"Haa? Beneran lo?" Manda mendengar perkataan itu seperti tak percaya.
"Iya. Udah lah gak usah di bahas. Gue capek." Bella mengalihkan pembicaraan untuk menghindari topik tentang Kak Ricky dan Kak Sasa.
"Lo yakin Bell? Lo tau dari mana?" Manda tetap penasaran dengan berita itu. Ia khawatir dengan sahabatnya yang super bawel itu.
"Udah lah Mand. Udah gak penting bahas tentang dia. Itu bukan urusan kita juga kan?" Bella menolak untuk melanjutkan pembahasan itu.
"Tapi lo gak papa kan Bell? Gue khawatir sama lo." Manda mengkhawatirkan sahabatnya yang selalu merasa bersalah.
"Gue gak papa Mand. Ini buktinya gue baik baik aja kan." Bella menunjukan badannya kalo sehat wal afiat.
"Maksud gue tuh hati lo, bukan badan lo." Manda mempertegas yang di maksudnya.
"Gakkk Manda. Stop! Udah lo gak usah bingung. Keep calm." Bella mencoba memejamkan mata sejenak.
tiba tiba terdengar dari arah kantin ada yang memanggil Bella. Memang ia memilih taman yang dekat dengan kantin sekolah.
"Bell...."
Spontan Bella melihat ke arah Manda dan mereka saling bertatapan penuh kebingungan.
"Bell..... Bellaaa....." suara itu terdengar semakin dekat dan lebih dekat lagi.
"Suaranya kayak kenal deh." ucap Manda pelan.
"Kaya suara Robin" ucap Bella memastikan.
"Iya." jawab Manda. Alih alih Bella.
"Bella lo ngapain di sini. Ayo ikut gue." tiba tiba Robin menghampiri dan menarik tangan Bella agar ikut dengannya.
"Eh eh lo mau ke mana Rob. Jangan main tarik seenaknya gini dong." Bella mencoba melepas genggaman tangan Robin.
"Udah ayo." Robin tetap menggenggam dan menarik tangan Bella.
"Eh Rob lo mau ke mana." Manda berusaha menghentikan Robin.
"Udah lo langsung ke kelas aja Mand. Temen temen suruh untuk ngerjakan tugas kelasnya." jelas Robin berjalan menjauhi taman dan menggenggam tangan Bella.
"Eh Rob tapi..." jawab Manda dengan wajah paniknya.
"Gue ada urusan sama Bella" ucap Robin di ujung taman.
"Rob lo apa apaan sih." Bella langsung menghentikan langkahnya dan melepas genggaman Robin secara kasar.
"Lo mau liat sesuatu gak?" tanya Robin.
"Apaan sih Rob. Langsung ngomong aja gak usah pake narik narik segala." ucap Bella kesal dengan Robin.
Tapi Robin tetap menarik tangan Bella hingga sampai di taman depan. Di mana ada Arka dan Nisa lagi ngobrol berdua.
"Lo tau kalo Nisa suka sama Arka?" tiba tiba kalimat Robin keluar dengan mulusnya seperti tidak ada beban.
"Haa? Lo tau dari mana?" tanya Bella penasaran.
"Itu apa buktinya." Robin menunjukkan ke arah taman itu.
"Siapa tau mereka lagi ada obrolan yang penting Rob,kita juga gak tau." Bella hanya berusaha positif thinking karena ia sudah capek.
"Gue cuman pengen nyampein ke lo siapa tau besok bakal ada perasaan yang tak terduga." Robin mengatakan kalimat yang tersirat membuat Bella semakin kebingungan.
"Emangnya hal ginian penting banget ya? gue gak mengurusi kehidupan mereka Rob. Terserah mereka aja. Gue bodo amat." jelas Bella dengan melihat ke arah mereka berdua.
"Ya udah terserah lo deh. Gue cuman mau nyampein hal ini aja."
"Sorry ya udah narik narik lo sembarangan." Robin langsung meminta maaf ke Bella akibat tingkahnya tadi di luar nalar.
