15.Mengagumi Namira

"Tidak usah,kamu terlihat sibuk.Aku bisa sarapan diluar,"

"Baiklah kalau begitu,"

Namira pun langsung beranjak keluar dari kamar untuk membiarkan Abra berganti pakaian kerja yang sudah dia sediakan.

Namira menuju keruang laundry dimana dirinya tadi mencuci pakaian yang dia pakai saat datang kesana.

Menyadari jika Namira kembali menggunakan pakaian yang sama dengan yang kemarin dia pakai.Membuat Abra berinisiatif menyediakan pakaian di apartemen agar bisa digunakan oleh Namira.

Setelah selesai memakai pakaian kerjanya,Abra langsung menghubungi Marsel untuk membantunya membawakan beberapa baju untuk Namira pakai saat dia ada diapartemen.

"Saya ijin pamit sekarang ya tuan,saya harus kerumah sakit dulu sebelum saya bekerja,"

"Pergilah,aku akan menyuruh supir untuk mengantarkanmu pulang,"

"Tidak perlu tuan.Saya bisa menggunakan ojol,"

Namira pun langsung mengulurkan tangan nya untuk menyalami tangan Abra sebelum dia pergi dari sana.

Satu hal yang dia contoh dari kedua orang tuanya.Meski memiliki ayah yang kurang baik,namun Namira memiliki ibu yang mengajarkan nya bersopan santun dengan baik.

Bahkan karena ajaran sang ibulah,Namira rela bekerja keras menggunakan ototnya dari pada tubuhnya untuk mendapatkan uang.

Namun Namira melanggar apa yang di ajarkan oleh sang ibu.Buktinya,kini dia melakukan hal itu,demi sejumlah uang Namira rela menjual tubuhnya.

Meski Namira dinikahi,namun tetap saja itu hanya pernikahan kontrak yang hanya berlaku untuk sementara.

Abra kembali dibuat tertegun saat Namira menyalami nya dengan takzim sebelum dia pergi dari unit apartemen itu.

Satu hal yang selama ini Abra harapkan dari Alma namun tidak pernah wanita itu lakukan.Dan kini Namira lah yang melakukan nya.

Sebuah getaran aneh pun kembali dirasakan oleh Abra.Bahkan Abra masih berdiri terpaku ditempatnya meski pun Namira sudah hilang dari pandangannya.

Sementara Namira langsung bertolak kerumah sakit untuk melihat kondisi sang ibu.Bu Marni sudah berangsur membaik.Bahkan sudah bisa makan dengan normal.

Senyum semringah langsung hadir diwajah pucat Bu Marni saat melihat putri semata wayangnya itu muncul dari balik pintu ruangan rawat inapnya.

Ruangan rawat inap kelas dua yang sengaja Namira siapkan untuk sang ibu.Bukan nya tidak mampu memberikan ruangan yang lebih baik untuk sang ibu.

Secara uang yang Abra berikan untuknya bukan hanya bisa menempatkan sang ibu diruangan VVIP tapi juga bisa buat membeli rumah mewah,namun Namira tidak melakukan itu demi menjaga agar sang ibu tidak mencurigai dari mana sumber uang yang Namira dapatkan.

"Ibu sudah minum obat?"tanya Namira saat sudah berada disamping brangkar yang ditempati sang ibu.

"Sudah,kamu sendiri apa sudah makan Nak?"tanya balik Bu Marni pada Namira dengan nada lirihnya.

"Sudah Bu,bagaimana keadaan ibu sekarang?"

"Sudah jauh lebih baik Nak.Dokter bilang dalam beberapa hari jika kondisi Ibu semakin baik,maka Ibu boleh pulang,"

"Alhamdulillah,syukurlah kalau begitu."

Namira pun menemani sang ibu selama beberapa menit sebelum akhirnya dia kembali pamit untuk pergi bekerja.

Setelah dari rumah sakit Namira menyempatkan mampir disebuah warung tenda yang tidak jauh dari gedung perusahaan tempatnya bekerja.

Namira tampak memesan nasi uduk lengkap dengan lauk sederhana yang biasa dia pesan.Telor dadar dan tumis kangkung selalu menjadi pesanan Namira disetiap paginya.

