Hari Pertama disekolah

Setelah membelah jalanan ibu kota Bandung,akhirnya motor yang dibawa oleh Namira tiba di sebuah sekolah taman kanak kanak swasta yang memiliki murid dari kalangan elit semua.

Anak anak yang bersekolah disana merupakan anak anak dari para pengusaha sukses yang ada di kota itu.

Setelah memarkirkan motornya di parkiran khusus pengajar disana.Namira pun berjalan menuju ke arah kantor,tempat dimana para pengajar lain nya berkumpul dahulu di sana sebelum mereka semua sibuk mengajar anak anak dari mulai usia 4 sampai 6 tahun.

Tok

Tok

Tok

“Permisi,selamat pagi semuanya,”ucap Namira menyapa para rekan rekan disana dengan senyuman ramahnya.

Kehadiran Namira disambut baik oleh sang kepala sekolah yang merupakan seorang wanita paruh baya yang memang tengah membutuhkan tenaga pendidik tambahan.

“Eh,Ibu Namira,silahkan masuk Bu.Mari saya akan tunjukan meja yang akan ibu tempati,”ujar nya menjawab sapaan salam dari Namira dengan tidak kalah ramahnya.

"Oh iya,perkenalkan rekan rekan semua,ini Namira Syahra.Guru baru yang akan mengajar di ruangan mentari yang kemarin sempat diisi oleh Ibu Gea yang resign minggu lalu,"

Ibu kepala sekolah pun mulai memperkenalkan Namira pada rekan rekan guru lain nya yang kebetulan masih ada di ruangan guru itu karena jadwal mengajar mereka masih setengah jam lagi.

"Selamat pagi semua nya,salam kenal,saya Namira,"

"Salam kenal juga,nanti kita satu arah ya.Saya mengajar di bidang olahraga dan kebetulan hari ini giliran kelas rembulan yang ada di samping kelas mentari.Nama saya Bayu,"jawab seorang pria bertubuh kekar dan tinggi dengan menggunakan pakaian yang khas ala guru olahraga,mengulurkan tangan nya pada Namira.

"Namira Pak,"jawab Namira menerima uluran tangan dari Pak Bayu guru olahraga di sekolah itu.

"Ya sudah kalau begitu,mari Bu saya tunjukan meja yang akan Ibu gunakan,"potong Ibu kepala sekolah lagi membawa Namira ke meja yang akan menjadi meja kerjanya selama mengajar di sana.

*****

Sementara di halaman sekolah.Tampak sebuah mobil mewah keluaran terbaru memasuki pekarangan sekolah.

Seorang anak laki laki tampak turun dari mobil mewah itu dengan membawa dua tas di tangannya.

Satu tas digunakan untuk membawa buku sekolah yang akan dipakai untuk belajar.Sementara satu tas lain nya berisi menu makan siang yang sengaja dibawa dari rumah.

"Belajar yang rajin,ingat jangan pulang sebelum Papah menjemput,ok,"pesan sang ayah yang setiap pagi dan siang akan menyempatkan waktu menjemput putra semata wayang nya itu meski ditengah kesibukan nya sebagai seorang CEO.

"Iya Papah,biasanya juga begitu kan,"jawab Anak laki laki itu tanpa mau bersitatap dengan sang ayah.

"Good job boy,sana masuk.Papah harus pergi kekantor sekarang,"

"Ok,hati hati Pah,"

"Ok sayang,terima kasih Nak.Sampai jumpa nanti siang,"

"Ok Papah,sampai jumpa nanti siang,bye."

Anak laki laki itu pun melambaikan tangan nya saat mobil mewah sang ayah kembali melaju menuju ke luar pintu gerbang untuk beranjak menuju kantornya.

Sementara anak laki laki itu mulai melangkah masuk ke area dalam sekolah,lebih tepatnya melangkah menuju dimana kelasnya berada.

"Darren tunggu,"

Langkah anak laki laki tadi terhenti saat indra pendengar nya menangkap jika seseorang tengah memanggil namanya.

Anak bernama Darren itu pun menoleh dan melihat seorang gadis kecil yang diperkirakan seumuran dengan nya berlari kecil mendekati dirinya.

"Kamu baru datang Ren?"tanya gadis itu setelah berada di samping Darren dengan nafas yang ngos ngosan karena berlari tadi.

"Memang kamu lihat kalau aku terlihat akan pulang?"jawabnya dingin dan datar,lalu melanjutkan langkah kakinya menuju ke arah kelas.

"Ck,sikapmu itu benar benar menyebalkan Darren Adhijaya,isstt"cebiknya namun tetap mengikuti langkah kemana Darren pergi karena memang mereka satu kelas.

Keduanya pun mulai masuk ke kelas yang hampir satu tahun ini mereka tempati.Sebelumnya kedua berada di kelas yang berbeda.

Lebih tepatnya,di tahun pertama mereka masuk sekolah itu.Namun karena satu kejadian dimana Darren menolong anak gadis itu.

Maka di tahun kedua anak gadis itu merengek pada kedua orang tuanya agar di tahun kedua mereka sekolah,dia bisa satu kelas bersama dengan Darren.

"Cindy,Darren kalian baru datang ya?eh kalian sudah tahu belum, jika hari ini akan ada guru baru yang menggantikan Ibu guru Gea?"tanya anak lain yang juga baru tiba disana.

Darren dan Cindy hanya saling lirik lalu keduanya kompak menggelengkan kepala karena memang mereka tidak tahu berita itu.

"Ck,kalian kompak sekali.Jadi kalian benar benar belum tahu berita ini?"tanya lagi untuk memastikan.

Lagi lagi Cindy dan Darren menggelengkan kepalanya.Mereka adalah anak dari salah satu pemilik saham di sekolahan itu.

Yang bisa dikatakan,jika kedua orang tua Darren dan Cindy akan jadi orang pertama mendapatkan informasi apapun mengenai sekolahan.

"Bukankah kedua orang tua kalian orang berpengaruh di sekolah ini?kenapa malah kalian tidak tahu akan hal ini?"

"Tapi kami benar benar tidak tahu Farrel,lagi pula itukan urusan orang dewasa,buat apa juga kita tahu,ayo Ren lebih baik kita masuk,"jawab Cindy yang langsung menarik tangan Darren untuk masuk kedalam kelas mereka.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Darren , pasti batin ibu peka ya thour

2024-04-23

1

evvylamora

evvylamora

keberatan Thor, anak TK ms ngomong nya udh kaya anak SMA

2024-04-20

0

Isabela Devi

Isabela Devi

hmmmmm

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!