"Iya Rob gak papa. Lain kali kalo ada yang ingin di sampaikan mending ngomong pelan pelan dulu, jangan langsung kayak gini Rob." Bella langsung menceramahi Robin dengan nada datar.
Setelah itu Robin langsung memanggil Aeka dan membubarkan mereka berdua.
"Arkaa..." suara Robin sangat melengking membuat mereka berdua langsung melihat ke arah Robin dan Bella yang sedari tadi berdiri di samping taman.
Arka langsung melihat ke arah Bella yang berada di samping Robin. Seketika Arka langsung berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri Robin dan Bella.
Nisa hanya di tinggal seorang diri, namun ia tetap masih tidak punya malu. Dengan percaya dirinya ia juga ikut menyusul di samping Arka yang tengah berjalan ke arah Robin dan Bella.
"Rob, Bell. Udah lama kalian di sini?" tanya Arka gerogi dan melihat ke arah Bella terus menerus.
"Udah. Lo ngapain di sini Ka." tanya Robin sinis.
"G-gue cuman nyari tempat istirahat." jelas Arka sedikit gugup. Ia seperti tidak enak jika Bella mengetahui kejadian tadi.
"Harus berduaan?" Robin seperti mengintimidasi Arka sebuah pertanyaan yang menakutkan.
"Gue tadi sendiri tapi Nisa nyusul." jelas Arka singkat.
"Gak kok kita emang berdua dateng berdua." tiba tiba Nisa langsung menyahut tanpa basa basi.
"Wahh bagus ya selamat." nada Bella seperti menyindir mereka berdua.
"Maksud lo apa Bell?" tanya Nisa penuh dengan emosi.
"Haha dasar." Bella langsung meledek Nisa tanpa basa basi.
"Udah Ka gue sama Bella cabut dulu." Robin langsung mengajak Bella untuk pergi meninggalkan mereka berdua.
"Gue juga mau cabut." tiba tiba Arka langsung pergi meninggalkan mereka terlebih dahulu.
"Arka tunggu gue ikut lo." Nisa langsung berlari menghampiri Arka dan berjalan di sampingnya.
"Itu anak emang gak punya malu apa? Arka aja gak respon dia." Robin mengoceh sambil berjalan bersampingan dengan Bella.
Nisa langsung mengikuti di samping Arka. Robin dan Bella hanya menggelengkan kepala dan tersenyum simpul.
"Udah lah biarin aja, toh dia juga suka sama Arka" Bella membenarkan kejadian tadi.
"Aneh tuh bocah." sahut Robin.
Bella dan Robin menuju ke kelas. Mereka melihat Nisa selalu di samping Arka namun ia hanya memalingkan wajahnya dari Nisa.
"Arka gue bisa minta tolong gak." Nisa mengawali topik pembicaran, namun Arka hanya fokus dengan benda pipihnya.
"Arkaa." panggil Nisa mengeluarkan nada manjanya.
"Kaaa"
Tiba tiba ada notif telfon berbunyi di benda pipih milik Arka, langsung ia mengangkatnya dan menjauhi Nisa.
"Liat tuh kebanyakan gaya sih, jadinya Arka gak respon sama sekali." tiba tiba Chan duduk di samping Bella dan Robin yang sedari tadi menyaksikan tingkah Nisa.
"Sebenernya Nisa kaya gitu di suruh sama Intan." tiba tba Thomas dan David datang ikut duduk di sebelah Chan.
"Maksudnya Thom?" tanya Bella kebingungan.
"Sebenarnya Intan dalang di balik sifat manjanya Nisa, ia tahu kalo Nisa suka sama Arka jadi yaa Intan yang mengatur semua tipu kedekatan Nisa itu." jelas Thomas.
"Tipu kedekatan?" Bella merasa tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Thomas.
"Intinya tuh Nisa gak suka kalo keliatan kentara suka sama Arka, tapi semuanya Intan nyuruh untuk lebih dekat dengan Arka." Thomas menjelaskan lagi scara detail.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments