Darren Adhijaya

Farrel pun tampak menatap kesal pada kedua temannya itu.Tidak hanya sekali dua kali dia diabaikan dan diketusi oleh Cindy dan itu selalu membuatnya kesal.

Namun tidak lama dari itu,bel masuk kelas pun berbunyi dan dengan langkah malasnya Farrel pun mulai masuk kedalam kelasnya bersama dengan Cindy dan juga Darren.

"Selamat pagi anak anak,"sapa Ibu kepala sekolah yang hari itu mengantar Namira ke kelas dimana tempatnya akan mengajar.

"Selamat pagi juga Ibu Mega,"jawab seluruh siswa yang ada di dalam kelas itu.

"Bagaimana,apa anak anak Ibu sudah siap belajar?"

"Siap Ibu,"

"Bagus,semangat sekali anak anak Ibu ini.Hari ini,Ibu membawakan Ibu guru baru yang akan menggantikan Ibu Gea yang sudah tidak lagi mengajar di sekolah kita.Perkenalkan ini Ibu Namira Syahra yang mulai hari ini akan mengajar di kelas ini,silahkan Bu sekalian saya permisi kembali ke kantor,"

"Baik Ibu silahkan,terima kasih sebelumnya."jawab Namira melepas Ibu kepala sekolah untuk kembali ke kantornya.

"Hai anak anak,selamat pagi dan apa kabar semuanya?"sapa Namira melangkah satu langkah maju kedepan untuk memperkenalkan diri.

"Baik Ibu guru baru,"jawab calon anak didiknya kompak.

"Alhamdulillah,perkenalkan nama Ibu Namira Syahra.Tapi anak anak Ibu boleh panggil Ibu dengan panggilan Ibu Nami saja,selain biar lebih gampang dan juga bisa lebih akrab.Sekarang kita mulai dengan mengisi absensi dulu ya,sekalian ibu juga mau berkenalan dengan kalian satu persatu,"

"Baik Ibu Nami,"seru anak anak dengan kompak.

Namira pun mulai membuka buku yang berisikan nama nama muridnya saat ini.Dengan perlahan Namira mulai memanggil anak anak itu satu persatu dan menceklis jika mereka hadir dan mencakra jika ada yang absen atau tidak hadir tanpa keterangan.

"Arsen,"

"Hadir Bu,"

"Berlian,"

"Hadir Bu,"

"Cindy?"

"Hadir Ibu,"

"Darren?"

"Hadir,"

"Darren Adhijaya?"gumam Namira dalam hati.

Deg…

"Nama belakang?ke_kenapa begitu mirip?tidak,itu tidak mungkin,"gumam nya lagi.

"Ayo ibu lanjut?kenapa Ibu malah melamun,"

Seruan dari anak anak membangunkan Namira dari lamunan nya tentang nama belakang salah satu muridnya.

"Ah,ya ampun.Maaf anak anak,di ulang ya.Darren,boleh angkat tangan sayang?biar Ibu mengenali wajahmu Nak?"lanjut Namira.

Deg…

Jantung Namira kembali berdetak kencang saat kedua netra itu bertemu.Seketika seonggok daging didalam tubuh Namira berdenyut nyeri kala menatap netra tajam milik anak dengan nama Darren Adhijaya.

Tubuh Namira langsung bergetar kala melihat wajah anak bernama Darren itu,bahkan kakinya refleks melangkah mundur kala teringat pemilik wajah yang sama namun versi dewasa.

"Tidak,ini tidak mungkin.Di_dia,dia,"gumam Namira yang tiba tiba panik dan hal itu membuat semua calon anak didiknya mengerutkan dahi.

"Ibu,Ibu kenapa?apa Ibu sakit?wajah Ibu pucat,"tanya salah satu anak yang saat ini tengah memperhatikan Namira.

"Ah,sebentar ya anak anak,I_Ibu ijin ke toilet dulu.Selagi Ibu ke toilet tolong siapkan buku yang akan dipelajari hari ini sesuai jadwal ya,"jawab Namira yang langsung bergegas menuju ke arah toilet.

Sesampainya disana,Namira memegangi dadanya yang sesak dan bergemuruh hebat kala bersitatap dengan wajah yang bagitu mirip dengan seorang pria yang begitu dia benci karena sudah memisahkannya dengan sang anak.

Pria yang sanggup melakukan apa saja dengan menggunakan uang dan kekuasaan nya.Tangan Namira terkepal kuat kala dirinya harus menekan rasa rindu pada putra yang 6 tahun lalu dia lahirkan namun terpaksa dia tinggalkan dan dia serahkan kepada keluarga ayah biologis anak itu.

"Apakah itu kamu Nak?apa itu kamu sayang?"gumam Namira menangis dalam diam.

Setelah menenangkan hati cukup lama didalam toilet,Namira pun kembali ke kelas dengan wajah yang sudah kembali normal dan tampak terlihat lebih segar.

"Ayo anak anak,kita mulai pelajaran nya ya,"ujar Namira yang sesekali melirik dan memperhatikan anak yang bernama Darren itu.

Selama jam pelajaran tidak henti hentinya Namira melirik dan memperhatikan Darren.Seorang anak yang pendiam,namun cukup pintar karena anak itu selalu jadi orang pertama yang bisa menyelesaikan tugasnya.

Kriiinnnngggg…

Waktu berjalan dengan cepat,hingga tanpa terasa waktu jam pulang sekolah pun tiba.Dan di hari pertama Namira mengajar,dia melaluinya dengan sangat baik.

“Untuk hari ini kita akhiri sampai disini ya,selamat siang dan sampai jumpa besok.Hati hati pulang nya ya anak anak,”ucap Namira menutup hari ini dengan ucapan selamat jalan pada anak anak didiknya.

Semua anak tampak berhamburan keluar dari dalam kelasnya.Begitu pun dengan Darren dan juga Cindy yang tampak kompak keluar bersama sama.

Dari mejanya,Namira memperhatikan setiap gerak gerik anak yang bernama belakang Adhijaya itu.Rasa rindu pada putranya pun kini semakin menggebu tatkala Namira melihat wajah anak itu begitu mirip dengan wajah orang yang dulu pernah menitipkan janin di rahimnya.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

your feeling is strong, that it is strong

2024-10-27

0

Aniw_rawrrr

Aniw_rawrrr

OMG tidak profesional sekali

2024-07-08

2

Sri Astuti

Sri Astuti

hati seorang ibu tdk bs ditipu

2024-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!