14.Getaran dan Kehangatan

Abra terbangun saat sayup sayup suara adzan berkumandang menembus indra pendengaran nya.Saat membuka mata,lagi lagi dia sudah kehilangan Namira yang semalam tidur disampingnya.

Abra pun menghela nafas lalu berbaring kembali menunggu adzan selesai berkumandang.Bertepatan dengan itu,sebuah suara pintu yang dibuka masuk kedalam pendengaran nya dan mengalihkan pandangan nya.

Abra tampak terkesiap saat melihat sesosok wanita dalam balutan handuk yang membelit tubuhnya keluar dari kamar mandi.

Handuk yang dia gunakan hanya menutupi bagian dada hingga setengah pahanya saja.Sementara bahu dan leher jenjangnya terekspos begitu saja.

Membuat Abra mengumpat dalam hati karena hal itu,mampu membangunkan kembali hasratnya.'Sial,kenapa gadis culun itu akhir akhir ini terlihat begitu seksi?' gumam nya dalam hati sembari terus memperhatikan gerak gerik wanita itu.

Wanita itu sendiri berjalan dengan santainya menuju ke arah lemari pakaian milik Abra dan hal itu mampu membuat dahi Abra mengerut.

Pikiran negatif pun muncul dibenak pria itu saat dengan lancangnya Namira membuka lemari pakaian Abra yang disana juga terletak sebuah brangkas tempat Abra menyimpan sejumlah uang.

Karena kondisi kamar yang temaram membuat Namira tidak menyadari jika gerak geriknya kini dalam pengawasan mata tajam milik Abra.

Abra semakin menyatukan kedua alisnya saat melihat Namira cuek saja meski didepan nya tersimpan sebuah brangkas berisikan uang dengan jumlah yang fantastis.Gadis itu malah lebih fokus memandangi pakaian yang berjejer disana yang merupakan milik Abra.

"Isi lemarinya hanya kemeja saja.Apa kalau tidur juga dia menggunakan kemeja ya?" gumam Namira saat melihat jejeran kemeja kemeja milik Abra.

Karena isi dari lemari itu sama semua,maka Namira pun mengambil salah satunya lalu menutup kembali lemari pakaian itu dan langsung memakai kemeja milik Abra yang kebesaran ditubuh mungilnya.

Dan tanpa Namira sadari jika dirinya melepaskan handuk lalu berganti pakaian.Itu semua dibawah pengawasan tatapan tajam milik Abra.

Abra sendiri begitu menikmati pemandangan dipagi buta ini.Bagai dejavu saja,Abra seperti mengulang pengalaman malam pertama antara dirinya dan Alma dulu.

Dimana Alma juga melakukan hal yang sama.Bedanya,saat itu Abra tidak sebergairah saat ini karena kondisi Alma yang sudah tidak perawan lagi.

Namun Abra tidak mempermasalahkan hal itu,toh Abra juga sudah pernah melakukan nya dengan mantan kekasihnya sebelum dia menikahi Alma.

Abra kembali menutup matanya dan pura pura tertidur saat melihat Namira berjalan mendekati mendekati ranjang setelah memakai kemeja milik Abra.

Hingga sentuhan lembut pun dirasakan Abra diwajah tampan nya.Sumpah demi apa,ingin rasanya Abra menarik kembali Namira lalu mengulang kegiatan panas keduanya saat itu juga.

Jika saja tidak terhalang oleh waktu yang sudah menunjukan jika waktunya mereka untuk melaksanakan ibadah akan segera berakhir.

"Bangun tuan,sudah adzan subuh.Tuan harus mandi dan sholat,"ucap Namira membangunkan Abra dengan penuh kelembutan.

Abra pun mulai membuka matanya dan menatap lembut wajah cantik Namira meski pencahayaan diruangan itu tampak begitu temaram.Namun tidak menutupi kecantikan istri mudanya itu.

Tanpa kata,Abra pun langsung bangkit dan berlalu masuk kedalam kamar mandi setelah menutupi tubuh polosnya dengan handuk yang Namira pakai untuk membungkus rambut basahnya.

Setelah beberapa saat Abra keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang berbeda.Abra berjalan menuju ke arah ranjang sengan mengusak ngusak rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil.

"Ini baju nya tuan,saya ambil air wudhu dulu,"ucap Namira langsung masuk kembali ke kamar mandi untuk mengambil air wudhunya.

Keduanya nya pun melaksanakan ibadah dua rakaatnya secara berjamaah.Ada rasa damai dan nyaman dihati Abra saat melakukan ibadah bersama pasangan nya.

Sudah lama Abra dan Alma tidak pernah melakukannya.Alma yang selalu pulang larut malam selalu melewatkan ibadah subuhnya karena dikalahkan oleh rasa kantuknya.

Dan Abra pun harus melakukan ibadahnya seorang diri.Dan hal ini membuat suasana hatinya kembali menghangat dan merasa kembali menjadi seorang suami yang bisa menjadi imam untuk istrinya.

Namira menyalami tangan Abra dengan takzim saat keduanya sudah mengaminkan setiap doa yang mereka langitkan pagi ini.

Seperti biasa,Abra hanya akan mengusap lembut pucuk kepala Namira yang masih tertutup kain mukenanya.Usah menyelesaikan ibadah subuhnya.Abra kembali membaringkan tubuhnya dikasur bahkan saat kain sarung dan baju koko masih membalut tubuhnya.

"Maaf tuan,aku pinjam kemeja tuan dulu ya.Bajuku kotor dan sedang aku cuci dimesin cuci,"ucap Namira ragu ragu takut si mpunya baju keberatan.

Namun untuk membiarkan tubuhnya tanpa balutan baju juga sangat tidak mungkin.Maka dari itu,Namira pun akhirnya nekad memakai kemeja milik Abra.

"Bukankah kamu sudah memakainya?kenapa baru minta ijin setelah kamu pakai?ck,"jawab Abra yang menutup wajahnya dengan menggunakan tangan kanannya.

Sementara tangan kirinya dia letakan diatas perutnya.

"Iya maaf,habis tadi tuan nya masih tidur.Apa tuan mau aku buatkan sarapan?aku harus pergi kerumah sakit sebelum masuk kerja,jadi sebentar lagi aku akan berangkat.Tapi jika tuan mau sarapan masih sempat kok,mau aku buatkan apa?"

Abra tertegun saat mendapati perhatian dari Namira.Padahal Namira begitu sibuk dengan urusan hidupnya namun masih saja memikirkan Abra dan hak itu membuat hati Abra bergetar dan menghangat.

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

istri abra di luar Uda hidup bersama pria lain

2024-04-17

2

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

bener kan istri Abra ... pasti sudah gak bener, masa brani tinggalkan suami.

2024-01-13

2

Mamah Kekey

Mamah Kekey

tuh kan istrinya Abra udah gak perawan bersegel...

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!