Part 06

Rania melakukan semua tugasnya dengan sangat baik. Dia berusaha melakukan yang terbaik untuk Randy dan Chessy. Dengan harapan sang sahabat bisa tenang di alam sana tanpa beban sama sekali. Seperti istri pada umumnya, di pagi hari dia sudah bergulat dengan alat masaknya di dapur. Tidak ada keluhan sama sekali dia melakukan semuanya dengan tulus.

Randy yang baru bangun dari tidurnya tiba-tiba mencium aroma masakan yang mengungah seleranya. Dia langsung berjalan ke dapur sambil tersenyum bahagia. Dia merasa jika aroma masakan itu berasal dari masakan sang istri yang tercinta.

"Sayang! kau masak apa pagi ini?" ucap Randy sambil menghampiri Rania.

Mendengar pangilan sayang dari Randy, Rania langsung terdiam. Dia menatap Randy yang berada di bekangnya dengan penuh kebingungan. Randy yang tersadar setelah melihat wajah Rania langsung melangkah mundur. Dia mengusap wajahnya kasar sambil membuang napasnya pelan.

"Maaf! aku kira kau tadi Tika istriku," ucap Randy gugup lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Rania.

"Aku juga sekarang adalah istrimu, Mas!" batin Rania lirih sambil menunduk sedih.

Dia tidak tau sampai kapan rumah tangganya akan di hantui sosok masa lalu. Randy selalu mengingat Tika dan tidak pernah menatap ke arahnya. Walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit ketika suaminya menyebut nama wanita lain. Namun, dia hanya bisa diam dan tersenyum seperti sedang tidak terjadi apa-apa.

Rania dengan cepat menghapus air matanya lalu kembali melanjutkan masakannya. Setelah selesai memasak Rania menata masakannya di atas meja makan dengan rapi. Dia terus berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihannya. Walaupun Randy sebenarnya tau apa yang di rasakan Rania saat ini, akan tetapi dia tetap diam dan menutup matanya.

"Kau tidak sarapan dulu, Mas?" tanya Rania ketika melihat Randy telah rapi dan siap untuk pergi ke rumah sakit.

"Maaf! aku buru-buru. Kau sarapan lah sendiri," ucap Randy dingin sambil terus melanjutkan langkahnya.

"Mas! kenapa kau tidak pernah mau memakan masakanku? apa kau tidak tau jika aku sudah sangat lelah menyiapkan ini untukmu. Bahkan aku mengorbankan jam istirahatku agar kau bisa bekerja dengan perut kenyang. Tapi ini balasanmu?" ucap Rania geram tidak tahan lagi melihat sikap Randy.

Selama mereka menikah, Randy tidak pernah mau memakan masakan Rania ataupun makan bersamanya. Awalnya dia hanya diam dan mencoba mengerti dengan keadaan Randy saat ini. Namun, kali ini Rania tidak bisa diam lagi.

"Aku tidak pernah memintamu untuk memasak untukku," ucap Randy singkat tanpa menatap Rania.

Mendengar ucapan Randy, Rania langsung mengepalkan tangannya geram. Dia menatap Randy dengan tatapan penuh kekecewaan. Dia merasa jika semua yang dia lakukan selama ini tidak ada artinya dimata Randy.

"Baiklah! mulai sekarang aku tidak akan pernah memasak untukmu lagi. Aku tidak akan perduli denganmu lagi," ucap Rania geram lalu meningalkan Randy penuh kemarahan.

Mendengar ucapan Rania, Randy hanya bisa terdiam. Dia menatap Rania yang berlari menaiki anak tangga menuju kamar mereka. Ntah mengapa ketika melihat Rania marah seperti tadi perasaan Randy menjadi tidak menentu.

Dia merasa bersalah karena terlalu dingin kepada Rania. Padahal Rania selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya dan juga Chessy. Bahkan Rania tidak pernah mengeluh walaupun Chessy selalu rewel di malam hari.

Randy berlahan berjalan mendekati meja makan. Dia menatap semua masakan Rania yang telah tersaji rapi di atas meja makan. Randy berlahan menarik kursi dan mengisi piringnya sendiri. Dia melahap masakan Rania dengan begitu lahapnya. Dia tau jika menyiapkan semua ini pasti tidak mudah untuk Rania.

"Maafkan aku! maafkan aku yang belum bisa menerima kehadiranmu," batin Randy sambil menyantap makanannya.

