pihak keluarga mario sedang di sibukkan dengan pagelaran acara resepsi pernikahan mario dan sheryl yang di adakan di Grand Hotel,
"kamu gak salah, gak kasih kabar pernikahan kamu ke om burhan? " tanya Rafa
"ini permintaan mas mario kak, katanya mau kasih kejutan ayah" balas sheryl
Rafa tentu tahu perihal keluarga om nya yang kurang harmonis
"ya sudah, nanti biar nanti kakak yang antar kamu ke altar ya, kalau minta ayah aku nanti kasihan ayah kamu nanti di kira gak di anggap dia. kalau kakak yang maju om burhan gak akan protes" ucap Rafa
"iya kak, Terima kasih" balas sheryl memeluk Rafa sebagai tanda Terima kasih
***
"saya mau semuanya harus beres, saat orang-orang sedang sibuk, kamu culik saja dia dan habisi" ucap seorang wanita dengan suara lantangnya
"baik bos, akan kami laksanakan" sahut orang di seberang telpon
wanita tersebut tersenyum menyeringai "jangan mimpi akan mengambil semua yang sudah aku nikmati selama ini" gumam wanita tersebut melipat tangannya di atas perut dan memandangi sinar lampu dari balik jendela kaca besar
***
ayah burhan sudah memakai setelan rapih, berjalan ke luar kamarnya "ayah mau datang ke pesta sheryl? " tanya kinan dengan raut wajah kesal
"iya, ayah akan datang kesana" balas ayah burhan
"ayah gak sayang lagi sama kinan?" kinan membuat raut wajah sedih pada ayah burhan
ayah burhan menghela nafas panjang "jangan kelewatan kamu kinan, kurang apa ayah selama ini sama kamu, ayah selalu mengutamakan kamu lebih dari sheryl bahkan saat kamu menikah dengan dia" tunjuk ayah burhan pada brian yang ada di samping kinan
"tapi dia sudah bikin kita terusir ke rumah kecil seperti ini" keluh kinan karena harus tinggal di rumah yang jauh lebih kecil dari rumah yang sebelumnya ia tinggali
"kalau kamu mau rumah besar, pulang saja ke rumah suamimu. rumahnya kan juga besar" sahut ayah burhan tak ingin anaknya terus protes dengan rumah yang kini mereka tempati
"ayah lupa kalau mereka gak suka kinan" kesal kinan setiap mengingat keluarga Brian yang tidak menyukainya
"terserah kamu saja" ayah burhan pergi meninggalkan kinan dan brian yang sedang menonton TV karena harus segera pergi ke Grand hotel
"ayaaaaaah! " teriak kinan yang di abaikan oleh ayah burhan
"kalau gitu kita pulang ke rumah orang tuaku saja" ajak brian yang mulai lelah dengan rengekan kinan
"tapi mereka pasti akan menghinaku terus brian" sahut kinan tak mau jika terus di hina keluarga brian
"ya itu resiko yang harus kamu ambil, kamu kan yang maksa kita nikah dengan embel-embel akan kasih foto saat kita tidur ke media massa" sahut brian mengingatkan kinan kalau mereka menikah atas paksaan kinan
"kok kamu gitu ngomongnya" kesal kinan
"tapi emang benar kok" brian berjalan masuk ke dalam kamar
"brian" kinan mengejar brian masuk dalam kamarnya
jika suaminya dalam mode seperti ini, kinan selalu punya cara bagaimana melemahkan suaminya dan membuat suaminya tak marah lagi padanya
"sayang" kinan mendekat perlahan ke arah brian dengan mengigit bibir bawahnya dengan gaya sensual
"padahal aku pingin kasih kamu servis yang memuaskan" kinan mulai mengusap dada brian dengan gerakan abstrak
brian yang punya hasrat cukup tinggi tentu akan tergoda dengan tingkah kinan yang begitu manja dan menggoda
kinan mulai melucuti benda yang menutupi tubuhnya dengan gerakan perlahan membuat hasrat Brian makin naik
"sial" brian menarik tubuh kinan dengan gerakan kasar dan mengungkung tubuh kinan
mereka pun bertukar peluh keringat sepanjang malam dengan ******* demi ******* yang terlontar dari mulut keduanya
setelah berperang di atas ranjang, brian yang kelelelahan pun tertidur dengan lelap
