Part 13

Sesampainya di kediamannya, Bu Bima langsung melemparkan tasnya penuh emosi. Dia tidak terima dengan ucapan yang telah di lontarkan Rania kepadanya. Dia tau jika hubungan Dirga dan Arin sedang berada di ujung tanduk, karena Dirga yang belum bisa melupakan Rania. Hal itu membuat Bu Bima semakin membenci Rania dan menganggap Rania lah dalang di balik permasalahan rumah tangga putranya.

"Mama kenapa pulang-pulang langsung marah? apa mama belum puas shopingnya?" tanya Bima mengerutkan keningnya binggung melihat tingkah istrinya.

"Papa tau gak! aku tadi bertemu dengan wanita ular itu. Dia memang sudah meracuni pikiran putra kita,"

Mendengar ucapan istrinya, Bima hanya mampu membuang napasnya kasar. Dia menatap istrinya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Kenapa kau selalu berpikiran buruk tentang Rania? aku tau jika dia punya kesalahan di masa lalu. Tapi dia sudah menyadarinya dan menyesali semua perbuatannya. Bahkan Clara menantu keluarga Alexander saja sudah memaafkannya. Bahkan telah berhubungan baik dengannya," ucap Bima mengeleng kecil.

"Itu karena menantu Alexander itu terlalu baik. Dia bisa-bisanya dengan mudah memaafkan wanita itu. Padahal wanita itu selalu berbuat jahat kepadanya. Apalagi kakaknya itu, amit-amit aku punya menantu seperti dia,"

"Ma! kakak Rania dan juga kedua orang tuanya sudah meninggal. Kau tidak boleh mengungkit kesalahannya seperti itu,"

"Mama bilang apa adanya. Lagian papa kenapa sih selalu membela wanita itu. Bahkan papa dulu mendukung hubungan mereka secara diam-diam. Padahal papa sudah tau semuanya," ucap Bu Bima menatap tajam Bima.

"Sudahlah! tidak ada gunanya berdebat dengan mama. Walaupun papa jelasin bagaimanapun tetap perkataan mama yang paling benar. Lebih baik papa istirahat saja," ucap Bima kesal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan istrinya.

"Papa sama anak sama saja. Selalu membela wanita itu, bahkan mereka sampai berani melawan ku hanya untuk membela wanita sialan itu," ucap Bu Bima membuang napasnya kasar sambil menghampaskan tubuhnya di atas sofa.

Sebagai seorang ibu, dia ingin putranya mendapatkan wanita yang baik. Dia ingin melihat putranya bahagia. Walaupun sebenarnya caranya salah. Dia menilai Rania hanya dari masa lalunya saja. Dia tidak mau melihat perubahan Rania yang sekarang. Dia hanya mengambil kesimpulan jika yang jahat akan tetap jahat.

...----------------...

Arin duduk terdiam di ruang tamu seorang diri. Dia menatap jam dinding yang kini telah menunjukkan ke pukul dua belas malam. Namun, dia belum melihat jejak kepulangan Dirga sama sekali. Setelah pertemuan Dirga dan Rania yang terakhir kalinya, Dirga memang semakin berubah. Dia selalu pulang malam bahkan kadang pulang dalam keadaan sedang mabuk.

"Mas! kenapa kau belum pulang juga?" gumam Arin terus menatap ke arah pintu utama.

"Aku tau jika kau tidak mencintaiku. Aku kira dengan kita menikah kau bisa menerimaku dan melupakannya. Aku kira pernikahan kita akan membawaku ke kebahagiaan. Tapi ternyata aku salah," gumam Arin menitikkan air matanya sambil menangkupkan wajahnya di kedua telapak tangannya.

Akibat cinta buta, Arin tidak memikirkan dampak buruk dari pernikahannya. Dia kira dengan menikah dengan Dirga dia akan merasa bahagia. Namun, ternyata dia salah besar. Pernikahan tanpa cinta memanglah sangat menyakitkan. Terlebih lagi hanya dia yang ingin bertahan, sedangkan Dirga lebih sibuk mengejar Rania.

"Mas! kau sudah pulang?" ucap Arin ketika melihat Dirga membuka pintu utama.

"Uhuk... kau kenapa menungguku?" ucap Dirga berjalan sambil sempoyongan karena mabuk.

"Kau mabuk lagi, Mas? Ayo kita ke kamar," ucap Arin mencoba membantu Dirga dan memapahnya menuju kamar mereka.

