Part 07

Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah, Rania pergi persama Chessy ke supermarket untuk membeli kebutuhan bulanan. Bayi gembul yang berusia satu bulan itu tertidur dengan lelapnya di dalam gendongan Rania. Sama seperti umur Chessy, segitu juga umur pernikahan Rania dan Randy.

Namun, tidak ada kebahagiaan dan juga canda tawa di umur pernikahan mereka yang masih seumur jagung itu. Yang ada hanya sikap dingin dan cuek Randy yang selalu di dapat oleh Rania. Namun, Rania merasa senang karena tadi pagi Randy sudah mau memakan masakan buatannya. Walaupun Rania harus mengeluarkan emosinya terlebih dulu.

Rania menatap rak susu yang tersusun rapi di depannya. Rania mencoba mencari merek susu yang biasa di konsumsi oleh Chessy. Hingga akhirnya mata Rania tertuju pada rak teratas di mana, disanalah letak susu yang biasa di minum oleh Chessy.

"Susunya sangat tinggi! bagaimana mama mengambilnya?" tanya Rania bertanya pada Chessy.

Rania berlahan menatap ke sekitarnya. Namun, dia tidak melihat ada jejak orang di sana yang bisa dia minta tolong. Rania membuang napasnya kasar lalu menjinjitkan kakinya agar bisa meraih susu itu. Walaupun sudah berusaha tapi dia terus tidak bisa mencapai susu itu. Namun, Tiba-tiba dia melihat tangan kekar yang terasa tidak asing di matanya mengambil susu itu.

"Dirga!" ucap Rania menatap Dirga yang berada di sampingnya.

"Kau membutuhkan ini?" tanya Dirga memberikan kotak susu itu kepada Rania.

"Terima kasih," ucap Rania menunduk lalu meletakkan susu itu di troli belanja.

Rania dengan cepat mendorong troli belanjaannya untuk menjauhi Dirga. Namun, Dirga menghentikannya dengan memegang tangan Rania.

"Maaf! kita sudah memiliki status yang berbeda. Lebih baik kita menjaga jarak untuk menjaga perasaan pasangan kita masing-masing," ucap Rania menunduk mengingat Dirga sudah resmi menikah dengan Arin.

"Maksudmu apa? apa kau juga sudah menikah? lalu siapa bayi ini?" ucap Dirga menunjuk Chessy yang ada di gendongan Rania.

"Dia Chessy! putriku!" ucap Rania sehingga membuat Dirga langsung terkekeh kecil.

Dia menatap Rania dengan tatapan yang tidak bisa di artikan sambil terkekeh kecil. Dia mengira jika Rania hanya bercanda agar dia tidak mendekatinya lagi.

"Aku serius, Ga! dia adalah putriku," ucap Rania tegas.

"Sebulan yang lalu kita bertemu dan kau tidak bicara apapun kepadaku. Bahkan aku melihat perutmu masih datar. Tapi sekarang," ucap Dirga menunjuk Chessy.

"Dia adalah putri Tika dan Randy. Tika meninggal saat melahirkannya. Sebelum Tika meninggal Tika berpesan agar aku menjadi ibu sambung untuk Chessy. Untuk memenuhi permintaan terakhir Tika, Aku dan Randy memutuskan untuk menikah. Jadi Chessy sekarang adalah putriku," jelas Tika.

"Aku tau jika Tika meninggal setelah melahirkan bayinya. Tapi aku tidak ada mendengar jika kau sudah menikah dengan Randy. Jika kau memang sudah menjadi istri Randy, kenapa tidak ada cincin yang melingkar di jarimu?" ucap Dirga menatap jari Rania yang masih kosong.

Mendengar pertanyaan Dirga, Rania langsung terdiam. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Dirga, karena Randy memang belum memasangkan cincin di jari manisnya.

"Kenapa kau diam? Maaf caramu untuk menjauhiku tidak ada artinya. Karena aku tidak percaya,"

"Ga! kau sudah menikah dengan Arin. Jadi kau tidak usah menggusik kehidupanku lagi," ucap Rania menatap tajam Dirga.

"Aku memang sudah menikah dengan Arin. Tapi yang ada di hatiku cuman dirimu, Ra. Aku mohon beri aku waktu. Aku akan menceraikan Arin dan menikah denganmu,"

Plakk...

Rania yang geram mendengar ucapan Dirga langsung melayangkan tamparan nya ke wajah Dirga. Dia menatap Dirga dengan tatapan penuh kemarahan dan juga rasa tidak percaya. Dia tidak menyangka jika Dirga dengan mudah mengucapkan kata-kata yang menjijikkan itu kepadanya.