Rania yang ingin mengambil susu untuk Chessy tiba-tiba mengurungkan niatnya. Dia menatap Randy yang makan begitu lahan di ruang makan seorang diri. Berlahan penyesalan muncul di hati Rania, dia menyesal karena telah berbicara kasar kepada Randy.

Oe... Oe....

Karena Rania terlalu lama menatap Randy, akhirnya Chessy yang sedang haus langsung menangis. Dengan cepat Rania mengalihkan perhatiannya dan berusaha mendiamkan Chessy.

"Sayang! kau haus? sebentar ya. Mama akan buatkan susumu," ucap Rania sambil berlari kecil menuruni anak tangga.

"Chessy haus?" tanya Randy dengan cepat menyelesaikan makannya.

"Ia, Mas. Susunya yang ada di kamar telah habis,"

"Sini botol susunya. Biar aku buatkan," ucap Randy mengambil botol susu yang ada di tangan Rania.

"Ssstt! sayang mama, kenapa nanggis? Kau haus ya? sabar ya sayang. Papa sedang buatkan susu untuk Chessy," ucap Rania tersenyum sambil membujuk Chessy.

Melihat kasih sayang Rania kepada putrinya, hati Randy langsung tersentuh. Dia merasa jika Rania tulus menyayangi Chessy. Namun, hatinya telah tertutup sehingga dia belum bisa menerima kehadiran Rania di sisinya.

"Ini susunya," ucap Randy tersenyum sambil menatap bayi munggilnya.

"Terima kasih, Mas!" ucap Rania menerima botol susu itu dan memberikannya kepada Chessy.

"Aku lihat stok susu Chessy sudah mau habis. Nanti aku akan membelinya setelah pulang dari rumah sakit," ucap Randy sedikit canggung.

"Biar aku saja yang membelinya, Mas. Aku juga mau membeli keperluan dapur dan juga keperluan pribadiku,"

"Apa tidak terlalu repot. Bagaimana dengan Chessy?"

"Tidak, Mas! aku bisa kok,"

"Apa perlu aku mencari asisten rumah tangga untuk membantumu?"

"Jika kau menyewa asisten rumah tangga, lalu apa gunanya aku di sini?" ucap Rania sedikit memelankan suaranya.

"Aku hanya tidak ingin kau kelelahan. Kau sudah sangat repot untuk mengurus Chessy,"

"Tidak apa-apa. Aku bisa mengurus semuanya sendiri. Kau tenang saja,"

"Baiklah! nanti ketika aku pulang kerja aku akan menjaga Chessy,"

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya tersenyum mengangguk. Karena jam sudah mulai siang Randy langsung bergegas untuk berangkat ke rumah sakit.

"Aku berangkat kerja dulu," ucap Randy tersenyum canggung lalu melangkahkan kakinya.

"Mas!" ucap Rania seketika sehingga Randy menghentikan langkahnya.

"Apa boleh aku mencium tanganmu? aku tau kau tidak mau mengangapku sebagai istrimu. Tapi izinkan aku melakukan kewajibanku sebagai istri," ucap Rania menatap Randy dengan lekat.

"Baiklah!" ucap Randy memberikan tangannya.

Melihat itu dengan cepat Rania menerima uluran tangan Randy. Dia menncium punggung tangan Randy sambil memejamkan matanya. Randy bisa merasakan tangan Rania yang basah karena keringat. Walaupun Randy tidak tau itu keringat karena lelah atau karena kegugupan Rania. Karena selama mereka menikah baru kali ini mereka melakukan sentuhan fisik. Tentu saja ada rasa canggung di antara keduanya.

"Saat Chessy tidur kau istrirahatlah. Kau juga butuh istirahat yang cukup. Soal pekerjaan rumah aku bisa membantumu," ucap Randy tersenyum tipis lalu kembali melangkahkan kakinya.

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya terdiam melongo sambil menatap punggung Randy yang belahan menjauh. Dia tidak menyangka jika dengan sikap kasarnya tadi Randy bisa langsung berubah. Walaupun Rania tidak tau jika Randy sedang bersandiwara atau benar-benar tulus mengucapkannya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Rania ada rasa atau krn ananah tika ut mncoba menerima Randy😌

2025-03-21

0

Rasuna Oli'i

Rasuna Oli'i

hebat moga bahagia

2023-09-03

1

ria sufi

ria sufi

iklan dak Ado habis2'y pusing dedek

2023-08-18

4

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Promo Jodohku Berandal Kampus.
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Promo Jodohku Berandal Kampus.
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!