kinan mrmandangi wajah brian "gak akan aku biarin kamu lepas dari genggamanku, aku harus atur rencana agar bisa mengendalikan keluargamu untuk tidak mengganggu pernikahan kita" gumam kinan
***
ayah burhan sudah sampai di halaman parkir grand Hotel tempat resepsi sheryl dan Mario akan di adakan
"kenapa ramai sekali hari ini" gumam ayah burhan berjalan masuk ke dalam hotel
ayah burhan berjalan dengan ragu karena di sana banyak pengusaha ternama yang datang, ayah burhan jadi kebingungan sendiri
"apa aku salah hotel" ayah burhan membuka ponselnya untuk melihat undangan yang di kirimkan oleh sheryl putrinya
ayah burhan berjalan dengan ragu menghampiri stand penerima tamu "apa ini benar pestanya sheryl. anandia? " tanya ayah burhan untuk sekedar memastikan
"iya tuan, bisa lihat undangannya" pinta petugas penerima tamu
ayah burhan menyerahkan ponselnya, agar barcode yang ada ponselnya bisa di scan oleh petugas
"silahkan tuan, meja anda ada di bagian depan" ucap petugas
ayah burhan memindai setiap sudut ruangan "dekorasinya mewah sekali, dengan acara nikahan kinan kemarin saja yang menurutku mewah ini jauh lebih mewah" cicit ayah burhan
ayah burhan berjalan perlahan ke arah depan. ayah burhan menyipitkan matanya kala melihat wajah yang ia kenal dengan baik "sheryl sampai ngundang besan kakak juga" gumam ayah burhan buru-buru menghampiri kakak beserta istri dan juga keluarga besan kakaknya
"kakak" panggil ayah burhan
pria paruh baya yang berusia tak jauh berbeda dengan ayah burhan pun menoleh "kau datang burhan" om frans tersenyum pada sangat adik
"tentu saja, ini kan ini pesta anakku" balas ayah burhan
"aku kira kau lupa dengan keponakanku yang jelas adalah anak kandungmu itu" ledek om frans
"tapi kak, kamu tahu gak kenapa sheryl buat acara yang begitu megah seperti inj? dia kan gak pernah adain pesta tapi ini besar banget dan mewah banget loh" ucap ayah burhan tak menyangka pesta ulang tahun sheryl begitu mewah
om frans terkekeh dengan kebingungan adiknya. om frans sudah tahu cerita ayah burhan yang tidak di beritahu perihal pesta ulang tahun sheryl berbarengan dengan resepsi pernikahan sheryl dan mario
om frans mengajak ayah burhan untuk duduk "nanti kamu juga tahu kenapa pesta kali ini begitu megah" sahut om frans
ayah burhan melirik miranda yang di ketahui sebagai istri Rafa keponakannya "Rafa mana mir kok gak kelihatan" tanya ayah burhan
"ada kok om, dia ada tugas penting buat acaranya sheryl" balas Miranda
"tugas apa? " tanya ayah burhan penasaran
"nanti juga kamu tahu" sahut om frans
ayah burhan di liputi kebingungan, tapi ia tak tahu harus bertanya bagaimana
pesta segera di mulai, pembawa acara mulai menaiki panggung acara
"selamat malam semua" sapa pembawa acara
"Terima kasih atas kehadiran anda sekalian di acara bahagia nona sheryl dan mario atas kebahagiaan mereka berdua" ucap pembawa acara
ayah burhan mendelik, kenapa ada nama orang lain di saat pembawa acara menyebut nama anaknya
"kenapa ada nama pria lain saat nama sheryl di ucapkan" ayah burhan berniat berdiri untuk mendekat ke panggung tapi di tahan om frans
"tenang dan duduk! " bentak om frans
mendengar suara kakaknya, nyali ayah burhan jadi ciut dan kembali duduk "ada apa sebenarnya ini kak? " tanya ayah burhan
"perhatikan saja" pinta om frans
mario berjalan ke altar yang di sediakan "mempelai wanita di persilahkan masuk" ucap pembawa acara
sheryl keluar dengan di gandeng Rafa untuk menuju mario yang menunggu di altar
senyum terukir jelas di wajah keduanya saat menjalani prosesi seremoni ikrar suci mereka
sedangkan ayah burhan menatap tajam sheryl, dengan pakaian yang di kenakan sheryl tentu ia paham acara apa sebenarnya yang di datangi ayah burhan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments