ada pernikahan batal, kita harus tetap menikah!" Kata Gio tak terima.

"Sudahlah Gio, buat apa juga kita menikah jika kau sudah tidur bersama wanita lain?" Tanya Anes, membuat Gio bingung ingin menjelaskannya seperti apa lagi.

"Anes.....Tante mohon jangan batalkan pernikahan kalian, nak!" Mohon Maya.

Sementara Darwin, papah Gio hanya diam saja sejak tadi. Namun terlihat wajahnya sangat menyimpan amarah kepada Gio.

"Maafkan Anes, Tante om, Anes tidak bisa menikah dengan lelaki pengkhianat seperti Gio. Belum menikah saja dia sudah berani seperti ini, apalagi jika sudah menikah?"

Gio maupun mamahnya terdiam saat mendengar pernyataan dari Anes yang seperti itu.

"Tolong Nes, jangan batalkan pernikahan kita. Aku sangat mencintaimu, Nes." Mohon Gio dengan wajah penuh harap.

Anes menggelengkan kepalanya. Keputusannya sudah bulat, dia ingin pernikahan ini dibatalkan saja.

"Hubungan kita cukup sama disini saja, terimakasih atas pengkhianatan nya!" Ucap Anes kemudian berlalu begitu saja.

Gio hanya menatap sendu kepergian Anes, wanita yang ia cintai selama lima tahun terkahir ini. Wanita yang ia harap bisa hidup bersama dengan dirinya selama-lamanya, nyatanya hanyalah sebuah khayalan yang sirna begitu saja.

"Mamah benar-benar kecewa terhadap kau, Gio!" Seru Maya dengan Isak tangisnya sambil mengusap-usap dada.

"Mah, tolong percaya Gio!" Ujar Gio.

"Gio, kau memang anak kurang ajar, padahal papah tidak pernah mengajarimu seperti ini!" Ucap Darwin.

"Bagaimana ini, Pah? Padahal pernikahan tinggal beberapa hari saja. Apa kata para tamu nanti? Mau ditaruh dimana muka kita, pah?" Tanya Maya disela tangisnya.

"Papah juga berpikir seperti itu, Mah. Bagaimana jika mereka tahu kalau pernikahan ini dibatalkan karena Gio anak kita ketahuan tidur dengan wanita lain, pasti keluarga kita akan mendapat cibiran dan cemoohan!"

"Lalu bagaimana jalan keluarnya, pah?" Tanya Maya.

"Satu-satunya cara ialah, kita harus tetap mengadakan pernikahan Gio." Ucap Darwin menatap Gio.

Gio menyipitkan matanya, tak paham dengan apa yang dimaksud oleh papahnya.

"Dengan siapa? Bukankah Anes sudah tidak mau!" Kata Maya.

"Siapa lagi kalau bukan wanita yang tidur bersama dengan Gio." Darwin melirik ke arah wanita asing yang hanya diam tertunduk sejak tadi.

Sontak wanita asing serta Gio dan Maya terkejut saat mendengar pernyataan dari Darwin.

"Apa papah tidak salah?" Tanya Maya.

"Mau bagaimana lagi, Mah? Inilah salah satu jalan keluarnya."

"Tidak pah, Gio tidak mau menikah dengan wanita asing ini. Lebih baik pernikahan batal daripada Gio harus menikah dengannya!" Seru Gio melirik wanita asing itu dengan penuh kebencian.

"Diam kau, Gio! Semua ini juga ulah kau!" Sentak Darwin.

"Dan kau, kau harus bersedia menikah dengan Gio!" Ucap Darwin pada wanita tersebut.

Wanita asing itu menggelengkan kepalanya, seolah tak percaya jika dia harus menikah dengan pria yang sebelumnya tak ia kenal.

"Tapi saya tidak mau menikah dengan anak anda," Ujar wanita itu.

"Mau tidak mau intinya kau harus menikah dengan anakku!" Ketus Darwin.

Gio tentu saja menolak keras keputusan papahnya untuk menikahkan dia dengan wanita asing. Akan tetapi sekeras apapun Gio menolak, akhirnya Gio harus terpaksa menikahi wanita tersebut dengan berat hati.

Terpopuler

Comments

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

makasih bnget notifnya thor iseng2 buka NT dpt notif novel Baru langsung dah dibuka seru thor Baru 1 bab juga

2023-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!