06.Menerima Tawaran

Namira membeku didepan pintu ruangan UGD disalah satu rumah sakit yang ada didekat kantor dimana dia bekerja saat ini.

Saat tengah menjalankan tugasnya,Namira mendapatkan panggilan dari nomor tidak dikenal yang ternyata itu adalah panggilan telpon dari seorang polisi yang mengabarkan jika kedua orang tuanya kini sedang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

Saat itu juga,raga Namira bagaikan tidak bernyawa lagi.Belum lagi kehadiran beberapa pria dengan penampilan preman dengan menagih hutang ayahnya semakin membuat Namira diam membeku.

Kehadiran Namira dirumah sakit disambut oleh pria pria berwajah sangar yang menanyakan bagaimana Namira akan melunasi hutang hutang mendiang ayahnya.

Mendiang?ya mendiang.Saat Namira mendapat sambungan telpon dari polisi tadi.Pak Polisi itu tidak hanya mengabarkan jika kedua orang tua Namira mengalami kecelakaan,namun juga mengabarkan jika pria yang bernama Pak Yadi meninggal ditempat.

Dan itu membuat serentetan kejadian yang membuat Namira bagaikan tak bernyawa lagi.Belum lagi reda rasa shock karena ternyata sang ayah memiliki sejumlah hutang yang besar kepada bandar judi.

Kini Namira kembali dikejutkan oleh kabar jika nyawa sang ibu terancam tidak bisa diselematkan jika tidak segera di operasi.

Tubuh Namira lemas hingga melorot kelantai dengan isak tangis mengiringi luluhnya tubuh itu kedasar lantai.

Namira menutup wajahnya yang basah oleh air mata karena tidak tahu harus berbuat apa demi menyelamatkan sang ibu yang begitu berarti didalam hidupnya.

Seketika nama Abra pun melintas didalam benak Namira.Namun haruskan dia mengorbankan harga dirinya demi sejumlah uang?namun tidak ada jalan lain untuk menolong sang ibu.

Dan kini,disinilah Namira saat ini.Berdiri didepan pintu yang tadi siang dia tinggalkan setelah menolak tawaran dari Abra.

Dengan tubuh yang gemetar karena gugup dan takut Namira memberanikan diri mengetuk pintu yang tertutup rapat itu.

Berharap jika si pemilik ruangan masih ada ditempatnya karena jam kantor memang sudah berakhir sedari beberapa jam lalu dan hari sudah mulai menggelap.

Tok

Tok

Tok

"Masuk,"

Deg...

Jantung Namira bsrdetak lebih cepat saat mendengar suara bariton itu dari dalam sana.Dengan perasaan yang berkecamuk didalam dadanya.

Namira memberanikan diri masuk kedalam ruangan yang masih menyisakan satu orang nomor satu diperusahaan tempatnya mencari nafkah selama dua tahun ini.

"Masuklah dan katakan apa yang ingin kamu sampaikan,"ucap Abra tanpa menoleh sedikit pun pada Namira.

Perlahan Namira berjalan mendekat,lalu memberanikan diri menatap pria yang masih sibuk dengan laptop yang ada didepan nya.

Namira menghela nafas panjang sebelum mengatakan niatan nya datang ke ruangan itu.

"Sa_saya menerima tawaran anda tuan."

Seketika Abra menghentikan gerak tangan nya yang berselancar dengan lihainya diatas keyboard laptop yang dia gunakan untuk bekerja.

Abra mengalihkan perhatian nya dari laptop yang ada didepan nya ke arah Namira yang langsung menundukkan kepalanya saat Abra menoleh ke arahnya.

"Apa kamu yakin?"

"Iya tuan,saya membutuhkan banyak uang untuk menyelamatkan ibu saya yang harus menjalani operasi hari ini juga,"

"Apa kamu sudah tahu jika saya menginginkan anak bukan melalui program inseminasi?namun melalui proses penyatuan yang alami antara pria dan wanita?"

"I_iya tuan,saya sudah tahu."

"Baik,berikan no rekening kamu.Malam ini juga saya menftansfer uang itu,"

Namira langsung mendongakkan kepalanya saat Abra langsung merogoh ponsel miliknya dan mengirim sejumlah uang pada rekening Namira hari itu juga.

"Pergilah,selesaikan urusanmu dengan pihak rumah sakit.Lusa datanglah ke apartemen,aku akan mengirimkan alamat apartemennya Dan kita akan memulai kontrak kerja sama untuk mendapatkan seorang anak,satu yang harus kamu ingat.Aku tidak akan melakukan inseminasi,kita akan melakukan penyatuan agar aku tahu apa kamu masih virgin atau tidak.Karena aku tidak mau anakku lahir dari seorang wanita yang sering bergunta ganti pasangan,kamu paham?"

"Pa_paham tuan.Terima kasih sebelumnya,saya permisi dulu,"

"Baiklah,pergilah.Sampai jumpa dua hari lagi di apartemen."

Namira keluar dari ruangan itu dengan perasan yang entahlah.Lega karena akhirnya sang ibu bisa melakukan operasi dan bisa melunasi hutang hutang mendiang ayahnya.

Namun juga gelisah saat dirinya harus merelakan kesucian nya diambil oleh pria yang bukan suami sahnya.

Namira melangkah dengan perasaan yang berkecamuk didalam dadanya.Namun tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan sang ibu dari maut.

Namira langsung melesat ke rumah sakit untuk menyelesaikan administrasi agar sang ibu bisa melakukan operasinya.Setelah mengurus administrasi untuk operasi sang ibu.

Namira pun langsung mengurus kepulangan jenazah sang ayah yang akan dimakamkan esok hari dengan dibantu oleh warga sekitar tempat tinggalnya.

Bahkan warga juga tidak merasa keberatan untuk membantu Namira menunggui jenazah Pak Yadi yang akan dipulangkan malm ini juga karena Namira masih harus dirumah sakit menemani sang ibu yang sebentar lagi akan di operasi.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip ya, Nami semoga kedepan lebih baik ya thour🙏🏻

2024-04-24

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

😭😭😭😭😭 utk Namira ...

2024-01-13

4

Atik Marwati

Atik Marwati

semangat ya nami

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!