Drama Queen

...~Happy Reading~...

Ehemmm!

Calie berdehem sejenak untuk menghilangkan rasa terkejut nya lantaran kedatangan Tora yang sangat tiba tiba di belakang nya.

“S—sepupu ku,” jawab Callie pelan dan sedikit ragu.

“Sepupu? Masih ada ikatan saudara dengan mu, lalu kenapa dia tidak boleh menghubungi mu?” tanya Tora lagi dan kini sampai mengerutkan dahi nya.

Callie menghela napas nya dengan berat, lalu memasang wajah sesedih mungkin untuk memulai drama baru nya, “Aku capek Tor, setiap kali dia menghubungi ku, pasti hanya karena uang, uang dan uang.”

“Uang?” Lagi lagi Tora mengerutkan dahi nya.

“Iya, dia sangat mata duitan. Dia tukang judi dan pemabuk, dan dia selalu menindas ku, memeras ku agar selalu mmeberikan nya uang. Dia jahat!” jelas Callie dan kini gadis itu seperti hampir menangis di depan Tora, “Aku kabur ke Jakarta karena—“

“Karena apa?”

“Ka—karena mau menghindari dia. Iya begitu, aku mau menghindari nya agar tidak eminta uang lagi padaku.”

“Sebenarnya aku penasaran, darimana asal mu?”

“Asal ku masih dari Bumi yang sama kok dengan kalian. Aku bukan bidadari, yah meskipun aku cantik dan pintar, tapi aku masih manusia, hanya saja aku manusia lemah yang selalu di tindas dan peras oleh sepupu ku sendiri hiks hiks hiks,” jawab Callie tidak masuk akal namun dengan di sertai isakan tangis untuk mendalami peran nya.

“Sejak kecil aku sudah menderita, mentang mentang aku di urus sama orang tua dia. Jadi dia bisa seenaknya menindas ku. Maka dari itu, setelah aku dewasa aku memutuskan untuk kabur ke Jakarta dan bekerja sendiri, biar tidak di tindas lagi sama dia.” Imbuh Callie semakin mendramatis.

Tersentuh, tentu saja. Tora yang memang memiliki hati lembut tidak tegaan, tentu ia kasihan mendengar cerita dari Callie, tapi satu hal yang Tora tidak habis pikir, jika di lihat dari penampilan Callie, gadis itu tidak terlihat seperti orang susah.

...🍁🍁🍁...

Sepulang bekerja, Callie langsung merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur. Rasanya, ia seperti baru saja melakukan senam jantung, lantaran hampir ketahuan oleh Arnold.

Terlebih saat di parkiran, saat dimana Tora mengajak nya pulang namun ia tidak mau lantaran ingin menunggu Davis, namun nyatanya dirinya malah hampir di pertemukan dengan Arnold yang lebih dulu akan pergi di banding Davis.

Beruntung, Callie sudah masuk ke dalam mobil jadilah ia bisa bersembunyi dan mencari alasan untuk tidak menemui salah satu klien dari bos nya tersebut.

“Kayaknya kalau Arnold disini terus, aku gak akan bisa tenang nih hidup nya,” gumam Callie menghela napas nya dengan berat.

Tuutt ... Tuutt ...

“Come on Ethan angkat telfon ku,” gumam Callie seolah tak sabar saat menunggu panggilan nya di respon oleh seseorang di seberang sana.

“Ha—“

“Kenapa kau itu lama seklai mengangkat telfon ku!” pekik Callie saat panggilan itu sudah tersambung.

“Maaf,” jawab seorang laki alki di seberang sana dengan di sertai helaan nafas berat.

“Dimana kamu sekarang? Apakah kamu sudha tidak bekerja dengan Arnold sialan itu? Kenapa dia ada di Indonesia, apakah kamu bilang padanya kemana aku pergi? Apakah kamu ingin aku segera pulang? Kenapa kamu harus mengirim dia kemari hah!” tanya Callie panjang lebar dengan di sertai nafa syang memburu karena kesal.

Callie mengira bahwaEthan lah yang membocorkan keberadaan nya kepada Arnold dan mungkin juga dengan sang ayah.

Karena selama ini, sejak selesai kuliah, laki laki itu bekerja di perusahaan keluarga nya, dimana dia menjadi asisten pribadi dari Arnold.

Saat ini, Arnold sudah berada di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bahwa Ethan juga akan ada di Indonesia. Sedangkan Ethan adalah orang kepercayaan ayah nya, oh tidak.

Pikiran Callie semakin kalut dan kacau membayangkan jika ayah nya akan datang dan menyeret nya pulang sebelum dirinya berhasil mengambl hati Davis.

...~To be continue ......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***