Arka: Terpikat Cinta Seorang Gadis Cerewet

Arka: Terpikat Cinta Seorang Gadis Cerewet

PART 1

“Eh lo udah nyelesain tugas dari Bu Ratna?” tanya Manda pada cewe tomboy dengan wajah manis dan hidung mancung serta kulit putih yang membuat dia cantik dan manis seperti gula.

 

“Uda kok.” jawab Bella singkat

 

Manda memang tipe orang yang agak pendiam, beda dengan bella yang super hyper aktif. Manda cewe pendiem dengan tinggi badan di atas Bella, memiliki kulit sawo matang. Ia memang agak feminim.

 

Setelah itu Bu Ratna memasuki kelas XII IPA 2 dan mengumpulkan semua tugas kemarin. Pelajaran pun telah usai. Bel istirahat berbunyi, semua siswa siswi meninggalkan kelas masing masing.

Namun, Bella tetap di kelas entah apa yang membuat gadis ceria itu merasa sedih.

 

“Lo gak ke kantin Bell?” tanya Manda sambil membereskan buku pelajarannya di meja.

 

“Lo duluan aja, gue masih males.” tiba tiba Bella menidurkan kepalanya di meja dan beralaskan tas ransel sekolahnya.

 

“Yaudah gue duluan. Tapi lo gak papa kan? Jangan jangan lo sakit?” tanya Manda dengan penuh rasa khawatir.

 

“Nggaaaaa Manda..... Gue capek aja, udah sana.” jawab Bella dengan senyuman agar sahabatnya itu tidak khawatir lagi padanya.

 

Tiba tiba dari arah belakang, pundak Bella di tepuk dengan seorang yang entah dari mana asalnya.

 

“Duhh apalagi sih mandaaaa....” tanya Bella sambil mengangkat kepalanya memastikan bahwa itu ulah si Manda yang sedang menjahilinya.

 

“Lo sakit?” tanya Robin sambil duduk di sebelah salsa. Seketika salsa mendongakkan kepalanya. Melihat siapa laki laki yang tiba tiba saja mengganggu tidurnya.

 

“Lo ngapain kesini? Ganggu orang tidur aja.” jawab Bella ketus.

 

“Lo ngapain sendirian di kelas? Di temenin mbak kunti mampus lo.” canda Robin dengan menakuti salsa. Namun, ia kembali tidur di atas meja lagi.

 

“Hmm lo mending sana deh, gak usah ganggu gue." jawab Bella lirih. Karena ia sudah sangat mengantuk dari pelajaran pak ali guru matematika yang membosankan. Tapi gadis itu tetap menyukai pelajaran matematika, aneh bukan?.

“Yaudah gue temenin aja.” ucap Robin

 

“Hee minggir lo, awas ya lo.” tiba tiba kepala bella mendongkak kembali dengan suara amarahnya. Tetapi Robin malah tertawa melihat tingkah Bella yang begitu lucu. Bukan marah tapi malah ikut tertawa.

 

“Iyaaa mbak Bella yang sangat cantikkkkkk sekaleee.” jawab Robin sambil mengacak acak rambut bella.

Robin pun pergi meninggalkan Bella sendiri di kelas.

 

Selang beberapa menit, ada laki laki yang tengah duduk di kursi samping bella. Namun berjarak 1 meja.

Laki laki itu tidak mengatakan sepatah apa pun, tapi hanya memainkan ponsel sambil menulis di buku, entah belajar atau apapun itu.

 

Bel masuk berbunyi dan semua siswa siswi masuk ke kelas masing masing. Manda masuk kelas lebih dulu karena ia lupa menaruh buku PR nya dan mendapati arka tengah duduk di meja samping Bella dengan memainkan hpnya.

 

“Eh arka, lo gak istirahat?” tanya Manda sembari jalan menuju meja nya.

 

Bella langsung bangun dengan mengucek ngucek kedua bola matanya, melihat siapa yang telah membangunkan hibernasinya.

 

“gak." jawab Arka singkat tanpa mengalihkan pandangan dari benda pipihnya.

 

“Hmm Bella, kayaknya dari tadi arka nemenin lo deh?” canda Manda sambil bisik bisik tetangga di telinga Bella.

 

“Nemenin pala lo. Robin juga di sini tadi. Ah semua cowo itu sama aja bisanya cuma ganggu tidur gue.” cerocos Bella dengan membenarkan rambutnya.

