10.Malam Pertama

Abra menyambut uluran tangan Namira yang akan menyalaminya dengan takzim.Lalu setelah nya Abra hanya mengusap lembut pucuk kepala Namira yang masih tertutup oleh mukena nya.

Kedua netra keduanya pun kembali bertemu dan saling menatap dalam diam.Ada satu getaran yang dirasakan oleh Abra didalam hatinya saat menatap manik mata indah dan lembut milik Namira.

Tangan nya terulur membelai wajah cantik Namira yang kini terlihat lebih cantik dari saat dirinya bertemu di kantor.

Seragam seorang pegawai OG dan rambut kuncir kadang di cepol selalu menjadi pemandangan yang selalu dilihat Abra di setiap harinya.

Sejak pertemuan pertama mereka di jalanan dimana Namira tengah membantu seorang ibu yang kesulitan menenangkan anaknya yang tantrum tiba tiba membuat Abra terkesan dan selalu ingin menoleh saat tidak sengaja berpapasan dengan karyawan dengan level paling rendah di perusahaan nya itu.

Dan hal itu sama sekali tidak ada yang tahu,terkecuali Marsel.Pria muda itu selalu tahu apa yang dilakukan dan di inginkan oleh bos besarnya itu.

Namira sendiri kini hanya bisa menundukkan kepalanya saat Abra menatapnya dengan begitu intens.Namun Abra tidak membiarkan itu terjadi,Abra langsung meraih dagu Namira dan menariknya hingga kini keduanya kembali saling bertatapan.

"Jangan pernah menundukkan kepalamu saat kita hanya berdua."ucap Abra sebelu bibirnya bertandang ke atas bibir ranum Namira untuk pertama kalinya.

Manis,bibir itu terasa begitu manis saat Abra untuk pertama kalinya menyentuh dan menyatukan bibirnya dan bibir Namira

Sementara Namira sendiri hanya bisa terdiam,tubuhnya membeku saat merasakan gelenyar aneh yang datang menyapa tubuhnya saat Abra menyatukan bibir mereka berdua.

Abra melepas pagutan itu setelah merasa jika Namira hampir kehabisan nafas.Polos dan benar benar untuk pertama kalinya.

Itulah yang Abra rasakan saat pertama kali memagut bibir ranum milik istri muda nya itu.Ada rasa aneh hadir didalam hatinya saat tahu jika dirinyalah orang pertama untuk gadis itu.

"Aku akan memulainya,apa kamu sudah siap?"tanya nya disela nafas nya yang memburu.

Namira kembali mengangguk sembari mengatur nafasnya agar normal kembali.Selain karena pagutan yang dilakukan oleh Abra.

Nafas Namira juga menjadi semakin memburu karena rasa gugup dan juga takut,namun Namira hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan Abra pada tubuhnya.

Bahkan saat Abra membuka kain mukena yang dia pakai,Namira hanya bisa menutup matanya,pasrah.

"Bicaralah,jawab dengan kata kata.Aku ingin mendengar suaramu,"bisik Abra tepat ditelinga Namira sembari membenamkan beberapa kecupan dileher jenjang nya.

"I_iya tuan,sa_saya siap."jawab Namira sedikit mendesah saat bibir kenyal Abra mulai menjelajahi leher jenjang hingga dadanya.

Tidak bisa lagi menahan hasratnya yang kini sudah naik ke ubun ubun,Abra pun langsung mengangkat tubuh Namira dan membawanya menuju ke arah ranjang dalam gendongan nya.

Sejenak,Abra menatap lembut wajah Namira yang saat ini sudah memerah.Sebelum akhirnya dia kembali menyatukan nafas panas mereka berdua dan mulai menyelami manis madunya jalinan hasrat yang saling menyatu.

Cengkraman kuat tangan Namira di bahu Abra pun menjadi pertanda bahwa gadis itu kini sudah menjadi milik Abra seutuhnya.Dan cairan hangat yang keluar dari inti tubuh Namira pun sebagai tanda jika Namira kini sudah bukan seorang perawan lagi.

Abra menghentikan sejenak pergerakan nya dan memberi jeda pada gadis itu untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan apa yang baru saja memasuki tubuhnya.

Sambil menunggu Namira kembali rileks,Abra menghapus air mata gadis itu yang terus mengalir tanpa bisa dihentikan.Abra mengerti itu,karena selain rasa sakit yang tengah dirasakan oleh Namira saat senjata Abra menerobos memasuki inti tubuhnya.

Namira juga kini harus menerima jika dirinya sudah tidak suci lagi.Meski keduanya sudah resmi menikah dan hal itu halal mereka lakukan.Tapi tetap saja,tidak mudah menerima jika kini keadaan dirinya sudah berubah.

Setelah merasa jika Naira mulai terbiasa dengan sesuatu dibawah sana.Abra pun kembali menggerakkan tubuhnya hingga suara ******* dan lenguhan pun kini memenuhi ruangan kamar yang mewah dan besar itu.

"Terima kasih,"bisik Abra disela nafas yang masih memburu,setelah keduanya mencapai puncaknya masing masing.

Namira sendiri hanya bisa kembali mengangguk sembari mengatur nafasnya yang ngos ngosan setelah penyatuan itu berakhir.

Abra menggulingkan tubuhnya kesamping Namira lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka berdua.

Lalu menutup matanya untuk tertidur.Jika pasangan normal lain nya akan saling memeluk setelah penyatuan mereka,namun tidak dengan Namira dan juga Abra.

Mereka tertidur dengan posisi ternyaman mereka masing masing.Tidak ada kecupan sayang dan pelukan hangat yang diberikan oleh Abra pada Namira.

Meski begitu,Namira Sudah merasa cukup lega karena dirinya sudah menjalankan kewajiban nya dan kini tinggal menunggu hasil dari semua usaha yang mereka lakukan saat ini.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip ya kalau jadi org ngk mampu😞

2024-04-24

1

Isabela Devi

Isabela Devi

semoga bs dapat kebahagian

2024-04-17

1

Muj Ran

Muj Ran

ach akhirnya Abra belah duren juga 😱🤭

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!