Part 11

"Ra! kau belum selesai juga?" tanya Randy sambil mengendong Cheesy.

"Sebentar, Mas!" ucap Tania sambil memasukkan susu dan juga kebutuhan Cheesy yang harus di bawa.

"Untuk apa semua itu? kau tidak memakai tas kecil?" ucap Randy mengerutkan keningnya melihat tas Rania yang besar dan di penuhi barang-barang Cheesy.

"Tidak, Mas! Jika aku memakai tas kecil barang-barang Cheesy tidak akan muat. Lagian kita akan ke salon. Pasti butuh waktu yang lama. Aku tidak mau Cheesy tidak nyaman di sana. Jadi aku bawa semua kebutuhan dan juga sebagian mainannya. Agar dia tidak rewel," jelas Rania.

"Baiklah! terserah kau saja,"

"Apa ini tidak berlebihan, Mas? aku tidak apa-apa kok walaupun tidak ke salon. Aku takut nanti kau lelah menjaga Cheesy. Padahal kau cuman hari libur bisa beristirahat,"

"Aku bekerja hanya di rumah sakit, Dan aku punya banyak waktu untuk beristirahat saat aku ada di rumah. Sedangkan kau bekerja dua puluh empat jam untuk mengurus ku dan juga Cheesy. Jadi siapa yang lebih lelah?"

Mendengar ucapan Randy, Rania hanya terdiam menunduk. Walaupun Randy selalu dingin kepadanya, akan tetapi Randy ternyata suami yang sangat pengertian. Pantas saja dulu Tika selalu memuji Randy di depannya.

"Sudah! kau gendong Cheesy. Biar aku yang membawa barang-barang ini," ucap Randy memberikan Cheesy ke dalam gendongan Rania.

Mereka berlahan berjalan keluar secara beriringan. Sesampainya di mobil, Randy dengan cepat membukakan pintu untuk Rania. Melihat perhatian Rabdy, Rania hanya menunduk. Namun, dia berusaha mengontrol dirinya. Dia tidak boleh baper akan sikap perhatian Randy. Karena dia tau sendiri pasti Randy melakukan itu semua demi Cheesy bukan untuknya.

Setelah melihat Rania dan Cheesy telah duduk dengan nyaman. Randy langsung melajukan mobilnya menuju salon dengan kecepatan sedang. Selama di perjalanan Randy dan Rania saling diam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Sedangkan Cheesy telah tertidur dengan entengnya di dalam gendongan Rania.

Sesampainya di tempat tujuan mereka, Randy langsung membukakan pintu untuk Rania dan Cheesy. Berlaha Rania turun dari mobil sambil menunduk. Dengan cepat dia berjalan memasuki salon itu sambil menyembunyikan kegugupannya.

"Hai, Ran! sudah lama tidak berkunjung," ucap Risa langsung menyambut kedatangan Rania.

"Hai, Kak Ris! Kakak kelihatan semakin cantik saja," ucap Rania menatap kecantikan Risa yang semakin terpancar.

"Kau bisa saja! ayo duduk," ucap Risa tersenyum.

"Ih! kau cantik sekali, Sayang. Apa tante boleh tau siapa namanya?" ucap Risa menatap gemas wajah gembul Cheesy.

"Namaku Cheesy tante," ucap Rania memperkenalkan Cheesy.

"Namanya sangat cantik. Sama seperti orangnya. Sini sama tante dulu," ucap Risa tersenyum lalu mengambil Cheesy dari gendongan Rania.

Dia mencium gemas wajah gembul Cheesy dan mengajaknya untuk bercanda. Berlahan mata Risa langsung tertuju kepada Randy yang berjalan mendekati mereka.

"Hai, Ran! Apa kabar?" tanya Risa tersenyum.

"Baik! Kinan di mana?" tanya Randy menatap ruangan itu.

"Biasa! dia sedang nongkrong bersama Rayyan dan lainnya," ucap Risa tersenyum.

"Kau mau minum apa?" tanya Risa.

"Apa saja!" ucap Randy tersenyum.

Mendengar ucapan Randy, Risa langsung menyuruh karyawannya membuatkan minum untuk Tika.

"Sepertinya kau sudah menerima Rania? aku harap kau bisa melupakan Tika secepatnya. Ingat pesan Tika sebelum pergi. Kau mau dia tenang di sana 'kan?" ucap Risa mengingatkan.

Mendengar ucapan Risa, Randy hanya diam sambil menatap Rania sekilas. Kemudian dia menunduk sambil memijit keningnya pelan.

"Maaf! aku minta maaf jika ucapanku salah," ucap Risa merasa tidak enak.

"Tidak! tidak apa-apa. Oh ia! aku ingin kau memberikan perawatan terbaik di salonmu untuk Rania. Aku ingin kau memberikan perawatan kepada seluruh tubuhnya," ucap Randy mengalihkan pembicaraan.

"Ok! kalau itu gampang. Aku akan memberikan sentuhan terbaikku untuk Rania. Aku yakin setelah mendapat sentuhan dariku kau tidak akan mengenalinya lagi," ucap Risa dengan angkuhnya.

