...~Happy Reading~...
"Bagaimana Chloe? Kenapa dia menangis tadi?" tanya Callie membuka suara saat sudah berada di dalam mobil.
"Tidak apa!" jawab Davis kembali datar dan fokus pada setir mobil nya.
"Kemana Tora? Kenapa bukan dia saja yang datang menjemput ku?" tanya Callie lagi, namun kini ia tidak menatap ke arah Davis, melainkan menatap pada jalanan dari balik jendela mobil.
"Sibuk!" jawab Davis begitu singkat, yang langsung di balas oh ria oleh Callie.
Ia sudah tidak tahu lagi, bagaimana cara membuka suara dan mengajak laki laki itu untuk terlibat pembicaraan.
Callie sangat ingin, mengobrol asik dengan Davis. Seperti saat Davis sedang bersama Chloe, tapi entah mengapa itu rasanya sangat sulit.
Callie sampai kehabisan kata kata untuk bertanya, hanya agar bisa mendengar suara Davis.
'Sangat sulit, kenapa aku mulai lelah ya? Enggak Callie, kamu gak boleh nyerah. Gak boleh lelah, kamu harus bertahan dan kamu harus yakin bahwa suatu saat nanti, Davis akan menjadi milik kamu. ' gumam Callie dalam hati nya.
"Kita tidak kembali ke kantor?" tanya Callie saat menyadari bahwa kini mereka sudah memasuki kawasan Apartemen.
"Sudah malam. Semua pekerjaan sudah di handle oleh Tora,"
Lagi dan lagi, Callie menganggukkan kepala nya dan ber oh ria saja.
"Auwh!" pekik Callie tiba tiba saat ia hendak membuka pintu mobil hendak turun.
Tidak ada pertanyaan dari Davis, namun laki laki itu langsung menatap ke arah Callie.
Sementara itu, Callie yang merasa bahwa perut nya sedikit sakit. Ia berusaha menarik napas nya panjang, dan segera bergegas turun.
"A—aku akan naik lebih dulu. T—terimakasih atas tumpangan nya!" ucap Callie lalu ia segera berjalan cepat menuju lift dan menekan tombol lantai dimana unit nya berada.
Drttt... Drttt... Drttt...
Davis kembali menghela napas nya berat saat mendengar suara getaran dering ponsel dari dalam saku jas nya.
"Iya Om," jawab Davis saat sudah menggeser tombol hijau di layar ponsel itu.
"Datang ke rumah sekarang!" perintah om Clayton terdengar datar dan dingin, hingga membuat dahi Davis mengerut sedikit bingung.
Pasal nya, ia berfikir bahwa urusan Chloe sudah selesai. Namun, mengapa tiba tiba om Clayton menghubungi nya bahkan suara nya terdengar sangat datar dan dingin.
Dan tanpa pikir panjang, ia pun segera mengiyakan dan kembali masuk ke mobil untuk pergi ke mansion milik om Clayton yang tak lain adalah ayah kandung dari Chloe.
Menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit. Kini mobil Davis sudah memasuki kawasan mansion.
Laki laki itu segera turun dan bergegas untuk masuk ke dalam. Betapa terkejut nya ia saat melihat seorang laki laki yang sudah tergeletak tak berdaya di dalam ruang tamu dengan keadaan yang jauh dari kata baik.
"Om—" Davis menatap pada om Clayton dengan sedikit terkejut bingung.
"Temui Chloe di atas. Aku yakin, dia mau mendengar mu!" ucap om Clayton masih datar sambil terus menatap tajam pada sosok laki laki di depan nya.
"Tapi Om, kenapa harus—"
"Temui Chloe, Davis!" bentak om Clayton dengan suara yang cukup melengking hingga membuat Davis langsung menganggukkan kepala dan segera berjalan cepat menaiki tangga.
"Dan untuk kamu, aku tidak akan pernah sudi menerima mu. Anak ku, tidak akan membutuhkan pecundang seperti mu, dan bersiaplah dengan semua yang akan terjadi nanti!" imbuh om Clayton terdengar begitu menakutkan.
"Kalian, bawa dia. Bila perlu, buang dia ke jurang di luar kota!" Setelah mengatakan itu, Clayton segera pergi menuju ruang kerja nya.
...~To be continue... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nanik Kusno
Chloe hamil....dan prianya yang baru saja dihabisi oleh Clayton....
2025-01-26
0
Erina Munir
ya ampuun chloe...knp hrs sampe begituu
2025-02-09
0
fitri rahayu
memangnya clhoe kenapa?
2023-05-10
2