Kadang menu tumisan nya akan dia ganti dengan sepotong daging ayam jika dia baru menerima gajih karena ada uang lebih.

Selebihnya,Namira akan tetap memesan menu yang sama karena memiliki harga yang paling murah.

Dan saat Namira tengah menikmati menu sarapan paginya,tampa sengaja mobil yang membawa Abra melintas tepat di hadapan Namira.

Abra yang tengah mengamati jalanan pun tanpa sengaja menangkap sosok Namira yang tengah makan dengan halap menu sederhana itu.

Tanpa sadar Abra menarik ujung bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman yang begitu jarang terlihat diwajah datar dan dingin nya.

Bahkan Marsel yang tengah melirik dari kaca spion dalam pun dibuat tertegun saat melihat senyuman Abra.

Merasa penasaran dengan apa yang membuat sang atasan tersenyum padahal pria dingin itu jarang sekali bisa tersenyum.

Marsel pun mengikuti arah pandang mata Abra.Marsel menyatukan kedua alisnya saat diluar sana tengah menampilkan penampilan seorang gadis OG yang tengah makan diwarung pinggir jalan.

Tidak hanya Abra yang dibuat tersenyum,namun juga Marsel.Marsel begitu menyukai kesederhanaan yang ditampilkan gadis itu.

Meski saat ini dia mengantongi uang yang tidak sedikit tapi itu sama sekali tidak merubah karekter kesederhanaan nya.

"Cantik,,,"gumam Marsel yang tidak sengaja terdengar oleh indra pendengar Abra.

Dan hal itu mengalihkan perhatian Abra.Dada nya tiba tiba bergemuruh saat mendengar pria lain memuji kecantikan Namira.

Bagaimana Abra tidak yakin jika Marsel tengah memuji Namira.Disana penghuni warung itu hanya Ada Namira dan satu penghuni lain namun itu merupakan seorang pria paruh baya.

Abra pun akhirnya kekantor dengan membawa rasa kesal didadanya karena ternyata banyak yang mengagumi wajah cantik Namira.

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

cemburu

2024-04-17

2

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

kayak nya Abra sdh mulai ada benih2 suka pd Namira.

2024-01-13

3

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

cemburukan..ya iyalah secarakan istri mudanya cantik baik pula beda sama istri tua.ya..