"Kau ini!" ucap Randy tersenyum kecil.

"Baiklah! ayo kita mulai sekarang," ucap Risa bangkit dari duduknya lalu memberikan Cheesy kepada Rania.

"Hai! Cantik. Aku ingin kau memberikan perawatan terbaikmu untuk menantuku," ucap Bu Bima tiba-tiba datang bersama Arin.

"Hai, Nyonya!" ucap Risa tersenyum kecil.

Sebagai salah satu teman Rania, Risa tau bagaiamana hubungan Rania dengan Dirga. Jadi, sebagai teman Rania, Risa tau bagaimana perasaan Rania saat ini.

"Ini menantu nyonya?" tanya Risa menunjuk Arin sambil menatap Rania sekilas.

"Benar! dia adalah menantu saya. Dia sangat cantik 'kan? bahkan dia berasal dari keluarga yang jelas dan terpandang," ucap Bu Bima menatap sinis Rania.

"Hai! kenalkan saya Risa pemilik salon ini," ucap Risa tersenyum ramah.

"Hai!" ucap Arin tersenyum sambil menatap Rania sekilas.

"Maaf! karena Rania datang terlebih dulu, saya harus melayani dia terlebih dulu. Untuk Nyonya di pegang sama pegawai saya dulu ya," ucap Risa tersenyum lembut.

Mendengar ucapan Risa, Bu Bima langsung menatap Rania sinis. Dia menatap penampilan Rania yang terlihat tidak terurus. Bahkan kulitnya terlihat kusam dan juga wajahnya yang berjerawat.

"Kau bukannya Rania Rudolf? tapi kok!" ucap Bu Bima tersenyum sinis sambil menatap penampilan Rania dari atas sampai bawah.

"Aku tidak menyangka jika setelah menikah kau seperti pembantu. Apa suamimu menikahimu hanya untuk menjadikanmu sebagai pembantu. Atau pernikahanmu hanya untuk menyembunyikan jejakmu sebagai perusak rumah tangga orang," ucap Arin tidak mau kembuang kesempatan.

"Maaf! aku tidak punya waktu untuk meladeni orang seperti kalian. Karena bagiku berbicara dengan orang yang sok paling sempurna tidak ada artinya. Apalagi mengurusi orang yang merasa iri dengan kehidupan orang lain," ucap Rania dengan berani sambil membalas tatapan Arin dan Bu Bima.

"Sudah miskin tapi belagu! untung saja putraku tidak jadi menikah denganmu. Jika tidak! aku tidak akan bisa membayangkan, bagaimana kehidupan putraku setelah menikah dengan wanita ular sepertimu," ucap Bu Bima menatap tajam Rania.

"Justru aku yang bersyukur tidak jadi menikah dengan putra anda. Jika tidak saya tidak akan bisa bagaimana kehidupan saya, ketika memiliki mertua sombong seperti anda," ucap Rania tidak mau kalah.

"Kau!" ucap Bu Bima mengangkat tangannya ingin menampar Rania.

"Maaf! jangan sekali-kali anda mengangkat tangan anda kepada istri saya," ucap Randy langsung sigap menangkap tangan Bu Bima.

"Kau! jadi kau suaminya?" ucap Bu Bima terkekeh kecil.

"Ia! saya suaminya. Memangnya kenapa?" tanya Randy.

"Aku tidak menyangka ternyata kau pagar makan tanaman juga. Baru satu bulan sahabatmu meninggal. Tapi kau malah," ucap Bu Bima terkekeh kecil sambil mengelengkan kepalanya pelan.

"Maaf, Nyonya. Semuanya tidak seperti yang nyonya pikirkan. Tika yang menyuruh Rania menikah dengan Randy sebelum dia meninggal," ucap Risa membela Rania.

"Maaf! anda tidak perlu mencampuri urusan orang lain. Lebih baik anda urus urusan keluarga anda sendiri. Untuk apa anda mengurusi rumah tangga saya, jika rumah tangga putra anda sendiri tidak baik-baik saja," ucap Rania tersenyum sinis.

"Di sini adalah salon tempat untuk merawat tubuh kita. Bukan untuk tempat mengitropeksi kehidupan orang lain," ucap Rania kembali.

Mendengar ucapan Rania, Bu Bima langsung terdiam. Dia mengepalkan tangannya geram sambil menatap tajam Rania.

"Maaf! sepertinya lebih baik kami kembali besok saja. Permisi," ucap Bu Bima menarik tangan Arin dan keluar dari salon Risa dengan penuh kekesalan.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Emang org kaya bu bima perlu di kerasin dgn kata" menohok. Br mulutnya gk kaya cabe"an

2025-03-21

0

Yuningsih Nining

Yuningsih Nining

👍 jempooll utk rania yng mulai berani tuh

2025-03-29

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

mulutnya bu Bima minta di tapok

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Promo Jodohku Berandal Kampus.
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Promo Jodohku Berandal Kampus.
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!