19.Kecurigaan Alma

"Sayang,kok bengong disitu?"

Abra terbangun dari lamunan nya tentang kebersamaan Namira dan juga Marsel.Beruntung saat Alma mendekati Abra,Namira dan juga Marsel sudah menghilang di ujung lorong.

Hingga Alma tidak sempat melihat apa yang tengah Abra pandangi sedari dari.Meski begitu Alma menaruh curiga pada sang suami.

Semenjak kepulangannya kembali ke tanah air,Abra tampak sedikit berubah.Banyak melamun dan tidak seromantis dulu sebelum dirinya pergi keluar negri untuk mengejar karirnya.

"Tidak apa apa,sudah selesai?ayo kita pulang,sudah sore," jawab Abra sembari menarik tangan Alma menuju kasir.

Berharap dia masih bisa melihat Namira disana.Namun sayang,Abra kurang cepat.Namira sudah tidak terlihat lagi,hingga tanpa sadar Abra menghela nafas panjang hingga kembali membuat Alma menatap penuh tanya.

***

***

"Sayang,bagaimana tentang perkembangan bayi tabung yang kamu lakukan pada wanita itu?aku sudah takut jika Mamah mencurigai kita.Berulang kali Mamah minta kita ke Surabaya untuk menemuinya.Bagaimana kalau hal ini ketahuan oleh beliau?" tanya Alma saat keduanya tengah menghabiskan waktu disebuah vila dipuncak,Bogor.

"Tinggal nunggu waktu lahiran,kamu tenang saja semua akan baik baik saja.Aku sudah mengatur semuanya dengan baik,"

"Apa aku boleh bertemu dengan nya?"

"Tidak bisa,itu salah satu syarat yang dia minta.Dia bersedia menjadi ibu pengganti dengan syarat tidak ada seorang pun yang tahu,termasuk kamu yang jadi istriku.Bersabarlah,nanti aku akan membawakan bayi itu padamu,"jawab Abra dengan bohong.

Alma pun tampak pasrah menerima apa yang sudah diputuskan oleh suaminya itu.Bagi Alma,yang penting sekarang posisi nya sebagai Nyonya Adhijaya akan aman dengan adanya bayi itu.

***

***

Sementara Namira sendiri kini tengah sibuk menyiapkan apa yang akan dibawa kerumah sakit saat kontraksi itu datang nanti.

"Sabar ya sayang,sebentar lagi kita akan bertemu.Sehat sehat yang Nak,kita akan berjuang bersama sampai kita bertemu nanti," ucap Namira mengusap lembut perut buncitnya.

Seketika hati Namira pun kembali seakan teriris sembilu,kala mengingat hari kelahiran sang putra akan segera tiba.

Dan itu artinya perpisahan dengan sang buah hati pun kian mendekati hari nya.Berat,namun lagi lagi Namira harus berusaha mengikhlaskan nya sebagai rasa tanggung jawab pada kontrak kerja sama yang sudah dia tanda tangani.

Namira menyadari,jika bukan karena Abra mungkin saat ini dia sudah kehilangan sang ibu yang akan pergi dihari yang sama dengan ayahnya.

Meski nyawa sang ibu harus dibayar dengan masa depan Namira sendiri.Namira tidak merasa keberatan,toh selama ini semangat hidupnya adalah sang ibu.

Jika sang ibu sudah tidak ada lagi,entah akan bagaimana Namira melanjutkan hidupnya yang berat itu.

***

***

Sudah dua hari Abra tidak bisa tertidur dengan lelap.Ingatan nya terus saja tertuju pada Namira dan calon anaknya.

Meski sudah mendapatkan laporan prihal kondisi Namira dari sang asisten.Namun tetap saja,ada perasaan aneh yang dirasakan oleh Abra selama dua hari ini.

"Kenapa aku selalu ingat mereka?"gumam Abra sembari menghisap rokok ke lima yang dia habiskan malam ini.

Abra duduk dibalkon kamarnya dengan berteman sepi dan berselimutkan dingin nya angin malam.

Ini sudah malam ke dua dia duduk disana menghabiskan waktu menunggu rasa kantuk menghampirinya.

Namun hingga waktu menunjukkan pukul 3 pagi tidak asa sedikit pun rasa kantuk itu datang.Abra melirik ke arah ranjang dimana sang istri tengah terlelap damai dengan berselimutkan selimut tebal miliknya.

Gemuruh itu kian bergejolak didalam dada Abra,hingga akhirnya pria itu bangkit dari duduknya lalu menyambar kunci mobil miliknya dan bergegas keluar dari rumah mewahnya untuk pergi kesuatu tempat.

Sementara di apartemen,Namira tengah berjalan jalan sembari sesekali terlihat meringis menahan rasa sakit yang datang dan pergi diparutnya.

"Apa ini tanda jika kamu kita akan segera bertemu sayang?jika benar,maka kita harus kuat berjuang meski kita hanya berdua yang sayang,"lirih Namira saat merasakan kembali gelombang cinta dari si buah hati yang sebentar lagi akan melihat dunia.

Merasa sudah cukup sering datang nya rasa nyeri itu,Namira pun segera mengambil koper yang akan dibawanya kerumah sakit dan juga tas slempang miliknya yang di isi dompet dan ponsel miliknya.

Berhubung waktu masih menunjukan pukul 3 dini hari.Namira pun berinisiatif pergi kerumah sakit sendiri dengan bantuan taksi online yang dia pesan lewat aplikasi diponselnya karena tidak ingin mengganggu waktu istirahat Marsel.

Pemuda yang siap sedia disetiap waktu jika Namira membutuhkan bantuan nya.Namun kali ini Namira ingin pergi sendiri saja karena dia tahu bagaimana sibuk dan capenya Marsel.

"Sabar ya Nak,kita kerumah sakit dulu ya,"gumam Namira lagi sembari berjalan menuju kepintu.

Namun Namira tersentak kaget saat membuka pintu unita apartemen itu sudah menemukan seseorang yang tengah berdiri didepan pintu apartemen itu.

"Tuan?".

Terpopuler

Comments

yellya

yellya

wonder woman kamu namira 🫰🏻

2024-02-26

4

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wow Namira wanita mandiri dan tangguh ... keren

2024-01-13

1

Erlina Rahayu

Erlina Rahayu

sabar Namira sabar

2023-07-19

8

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!