PART 17

Bella pun langsung pamit dan pergi ke ruang sekretariat lagi untuk mengemban tugas yang sangat penting bagi sekolahannya itu.

Ternyata di ruang itu sudah di penuhi dengan anak anak osis yang lainnya, Bella pun ikut bergabung dengan mereka.

Semua anak osis tengah menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan di gunakan untuk lomba. tiba tiba Rara menghampiri Bella yang tengah sibuk menata tali rafia untuk lomba.

"Bella apa kabar kamu?" sapa Rara langsung duduk di depan Bella.

"Eh Rara baik Ra. Lo sendiri gimana ra?" tanya Bella balik.

"Gue juga baik dan sangat baik." jawab Rara dengan senyum di wajahnya.

"Udah lama gak ketemu ya kita." memang mereka berdua bisa di bilang gak pernah ketemu selain di acara osis. Padahal satu sekolahan namun beda kelas dan Rara tipe anak yang aktif seperti Bella.

Rara jarang berada di kelas, kalau pun istirahat ia sering jalan jalan atau nongkrong di taman maupun rooftop. Intinya ia memang suka jalan jalan.

"Iya Bell gue sendiri juga jarang di kelas. Sering keluar kelas terus." jelas Rara.

"Gue juga Ra. Tapi akhir akhir ini temen temen sering ngajak nongkrong bareng." jelas Bella.

"Eh Bell lo udah denger berita belum?" spontan Rara membuka obrolan seperti topik yang masih hangat.

"Berita apa Ra?" tanya Bella kepo.

"Berarti lo belum denger beritanya." Rara memastikan lagi karena berita itu menurutnya lagi viral di sekolahan.

"Belum Ra. Gue gak denger berita apa apa selama ini." jelas Bella.

"Lo tau kan si Sasa. Kakak kelas itu?" Rara mulai buka obrolan pergosipan dengan topik terbaru.

Rara memang jarang manggil kakak kelasnya dengan sebutan kak, ia tau kalo umur Sasa itu sama kaya umurnya sendiri. Jadi ia santai manggil Sasa aja.

"Iya kenapa Ra dia?" Bella mulai kepo dengan obrolan ini untuk memastikan apa yang telah di lihat depan kantor guru itu memang benar nyatanya.

"Sasa itu sekarang lagi deket sama Ricky anggota club band. Mereka juga satu kelas." jelas Rara ceplas ceplos.

"Masa sih Ra? Memang mereka udah pacaran Ra?" Bella memperjelas obrolan ini untuk memastikan kejadian yang telah di lihatnya tadi.

"Kata Dewi mereka pacaran tapi kaya di sembunyiin Bell. Soalnya si Ricky itu gampang suka sama cewe lain." jelas Rara dengan nada pelan.

"Cewe lain? Maksutnya Ra?" Bella tak paham dengan maksud Rara ini, melihat dari tampangnya Ricky seperti laki laki biasa tidak nakal.

"Ya suka sana sini Bell. Masa lo gak ngerti? Si Putri kemarin baru di deketi sama Ricky terus ketahuan sama Sasa langsung deh putri di labrak, makanya sekarang Putri gak suka sama mereka berdua." Rara menjelaskan lebih detail lagi supaya Bella dapat memahami alur cerita itu.

"Putri sekelas lo?" tanya Bella meyakinkan.

"Iya Bell. Dia itu kemarin sempat sedih, nangis, galau." jelas Rara lengkap.

"Runggu dulu, Dewi kok bisa tau semuanya?" Bella penasaran.

"Ya itu sepupu Dewi temennya Ricky, jadi semua berita dari situ sumbernya." jelas Rara makin ke sana makin ke sini.

"Makanya Sasa itu kalo belum tau siapa cewe yang lagi deket sama Ricky wahh langsung tuh di hajar sama Sasa. Tapi kalo dia udah tau dari awal ya Sasa awalnya bakal bersikap sok baik di depan cewe itu, terus ujung ujungnya juga bakal di hajar." Rara menjelaskan secara panjang lebar.

