Dania

...~Happy Reading~...

Pagi pagi sekali, Callie sudah tiba di kantor. Jika biasanya, ia akan menunggu sampai Davis keluar dan berangkat bersama, namun kali ini berbeda.

Karena sejak semalam, laki laki itu tidak pulang ke apartemen. Jadilah, sejak pagi buta, Callie sudah berangkat ke kantor berharap bahwa ia bisa segera bertemu dengan Davis.

“Selamat pagi Bu Anna,” sapa seorang sekuriti saat melihat kedatangan Callie.

“Pagi juga, ini buat kamu,” balas Callie seraya memberikan secangkir kopi untuk sekuriti tersebut.

Ya, sebelum datang ke kantor, Callie menyempatkan diri untuk mampir ke coffe shop untuk membeli kopi. Dan itu sudah menjadi kebiasaan nya sejak awal bekerja.

Bukan tanpa alasan, setelah tiba di ruangannya, nanti ia akan memindahkan kopi tersebut ke dalam gelas dan memberikan nya kepada Davis.

Membuat seolah kopi tersebut adalah kopi buatan nya. Sangat cerdik bukan? Batin Callie dengan begitu bangga.

“Terimakasih bu Anna. Selain cantik, anda juga sangat baik,” puji sekuriti membuat Callie merasa semakin bangga akan kebaikan nya sendiri.

Callie pun segera pamit untuk naik ke lantai atas. Sepanjang perjalanan, ia terus memainkan ponsel nya sambil mengganggu sepupu dan juga mantan bodyguard nya.

Hingga tanpa sengaja, ketika ia hendak masuk ke dalam lift, tiba tiba kaki nya tersandung sesuatu hingga membuat nya terjatuh.

Brukk!

“Arrrrkkhhh panasss!” pekik nya begitu melengking di dalam lift, membuat beberapa orang yang masih berada di lobi segera berlari menghampiri lift.

Namun sia sia, karena saat ketika sekuriti datang pintu lift sudah tertutup. Sementara Callie ia masih berusaha untuk bangkit dari lantai dengan menahan rasa perih di kaki nya yang terkena kopi panas.

“Kamu sengaja ya!” sentak Callie saat sudah bisa berdiri dan menatap tajam pada sosok wanita yang memang sudah membuat kaki Callie tersandung.

“Me?” Tunjuk nya pada dirinya sendiri, “Hahaha, untuk apa aku membuat mu jatuh? Apa kau tidak lihat, sepatu ku juga terkena kopi mu itu. Dan asal kamu tahu, sepatu ku ini mahal, bahkan gaji mu saja tidak akan cukup untuk menggantikan sepatu ini. Dan aku sudah berbaik hati tidak meminta ganti rugi karena ulah mu itu,” imbuh wanita itu mencibir sinis ke arah Callie.

“Dania ... kayaknya memang sejak awal aku disini, kamu tidak menyukai ku. Apa kamu pikir aku bodoh, tidak bisa melihat sifat buruk kamu itu. Katakan saja, kalau kamu memnag iri pada ku, tapi bukan begini caranya!” seru Callie yang langsung mendorong tubuh wanita bernama Dania itu hingga terpojok di dinding.

“Shitt! Berani kamu ya!” pekik Dania marah.

“Kenapa? Kamu pikir aku takut, hah! Kamu yang memulai nya!” balas Callie tanpa rasa takut, bahkan ia sampai mengabaikan luka perih di kaki nya yang mungkin kini sudah memerah.

“Kurang ajar kamu ya! Dasar ja lang sialan!” Dengan sangat tiba tiba Dania langsung menjambak rambut Callie cukup keras, hingga membuat kepala gadis itu mendongak.

Namun, Callie pun tidak tinggal diam. Ia juga membalas jambakan di rambut Dania, hingga kini terjadilah adu jambak di dalam lift. Keduanya saling berteriak dan menjambak saling mencaci dan maki.

Hingga saat tiba tiba pintu lift terbuka dan menampakkan beberapa karyawan yang sudah hadir dan melihat kedatangan Callie dan Dania.

“A—apa yang terjadi, kenapa kalian—“ tanya salah seorang karyawan perempuan yang melihat penampilan dua wanita di dalam lift yang masih beradu jambak.

“Astaga, kalian ini perempuan kenapa datang datang adu sumo begini. Lepasin deh,” imbuh salah seorang laki laki yang langsung menghampiri keduanya dan berusaha melerai nya.

“Diam!” bentak Callie dan Dania bersamaan dan langsung mendorong tubuh laki laki tersebut hingga tersungkur keluar dari lift.

‘Sudah ku bilang, jangan ganggu macan yang lagi berantem. Atau kau yang akan jadi mangsa nya,’ bisik wanita yang sebelum nya kepada laki laki tersebut.

...~To be continue .......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***