2023-10-31

11

lihat semua
Episodes
1 Namira Syahra
2 Hari Pertama disekolah
3 Darren Adhijaya
4 04.Ibu Guru Baru
5 05.Masa Lalu
6 06.Menerima Tawaran
7 Meminta Dinikahi
8 Menikah Siri
9 9.Ibadah Pertama Bersama
10 10.Malam Pertama
11 11.Tidak Saling Mengenal
12 12.Pesona Sang Atasan
13 Pengumuman
14 13.Kewajiban
15 14.Getaran dan Kehangatan
16 15.Mengagumi Namira
17 16.Namira pingsan
18 17.Hamil
19 18.Kesal
20 19.Kecurigaan Alma
21 20.Melahirkan
22 21.Kedatangan Alma
23 22.Kepergian Namira
24 23.Kehilangan
25 24.Kembali Ke Masa Kini
26 25.Tekad Namira
27 26.Permintaan Darren
28 27.Menenangkan Darren
29 28.Pesan Dari Abra
30 29.Kejutan Dari Abra
31 30.Tinggal di Villa
32 PENGUMUMAN UPDATE
33 31.Makan Malam
34 32.Masih Istriku
35 33.Shock Dengan Kenyataan
36 34.Hubungan yang Sebenarnya
37 35.Terluka Lagi?
38 36.Amarah Namira
39 37.Amarah Abraham Adhijaya
40 38.Ketegasan Yang Terlambat
41 39.Penolakan Darren
42 40.Mengungkapkan Rahasia
43 41.Sudah Tahu
44 42.Dari Enam Tahun lalu
45 Pengumuman
46 43.Pesan Terakhir
47 44.Kepergian Ibu
48 45.Kedatangan Wanita Muda
49 46.Status Yang Meresahkan
50 47.Bimbang
51 48.Memberi Waktu
52 49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53 50.Cemburu Jilid 2
54 50.Kecurigaan Namira
55 51.Darren Hilang
56 52.Disekap
57 53.Penyelamatan
58 54. Obsesi Sela/Amanda
59 55.Ketakutan Abra dan Darren
60 56.Masalah Baru
61 Karya Baru Othor
62 57.Tabir Rahasia
63 58.Terungkap
64 59.Pengakuan
65 60.Masih Suami Istri
66 61.Rencana Abra
67 62.Perhatian Abra
68 63.Mama Sudah Tahu
69 65.Menerima Permintaan Abra
70 66.Kemarahan Alma
71 67.Kangen
72 68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73 69.Keputusan Alma
74 70.Darren Sudah Tahu
75 71.Dua Hari Kebelakang
76 72.Menikah Ulang
77 73.Oleh Oleh ala Darren
78 74.Merajuk
79 75.Hari Bahagia(Tamat)
80 Karya Baru
81 Extra Part 1
82 Extra Part 2
83 Extra Part 3
84 Extra Part 4
85 Extra Part.5 [Selesai]
86 Karya Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namira Syahra
2
Hari Pertama disekolah
3
Darren Adhijaya
4
04.Ibu Guru Baru
5
05.Masa Lalu
6
06.Menerima Tawaran
7
Meminta Dinikahi
8
Menikah Siri
9
9.Ibadah Pertama Bersama
10
10.Malam Pertama
11
11.Tidak Saling Mengenal
12
12.Pesona Sang Atasan
13
Pengumuman
14
13.Kewajiban
15
14.Getaran dan Kehangatan
16
15.Mengagumi Namira
17
16.Namira pingsan
18
17.Hamil
19
18.Kesal
20
19.Kecurigaan Alma
21
20.Melahirkan
22
21.Kedatangan Alma
23
22.Kepergian Namira
24
23.Kehilangan
25
24.Kembali Ke Masa Kini
26
25.Tekad Namira
27
26.Permintaan Darren
28
27.Menenangkan Darren
29
28.Pesan Dari Abra
30
29.Kejutan Dari Abra
31
30.Tinggal di Villa
32
PENGUMUMAN UPDATE
33
31.Makan Malam
34
32.Masih Istriku
35
33.Shock Dengan Kenyataan
36
34.Hubungan yang Sebenarnya
37
35.Terluka Lagi?
38
36.Amarah Namira
39
37.Amarah Abraham Adhijaya
40
38.Ketegasan Yang Terlambat
41
39.Penolakan Darren
42
40.Mengungkapkan Rahasia
43
41.Sudah Tahu
44
42.Dari Enam Tahun lalu
45
Pengumuman
46
43.Pesan Terakhir
47
44.Kepergian Ibu
48
45.Kedatangan Wanita Muda
49
46.Status Yang Meresahkan
50
47.Bimbang
51
48.Memberi Waktu
52
49.Menu Sederhana Membawa Nikmat
53
50.Cemburu Jilid 2
54
50.Kecurigaan Namira
55
51.Darren Hilang
56
52.Disekap
57
53.Penyelamatan
58
54. Obsesi Sela/Amanda
59
55.Ketakutan Abra dan Darren
60
56.Masalah Baru
61
Karya Baru Othor
62
57.Tabir Rahasia
63
58.Terungkap
64
59.Pengakuan
65
60.Masih Suami Istri
66
61.Rencana Abra
67
62.Perhatian Abra
68
63.Mama Sudah Tahu
69
65.Menerima Permintaan Abra
70
66.Kemarahan Alma
71
67.Kangen
72
68.Realita tidak Seindah Eskpetasi
73
69.Keputusan Alma
74
70.Darren Sudah Tahu
75
71.Dua Hari Kebelakang
76
72.Menikah Ulang
77
73.Oleh Oleh ala Darren
78
74.Merajuk
79
75.Hari Bahagia(Tamat)
80
Karya Baru
81
Extra Part 1
82
Extra Part 2
83
Extra Part 3
84
Extra Part 4
85
Extra Part.5 [Selesai]
86
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!