 

“Hello gessss.” sapa Thomas tiba tiba masuk kelas di susul dengan Robin dan David.

 

“Wahh wahh baru kali ini gue liat si pendiem puasa gak kemana mana sama sekali.” tiba tiba suara Thomas memecahkan suasana. Semua pandangan mata tertuju pada Arka yang tengah sibuk dengan benda pipihnya dan menulis di buku.

 

“Berisik lo.” jawab Arka dengan ekspresi datar tanpa melihat mereka yang tengah jalan menuju di mejanya.

 

“Hadehh mereka memang rusuh.” keluh Manda dengan menggelengkan kepalanya.

 

Bel pulang telah berbunyi, mereka semua berhamburan dari kelas untuk pulang menuju rumah masing masing.

 

...****************...

 

“Lo mau kan nemenin gue ke toko buku?” tanya Bella pada sahabatnya yang sedari tadi diam seribu bahasa sepanjang perjalanan pulang.

Entah apa yang terjadi pada cewe girly itu. Mereka saat ini memang pulang bersama karena ingin mampir ke gamezone sebentar untuk melampiaskan rasa penat.

 

“Diem terus gak capek apa?” ucap Bella sedikit kesal.

 

“Iyaaa gue antar ayo berangkat.” jawab Manda dengan senyuman sambil mengusap usap kepala gadis cantik nan manis itu.

 

“Nah gitu dong.” jawab Bella dengan senyuman lalu menggandeng tangan Manda dengan gerakan lari kecil.

 

“Gak usah lari belllaaaaaaaa.......” teriak Manda karena kuwalahan mengikuti bella yang mengajak berlari dengan tiba tiba.

 

Sampai di toko buku, mereka berdua sibuk mencari dan melihat lihat buku yang ingin dibeli. Bella berkeliling, hingga di salah satu lorong dia bertemu dengan Nisa dan Intan. Temen sekelas mereka yang notabennya siswi pintar.

 

“Eh Bella, sama siapa lo?” tanya Intan sambil menyentuh lengan Bella.

 

“Eh elo tan, gue sama Manda kok. Tapi entah ke mana dia, mungkin di lorong buku kpop.” jelas Bella, karena ia hafal kalo sahabatnya itu suka banget sama kpop dan sudah pasti manda akan berada di bagian per kpop an.

 

“Oo cari apa lo.?” tanya Intan dan tiba tiba Nisa muncul dari arah belakang Intan.

 

“Mau cari novel ato yang lainnya. Gak tau deh pengennya novel tapi di sisi lain juga pengen beli buku sekolah.” jawab Bella dengan ekspresi bimbangnya.

 

“Yaudaah beli semuanya aja hehe." kekeh Intan sembari mencari buku di rak sampingnya.

 

“Lo kan juga pinter, mending beli buku sekolah juga cocok, biar tambah rajin dapat peringkat naik” imbuh Intan dengan menasihati Bella.

Memang notabennya Bella siswi yang pintar juga, namun karena saking cerewetnya dan banyak malasnya jadilah ia tidak ada semangat untuk mengejar semuanya.

 

“Hmm... gue lihat lihat dulu aja, soalnya di rumah juga jarang belajar.” jawab Bella di sambut senyuman kecil.

 

“Kalo bisa beli dua kenapa harus satu?” tiba tiba Nisa menyahut sembari mengambil buku pada rak sebelahnya.

 

“Eh Bella ayo buruan, kita telat.” tiba tiba Manda yang entah dari mana datang dengan suara menggebu gebu.

 

“Eh Nisa, Intan. Kita ketemu lagi.” suara Manda dengan langkah pelannya mendekat di samping Bella.

 

“Yaudah kita duluan ya. Udah beli dua aja Bell wkwk.” pamit Intan dengan memberi saran pada Bella.

 

“Oke tan."

 

Setelah itu, Bella dan Manda pergi ke gamezone untuk bermain sampai petang hari. Mengingat besok sudah weekend maka mereka berani menghabiskan waktu lama di gamezone.

Mereka berdua menikmati waktu bermain karena memang mereka seperti anak kecil jika sudah bersatu. Tanpa memperdulikan orang lain yang melihat karena tingkah mereka.

"Pulang yuk udah malam." ajak Manda. Ia sudah merasa capek dan belum lagi tugas rumah yang menumpuk. Manda notabennya juga siswi yang pintar.

"Let's goo." ajak Bella dengan cepat. Ia tau kalo Manda memang rajin dan tekun.

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!