"Aku tidak menyangka jika kau bisa mengucapkan kata-kata yang sangat menjijikkan seperti itu. Kau kira aku ini wanita apa? aku tidak pernah mau berharap kepada pria yang sudah bersetatus sebagai suami orang. Walaupun pria itu adalah dirimu, Ga,"

"Aku tau kau marah kepadaku! kau pasti sangat membenciku. Tapi aku tau jika kau masih sangat mencintaiku. Sama seperti diriku yang masih mencintaimu. Walaupun kau menaparku seribu kali aku tidak akan berhenti mencintaimu. Aku tidak akan berhenti untuk mendapatkanmu kembali," ucap Dirga menatap Rania lalu melangkahkan kakinya meningalkan Rania.

Mendengar ucapan Dirga, Rania hanya mampu menutup mulutnya dan terdiam menahan tangisnya. Dia tidak tau harus berbuat apa untuk meyakinkan Dirga. Dia dan Dirga memang masih saling mencintai. Namun, takdir mereka tidak mungkin untuk bersatu. Karena keduanya telah memiliki kehidupan masing-masing.

Arin yang secara diam-diam mendengarkan pembicaraan Dirga dan Rania hanya mampu mengepalkan tangannya geram. Memang sedari awal Arin tidak ada niat jahat untuk Rania. Namun, karena Dirga selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Rania membuat rasa benci itu berlahan tumbuh di hatinya.

Dia tidak akan membiarkan rumah tangganya hancur begitu saja. Sebagai seorang istri dia harus mempertahankan rumah tanganya sekuat tenanganya. Berlahan Arin memberanikan diri untuk mendekati Rania. Dia menatap Rania dengan penuh tatapan kebencian.

"Aku mohon jauhi Dirga! kau juga seorang wanita. Pasti kau juga dapat merasakan apa yang aku rasakan saat ini," ucap Arin menatap lekat Rania.

Mendengar ucapan Arin, Rania berlahan menghapus air matanya. Dia menarik napasnya dalam-dalam lalu menatap Arin dengan tatapan tidak bisa di artikan.

"Aku tidak pernah mendekati suamimu. Aku juga tidak ada niat sama sekali untuk merusak rumah tanggamu. Aku sudah mengikhlaskannya untukmu. Bahkan aku juga sudah memiliki hidupku sendiri," ucap Rania dengan tegas.

Mendengar ucapan Rania, Arin langsung tersenyum tipis. Karena kebenciannya dia tidak percaya dengan ucapan Rania. Baginya Rania adalah wanita yang ingin merusak rumah tangganya. Jadi dia harus menjauhkan Rania dengan Dirga dengan cara apapun.

"Aku bukan wanita bodoh! jadi aku tidak akan percaya dengan mulut manismu itu. Aku tau kau pasti membenciku karena aku telah merebut Dirga darimu," ucap Arin menatap tajam Rania.

"Terserah kau kau percaya atau tidak. Karena aku tidak punya waktu untuk menjelaskan hal yang tidak kau percayai. Terserah kau mengangapku seperti apa, aku tidak akan perduli. Karena aku memang tidak seperti yang kau pikirkan,"

"Sekali saja kau melangkah untuk masuk ke rumah tanggaku. Maka, aku tidak akan membiarkanmu lepas begitu saja,"

"Maaf! aku tidak punya waktu untuk masuk ke rumah tanggamu. Karean aku juga mempunyai rumah tangaku sendiri," ucap Rania tersenyum tipis lalu mendorong troli belanjaannya.

Arin hanya bisa mengepalkan tangannya geram sambil menatap punggung Rania. Dia menatap bayi yang ada di gendongan Rania sambil berpikir sejenak.

"Rumah tangga? apa dia sudah menikah? apa bayi itu," gumam Arin berpikir sendiri.

Terpopuler

Comments

Rasuna Oli'i

Rasuna Oli'i

hebat

2023-09-03

2

Bzaa

Bzaa

semangat Rania

2023-08-03

2

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

menganggap thor, bukan mengangap.
kalo mengangap, bacanya jadi me-nga-ngap.

2023-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Promo Jodohku Berandal Kampus.
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125 Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Promo Jodohku Berandal Kampus.
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Promo Karya Baru; Mengejar Cinta Kakak Tampan
125
Promosi Karya Baru "Kakak Jutek I Love You,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!