"Maksud lo?" Bella kebingungan dengan penjelasan Rara. Ia merasa seperti berada di posisi itu.

"Jadi kalo dari awal Sasa udah tau Ricky lagi deketin siapa, Sasa bakal bersikap baik di depannya. Namun kalo dari awal Sasa gak tau Ricky lagi deketin siapa terus tiba tiba dia denger dari temennya wahh langsung tuh perang dunia." Rara menjelaskan lagi secara lebih detail.

Seketika jantung Bella berdegup sangat kencang seperti mau copot. Ia tidak menyangka selama ini Kak Ricky yang di kenalnya memiliki sifat seperti itu. Dan Kak Sasa yang di sangka baik ternyata malah lebih buruk.

"Hee Bell lo bengong." tiba tiba Rara membuyarkan lamunan Bella.

"E-eh gak Ra. Gimana tadi?" Bella menjawab gelapan dan kebingungan.

"Lo kenapa Bell tiba tiba bengong aja. Lo sakit?" Rara bingung dan penasaran dengan perubahan sikap Bella tadi.

"Gak Ra. Tadi gue cuma kepikiran tugas aja sih." jelas Bella dengan seribu alasan.

"Oh kirain lo mikirin apa." Rara mengerti jawaban Bella.

"Sorry ya Ra gue kurang fokus." Bella say to sorry ke Rara.

"Iya Bell. Santai aja kali." Rara memang type anak yang santai tanpa ribet.

Setelah itu mereka dan anggota osis yang lainnya berkumpul untuk melakukan breefing acara. Semua panitia sudah di bagi, sesuai intrupsi ketua panitia semua anggota osis langsung menuju lokasi masing masing.

Lomba pertama yang akan di mulai yaitu lomba kelereng. Semua perwakilan kelas yang akan mengikuti lomba tersebut langsung bersiap siap.

Dan lomba kedua yaitu lomba balap karung, seperti semula semua perwakilan kelas yang akan mengikuti perlombaan juga bersiap siap.

Lomba selanjutnya yaitu lomba makan kerupuk, dan selanjutnya di susul dengan lomba balap lari.

Setelah perlombaan semuanya selesai, Bella langsung beristirahat di taman sambil membawa sebotol minuman kaleng dan snack camilan.

Tiba tiba dari arah belakang seperti ada orang yang menepuk pundak Bella. Ternyata itu Manda yang langsung duduk di samping Bella.

"Kenapa Mand?" tanya Bella kaget dengan kemunculan Manda secara tiba tiba.

"Gue nyariin lo Bell dari tadi. Eh malah di sini. Tadi Kak Ricky nyariin lo tuh." jelas Manda.

"Terus lo jawab gimana Mand?" Bella memastikan, sebab ia takut kalo Kak Ricky akan menyusul Bella di taman.

"Gue jawab gak tau lah. Kan gue baru nemuin lo di sini Bell." jelas Manda.

"Oke deh bagus. Gue gak mau urusan lagi sama dia." tiba tiba Bella membuka percakapan seperti itu.

"Maksud lo Bell?" tanya Manda penasaran.

"Gue gak suka sama Kak Ricky. Kan dari awal memang gue gak ada perasaan sama dia." jelas Bella datar.

"Tapi sekarang malah gue yang keliatan lebih jahat." sambung Bella menceritakan semuanya.

"Kak Ricky punya pacar?" tanya Manda penasaran.

"Iya dan itu Kak Sasa." jawab Bella dengan menghela nafas.

"Haa? Beneran lo?" Manda mendengar perkataan itu seperti tak percaya.

"Iya. Udah lah gak usah di bahas. Gue capek." Bella mengalihkan pembicaraan untuk menghindari topik tentang Kak Ricky dan Kak Sasa.

"Lo yakin Bell? Lo tau dari mana?" Manda tetap penasaran dengan berita itu. Ia khawatir dengan sahabatnya yang super bawel itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!