Sesampainya di kamar, Arin langsung meletakkan tubuh Dirga di atas ranjang mereka. Dia mencoba membuka sepatu Dirga dan juga menganti pakaiannya. Arin menatap lekat tubuh kekar Dirga yang baru kali ini dia lihat dengan jelas. Walaupun mereka sudah menikah, tetapi Dirga belum pernah menyentuh Arin sama sekali. Dia selalu menjaga jaraknya dengan Arin dan tidak pernah mengangap kehadiran Arin.

Walaupun Arin terus berusaha melakukan tugasnya dengan baik. Namun, Dirga tidak pernah memperdulikannya. Karena yang ada di pikiran Dirga hanyalah Rania. Terlebih lagi setelah mengetahui jika rumah tangga Rania tidak bahagia. Sehingga membuat Dirga semakin bertekat untuk merebut Rania kembali dari tangan Randy.

Setelah selesai menganti pakaian Dirga, Arin dengan cepat menutup tubuh Dirga mengunakan selimut tebal. Dia berlahan membuang napasnya lalu melangkahkan kakinya menjauh dari ranjang Dirga. Namun, tiba-tiba Dirga mengengam tangannya lalu menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Kau mau kemana, Sayang? ayo temani aku di sini," ucap Dirga menarik tubuh Arin sehingga jatuh tepat di atasnya.

"Mas! kau mau apa?" tanya Arin menatap lekat wajah Dirga.

"Aku mau dirimu, Sayang," ucap Dirga mencium bibir Rania dan membawanya ke bawah tubuhnya.

...----------------...

Randy duduk di sofa sambil terus menatap Rania yang sedang menganti pakaian Cheesy. Dia menatap ketelitian Rania dalam mengurus Cheesy dengan penuh kekaguman. Rania yang sadar dengan tatapan Randy hanya diam dan pura-pura tidak tau jika Randy sedang menatapnya.

"Apa kau sudah lapar, Mas?" tanya Rania mengingat jika mereka belum makan malam.

"Apa kau masih sibuk? jika kau sibuk aku bisa makan nanti,"

"Tidak! aku sudah selesai menganti popok Cheesy,"

"Kalau begitu ayo kita makan. Kau juga belum makan 'kan?"

"Baiklah! ayo," ucap Rania mengendong Cheesy dan berjalan menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan Randy langsung duduk dan menatap makanan yang telah tersaji di atas meja. Rania dengan cepat mengisi piring Randy sambil mengendong Cheesy. Melihat itu Randy langsung mengambil piringnya dari tangan Rania.

"Aku bisa mengisi piring ku sendiri. Lebih baik kau duduk saja," ucap Randy melihat Cheesy yang berada di gendongan Rania.

"Tapi, Mas!"

"Tidak apa-apa! lihat Cheesy masih bangun. Pasti kau kesusahan jika mengendong nya sambil melayaniku," ucap Randy menarik kursi dan menyuruh Rania untuk duduk.

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya menunduk dan duduk sambil mengendong Cheesy. Melihat Rania sudah duduk, Randy dengan cepat mengisi piring Rania dan memberikannya kepadanya.

"Kau makanlah! kau juga butuh tenanga untuk merawat Cheesy," ucap Randy terseyum.

"Terima kasih, Mas!" ucap Rania menatap lekat Randy.

" Sini Cheesy biar aku gendong. Agar kau bisa makan dengan nyaman," ucap Randy mengambil Cheesy dari gendongan Rania.

"Tidak usah, Mas! Aku bisa makan sambil mengendong Cheesy. Lebih baik kau makan saja," ucap Rania.

"Tapi!" ucap Randy menatap Rania dengan lekat.

"Tidak apa-apa, Mas! aku bisa kok. Lebih baik kau makan sajam Setelah itu kau istirahat. Besok kau 'kan harus bekerja lagi," ucap Rania dengan lembut.

"Baiklah!" ucap Randy mengantuk patuh lalu menyantap makanannya.

Dia menatap Rania yang makan sambil mengendong Cheesy. Bahkan dia melihat Rania menyempatkan diri untuk mengajak Cheesy bicara agar dia tidak rewel. Berlahan senyuman kecil terungkit indah di wajah Randy. Dia merasa bahagia karena Rania bisa mengurus Cheesy dengan begitu baik.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Yg bikin masalah itu kamu bu Bima. Karena Rasa Bencimu sm Rania. Dirga anakmu jdi korban.!!!

2025-03-21

0

sweetie belle

sweetie belle

bknny ke restony liat ckckc

2023-10-26

2

Novie Anggraini

Novie Anggraini

makan Sajam?! ngeri kali😱

2023-08-12

2

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Promo Jodohku Berandal Kampus.
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Promo Jodohku Berandal Kampus.
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!