Part 08

Dirga duduk terdiam di balkon kamarnya. Dia menatap rembulan yang begitu terang dengan tatapan kosong. Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk meyakinkan Rania. Dia tau jika dia telah sangat menyakiti Rania karena menghianati cinta mereka di belakangnya. Namun, Dirga juga melakukan itu karena terpaksa.

"Ga! kau sedang apa di sini? ayo masuk," ucap Arin menghampiri Dirga.

"Kau masuk saja duluan. Aku mau sendiri," ucap Dirga cuek tanpa menatap Arin.

"Aku tau! kau pasti memikirkan pelakor itu 'kan?" ucap Arin menatap tajam Dirga.

Mendengar ucapan Arin, Dirga langsung menatapnya dengan tajam. Dirga tau siapa yang di maksud oleh Arin.

"Jaga mulutmu itu, Rin. Rania bukan seperti wanita yang kau kira,"

"Jadi sebutan apa yang pantas untuk wanita yang mengusik rumah tangga orang lain. Kau kira aku tidak tau siapa dia? aku tau bagaimana keluarganya. Bahkan aku tau bagaimana caranya menyuruhmu menjebak Clara. Bahkan kakaknya saja mati membusuk di penjara," ucap Arin tersenyum sinis.

"Kau!" ucap Dirga mengepalkan tangannya geram.

"Apa! aku benarkan?" ucap Arin menatap tajam Dirga.

Tidak mau membuat keributan semakin besar, Dirga membuang napasnya kasar lalu melangkahkan kakinya meningalkan Arin. Sedangkan Arin hanya mengacak-acak rambutnya frustasi melihat sikap Dirga kepadanya.

Dia tidak menyangka jika pernikahan yang dia bayangkan akan di penuhi dengan keromantisan. Ternyata hanya di penuhi dengan sikap dingin dan cuek dari Dirga. Bahkan Dirga sama sekali tidak pernah menatapnya. Yang ada di pikiran Dirga saat ini hanyalah Rania, Rania dan Rania saja.

"Aku akan memastikan jika kau akan jatuh ke tanganku. Aku tidak akan membiarkan wanita itu merebutmu dariku," ucap Arin mengepalkan tangannya geram.

Sedangkan Dirga langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang mereka. Dia berusaha mengatur emosinya dan memejamkan matanya. Seperti biasa dia akan tidur dengan memunggungi Arin. Arin yang melihat itu hanya diam sambil berusaha mengatur rencananya untuk mendapatkan Dirga seutuhnya.

...----------------...

Rania menatap Chessy yang tertidur dengan lelapnya. Dia menatap bayi gembul itu dengan tatapan penuh haru. Semakin lama Chessy terlihat semakin cantik saja, bahkan wajahnya sangat mirip dengan Tika. Setiap kali menatap Chessy, Rania merasa jika Tika sahabatnya telah kembali berada di sampingnya.

"Tik! kenapa kau pergi secepat ini? bahkan kau meningalkan beban yang sangat berat untukku. Sampai kapan aku akan sangup memikul beban ini seorang diri?" gumam Rania menitikkan air matanya sambil mengelus lembut wajah gembul Chessy.

Hingga akhirnya perhatian Rania teralih ketika mendengar suara pintu yang terbuka. Dia menatap ke pintu dan melihat Randy telah pulang dengan penampilan yang terlihat sangat kelelahan.

"Kau sudah pulang, Mas?" tanya Rania mendekati Randy.

"Hem!" dehem Randy singkat lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Randy membersihkan tubuhnya untuk menghilangkan rasa penat yang menyelimuti tubuhnya. Melihat Randy yang telah masuk ke kamar mandi, Rania langsung menyiapkan pakaian untuk Randy. Walaupun tidak pernah di hargai oleh Randy. Namun, Rania tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik.

Setelah itu Rania langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk Randy. Walaupun Randy baru tadi pagi memakan masakannya. Namun, Rania terus melakukan tugasnya dengan baik. Dia berharap mulai sekarang Randy mau memakan masakannya. Walaupun Randy tidak pernah menganggapnya, tapi Rania merasa bahagia karena dia bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Setelah membersihkan dirinya, Randy keluar dengan mengunakan handuk yang melilit di pingangnya. Dia menatap pakaian yang telah di siapkan oleh Rania dan langsung mengenakannya. Dia menatap ke tempat tidur Chessy dan melihat Chessy telah tertidur dengan lelapnya.

Berlahan senyuman di wajah Randy terungkir dengan indahnya ketika melihat bayi munggilnya. Dia melihat tubuh Chessy yang semakin membulat dan selalu terlihat bersih dan wangi. Rania mengurus Chessy dengan baik. Bahkan dia sangat menyayangi Chessy seperti putrinya sendiri.

