Cibiran

...~Happy Reading~...

Hari berganti hari, Calie juga sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia pun juga sudah mulai aktif lagi dalam bekerja.

Hari hari nya terlihat semakin lancar, bahkan jauh lebih lancar dari yang ia bayangkan sebelum nya.

Sejak dirinya masuk rumah sakit, Callie merasa sedikit bingung. Pasal nya, sifat Davis pun ikut berubah sangat jauh dari sebelum nya.

Itulah yang membuat Callie merasa sedikit aneh, namun ia tetap menikmati setiap waktunya saat di perlakukan baik oleh laki laki yang ia cintai.

Ting!

Callie menghentikan langkah nya saat ketika ia hendak masuk ke dalam lift, namun ia melihat Dania yang lebih dulu masuk dan langsung memberikan nya tatapan tajam seolah melarang nya untuk ikut masuk.

“Sekarang, sudah semakin berani aja terang terangan menggoda Bos. Pantas saja, langsung dapat jabatan tinggi, mainan nya gak tanggung tanggung. Langsung ke kamar bos nya!” cibir Danis dengan begitu sinis menatap ke arah Callie.

“Apakah kau sedang berkaca?” ucap Callie terdengar begitu santai, namun mampu menyulut emosi Dania.

“Maksud mu apa, hah!” bentak Dania semakin marah keada Callie. Beberapa hari kantor tanpa Callie, ia merasa sedikit memiliki ruang bebas.

Namun kini, gadis itu kembali membuat emosi Dania semakin tidak stabil, karena perasaan kesal dan iri itu masih begitu lekat pada hatinya.

“Terserah!” Menghela napas nya berat, Callie berusaha untuk tidak perduli dan nekat akan masuk.

Namun, baru saja ia melangkahkan kaki nya hendak masuk, tiba tiba tangan nya sudah di tarik dari belakang oleh seseorang.

“Davis!” pekik Callie terkejut, dan langsung menatap laki laki tersebut.

“Silahkan!” ujar Davis datar menatap beberapa karyawan nya yang sudah berada di dalam lift.

Ting!

“Dan, lebih baik kamu diem aja deh. Jangan cari gara gara lagi sama Bu Anna. Kamu tahu sendiri, dia sama Pak Davis akhir akhir ini semakin akrab. Kamu gak takut kehilangan pekerjaan?” ujar salah seorang teman Dania yang berada di dalam lift bersama nya.

Dania tidak menjawab, wanita itu hanya mengepalkan tangan nya kuat denan perasaan yang semakin kacau di buat nya.

Selalu begini, setiap kali dirinya mengingat jabatan Sekertaris yang seharusnya akan menjadi milik nya, namun sudah lebih dulu di ambil oleh orang baru, membuat emosi nya tidak stabil dan selau ingin marah jika bertemu dengan Callie.

Bagi Dania, Callie itu hanya anak baru yang belum bisa melakukan apa apa. Dan juga, gadis itu masih memiliki banyak kekurangan, terbukti dengan begitu banyak nya tugas pak Tora yang selalu mengeluh pusing, bahkan tak jarang meminta bantuan kepada yang lain.

Padahal, saat sekertaris Davis sebelum Callie, laki laki itu sangat jarang mengganggu karyawan lain.

Sementara itu, masih di luar lift. Callie menatap davis dengan tatapan yang sulit di mengerti, “Kenapa?” tanya nya pelan.

“Apakah kau sudah bosan bekerja? Kenapa malah ingin berdebat lagi dengan dia?”

“Ckckkc siapa yang mau debat, aku baru saja mau naik ke atas tapi ada dia. Dan dia juga yang memulai, bukan aku!” jawab Callie kesal dan langsung memanyunkan bibir nya.

“Lift bukan hanya satu. Lain kali, hindar bertemu engan dia, atau kamu akan mendapat masalah lagi!” Usai mengatakan itu, Davis mengajak Callie untuk masuk ke dalam lift satu lagi.

Yang mana lift itu hanya di perioritas kan untuk dirinya. Dan kini, saat Davis mengajak Callie untuk masuk ke dalam lift, tentu saja membuat beberapa karya yang berada di sana sedikit terkejut dan tidak menyangka.

Gosip yang beredar, mengatakan bahwa Callie adalah simpanan dari Davis pun semakin mencuat, karena perlakuan Davis yang semakin baik kepada Callie.

Di tambah, ada beberapa karyawan yang tidak sengaja melihat Callie masuk ke kawasan apartemen milik Davis.

Tanpa mereka tahu, bahwa Callie pun juga tinggal di tempat yang sama dengan Davis, hanya saja berbeda unit walau masih berada di satu lantai.

Jadilah sangat wajar jika mereka akan melihat Callie keluar masuk apartemen yang sama dengan Davis.

...~To be continue .......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***