"Mas! kau sudah makan? aku sudah menyiapkan makan malam untukmu," ucap Rania berjalan mendekatk Randy.

Mendengar ucapan Rania, Randy hanya terdiam. Dia berlahan menatap Rania yang ada di belakangnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Walaupun dia selalu mengacuhkan Rania, tapi Rania selalu memperlakukannya dan Chessy dengan sangat baik.

"Baiklah," ucap Randy mengangguk kecil lalu melangkahkan kakinya.

Melihat Randy yang keluar dari kamar mereka, Rania langsung mengikutinya dari belakang. Dia berjalan di belakang Randy menuju ke ruang makan. Sesampainya di ruang makan, Randy langsung duduk dan menatap makanan yang telah tertata rapi di atas meja.

Tidak mau membuat mood Randy menjadi buruk. Rania dengan cepat mengisi piring Randy lengkap dengan lauk pauknya. Dia melayani Randy dengan sangat baik. Setelah menikah dia hanya mementingkan kebutuhan Chessy dan Randy. Bahkan dia tidak pernah lagi memperhatikan penampilannya.

"Sepertinya kau sangat lelah! apa Chessy rewel hari ini?" tanya Randy membuka suara.

"Tidak! Chessy tidak rewel sama sekali. Mungkin aku kelelahan karena belanja tadi," ucap Rania menunduk.

"Kau duduklah! kau pasti belum makan," ucap Randy melihat makanan yang belum ada bekas sentuhan sama sekali.

"Baik!" ucap Rania mengangguk patuh lalu duduk di depan Randy.

Randy belahan menatap tubuh Rania yang terlihat sedikit kurus. Bahkan rambutnya juga hanya di ikat secara asal karena tidak sempat mengurus rambutnya. Dari sana Randy tau jika Rania sangatlah kelelahan mengurus semuanya seorang diri.

"Aku sudah mencari pembantu untuk membantumu membersihkan rumah. Mungkin besok dia sudah bisa bekerja," ucap Randy sambil menyantap makanannya.

"Tapi!"

"Tidak ada tapi-tapian. Kau di suruh Tika untuk menjadi ibu untuk Chessy. Bukan menjadi pembantu. Lebih baik kau fokus saja kepada Chessy dan perkembangannya,"

"Baiklah!" ucap Rania menganguk patuh.

"Dan untuk hubungan kita! aku minta maaf. Aku belum bisa menerima pernikahan ini," ucap Randy tidak berani menatap Rania.

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya terdiam. Dia sudah tau walaupun Randy tidak mengatakannya secara langsung. Karena Randy sudah pernah mengatakannya kepada Rania.

"Maafkan aku. Tapi jika kau ingin pergi dan mencari kebahagiaanmu aku tidak akan melarangmu. Karena aku tidak punya hak untuk menyuruhmu untuk bertahan," ucap Randy kembali sambil menatap Rania.

"Aku akan tetap di sini. Seperti yang ku katakan dulu. Aku tidak perduli dengan perasaanmu. Aku hanya perduli dengan perasaan Chessy putriku," ucap Rania tegas tanpa ada keraguan sedikitpun.

Mendengar ucapan Rania, Randy hanya terdiam sambil menatap Rania dengan tatapan penuh rasa tidak percaya. Dia tidak menyangka jika ternyata Rania tetap ingin bertahan walaupun dia selalu bersikap dingin kepadanya.

"Jika suatu saat kau bertemu dengan pria yang mencintaimu, aku akan membiarkanmu hidup bersamanya. Kau juga berhak untuk mendapatkan kebahagiaanmu,"

"Lalu bagaimana dengan Chessy?"

"Aku yakin suatu saat nanti dia akan mengerti,"

Ucap Randy menyelesaikan makannya lalu bangkit dari duduknya. Dia berjalan menuju kamarnya dan meningalkan Rania seorang diri. Rania hanya diam sambil menatap pungung Randy dengan mata berkaca-kaca.

"Apa semua yang aku lakukan tidak ada artinya di matamu, Mas? padahal aku telah banyak berkorban untukmu dan Chessy," gumam Rania lirih sambil menitikkan air matanya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Arin mulai klihatan aslinya. Harusnya meniru sikap Rania tdk mencintai randy berusaha jd istri baik.
Jaga tuh Dirga biar cintanya sm km arin.
Bukan menyalahkan Rania yg ydh iklas bt kamu. Iihh dasar nih Arin🙄

2025-03-21

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

fokus aja ma Chessy Ran gk usah peduliin Randy biarkan dia dgn cintanya yg udh mati

2024-12-04

0

Lucia

Lucia

Sabar Rania. Mmg sulit ut randy melupakan tika istri yg dicintai.

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Promo Jodohku Berandal Kampus.
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Promo Jodohku Berandal Kampus.
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!